//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - marcedes

Pages: 1 2 3 [4] 5 6
46
kebetulan om saya suka melaut....tapi ini sudah 3-4 tahun tidak melaut lagi...katanya hasil laut tipis...ga cukup buat nutup ongkos solar yang 200 juta.

kalau melaut kadang anggota kapalnya saja yang pergi....kadang juga ikut...
pernah sewaktu kali kapal itu dalam bencana badai ditengah lautan...nelayan ini musli*

mungkin nelayan ini berdoa pada Alla* tapi badai tetap menggila...waktu itu nelayan ini ada di beri tahu sama om saya....
kalau sudah situasi darurat coba ambil dupa dan bakar, pergi ke dek paling tinggi...terus minta doa perlindungan sama penguasa lautan..

waktu itu mungkin di hadapkan pada kematian dan kepercayaan...nelayan ini langsung melakukan hal itu...
tau apa yang terjadi?

badai itu REDA dalam hitungan menit...!!!

ini cerita dari kru kapal-nya.. kebetulan om saya itu aktif dalam klenteng yang disebut sebagai dewa penguasa lautan....

47
ini cerita nyata, yg dialami keluarga saya sendiri....

waktu itu mertua tante saya sedang sakit....dia beragama katoli*....dia ngomong kalau saya tidak sanggup lagi...waktu ssaya sudah mau harus berangkat malam ini...[ waktu itu sore ]
tante saya bilang, loh kamu kan mau masuk di rumah baru dulu[ wkt itu rumah baru itu belum rampung ]

terus suami nya langsung ambil dupa[suami nya aktif di klenteng] terus sembahyang di luar sambil mohon kalau ibunya tidak diambil yang maha kuasa...

terus masuk kembali, mertua nya bilang " dia tidak jadi berangkat ini malam, anak ku menahan saya "
kemudian om sy langsung tancap tuh pembangunan rumah.

--------------------------------------------
pas hari jadi rumah itu, mertua nya langsung datang liat-liat sambil ngomong " saya tidak akan bisa tinggal disini,karena malam ini saya berangkat "

terus waktu itu,tante saya bilang "ah jgn ngomong sembarangan la"
tapi mertuanya yakinkan "betul, saya tdk akan bisa tinggal disini, malam ini sudah pasti"

terus pada waktu malamnya, mertuanya minta di mandikan...terus setelah itu dia berbaring ditempat tidur nya...dan ngomong
"kalian jangan nangis, saya tidak rela tinggalkan kalian ,tapi ini harus.... dan jika kalian menangis saya semakin sulit untuk pergi"
waktu itu om saya langsung dengan nada suara besar, "tidak ada yang boleh nangis !!!"  [ karena pada wkt itu semua dah nangis ]

kemudian mertua nya minta ke tante saya, untuk di pakaikan sepatu yang agak bagus...
lalu tante saya tanya " buat apa sih "
terus mertua tsb ngomong " saya mesti jalan jauh sekali, sangat jauh "

terus tante saya pakaikan sepatu [ wkt sedang di pakaikan ], mertua tersebut ngomong "ga usah harus baik yang penting terpakai saja"
[maksudnya ga usah di ikatkan atau di pakaikan sebaik mungkin]

kemudian karena ruangan kamar nya sudah penuh sanak keluarga........waktu itu mertuanya bilang "saya pergi ya"
tetapi pas tutup mata....mertua tersebut buka mata lagi sambil ngomong..
"jangan terlalu banyak orang di kamar...saya susah jalan-nya"

kemudian om saya langsung menyuruh yang bukan saudara nya agar disuruh keluar....

sewaktu kamar tersebut hanya anak-anak nya semua....
mertua tersebut langung melambaikan tangannya [ seperti orang say bye2 ] kemudian ngomong " saya jalan dulu ya "
tutup mata langsung DEAD...

---------------------------------------------------

ini asli bagi sy seperti RIP [ rest in peace] mati ga susah..say bye2 pula, kemudian tutup mata langsung K.O

adakah pengalaman anda yang sama seperti kejadian yang dialami tante saya?

48
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / buku kecil.....
« on: 02 September 2009, 10:50:27 PM »

49
Studi Sutta/Sutra / pembohongan publik kah?
« on: 31 August 2009, 10:31:49 PM »
kita semua kadang bahkan mengejek ataupun menertawakan para penginjil entah itu dari mana mari kita baca cerita ini..


Quote
Kuala Lumpur, Malaysia - Sekitar enam bulan yang lalu terdapat ketukan di pintu dan sewaktu di buka saya menemukan dua orang penyebar injil disana. Saya mengetahui bahwa mereka adalah penyebar Injil dari senyuman bersahabat yang dibuat-buat diwajah mereka, yang dimiliki oleh setiap penginjil sewaktu mereka mencoba untuk mengk*****nkan seseorang.

        Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sebulan para penyebar injil ini mengetuk pintu saya dan menganggu saya jadi saya memutuskan untuk memberikan mereka pelajaran. "Selamat Pagi" kata mereka. "Selamat Pagi" saya menjawabnya.

        "Apakah kamu pernah mendengar tentang T**** Y**** K*****s?" mereka bertanya."Saya mengetahui sedikit tentang dia tetapi saya adalah seorang Buddhis. Saya tidak tertarik untuk mengetahui lebih banyak" saya berkata. Tetapi seperti para pengijil lainnya mereka tidak mengacuhkan harapan saya dan terus meneruskan membicarakan tentang kepercayaan mereka.

        Jadi saya berkata "Saya merasa anda tidak berhak berbicara kepada saya tentang Y****" Mereka sangat keheranan dan bertanya, "Mengapa Tidak?" "Karena" saya berkata "kamu tidak mempunyai keyakinan". "Keyakinan kami terhadap Y**** sekuat batu karang" mereka menambahkan. "Saya tidak merasa demikian" saya berkata sambil tersenyum.

        "Mohon buka A*****b Anda dan bacakan Injil M**k*s Pasal 16 ayat 16, 17 dan 18" saya berkata dan ketika mereka sedang membalik-balikkan halaman A*****b, saya dengan cepat kebelakang dan kembali lagi. Salah satu dari mereka menemukan bagian itu dan saya memintanya untuk membacakannya dengan lantang. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-etan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (dikutip langsung dari A*****b Perjanjian Baru Injil M**k*s Pasal 16 ayat 16-18, penerbit Lembaga A*****b Indonesia untuk The Gideons International)

Ketika beliau menyelesaikannya, saya berkata "pada bagian itu Y**** berkata bahwa apabila kamu  mempunyai keyakinan yang sebenarnya maka kamu dapat minum racun dan tidak mati." Saya mengeluarkan sebotol "Lankem" ( minuman beracun ) dari belakang punggung saya dan menyodorkannya, "Ini terdapat sedikit racun. Tunjukkanlah kepada saya keyakinan kamu dan saya akan mendengarkan apapun yang akan kamu katakan tentang Y****"

Kamu seharusnya melihat mimik wajah mereka! Mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. "Apa masalahnya?" saya bertanya. "Apakah keyakinan kamu tidak cukup kuat?" Mereka terdiam sejenak dan kemudian salah satu dari mereka berkata "A*****b juga mengatakan bahwa kita tidak boleh mencoba T****". "Saya tidak mencoba T****" saya berkata. "Saya mencoba ANDA. Kamu suka untuk bersaksi untuk Y**** dan ini merupakan kesempatanmu yang besar". Akhirnya satu dari mereka berkata,"Kami akan pergi dan menjumpai P****r kami untuk menanyakan hal ini dan kembali untuk menjumpaimu. "Saya akan menunggumu saya berkata sewaktu mereka pergi dengan terburu-buru. Tentu mereka tidak pernah kembali lagi.

