//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - naviscope

Pages: 1 ... 123 124 125 126 127 128 129 [130] 131 132
1936
Mahayana / PILIH MANA AMITABHA BUDDHA ATAU BHAISAJAGURU BUDDHA?
« on: 18 September 2008, 09:02:34 AM »
menurut pendapat kalian, ingin terlahir di tanah suci sukhavati (AMITABHA BUDDHA) ato di tanah kristal lazuardi (BHAISAJAGURU BUDDHA)?

mana yg lebih baik ya, gw bingung dalam menentukan pilihan... :o

somebody enlighten me pls

 _/\_

* atas permintaan TS, Judul Topic di ubah dari VS menjadi ATAU .. Terima kasih

1937
Pengembangan DhammaCitta / Re: TIM DOA DC
« on: 18 September 2008, 08:33:30 AM »
hmm..saya tidak mengerti, mengapa menjadi ada pakai acara doa-doa segala, padahal buddhisme mengatakan doa sama sekali tidak bermanfaat, termasuk membaca paritta...


oh ic

apakah dengan membaca Ta Pei Cou, tidak ada manfaat sama sekali?
apakah dengan membaca mantra Bhaisajaguru Buddha untuk kesembuhan untuk orang sakit, tidak ada manfaat sama sekali?

mang kita tidak diajarkan untuk meminta-minta dalam ajaran buddha.
doa untuk meminta sech kayaknya tidak bole.

CMIIW,

naviscope

1938
Buddhisme untuk Pemula / Re: 18 Arahat
« on: 17 September 2008, 05:47:28 PM »
cuma ada 16, mas....

17 & 18 tidak pernah disebut-sebut, entah dari jumlahnya mana bisa jd 18...  ;D
setau gw, 2 sisanya, uda kategori pho sat (alias boddhisattva)
jd tidak bisa dimasukkan kedalam kategori arahat lg. geto.

tapi wout ever, uda terkenalnya 18, mo gimana lg?

CMIIW,

naviscope

1939
Buddhisme untuk Pemula / Re: 18 Arahat
« on: 17 September 2008, 04:42:07 PM »
klu yg gw tau,

18 Arahat itu sebenarnya jumlahnya cuma 16
sebab yg 2 itu uda kategori pho sat (alias bodhisattva)

CMIIW,

naviscope

1940
Denger berita semalam, keponakan si pembagi zakat malah menyalahkan pemerintah.....kenapa makin banyak orang miskin....woalllahhhhh emang ada ya orang yg pengen miskin..........trus masa sih orang yang mau berderma perlu izin....
jd intinya keluarga pembagi zakat tidak mau disalahkan atas adanya korban.



SETUJU............

didepan pembagi zakat harus ada spanduk RAKSASA....

Bagi penerima zakat. segala kecelakaan ditanggung sendiri!....
termasuk kalao mati kepleset, mati keinjak, mati tanpa sebab apa!


bole jg tuh idea-nya

lain kali, klu DC mo buat acara, dipasang j sepanduknya...

1941
Mahayana / Re: Teguran Terbuka untuk Member Namo Rahula
« on: 17 September 2008, 01:38:43 PM »
wakssss.....

el sol turun tangga, eh salah turun tangan

se7 jg sech,
ga bole bawa2 instansi ya, yg salah orang nya, jd caci maki aja orang nya.
ga da hubungan ama instansi nya....

masak gara2 nila setitik, rusak susu sebelah nya (harus diamputasi donk susunya)

 ;D

ayo berpelukan hudoyo ama nyana, ayo cipika cipiki, hehehe....
ayo berdamai, ga da gunanya berantem, ga da untung nya....

1942
Studi Sutta/Sutra / Re: Mohon Share : Ratana Sutta
« on: 17 September 2008, 11:54:52 AM »
_/\_ oic, jadi kita sama2 mengajak mereka untuk mendengarkan Dhamma supaya mencapai pencerahan.
gila ya, Sang Buddha benar2 menghargai, menghormati semua makhluk, sehingga tidak ada istilah usir mengusir. _/\_

se7

 :jempol: :jempol: :jempol:

1943
Studi Sutta/Sutra / Re: Mohon Share : Ratana Sutta
« on: 17 September 2008, 11:25:27 AM »
oi, klarifikasi posting gw yg [at] atas (krn ada kata mengusir)

bukan mengusir, tapi klu baca, berarti kita mengajak makhluk apa pun, untuk mendengar dan mengikuti dharma.
ya, klu mereka ga tertarik, ya mereka pergi.

Ratana Sutta, Sutra2 Theravada tidak pernah bertujuan mengusir.


