//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?  (Read 18940 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #30 on: 13 April 2009, 09:09:07 AM »
Saya revisi sedikit:

MENGAPA PATUNG BUDDHA MENANGIS?

Air mata adalah sesuatu yang berkaitan dengan kesedihan atau dukkha. Patung yang meneteskan air mata hendak mengingatkan kita bahwa hidup ini pada dasarnya adalah dukkha. Patung yang meneteskan air mata menandakan bahwa alam sedang menyindir kita.


Mengajarkan kenyataan tentang Dukkha adalah bagus, namun hendaknya tidak dengan jalan pembodohan lainnya.

Seyogyanya mengajarkan tentang dukkha, cinta kasih, dan kepedulian diiringi dengan kebijaksanaan juga. Jika ingin mengajarkan tentang kepedulian kepada alam, hendaknya mengambil contoh peristiwa longsor, bendungan jebol, banjir, dll. Bencana2 ini jelas timbul karena ketidakpedulian manusia pada alam sekitar.

Mengajarkan 'cintakasih' dapat melalui contoh2 binatang terhadap anaknya, pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya, perjuangan bapak tua miskin yg menghidupi anak2nya sd sarjana, dsbnya... contoh2 begini sangat jelas dan banyak dihidangkan di sekitar kita setiap hari...

Mengambil contoh secara asal2an malah berpotensi mementahkan ajaran yg hendak kita sampaikan. Sama dengan menakut2i anak2 dengan cerita2 hantu.... Selain menjadi bodoh, bagaimana kalau contoh yg kita ambil tsb tebukti tidak benar? Terakhir saya baca bahwa air di patung tsb berasal dari tetesan dari plafon.

Di milis Samaggiphala, beberapa rekan disana berusaha meyakinkan teman yg lainnya bahwa harap dibedakan antara 'patung yg menangis' dan 'patung yg mengeluarkan air' atau lebih bagus lagi 'patung yg ada air di daerah mata-nya'... hendaknya kita tidak membiasakan diri untuk menanggapi setiap peristiwa yg kelihatan 'irasional' dengan berlebihan dan pengandai2an terlalu jauh. Beberapa saat yg lalu, umat agama lain seringkali menggembor2kan tulisan 'TUHAN' yg ditemukan di timun, daun, awan di langit, dan mengambil hikmahnya yakni: "TUHAN maha besar...". Apakah memang begitu mengajarkan kebesaran Tuhan? Yakni adanya corak mirip namaNya di timun? Orang2 mungkin akan meragukan akal waras si pengajar, atau mulai melihat keanehan si Tuhan ini, atau mungkin benar2 percaya dan menjadi bodoh.

Juga ketika peristiwa Tsunami menghantam Aceh, beberapa menarik makna filosofis dari peristiwa tsb, beberapa diantaranya: Tuhan Maha Besar, Tuhan memperingati umatnya yg sudah mulai melupakanNya. Apakah bijaksana mengajarkan Kebesaran dan Cintakasih Tuhan dengan cara dangkal begitu? Sebagian akan mencaci maki Tuhan karena sifat kejamnya, sebagian akan mendebat yg mengatakan begitu, sebagian lagi (yg paling banyak) semakin percaya akan kebesaran Tuhan, menjadi semakin bodoh dan menganggap bahwa orang2 di Aceh tsb memang 'pantas' dihukum Tuhan.

Kehidupan adalah dukkha, bertemu orang yg dicintai dan berpisah adalah dukkha, kesenangan yg direnggut adalah dukkha, dilecehkan adalah dukkha, mengharapkan sanjungan adalah dukkha juga, tidak mendapatkan yg diinginkan adalah dukkha, kekecewaan, dan segala emosi adalah dukkha. Banyak dukkha yg terjadi disekeliling kita. Setiap detik kehidupan kita adalah dukkha. Ini adalah kenyataan hidup. Bencana alam, musibah silih beganti, pembantaian, perang, perlunya kepedulian kepada alam, lingkungan dan sesama adalah kenyataan hidup juga, yg dapat diamati secara nyata.

Namun, patung tidak akan menangis. Patung yg mengeluarkan air, mungkin karena rembesan, mungkin karena tetesan, mungkin karena peristiwa alam lainnya yg belum kita ketahui, namun satu hal yg pasti: Semua kejadian di alam ini tidak terlepas dari hukum sebab akibat. Tidak ada keajaiban. Yg ada hanyalah sebab yg belum diketahui.

Patung yg mengeluarkan air mengajarkan kita hal lainnya, yakni: jangan gampang memercayai sesuatu hanya karena dikatakan orang2 begitu, atau desas desus begitu. Telaalah segala sesuatu dengan bijak, belajarlah untuk melihat apa adanya.