Disini sedikit saran. Simpan salinan refrensi dari A*****b ini dan sediakan sebotol Lankem dan setiap kali para penginjil datang ke pintumu untuk menganggumu berikan mereka ujian ini.

Semoga Bisa Bermanfaat

kemudian dalam Isla* sebuah hadit*

Quote
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir
dan diberbagai forum, banyak umat musli* di tantang untuk membuktikan apakah benar Nabi mereka bohong atau tidak, bahkan disaran-kan meminum DDT[ racun serangga jenis kuat ]

tentu hal ini banyak menjadi polemik, yakni "benarkah" ?
karena disitulah keyakinan dan kenyataan langsung bentrok.

parah nya,dalam sebuah sutra pun tertulis demikian...entahlah kalau sutta ada juga atau tidak..
mudah-mudahan ada yang tahu dan bisa copas disini..

beberapa sutra menjanjikan
tidak tua tidak mati, bergeliman harta, ataupun bebas dari segala penyakit.....kemudian ada juga menjanjikan beberapa hal seperti

Quote
Ketika Buddha itu sedang menginjak jalan kebodhisatvaan, ia telah mengucapkan prasetya-agung dengan berkata “Setelah aku menjadi seorang Buddha dan setelah aku moksha, maka dimanapun juga jika didalam negeri di alam semesta ini terdapat suatu tempat dimana Sutra Bunga Hukum dikhotbahkan, maka disitulah Stupaku akan muncul dan menjulang tinggi agar aku dapat mendengarkan Sutra itu dan memberi kesaksian terhadapnya senta memujinya dengan berkata “Bagus sekali !“
pertanyaan-nya :
mana stupa yang menjulang tinggi itu? coba buka peta dimana letak nya?
apakah para master-master biksu dalam konsili sangha ke-3 mahasangsika tidak membacakan kotbah ini?
atau apakah sampai sekarang seluruh biksu belum pernah mengulang kotbah ini?

andaikata benar sebuah stupa menjulang tinggi kemudian buddha datang memberikan kesaksian hingga memuji "bagus sekali" tentu seluruh umat manusia menjadi pengikut ajaran buddha.
tapi sayang nya kebenaran nya patut di pertanyakan.

sama seperti Tuha* atapun Alla* yang tidak pernah muncul dan memberikan kesaksian bahwa diri-NYA itu mutlak ada...
andai Tuha* atau Alla* mengeluarkan statment suara Maha-Bisa-NYA maka saya yakin dunia ini cuma ada 1 agama.

salam metta.

50
Mahayana / minta gambar relik para master mahayana.
« on: 29 August 2009, 05:27:37 PM »
btw, saya sudah 4x mengikuti pameran relik, pernah juga yang dari surabaya...tapi sy sangat jarang melihat ada relik dari master mahayana...bisakah upload gambar-nya?
soalnya relik para bhante sudah sering dilihat sama saya, termasuk relik bhante win...

tapi kalau biksu ga pernah...jadi mohon minta gambar sebanyak-banyak nya.

 _/\_
metta.

51
Studi Sutta/Sutra / Sutra nomor SATU !!!
« on: 29 August 2009, 07:42:59 AM »
sebelum nya saya minta maaf dulu de... nanti ada yang marah lagi kan ga enak... ;D

mari kita mulai membahas...

seorang yang pengarang "bagaimana melepas diri dari YGD" membahas tentang yi guang dao yang dianggap menyimpang banyak dipuji, sekaligus dicela oleh para praktisi Yi guang dao dan MLDD.
tetapi walau praktisi YGD dan MMLD ini sakit hati, sekaligus membuat tamparan bahwa ternyata "sesuatu hal yang sakit pun ada manfaat-nya"

dalam Abhayarajakumara Sutta, Majjhima Nikaya 58, Sang Buddha menunjukkan faktor-faktor yang turut menentukan suatu ucapan patut dan tidak patut dikemukakan. Faktor-faktor yang utama adalah:
1. Apakah pernyataan itu benar atau salah,
2. Apakah pernyataan itu bermanfaat atau tidak,
3. Apakah pernyataan itu dikehendaki/ disetujui oleh orang-orang lain atau tidak.

Sang Buddha sendiri akan mengemukakan hal-hal yang benar dan bermanfaat, dan mengetahui saatnya yang tepat, sesuatu yang menyenangkan dan sesuatu yang tidak menyenangkan pun patut dikemukakan.
Diceritakan bahwa pada suatu saat, seorang bayi yang masih kecil sedang berbaring telungkup di pangkuan Pangeran Abhaya. Sang Buddha berkata kepada Pangeran Abhaya, “Bagaimana pendapatmu Pangeran?
Karena kelalaianmu atau pun kelalaian perawat,
kalau saja anak yang masih kecil itu memasukkan sebatang kayu atau sebutir batu ke dalam mulutnya sendiri, apa yang akan engkau lakukan terhadapnya?”
“Saya akan mengeluarkan kayu atau batu itu, Bhante. Jika saya tidak bisa mengeluarkannya, saya akan memegang kepalanya dengan tangan kiri saya dan membengkokkan jari tangan kanan saya, saya akan mengeluarkannya meskipun harus berdarah.
Mengapa demikian?
Karena saya memiliki welas kasih kepada anak itu.”

Sang Buddha berkata: ‘Demikian juga Pangeran:

[1] Ucapan yang diketahui oleh Tathagata sebagai bukan fakta, tidak benar, tidak berhubungan dengan tujuan, tidak dikehendaki dan tidak menyenangkan orang-orang lain, Tathagata tidak mengemukakan ucapan-ucapan itu.
[2] Ucapan yang diketahui oleh Tathagata sebagai fakta, benar, tidak berhubungan dengan tujuan, tidak dikehendaki dan tidak menyenangkan orang-orang lain, Tathagata tidak mengemukakan ucapan-ucapan itu.
[3] Ucapan yang diketahui oleh Tathagata sebagai fakta, benar, berhubungan dengan tujuan, tetapi tidak dikehendaki dan tidak menyenangkan orang-orang lain, Tathagata mengetahui saat yang tepat untuk mengemukakan ucapan-ucapan itu.
[4] Ucapan yang diketahui oleh Tathagata sebagai bukan fakta, tidak benar, tidak berhubungan dengan tujuan, tetapi dikehendaki dan menyenangkan orang-orang lain, Tathagata tidak mengemukakan ucapan-ucapan itu.
[5] Ucapan yang diketahui oleh Tathagata sebagai fakta, benar, tidak berhubungan dengam tujuan, tetapi dikehendaki dan menyenangkan orang-orang lain, Tathagata tidak mengemukakan ucapan-ucapan itu.
[6] Ucapan yang diketahui oleh Tathagata sebagai fakta, benar, berhubungan dengan tujuan, dan dikehendaki dan menyenangkan orang-orang lain, Tathagata mengetahui saat yang tepat untuk mengemukakan ucapan-ucapan itu.