1. Makhluk apa pun yang berkumpul di sini, baik yang dari dunia maupun dari luar angkasa, semoga semua makhluk itu bahagia. Demikian juga, semoga mereka mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan.

2. Karena itu, wahai para makhluk, perhatikanlah baik-baik. Pancarkanlah kasih sayang kepada umat manusia yang siang malam memberikan persembahan kepadamu. Karena itu, lindungilah mereka dengan setulus hati.

3. Harta apapun yang ada di sini atau di dunia lain, atau permata tak ternilai apa pun yang ada di alam-alam surga, tidak ada satu pun yang sebanding dengan Sang Tathagata. Permata tak ternilai ini ada di dalam Buddha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!


4. Manusia bijak dari suku Sakya, yang tenang pikirannya, telah mewujudkan penghentian yang bebas dari nafsu, yang bebas dari kematian, dan luar biasa. Tidak ada sesuatu pun yang sebanding dengan keadaan itu. Permata tak ternilai ini ada di dalam Dhamma. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian !

5. Buddha yang agung memuji meditasi murni yang segera memberikan hasil. Tidak ada sesuatu pun yang sebanding dengan meditasi itu. Permata berharga ini ada di dalam Dhamma. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

6. Delapan individu yang dipuji oleh orang-orang baik2 terdiri dari empat pasang.3 Mereka adalah siswa-siswa Sang Buddha, yang pantas menerima persembahan. Apapun yang dipersembahkan kepada mereka akan memberikan buah yang melimpah. Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

7. Mereka yang terbebas dari nafsu semuanya mantap di dalam ajaran Gotama yang berpikiran teguh. Mereka telah mencapai apa yang harus dicapai karena telah menyelam ke dalam Nibbana yang bebas dari kematian. Mereka menikmati Kedamaian yang dicapai, yang tak ternilai. Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

8. Bagaikan gerbang kota yang berfondasi kokoh tidak tergoyahkan oleh angin dari empat penjuru, demikianlah kunyatakan bahwa orang yang sepenuhnya memahami Kebenaran Mulia adalah orang yang baik. Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

9. Mereka yang dengan jernih memahami Kebenaran Mulia yang telah diajarkan dengan baik oleh Yang Maha Bijaksana, betapapun tidak berhati-hatinya mereka itu, mereka tidak akan terlahir untuk kedelapan kalinya. Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

10. Tiga kondisi telah ditinggalkan oleh dia pada saat mencapai pandangan terang,4 yaitu: (i) pandangan salah tentang diri, (ii) keraguan, dan (iii) pandangan salah bahwa ritual dan upacara dapat menyelamatkan. Dia juga telah sepenuhnya terbebas dari empat keadaan menderita5 dan tidak dapat lagi melakukan enam kejahatan.6 Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian !

11. Kejahatan apa pun yang dilakukan, baik lewat tubuh, ucapan atau pikiran, tak dapat disembunyikannya. Karena telah dikatakan bahwa tindakan semacam itu tidak mungkin dilakukan oleh orang yang telah melihat Sang Jalan.7 Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

12. Bagaikan pohon-pohon yang pucuknya berbunga pada bulan-bulan pertama musim panas, begitu juga ajaran tertinggi yang menuju ke Nibbana ini diajarkan untuk tujuan tertinggi. Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

13. Yang Luar Biasa, Yang Maha Mengetahui, Sang Pemberi yang luar biasa, dan Sang Pembawa Kesempurnaan telah membabarkan ajaran yang luar biasa. Permata tak ternilai ini ada di dalam Buddha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

14. Dengan musnahnya (kamma) lampau, tidak ada (kamma) baru yang dihasilkan, maka pikiran pun tak melekat pada kelahiran di masa depan -- mereka telah menghancurkan benih-benih tumimbal lahir. Nafsu-nafsu tidak lagi muncul dan para bijaksana itu pergi, sama seperti lampu ini.8 Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!

15. Makhluk apa pun yang berkumpul di sini, baik yang dari dunia maupun dari luar angkasa, marilah kita menghormat Buddha. Sang Tathagata dipuja oleh para dewa dan manusia! Semoga ada kedamaian!

16. Makhluk apa pun yang berkumpul di sini, baik yang dari dunia maupun dari ruang angkasa, marilah kita menghormat Dhamma. Sang Tathagata dipuja oleh para dewa dan manusia! Semoga ada kedamaian!

17. Makhluk apa pun yang berkumpul di sini, baik yang dari dunia maupun dari luar angkasa, marilah kita menghormat Sangha. Sang Tathagata, dipuja oleh para dewa dan manusia! Semoga ada kedamaian!