Ketidak pedulian kita pada alam, keegoisan kita pada sesama, ketamakan kita akan bumi ini tidak akan mengakibatkan sebuah patung menangis, namun perbuatan kita tsb mempunyai efek yg jauh lebih dahsyat dan mematikan yakni: longsor, banjir, naiknya permukaan air laut, badai, perang, kelaparan dan segala akibat buruk lainnya.

::



Lama ga keliatan, ko will makin dalam analisisnya........ walau sibuk, tapi tetap rajin memperhatikan batin

GRP sent juga!!........

ikutan ah, mo plus 1 juga....
« Last Edit: 13 April 2009, 09:11:05 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #31 on: 13 April 2009, 09:30:06 AM »
Patung tsb terbuat dari apa ya?
kayu atau porselin, tembaga, besi cor?

kalau kayunya masih muda belia, nah masih keluar getah & air...
kalau udah dioven plus dicat dgn baik... air mau keluar dari mana?

mohon informasi serta fotonya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #32 on: 26 April 2009, 10:39:34 PM »
patung buddha menangis karena banyak manusia jaman sekarang tapi yang mencapai arahat berapa banyak? dan berapa banyak pula orang indonesia bisa mencapai tingkat arahat gitu. :whistle: :whistle: :whistle:

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #33 on: 26 April 2009, 11:16:32 PM »
patung buddha menangis karena banyak manusia jaman sekarang tapi yang mencapai arahat berapa banyak? dan berapa banyak pula orang indonesia bisa mencapai tingkat arahat gitu. :whistle: :whistle: :whistle:
emangnya apa hubungan antara hny sedikit manusia yg mencapai arahat dengan patung keluar air ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #34 on: 26 April 2009, 11:38:38 PM »
patung buddha menangis karena banyak manusia jaman sekarang tapi yang mencapai arahat berapa banyak? dan berapa banyak pula orang indonesia bisa mencapai tingkat arahat gitu. :whistle: :whistle: :whistle:
dari komentar ini saya menangkap bahwa anda beranggapan ada lebih dari 1 arahat di indonesia, tapi gak tau berapa jumlah tepatnya, bisa sebutkan siapakah 1 saja arahat di indonesia?

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #35 on: 27 April 2009, 06:20:07 AM »
williamhalim:
Quote
... Ketidak pedulian kita pada alam, keegoisan kita pada sesama, ketamakan kita akan bumi ini tidak akan mengakibatkan sebuah patung menangis, namun perbuatan kita tsb mempunyai efek yg jauh lebih dahsyat dan mematikan yakni: longsor, banjir, naiknya permukaan air laut, badai, perang, kelaparan dan segala akibat buruk lainnya.

LOVE THESE :x
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #36 on: 27 April 2009, 10:42:35 AM »
patung buddha menangis karena banyak manusia jaman sekarang tapi yang mencapai arahat berapa banyak? dan berapa banyak pula orang indonesia bisa mencapai tingkat arahat gitu. :whistle: :whistle: :whistle:
dari komentar ini saya menangkap bahwa anda beranggapan ada lebih dari 1 arahat di indonesia, tapi gak tau berapa jumlah tepatnya, bisa sebutkan siapakah 1 saja arahat di indonesia?


cuma arahat yang tahu arahat lain. :whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #37 on: 27 April 2009, 11:25:21 AM »
patung buddha menangis karena banyak manusia jaman sekarang tapi yang mencapai arahat berapa banyak? dan berapa banyak pula orang indonesia bisa mencapai tingkat arahat gitu. :whistle: :whistle: :whistle:
dari komentar ini saya menangkap bahwa anda beranggapan ada lebih dari 1 arahat di indonesia, tapi gak tau berapa jumlah tepatnya, bisa sebutkan siapakah 1 saja arahat di indonesia?


cuma arahat yang tahu arahat lain. :whistle:

koreksi... hanya arahat sammasambuddha yang bisa mengetahui arahat (savaka) yang lain. seorang savaka bisa saja tidak mengetahui pencapaian arahat yang lain.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #38 on: 27 April 2009, 11:32:20 AM »
berarti daimond? ^:)^
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #39 on: 12 May 2009, 06:51:17 PM »
Tadi ada teman yg tanya apakah sy dapat sms soal patung dewi kwan im yg menangis...
Sy shcok banget..kok udah terjadi perubahan informasi...
Dari patung buddha menangis menjadi patung dewi kwan in yg menangis :hammer:
wa.. masyarakat sekarang doyan meremix suatu informasi ya....

Hmm...
Kasus ini harus di jadikan pelajaran..
Jangan mudah meneruskan suatu informasi tanpa ada buktinya...
Nanti jadi seperti diatas dhe..
>>Patung buddha menangis menjadi patung dewi kwan im menangis..
Yang sebenarnya cuma asbes bocor...