Mengapa demikian? Karena Tathagata memiliki welas kasih kepada semua makhluk hidup.” (MN 58 )

oke basa-basi nya cukup...
-----------------------------------------------
seperti artikel panjang saya tidak akan saya tulis atau post...karena 1 topic saja...4-5 page isi nya kosong semua tanpa jawaban..apalagi topic nya banyak...jadi perlu pertimbangan de.

Quote
Saddharma Pundarika Sutra,
Raja dari segala Sutra

“Wahai Nakshatraragasankusumitabhigna! Sama seperti halnya lautan lebih besar dibandingkan sungai, Saddharma Pundarika Sutra ini, jauh lebih dalam dibandingkan semua sutra yang dibabarkan oleh Sang Tathagata.

Sama seperti Gunung Sumeru yang lebih tinggi dibandingkan semua gunung termasuk Gunung Bumi, Gunung Hitam, Gunung Lingkaran Besi, dan Gunung Sepuluh Pusaka; Saddharma Pundarika Sutra adalah berada diatas semua sutra-sutra lainnya.

Sama seperti Dewa Bulan lebih terang daripada bintang, Saddharma Pundarika Sutra memberikan kita cahaya yang lebih terang dibandingkan sutra-sutra lain sejumlah ribuan milyar sutra. Sama seperti Dewa Matahari melenyapkan seluruh kegelapan, Sutra ini mengusir semua kegelapan iblis.Sama seperti Raja Suci Pemutar Dharma adalah lebih unggul dari raja negara kecil, sutra ini lebih terhormat dibandingkan sutra lainnya.
 

Sama seperti Raja Sakra adalah raja dari tiga puluh tiga dewa, sutra ini adalah raja dari semua sutra. Sama seperti Raja Surga Agung Brahman adalah ayah dari seluruh mahluk hidup, sutra ini adalah ayah dari semua orang-orang suci dan arif bijaksana, para Sravaka yang masih dalam tahap belajar, para Sravakas yang telah selesai belajar, dan mereka yang berkeinginan untuk mencapai KeBodhisattvaan.

Sama seperti Srotapanna, Sakrdagamin, Anagamin, Arhat, dan Pratyekabuddha lebih unggul dibandingkan manusia biasa, sutra ini lebih unggul dibandingkan semua sutra yang dibabarkan secara terperinci oleh para Tathagata atau Bodhisattva atau oleh para Sravaka.Orang yang mempertahankan sutra ini lebih unggul dibandingkan mahluk hidup lainnya. Sama seperti para Bodhisattva lebih unggul dibandingkan para Sravaka atau Pratyekabuddha, sutra ini lebih unggul dibandingkan sutra lainnya.Sama seperti Sang Buddha adalah Raja Dharma, sutra ini adalah raja dari seluruh sutra.

“Wahai Nakshatraragasankusumitabhigna! Lindungilah sutra ini dengan kekuatan supranatural mu! Kenapa demikian? Ini karena sutra ini, adalah obat yang manjur untuk penyakit orang-orang di Jambudvipa. Jika seorang yang sakit mendengarkan sutra ini, ia akan segera sembuh dari sakitnya. Ia tidak menjadi tua atau mati.

Saddharma Pundarika Sutra Bab. XXIII, "Kehidupan Masa Lalu Bodhisattva Baishajaraga"
jadi jelaslah bahwa sutra ini dikatakan bahwa sutra ini adalah nomor 1 dari segala sutra yang ada...
karena menanggap sutra ini nomor 1 mari kita lihat lebih jelas "apanya yang nomor 1"

karena memang sutra ini memiliki KETOLAK BELAKANGAN dengan SUTTA mari kita lihat.
Quote
Pada suatu ketika Sang Buddha bersemayam di Rajagraha di Gunung Gridhrakuta, dihadap oleh 12.000 Bhiksu yang semuanya telah mencapai kesucian Arahat, yang tiada tercela, yang telah bebas dari ikatan keduniawian, yang telah mengatasi segala belenggu dan yang telah dapat mengendalikan pikiran dan nafsu keinginannya.

Mereka semua adalah para Arahat yang namanya telah terkenal antara lain adalah Arahat :

Ajnata Kaundinya - Maha Kasyapa - Uruvilva Kasyapa - Gaya Kasyapa - Nadi Kasyapa - Sariputra - Maha Maudgalyayana - Katyayana - Aniruddha - Kapphina - Gavampati - Revata - Pilindavasta - Vakkula - Maha Kaushthila - Nanda - Sundara Nanda - Purna - Maitrayaniputra- Subhuti - Ananda - dan Rahula.
dalam Sutta[pali] Ananda dikatakan mencapai arahat pada waktu setelah SangBuddha parinibbana[meninggal]
apakah merujuk pada Ananda orang lain? dan kebetulan disebutkan adalah Arahat yg telah terkenal.

ternyata memang betul mari kita lihat kutipan lainnya...

Quote
Pada waktu itu Ananda dan Rahula membayangkan demikian : “Kami telah berpikir dalam diri kami sendiri, seandainya hari depan kami dijelaskan, betapa akan gembiranya hati kami !” Kemudian mereka bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kearah Sang Buddha, kemudian bersujud pada kakinya dan bersama-sama berkata kepada Sang Buddha:” Yang Maha Agung ! biarlah kami didalam hal ini juga mempunyai sebuah kedudukan. Kami hanya percaya kepada Sang Tathagata. Kami diperkenalkan serta dikenal oleh semua dunia termasuk para dewanya, manusia-manusianya, dan asuranya. Ananda selalu sebagai pembantu yang melindungi dan memelihara Hukum Kesunyataan ini, dan Rahula adalah putra Sang Buddha. Seandainya Sang Buddha menganggap layak untuk menetapkan kami mencapai Penerangan Agung, maka keinginan-keinginan kami akan terkabul dan harapan orang-orang akan terpenuhi.”