 _/\_

CMIIW,

naviscope

1944
[at] atas

ga salah judulnya?

pornografi bakal legal di indonesia?
klu legal berarti pornografi itu bole

Sebenarnya ada dan tidaknya aksi-aksi yang indentik dengan pornografi atau yang sejenisnya tergantung pada akhlaq manusia itu sendiri, dan dari segi mana cara melihat suatu tayangan atau publikasi berita yang ada dimasyarakat. Tetapi juga tidak bisa bebas tanpa batasan norma dalam melakukan tayangan terhadap suatu kasus. Disini dibutuhkan peran media untuk dapat memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya, namun harus juga melakukan pemberitaan yang seimbang.

CMIIW,
naviscope

 :o tolak RUU Pornografi  :o


1945
Studi Sutta/Sutra / Re: Mohon Share : Ratana Sutta
« on: 17 September 2008, 10:19:06 AM »
Waks baru mo posting, uda direbut ama [at] atas  :'(

Tambahan:

asal muasal ratana sutta:

Ketika itu, di kota Vesali mengalami wabah kelaparan yang mengakibatkan banyak korban kematian bagi penduduknya terutama kaum miskin. Karena adanya mayat yang membusuk, roh jahat mulai bergentayangan di kota itu; yang kemudian diikuti dengan wabah campak. Mewabahnya ketiga jenis ketakutan ini: kelaparan, mahluk halus, dan campak mengakibatkan penduduk mencari bantuan kepada Sang Buddha yang saat itu berdiam di Rajagaha.

Diikuti dengan sejumlah besar Bhikkhu termasuk Yang Mulia Ananda, pengikut setiaNya, Sang Buddha datang ke kota Vesali. Tibanya Sang Buddha diikuti dengan hujan teramat lebat dan deras, yang menyapu semua mayat membusuk hingga udara menjadi jernih dan kota menjadi bersih.

Setelahnya, Sang Buddha membabarkan Sutra Permata (Ratana Sutta) ini kepada Yang Mulia Ananda, dan memberikan perintah kepadanya mengenai bagaimana Ia harus berkeliling kota bersama penduduk Licchavi membaca Sutra untuk tanda perlindungan bagi penduduk Vesali. Yang Mulia Ananda mengikuti perintah tersebut dan memercikkan air suci dari mangkok Sang Buddha kepada penduduk kota. Karenanya, semua roh jahat terusir dan wabah campak-pun menyusut. Kemudian, Yang Mulia Ananda bersama penduduk Vesali kembali ke Balai Umum, tempat Sang Buddha dan pengikutnya berkumpul menanti kedatangannya. Di sana Sang Buddha membacakan Sutra Permata tersebut kepada semua yang berkumpul:
<-- liat di [at] atas j

 _/\_

1946
Kafe Jongkok / Re: Let Us Complain Less And Give More...
« on: 17 September 2008, 09:42:11 AM »
 :jempol: :jempol: :jempol:

1947
Coba baca di link ini :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=620.0

_/\_ :lotus:

thx, lily

but OMG, pertamax, panjang amir.....

kagak mudeng aq bacanya  :o

but thx anyway

1948
Mahayana / Re: Teguran Terbuka untuk Member Namo Rahula
« on: 17 September 2008, 09:26:47 AM »
 :o

"friend or foe, u decide it guys.... i only want a peaceful life.... coz in the end, no one win or lose, for we are all will lose to destiny of death"

 _/\_

1949
Mahayana / Re: Teguran Terbuka untuk Member Namo Rahula
« on: 17 September 2008, 08:50:57 AM »
Ini saya quotekan semua untuk anda baca,jika anda merasa sibuk dan tidak bisa baca...Jelas terlihat dari dulu sampai sekarang kinerja forum ini,apa yang menguntungkan mereka dibiarkan saja,tapi apa yang mungkin dianggap "berbahaya" atau membuka "kebusukan" mereka,langsung secepat kilat dihapus...Dan lagi forum ini selalu bersikap berat sebelah,sudah dari dulu saya bilang bahwa "buta" :)

Salam,
Riky

 _/\_

1950
Keluarga & Teman / Re: Kasih Ibu Tiada Tara
« on: 17 September 2008, 08:45:20 AM »
musik mode ON

"Kasih ibu, kepada beta tak terhingga sepanjang masa Hanya memberi, tak harap kembali, Bagai sang surya menyinari dunia ...."

musik mode OFF

suara menangis  :'(

Pages: 1 ... 123 124 125 126 127 128 129 [130] 131 132
anything