Inilah mental orang indonesia...
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline handy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 19
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #40 on: 17 May 2009, 11:35:45 PM »
mengapa buddha n kwan im menangis
karna beliau sedih melihat umat nya
salah menjatuhkan. _/\_ _/\_

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #41 on: 17 May 2009, 11:44:19 PM »
Tadi ada teman yg tanya apakah sy dapat sms soal patung dewi kwan im yg menangis...
Sy shcok banget..kok udah terjadi perubahan informasi...
Dari patung buddha menangis menjadi patung dewi kwan in yg menangis :hammer:
wa.. masyarakat sekarang doyan meremix suatu informasi ya....

Hmm...
Kasus ini harus di jadikan pelajaran..
Jangan mudah meneruskan suatu informasi tanpa ada buktinya...
Nanti jadi seperti diatas dhe..
>>Patung buddha menangis menjadi patung dewi kwan im menangis..
Yang sebenarnya cuma asbes bocor...

Inilah mental orang indonesia...

bro jhonz,
saya memberi saran, seperti sikap mental beberapa umat yang merasa bijaksana dengan menyatakan ini atau itu, coba anda renungkan tulisan saya,
klo berita yang muncul itu kita tidak tahu kebenarannya, yaitu memiliki 2 pilihan bisa nyata ya terjadi atau tidak. Tetapi pendapat bro jhonz dan juga para umat yang bijaksana yang memberi komentar negatif yang saya tahu pasti adalah bahwa anda dan banyak forumer yang memberi komentar sok bijaksana negatif belum menyaksikan langsung kejadian tersebut tetapi jelas-jelas anda sudah menyatakan tidak.
Klo dilihat persentasenya probabilitynya, yang manakah yang kemungkinan lebih benar?
klo demikian sebenarnya lagi mempertahankan apakah (diluar dari pertimbangan benar atau salahnya) yang memperkatakan itu?

« Last Edit: 17 May 2009, 11:46:10 PM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #42 on: 08 June 2009, 07:00:10 AM »
Quote
fr Mr.Jhonz:
...
Inilah mental orang Indonesia...
Karena kita orang Indonesia, maka kita termasuk di dalamnya :D
tak terkecuali.
(kecuali yg udah alobha, adosa, amoho) :D
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Mengapa Patung Buddha Meneteskan Air Mata?
« Reply #43 on: 08 June 2009, 10:23:31 AM »
Saya revisi sedikit:

MENGAPA PATUNG BUDDHA MENANGIS?

Ivan Taniputera
9 April 2009

Namo Buddhaya,

Saya mendapatkan kabar dari beberapa rekan Buddhis mengenai patung Buddha di Aceh yang meneteskan air mata. Saya tidak mengetahui apakah berita itu benar atau tidak. Tetapi jika seandainya benar, mari kita tarik makna filosofis bagi peristiwa tersebut.
Air mata adalah sesuatu yang berkaitan dengan kesedihan atau dukkha. Patung yang meneteskan air mata hendak mengingatkan kita bahwa hidup ini pada dasarnya adalah dukkha. Patung yang meneteskan air mata menandakan bahwa alam sedang menyindir kita. Bagaimana mungkin, patung yang notabene adalah sebongkah batu atau logam dapat mengajarkan kita mengenai dukkha? (patung itu bukanlah Buddha. Patung ya tetap sebongkah batu atau logam. Siapa yang mecari Buddha dalam wujud telah menapaki jalan yang sesat - lihat Vajracchedika Prajnaparamita Sutra). Ini adalah sindiran halus pada umat manusia untuk lebih menghayati makna kehidupan beserta segenap fenomenanya secara lebih mendalam. Masihkan kita menciptakan dukkha bagi diri sendiri dan orang lain? Perlukah patung yang hanya sebongkah batu mengajarkan kita mengenai hal itu?
Tetesan air mata juga dapat diartikan sebagai kesedihan karena melihat penderitaan orang lain. Banyak orang kurang peka terhadap penderitaan orang lain. Bahkan mereka malah cenderung menimbulkan penderitaan bagi sesamanya. Ada lagi yang hanya meneteskan air mata buaya. Perlukah patung yang benda "mati" mengajarkan kita mengenai cinta kasih? Tidakkah kita sebagai manusia yang masih "hidup" perlu merasa malu? Bila dunia ini tidak ada cinta kasih, maka berbagai bencana sudah siap terjadi di depan mata.
Banyak rekan yang khawatir bahwa fenomena ini merupakan pertanda terjadinya bencana. Tetapi, tiadanya cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama adalah merupakan bencana yang sesungguhnya.
Semoga tulisan singkat ini dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua. Semoga kita tidak diajar lagi oleh sebongkah batu atau logam.

Salam dalam Dharma,



sang buddha saja tidak mungkin menangis apalagia patung buddha
???????????????????????????????????????????????????????????????

klo bukan asbes bocor atau embun pagi berarti ada makluk yg ngerjain
yg jelas patung tidak mungkin menangis karena klo bisa dia akan jalan2 ke Mal,n chatting dg kita via dhammacitta khan bosan duduk disana trus

 

anything