Kemudian kedua ribu Sravaka yang masih dibawah asuhan maupun yang sudah tidak dibawah asuhan, semua bangkit dari tempat duduknya serta menutup bahu kanannya kemudian berjalan kearah Sang Buddha sambil mengatupkan tangannya dan memandang kearah Sang Buddha, mengucapkan keinginannya seperti yang diucapkan oleh Ananda dan Rahula dalam barisan. Kemudian Sang Buddha bersabda kepada Ananda: “Didalam dunia yang akan datang, engkau akan menjadi seorang Buddha dengan gelar Sagara Varadara Buddhi Virridhi Tabigna, Tathagata, Maha Terhormat, Maha Bijaksana, Pemimpin Yang Telah Mencapai Penerangan Agung, Yang Telah Bebas dari Ikatan-ikatan, Maha Tahu Dunia, Maha Pengatur, Pemimpin yang tak ada bandingannya, Guru dari para Dewa dan Manusia, Sang Buddha, Yang Dihormati Dunia. Ia akan mengabdi kepada enam puluh dua koti para Buddha, melindungi serta memelihara kekayaan hukum, dan setelahnya mencapai Penerangan Agung, kemudian mengasuh ( melatih ) duapuluh ribu koti Bodhisatva yang tak terbilang jumlahnya seperti pasir sungai Gangga, mengarahkan mereka hingga mencapai Penerangan Agung. Kawasannya akan disebut Anavanamita Vaigayanta.

Kawasannya akan menjadi indah dan tanahnya berlapis lazuardi. Kalpanya disebut Manognasabdabhigargita. Masa kehidupan dari Sang Buddha ini, akan menjadi beribu-ribu koti asamkheya kalpa yang tak terbatas jumlahnya, sehingga apabila seseorang menghitung jumlah koti yang tak terbatas jumlahnya itu, tidaklah mungkin untuk mengetahuinya. Hukumnya yang benar akan berada didunia dua kali dari masa kehidupannya, dan hukumnya yang palsu akan berada didunia dua kali masa hukumnya yang benar. Ananda ! Sang Buddha Sagara Varadara Buddhi Virridhi Tabigna, akan dipuja dan jasa-jasanya akan dihargai oleh ribuan koti Buddha-Tathagata yang tak terbilang jumlahnya seperti pasir sungai Gangga.

Kemudian Yang Maha Agung menghendaki untuk mengumumkan kembali ajaran ini, bersabdalah di dalam syair sebagai berikut :

Sekarang Aku nyatakan kepada kalian
Para viharawan, bahwa Ananda
Sipemelihara Hukum Kesunyataan
Akan mengabdi kepada para Buddha
Setelah itu Ia akan mencapai Penerangan Agung
Dengan gelar Sagara Varadara Buddhi Virridhi Tabigna
Sang Buddha, raja yang berkuasa atas semua alam
Kawasannya menjadi indah disebut Anavanamita Vaigayanta
Beliau akan mengajar para Bodhisatva banyak sekali
Yang jumlahnya sebanyak pasir di sungai Gangga

Sang Buddha akan mempunyai daya kekuatan besar
Kemashurannya meliputi seluruh alam semesta
Masa kehidupannya tak dapat dihitung
Karena belas kasihannya kepada mahluk-mahluk hidup
Maka hukumnya yang benar umurnya menjadi dua kali dari masa hidupnya

Hukumnya yang palsu lipa dua kalinya
Banyaknya seperti pasir di sungai Gangga
Para mahluk hidup tak terbilang banyaknya
Dengan Hukum Kebuddhaan ini mereka akan
Membina benih-benih Jalan Kebuddhaan

Kemudian kedelapan ribu bodhisattva didalam persidangan yang baru saja dimulai lagi, semua berpikir demikian : “Kami belum mendengar bahwa para Bodhisatva yang paling lama, menerima penetapan-penetapan seperti ini. Apakah yang dapat menjadi sebab bahwa para Sravaka ini memperoleh penetapan yang demikian ?”karena Yang Maha Agung mengetahui apa yang sedang direnungkan didalam pikiran para Bodhisatva, maka bersabdalah Beliau : “Anak-anak yang baik ! Aku dan Ananda berdua dibawah Buddha Tathagata Dharmagahanabhyudgataraga serempak mempunyai gagasan untuk mencapai Penerangan Agung. Ananda selalu bersemangat didalam belajar, sementara itu Aku mencurahkan diriku untuk bergerak maju dengan aktif. Oleh karena Aku telah mencapai Penerangan Agung, sedangkan Ananda masih memelihara hukumKu, karena Beliau (Ananda) bersedia memelihara kekayaan hukum para Buddha pada masa yang akan datang dan mengajar serta menyempurnakan kelompok para Bodhisatva. Demikianlah prasetya yang sebenarnya dan oleh karenanya dia menerima penetapan ini.”
jadi tidak salah lagi memang dikatakan Ananda telah mencapai Sravaka/savaka alias Arahat...

karena sutra ini dikatakan nomor 1..tentu kita merujuk pastilah yang salah adalah Sutta... untuk sementara kita oke-oke dulu...


Quote
Wahai Baisaja-Raja ! terdapat banyak sekali orang, baik orang-orang biasa maupun para viharawan yang berjalan di dalam jalan kebodhisatvaan yang seolah-olah tidak menyadarinya, tidak mendengar, tidak membaca, menghafalkan, menurun, memelihara, dan memuliakan Sutra Bunga Hukum Kesunyataan ini. Tetapi ketahuilah bahwa orang-orang itu belumlah berjalan dengan lurus diatas jalan kebodhisatvaan dan seandainya saja salah seorang dari mereka itu mendengar tentang sutra ini, maka barulah mereka akan dapat berjalan dengan benar didalam jalan kebodhisatvaan. Andaikata para mahluk yang mencari jalan kebuddhaan melihat ataupun mendengar Sutra Bunga Hukum Kesunyataan ini dan sesudah mendengarnya kemudian mempercayai dan meresapi, menerima serta memeliharanya, maka engkau dapat mengetahui bahwa mereka itu sudah dekat dengan Penerangan Agung.
jadi semua aliran yang tidak percaya Sutra ini, masih aliran menyimpang...apakah benar?
bukti nya masih ada lagi...

Quote
Wahai Baisaja-Raja ! Jika seorang Bodhisatva ketika mendengar Sutra ini menjadi terkejut, bimbang dan takut maka ketahuilah bahwa inilah orang bodhisatva baru. Jika seorang sravaka ketika mendengar Sutra ini menjadi terkejut, bimbang dan takut, maka ketahuilah bahwa ia adalah seorang yang congkak.”
jadi bodhisatva ada newbie ada senior..
dan savaka-buddha yang terkejut,bimbang[disini artikan ragu-ragu benar tidak-nya] adalah seorang arahat congkak...
kebetulan semua bikkhu Theravada itu tidak percaya sutra mahayana, apakah Luanta itu arahat congkak?
dan kebetulan Semua bikkhu konsili 3 tidak percaya, arahat congkak juga?


