bagaimana mungkin pratik dhamma secara langsung yang ada rasa dhamma....?
rasa yg mana?
misalkan saya.....saya praktisi theravada ambillah contoh theravada rasa mangga.....dan mahayana apel...
apa yg tertulis dalam tipitaka,sebagaimana orang mempratekkan maka merasakan rasa mangga....maka itu saya mempercayai Tipitaka karena apa yang di tulis sesuai apa yg sy rasakan...
Saya tetap yakin bahwa seseorang yang mempraktikkan Dhamma, yang ia rasakan adalah rasa Dhamma, yaitu RASA KEBEBASAN. Dan rasa kebebasan tersebut tidak concern terhadap apakah seseorang Theravadin ataukah Mahayanist ataukah penganut2 organisasi2 lain. Ada satu pernyataan Sang Buddha yang sangat menarik terdapat di AN, vol.4, hal. 203 versi P.T.S, sebagai berikut:
"Seyyathāpi, pahārāda, mahāsamuddo ekaraso loṇaraso; evamevaṃ kho, pahārāda, ayaṃ dhammavinayo ekaraso, vimuttiraso".
Yang bisa diterjemahkan sebagai berikut:
"O, Pahārāda, seperti halnya, samudera yang luas memiliki satu rasa yaitu rasa garam, demikian pula, O, Pahārāda, Dhamma dan vinaya ini memiliki satu rasa, yakni rasa kebebasan".
Rasa kebebasan di atas muncul tentu karena kekotoran batin yang selama ini membebani pikiran kita sedikit demi sedikit terkikis melalui praktik Dhamma, dan saya yakin bahwa meskipun seseorang belum mampu menghancurkan kekotorang batin secara total, melalui praktik Dhamma, ketika beban mental mulai berkurang, rasa kebebasan / kondisi batin yang damai, ringan karena tidak terbebani, akan secara alami muncul. This is what I believe and if anyone does not agree, I also cannot do anything.
May you all be happy.