Quote
Jika sang pengkhotbah hukum itu berdiam ditempat yang terpencil, maka Aku akan kirimkan para dewa, naga, mahluk-mahluk gaib, gandharva, asura, dan yang lain-lainnya untuk mendengarkan khotbahnya. Meskipun Aku berada dikawasan yang lain, setiap waktu Aku akan membuat sang pengkhotbah Hukum Kesunyataan itu melihatKu. Dan jika ia lupa akan bagian dari Sutra ini, Aku akan kembali dan menjelaskannya sehingga ia dapat menguasainya dengan sempurna.”
betulkah? ternyata Buddha itu benar-benar belum lenyap dari dunia...
tapi masa datang dan menjelaskan... salah terjemahkan kah? oke

Quote
Jika seseorang pengkhotbah dari hukum ini
Berdiam sendirian di suatu tempat yang terpencil,
Didalam kesunyian dimana tidak terdengar suara manusia
Membaca dan menghafalkan sutra ini
Kemudian Aku akan datang kepadanya
Dengan tubuh yang kekal dan suci

Jika ia lupa akan kalimat-kalimat atau kata-kata
Akan Aku jelaskan sehingga ia menjadi paham
Ketika orang seperti itu telah sempurna didalam perbuatan ini
Baik berkhotbah kepada 4 golongan
Maupun ditempat yang tersembunyi membaca dan menghafalkan sutra itu
Ia selalu akan melihatKu

Jika orang seperti itu tinggal ditempat yang tersembunyi
Akan Aku kirimkan para dewa dan raja-raja naga
Para yaksha, iblis, para roh dan lain-lainnya
Untuk menjadi pendengar dari Hukum ini
jadi kalau seseorang lupa bisa di-ingatkan oleh buddha, terus kalau tidak ada audience[pendengar] buddha mengirimkan audience....ini seperti sutradara yang mengatur permainan film.
sungguh ironis...dan bintang film nya ?  ;D

 _/\_

52
Studi Sutta/Sutra / Ikrar ini patut dipertanyakan....
« on: 26 August 2009, 05:24:50 PM »
[quote
Ikrar Agung III :
]Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, dengan kebijaksanaan dan cara-Ku yang tak terbatas. Aku akan mengusahakan agar semua makhluk mendapatkan segala apa yang mereka perlukan sehingga mereka tidak akan mengalami kekurangan kebutuhan hidup.[/quote]


Quote
Ikrar Agung IV :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang. Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan Penerangan. Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pacekkabuddha, mereka akan berangsur-angsur dibimbing ke Jalan Mahayana.
ya ampun, jadi jalan Savaka-buddha [ Theravada ] itu menyimpang ya?


Quote
Ikrar Agung VI :

Aku berikrar bahwa jika Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang badannya tidak sempurna, cacat inderanya, jelek, bodoh, tuli, buta, bisu, lumpuh, dan pincang, bongkok, sakit lepra, kejang, gila atau dihinggapi berbagai macam penyakit dan penderitaan makhluk seperti ini bila mereka mendengarkan nama-Ku, menyebut dan merenungkannya dengan sepenuh hati, mereka akan memperoleh rupa yang bagus dan kecerdasan praktis. Semua indera mereka akan disempurnakan dan mereka tidak akan dihinggapi penyakit maupun penderitaan.
ini suatu kebodohan atau kebijaksanaan? sudah jelas semua orang pasti sakit tua dan mati...

jadi kalau orang buta dan tuli mendengar nama itu gimana?


Quote
Ikrar Agung VII :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk yang menderita sakit atau tertindas, yang tak punya tempat berlindung dan kediaman, yang tidak mendapatkan perawatan, tanpa sanak saudara, yang melarat dan berat penderitaannya- segera setelah nama-Ku terdengar dan disebut oleh mereka dengan sepenuh hati, segala penyakit mereka akan disembuhkan dan mereka akan merasakan ketenteraman dan kegembiraan di dalam badan dan pikiran. Mereka akan mendapatkan keluarga yang berbahagia dan kebutuhan yang berlimpah, dan jika mereka terus memuja-Ku dengan tekun mereka sendiri akan mencapai Penerangan Sempurna di kemudian hari.
weleh, sebut nama saja sudah mencapai pencerahan sempurna.....
apakah ini persis di penyembuhan rohani ala nasran* ..... depan evangelist nya bilang HALELUYAA, dalam nama Mr.T sembuhlah....maka sembuh?
pantas banyak buddhism pindah agama tetangga...

Quote
Ikrar Agung ke VIII :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada perempuan yang menderita salah satu dari ratusan kesengsaraan yang dialami perempuan, yang pada akhir kehidupannya tidak ingin terlahir dalam tubuh perempuan lagi -bila perempuan ini mendengar nama-Ku, menyebut dan merenungkannya, mereka semua akan memperoleh fisik laki-laki dengan ciri-ciri yang indah dalam penitisan yang akan datang. Bahkan mereka semua akan mengalami Penerangan Sempurna di kemudian hari jika mereka dengan tekun memuja-Ku.
lanjut gan..

Quote
Ikrar Agung ke IX :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, Aku akan mengusahakan agar semua makhluk hidup terlepas dari jaringan Mara dan belenggu segala jalan penyimpangan. Jika ada yang terseret ke dalam berbagai pandangan keliru yang tebal, Aku akan menarik dan menempatkan mereka kembali dalam pandangan yang benar. Aku akan mengusahakan agar mereka kembali perlahan-lahan mempelajari dan mengembangkan semua praktek Bodhisattva sehingga mereka akan mencapai Penerangan Sempurna di kemudian hari.
yah Theravada memang ajaran menyimpang.

Quote
Ikrar Agung ke X :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika - sesuai dengan undang-undang negara - ada makhluk hidup yang dirantai, dicambuk, dan dijebloskan ke dalam penjara, atau akan dijatuhi hukuman mati; dan mereka yang mengalami kesulitan dan bencana tidak habis-habisnya yang sangat memalukan, menyedihkan dan menyiksa sehingga badan dan pikiran mereka menderita kegetiran - jika orang seperti inimendengar nama-Ku dan merenungkannya dengan sepenuh hati, diberkahi oleh kekuatan spirituil yang menakjubkan dari pahala kebajikan-Ku, mereka akan terbebaskan dari segala kesedihan dan penderitaan.
jadi Nurdin M top itu bisa lolos dari hukuman mati ya?

Quote
Ikrar Agung ke XII :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk yang miskin dan tidak memiliki baju; terganggu dan tersiksa siang malam oleh lalat dan nyamuk, panas dan dingin - bila mereka mendengar nama-Ku, merenungkannya dan mempertahankannya selalu dalam pikiran, mereka akan memperoleh segala macam baju bagus dan mewah sesuai dengan keinginan mereka. Mereka juga akan memperoleh segala perhiasan mahal, karangan bunga, serbuk dupa wangi, musik dan kehidupan yang layak. Aku akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan."
dewa rejeki toh...


Quote
"Jika mereka dapat mendengarkan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, guru penyembuhan mereka akan dibimbing untuk meninggalkan jalan sesat, mempelajari dan memperaktekkan ajaran yang bermanfaat sehingga mereka tidak akan terjatuh ke alam kehidupan menyedihkan. Tetapi jika mereka tetap tidak bisa meninggalkan jalan sesat, tidak mempelajari dan memperaktekkan ajaran bermanfaat, maka mereka akan terus menerus terbenam ke dalam kehidupan menyedihkan sesudah meninggal.

Quote
Ikrar Agung IV :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang. Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan Penerangan. Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pacekkabuddha, mereka akan berangsur-angsur dibimbing ke Jalan Mahayana.
ya, maka pas sudah.... Theravada menyimpang, Mahayana jalan kebenaran..
ya, maka cocok lah sudah, semua para Guru besar Theravada menyimpang SEMUA...

Quote
Kemudian, Manjusri, sewaktu Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan ini mencapai penerangan, disebabkan kekuatan ikrar utama-Nya, Beliau selalu mengawasi semua mahluk hidup dan melihat mereka menderita berbagai penyakit, kurus kering, demam, sakit kuning dan sebagainya ; yang lainnya menderita kejang oleh racun jahat; selain itu ada yang ditakdirkan berumur pendek atau terancam kematian sebelum waktunya. Untuk mengakhiri semua penyakit dan penderitaan sekalian mahkluk hidup ini, dan memenuhi semua keinginan mereka. Pada waktu itu Hyang Buddha tersebut memasuki samadhi yang disebut "Penghapus Musibah Semua Makhluk Hidup", Beliau memasuki samadhi ini, seberkas cahaya yang sangat terang memancar dari aura diantaara alis-Nya dan dari itu suatu Dharani agung berkumandang : "Namo Bhaisajyaguru-vaidurya Prabha-rajaya Tathagathaya Arhate Samyak-sambuddhaya Tadyatha Om Bhaisajye Bhaisajye Bhaisajya-samudgate Svaha."

"Kemudian sesudah Dharani ini dikumandangkan, diantara cahaya ini terdengar suara gemuruh, san bumi bergetar dengan hebat di alam Buddha tersebut. Seberkas cahaya terang memancar keluar sehingga segala penyakit dsan kesengsaraan terhapus dari semua makhluk hidup dan semua menjadi tentram dan bergembira."
luar biasa... ternyata buddha juga sebagai sarana minta-minta....

Quote
"Yang dijunjungi, jika sutra ini tersebar ke suatu tempat dimana ada orang yang menerima dan mempertahankannya, maka disebabkan oleh pahala ikrar utama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan, dan dari mendengar namanya ketahuilah bahwa di tempat ini tidak ada lagi kematian sebelum waktunya. Juga di tempat ini tidak akan pernah ada lagi hantu dan iblis jahat mencuri tenaga inti manusia. Mereka yang sudah mengalami penderitaan demikian akan mendapatkan kembali ketentraman dan kegembiraan sebelumnya atas badan dan pikiran."
tenaga inti manusia? apakah itu?

Quote
"Selanjutnya semua hal menyenangkan yang diidamkannya akan terkabul. Jika ia menginginkan panjang umur, maka ia akan memperoleh. Jika ia menginginkan kekayaan dan kemewahan, maka kemakmuran itu akan diperolehnya. Jika ia menginginkan jabatan maka itu akan tercapai, jika ia menginginkan anak laki-laki atau perempuan maka anak itu akan terlahir di keluarga." "Selain itu jika ada seseorang yang sering bermimpi buruk, melihat berbagai bentuk makhluk halus, melihat burung menakutkan yang berkelompok memasuki rumahnya, atau ratusan pertanda buruk muncul di rumahnya sehingga membuatnya sangat gelisah - bila orang itu dapat melakukan upacara puja atau memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan, maka mimpi buruk, makhluk halus dan semua pertanda buruk akan menghilang tanpa menimbulkan gangguan apapun." "Jika ada seseorang yang terancam oleh bahaya air, api, pisau, racun, tergantung di tebing, gajah liar, singa, harimau, serigala, babi hutan, ular beracun, kalajengking, kelabang, ulat berbisa, atau nyamuk, bila orang ini bisa mengingat Hyang Buddha dengan sepenuh hati dan memujaNya dengan hormat, dia akan terbebas dari semua hal yang menakutkan ini. Jika ada negeri lain menyerbu dan mengganggu ketentraman, atau jika perampok dan pencuri membuat kerusuhan, orang yang mengingat dan memuja Tathagatha itu dengan hormat juga akan terbebas dari gangguan ini."
ternyata para master-master di china sana kurang memuji buddha ini, maka oleh sebab itu JEPANG datang menjajah..

Quote
Dia jarang menderita sakit dan semua mahluk halus tidak akan mencuri kekuatan intinya."
kekuatan inti? apakah itu?

Quote
"Selain itu, Arya Ananda, bila di suatu negeri di mana seorang raja ksatria memerintah, terjadi bencana dan kesengsaraan seperti wabah penyakit di antara penduduk, serbuan negeri lain, pemberontakkan dalam negeri, gerhana matahari atau bulan, gempa bumi, angin topan, banjir, kemarau panjang dan sebagainya - demi menghilangkan bencana-bencana tersebut sang raja harus menumbuhkan maitri karuna terhadap semua makhluk hidup. Dia harus memberi pengampunan kepada semua orang hukuman yang dipenjara. Mengandalkan metode puja yang diungkapkan di atas, dia harus memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan." "Dikarenakan kekuatan dari pahala ikrar utama Hyang Tathagatha, negerinya akan menjadi aman tentram. Angin dan hujan akan turun pada musimnya, dan panen akan berhasil. Semua makhluk hidup akan menjadi sehat dan bergembira. Di dalam negerinya tidak akan ada yaksa jahat, maupun makhluk hidup dengan berbagai gangguan spirituil. Semua pertanda buruk akan hilang, negerinya menjadi makmur dan sang raja ksatria akan berumur panjang, memiliki kesegaran dan terbebaskan dari penyakit."
yah, amrozi, Nurdin , dan sejumlah Kriminalis lain dibebaskan..  virus-virus pun bersih..

------------------------------
sungguh patut dipertanyakan.....
mulai dari praktisi Theravada yang dianggap menyimpang...dan katanya perlu dibimbing ke MAHAYANA
ini statment, Theravada dianggap menyimpang dan Mahayana lah yang JALAN BENAR...
sungguh ironis bukan...

53
Ceramah yang diberikan oleh Biksu Cuan Cing di Aula Nan Hai Pu Tuo San
Singapore pada April 1987

Para Bhiksu, para Pemuka masyarakat dan para hadirin sekalian:
Hari ini kita dapat bertemu dan berkumpul di sini, berkat rahmat Buddha dank arena kita semua mempunyai hubungan erat dengan Buddha, dan pertalian ini telah kita pupuk sejak kelahiran kita yang lalu bahkan beberapa kelahiran yang lalu, maka hari ini kita memperoleh kesempatan bersua, bertatap muka.

Dengan kesempatan ini saya akan menceritakan pengalaman diriku di Ci Le Se Cie (Surga Sukhavati), dan semua yang saya lihat dan dengar di Surga Sukhavati akan saya sampaikan kepada para hadirin semuanya.

Yang akan saya bicarakan hari ini dapat disimpulkan dalam 5 point sebagai berikut:

1.Bagaimana saya dapat pergi dan sampai di Surga Sukhavati  mengapa saya memperoleh kesempatan ke Surga Sukhavati? Lamanya saya berkunjung di Surga Sukhavati, dari awal sampai pulang, menurut perasaanku kurang lebih 20 jam. Tetapi sesungguhnya mulai dari saya meninggalkan dunia sampai dengan saya kembali di dunia ini adalah selama lebih dari 6 tahun 5 bulan.

2.Dalam perjalanan menuju ke Surga Sukhavati, terlebih dahulu saya singgah di Gua Arahat, Khayangan Trayastrimaas, Khayangan Tusita, terakhir sampai di Surga Sukhavati. Surga Sukhavati terbagi 3 tingkat yaitu: Teratai Atas, Teratai Tengah, Teratai Bawah, lalu masing-masing tingkat terbagi lagi menjadi sub bagian, secara terinci terbagi 9 tingkat alam. (9 tingkat alam yaiti: 9 negeri teratai, 9 padma ksetra terinci sebagai berikut: Varga Atas Atas, Varga Atas Tengah, Varga Atas Bawah, Varga Tengah Atas, Varga Tengah Tengah. Varga Tengah Bawah, Varga Bawah Atas, Varga Bawah Tengah, Varga Bawah Bawah).

3.Manusia yang bagaimanakah yang akan lahir di tingkat mana di Surga Sukhavati? Dengan kata lain, manusia di dunia ini dengan kriteria apa, sesuai dengan jasa dan perbuatannya/karmanya, kelak akan menempati di Varga mana di Surga Sukhavati? Serta akan saya uraikan keadaan di setiap Varga. Umpanya bentuk tubuh dan ciri khas dari penghuni di masing-masing Varga, tentang sandang pangan, tata hidup, luas dan tingginya di masing-masing Varga.

4.Penghuni di Surga Sukhavati dari Varga rendah ingin naik ke tingkat Varga yang lebih tinggi, usaha atau kebaktian apa yang harus mereka lakukan? Setingkat demi setingkat, dari bawah ke atas, sehingga mencapai Kebuddhaan, penghuni disana tetap harus berusaha maju sampai ke Varga tertinggi.

5.Ada kenalanku yang menjadi penghuni di sana berpesan dan mengirim salam serta nasehat kepada familinya di dunia fana, ketika saya pamit pulang ke dunia.

54
terkait perbedaan sutta dan sutra yang begitu jauh......bahkan sutra dan sutra sendiri
yang saya ingin tanyakan "yang bagaimanakah disebut agama Buddha disini...
dan mengapa Maitreya bisa ditempat kan di board "agama lain"
padahal dalam sutra mahayana sendiri sudah terdapat kejanggalan yang menurut saya mirip ajaran Maitreya.

1. mahayana mengenal ada-nya ROH.
2. mahayana mengenal adanya pengadilan di alam baka...dimana karma baik dan karma buruk di adili.
3. mahayana mengenal adanya kehidupan kekal bagi seseorang di jambudipa...[tidak tua tidak mati]
padahal sudah jelas "sabbe sankhara anicca"

jadi saya ingin tahu point-point disini " yang bagaimanakah disebut buddhism "
sebelum pengertian buddhism itu menjadi luas dan karena terlalu sulit nya dijelaskan "semua agama yang mencaplok nama buddha disebut AgamaBuddha"

kan kasihan kalau seseorang mau belajar agama Buddha, malah ternyata begitu belajar menemukan esensi bertolak belakang yang jauh dari antara aliran satu dengan lainnya..
nah kebetulan ini forum buddhis, jadi tentu nya pasti lebih mengetahui...
saya minta info nya.

 _/\_
metta

55
Studi Sutta/Sutra / tidak tua dan tidak mati, benarkah?
« on: 24 August 2009, 05:34:24 PM »
"Wahai Nakshatrarajasamkusumitabhijna! Sedemikianlah Daya Pahala dan Kebijaksanaan yang telah diperoleh Sang Bodhisattva ini."
"Jika terdapat seseorang yang ketika mendengar hal dari Dharma Yang Terdahulu Dari Sang Bodhisattva Bhaisajyaraja ini kemudian ia mampu menerima dan memuliakan-Nya dengan penuh kegembiraan, maka selama hidupnya yang sekarang ini, ia akan selalu menebarkan bau nafas yang harumnya seperti Bunga
Quote
Teratai Biru dan dari seluruh pori-pori tubuh-Nya akan memancarkan harumnya kayu cendana kepala lembu serta pahalanya akan menjadi seperti tersebut diatas tadi. Oleh karenanya, wahai Nakshatrarajasamkusumitabhijna, Aku percayakan kepada-Mu Bab tentang Dharma Yang Terdahulu Dari Sang Bhaisajyaraja itu. Didalam 500 tahun yang terakhir sesudah Kemokshaan-Ku nanti, maklumkanlah dan siarkanlah Bab itu didalam Jambudvipa, karena kalau tidak, Bab itu akan hilang sehingga sang mara, yang maha jahat, beserta manusia-manusia maranya, para dewa, naga, yaksha, kumbhandas dan lain-lainnya akan memperoleh kesempatannya."

"Wahai Nakshatrarajasamkusumitabhijna! Peliharalah dan Lindungilah Sutta ini dengan kekuatan-kekuatan ghaib-Mu. Karena Sutta ini merupakan obat yang manjur bagi penyakit orang-orang Jambudvipa. Jika seseorang jatuh sakit dan ia mendengar Sutta ini, maka sakitnya akan segera hilang dan iapun tidak akan menjadi tua dan tidak pula akan mati."

sudah adakah seseorang di jambudipa ini tidak tua dan tidak mati?
slogan sabbe sangkhara anicca itu gimana ?

56
Studi Sutta/Sutra / Arwah dan pengadilan di alam baka...
« on: 24 August 2009, 01:13:21 AM »
Quote
Pada saat itu dalam persamuan, seorang Bodhisattva bernama Apavarga bangkit dari tempat duduknya, membiarkan bahu sebelah kanannya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. Berlutut dengan kaki kanannya, dia menyembah dengan tangan dirangkap dan berkata kepada Hyang Buddha: "Yang dijunjung, menurut apa yang kulihat dalam samadhiku, di jaman berakhirnya Dharma akan ada makhluk hidup yang menderita

berbagai penyakit dan kesusahan seperti terserang penyakit menahun hingga tubuhnya kurus kering. Tidak bisa makan dan minum, tenggorokannya mengering dan bibirnya pecah, setiap penjuru kelihatan gelap olehnya. Mereka hanya terbaring menanti ajalnya sementara orang tua, famili, teman dan kenalan berkumpul disekeliling orang ini dengan ratap dan tangis."

"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."

"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."

Kemudian Ananda bertanya kepada Bodhisattva Apavarga : "Bodhisattva yang bajik, tolong jelaskan bagaimana seseorang harus memuliakan dan memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu? Bagaimana Caranya membuat panji memperpanjang umur dan memasang lampu tersebut?"

Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

weleh, apa hubungannya iblis jahat dengan kematian?  Arwah?.....   :o:o

57
5 kamma terburuk yang menyebabkan seseorang terlahir dialam AVICI....

1. membunuh ayah
2.membunuh ibu
3.melukai Sammasambuddha.
4.membunuh arahat.
5.memecah belah sangha.

6. menghina sutra/sutta


Quote
Dengarkanlah nasib mereka yang telah menghina Sutta seperti ini, baik selama hidup-Ku maupun setelah Ku-capai Nirwana, ataupun mereka yang telah menghina para Bhiksu.

Setelah musna dari lingkungan manusia, mereka akan berdiam dalam neraka yang paling dalam (Avici) selama satu kalpa penuh dan kemudian mereka akan jatuh makin dalam, orang-orang bodoh itu akan melewati kelahiran berulang-ulang selama banyak kalpa.

Dan setelah mereka musnah dari lingkungan penghuni neraka, mereka selanjutnya akan turun dalam keadaan garang, sebagai anjing atau serigala dan menjadi sasaran permainan bagi orang lain.

Dalam keadaan demikian mereka menjadi berwarna hitam, berbisul-bisul, diliputi penyakit, gatal-gatal, lebih lanjut tak berambut dan lemah, mereka semua yang menentang Penerangan-Ku Yang Unggul ini.

Mereka selalu dipandang hina dilingkungan binatang, dilempar-lempari gumpalan tanah atau kena senjata, mereka menjerit-jerit, dimana-mana diperlakukan dengan tongkat dan badannya menjadi kurus karena lapar dan haus.

Kadang-kadang mereka menjelma onta atau keledai pengangkut beban, selalu dipukul dengan cambuk dan tongkat, mereka selalu memikirkan makan, demikianlah orang-orang bodoh yang selalu menghina Ajaran Buddha.

sungguh ironis, jadi semua yang agama Isla*, Kriste* , Hind* , Katoli*
yang menentang dan menghina ajaran buddha hidup nya seperti ini????  ampun dah..  ^:)^ ^:)^ ^:)^


58
Mahayana Arya Amoghapasa Hrdaya Sutram

................Seseorang hendaknya melafalkan tiga kali dan menghindarkan diri dari makanan-makanan yang tidak baik seperti daging, minuman keras, bawang merah serta bawang putih.


59
Studi Sutta/Sutra / Sukhavati kekal atau tidak kekal?
« on: 22 August 2009, 05:21:37 PM »
mahashri sutra

Thus have I heard: at one time, the Transcendent and Accomplished Conqueror, the Blessed One, was abiding in Sukhavati. Then, the bodhisattva mahasattva,....................

Demikianlah telah ku dengar. Pada suatu ketika, Sang Pemenang Yang Sangat Berbakat, Bhagavan Buddha, sedang bersemayam dengan abadi di surga Sukhavati.

apakah sutra ini salah.....atau gimana?

60
Studi Sutta/Sutra / apakah Buddha Gotama itu SETAN ????
« on: 22 August 2009, 10:40:43 AM »
karena ini diskusi sutra jadi saya bahas disini,

Quote
"Subhuti, bagaimana pendapatmu, apakah seorang yang telah mencapai tingkat Arhat boleh
mempunyai pikiran "Aku telah memperoleh Ke-arhat-an?"

Subhuti menjawab : "Tidak boleh, Yang Dijunjungi! Karena sebenarnya tidak ada Dharma yang
dinamakan Arhat. Yang Dijunjungi, apabila seorang Arhat mempunyai pikiran bahwa "Aku telah
mencapai Ke-arhat-an" itu berarti masih ada kemelekatan pada diri, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan. Yang Dijunjungi, dengan berhasilnya aku menjalankan Samadhi "Tanpa Pertentangan", Hyang Buddha mengatakan bahwa aku adalah yang terunggul di antara manusia, bahwa aku adalah Arhat yang terunggul dalam membebaskan diri dari segala nafsu keinginan. Yang Dijunjungi, aku tak pernah berpikir "Aku adalah seorang Arhat yang terbebas dari nafsu keinginan". Jika aku mempunyai pikiran "Aku telah mencapai Ke-arhat-an", Yang Dijunjungi tidak akan berkata bahwa Subhuti adalah orang yang paling berhasil menjalankan ketenangan. Karena Subhuti justru tidak merasa menjalankan kehidupan pertapaan, Ia telah diberi nama Subhuti, yang gemar menjalankan ketenangan.

dan kemudian...

Quote
Kemudian Subhuti bertanya pada para bhikshu ini, “Para tetua, apakah kalian pernah mencapai atau merealisasi sesuatu?”
Para bhikshu menjawab, “Hanya orang-orang yang sombong yang akan mengaku mereka telah mencapai dan merealisasi sesuatu. Bagi seorang umat beragama yang rendah hati, tidak ada yang dicapai atau direalisasikan. Lalu, bagaimana seseorang yang seperti ini berpikir untuk mengatakan dirinya sendiri, ‘Inilah yang telah kucapai; inilah yang telah kurealisasikan’? Jika gagasan seperti ini muncul dalam dirinya, maka ini adalah perbuatan setan.”

dan lagi dalam beberapa Digha nikaya[ terjemahan DC ] alias dari bro Indra...tidak jarang tertulis pernyataan sang Bhagava mengenai pencapaian nya,, ini saya kutip dari potthapada Sutta

Quote
Apakah itu, Bhagavà, pemadaman kesadaran yang lebih tinggi?’
7. ‘Dalam masalah ini, Poññhapàda, para petapa dan Brahmana yang mengatakan persepsi seseorang muncul dan lenyap tanpa sebab dan kondisi adalah salah besar. Mengapakah? Persepsi seseorang muncul dan lenyap [181] karena suatu sebab dan kondisi. Beberapa persepsi muncul melalui latihan, dan beberapa lenyap melalui latihan.’ ‘Apakah latihan?’ Sang Bhagavà berkata. ‘Poññhapàda, seorang Tathàgata telah muncul di dunia ini, seorang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, màra dan Brahma, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang sempurna dan murni sepenuhnya.

belum lagi LuantaMahaboowa seorang guru besar di Thailand pernah menyatakan pencapaian Arahat nya depan publik...
adakah yg bisa menjelaskan kepada saya?

Pages: 1 2 3 [4] 5 6