//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - K.K.

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 569
16
Theravada / Re: Anapanasati = vayo kasina; anapanasati = vipassana
« on: 26 December 2017, 09:55:53 AM »
Dalam EA 17.1 yang merupakan padanan MN 62 dalam Ekottarika Agama, dikatakan setelah menjalankan instruksi anapanasati dari Sang Buddha, Rahula mencapai jhana2 melalui latihan anapanasati dan menjadi seorang Arahant....

Terlepas dari "menurut sutta, Anapanasati bisa masuk jhana" yang tak perlu diperdebatkan lagi oleh orang-orang normal, sebetulnya soal kondisi anapanasati di jhana 4 ini menarik juga sebab mengacu pada AN.9.31 (anupubbanirodhasutta), nafas berhenti di jhana 4. Objek konsentrasinya tidak ada lagi, lalu apa yang terjadi?

17
Studi Sutta/Sutra / Re: Tentang Sotapanna (Koreksi kalau salah)
« on: 15 December 2017, 11:30:13 AM »
sulit meyakinkan anda.saya dengar anda tidak takut bhaya kamma.namun jika bisa jgn spread.banyak orang yg tidak mengerti jadi ikut kena bhaya kamma krn support anda.
Kalau berbuat hal yg menimbulkan bhaya kamma, jgn cari pendukung kmd bhaya kamma ditanggung bersama.




Setelah "danda" dan "bhaya", saya sungguh antusias menunggu -10 untuk penjelmaan anda selanjutnya, kira-kira istilah apa yang akan muncul berikutnya. Boleh diberikan bocoran, teaser, trailer sedikit?



18
Buddhisme Awal / Re: Tahun Wafat Buddha
« on: 13 December 2017, 12:17:16 PM »
Beda jauh dgn link yg dikasi xeno dan kk
Chingik menuliskan artikel dari Master Sheng Yen yang menggunakan Samantapasadika sebagai basisnya, sehingga selalu didapatkan sekitar tahun 560SM.  Artikel itu juga ada menyinggung Samayabhedoparacanacakra tapi langsung mementahkannya kembali dengan dasar terlalu jauh dengan acuan Samantapasadika:

Quote
Master Yinshun juga mengutip dari Biografi Asoka, “Setelah seratus tahun Buddha wafat, raja Pataliputra bernama Asoka.” Kemudian ia juga mengutip dari kitab Risalah Delapan Belas Sekte (十八部論) , “Setelah Buddha wafat selama 160 tahun, di kota Pataliputra, saat itu Raja Asoka menguasai Jambudvipa.” Master Yinshun sendiri dan Ono Genmyo dan Ui Hakuju dari Jepang sama-sama mengacu pada Risalah Delapan Belas Sekte untuk menghitung tahun wafat Buddha. Yang juga berarti bahwa ketika Raja Asoka naik tahta pada tahun 266 SM, ditambah dengan 116 tahun, maka merupakan tahun wafat Buddha. Ditambah dengan usia Buddha 80 tahun, maka tahun 462 SM baru merupakan tahun kelahiran Buddha. Tapi ini malah melampaui satu abad dibandingkan dengan catatan Samantapasadika dari Buddhis Selatan.
 


Xeno menyertakan catatan mistik yang merupakan tradisi, bukan sejarah. Seperti catatan tradisional lainnya, angkanya bisa sangat fantastis namun tentu tidak masuk akal secara sejarah. Namun informasi ini tetap berguna untuk menambah wawasan tentang aneka perhitungan tahun kelahiran Buddha.


19
Buddhisme Awal / Re: Tahun Wafat Buddha
« on: 13 December 2017, 12:08:40 PM »
Dari sumber-sumber Sarvastivada, Samayabhedoparacanacakra (T 2032. 十八部論 & 2033. 部執異論) di India, terdapat berbagai variasi 116, dan 160 tahun sejak Buddha  wafat sampai jaman Asoka, jadi didapat 386 dan 368 BC. Perhitungan ini disebut Short Chronology. Ditinjau dari 5 generasi pewaris vinaya, jarak waktu yang lebih pendek ini lebih masuk akal ketimbang 218 tahun. Secara arkeologis, tahun belakangan ini juga lebih mendukung karena terdapat berbagai tempat yang dikatakan dikunjungi oleh Buddha baru dibangun belakangan. G. Erdosy yang meninjau dari ekonomi moneter juga memberi hipotesis iklim politik yang digambarkan adalah lebih belakangan daripada 400 BC.

Jadi, ini penghitungan yang terbaik yah? 🤔
Sejauh belum ditemukan lainnya, maka short chronology lebih didukung bukti arkeologis ketimbang long chronology, walaupun secara pastinya tetap tidak bisa diketahui akurasinya.


20
Diskusi Umum / Re: Daṇḍakamma
« on: 08 December 2017, 10:22:51 AM »
Giliran dah dibuat panjang2, yg suka ngomong Dandakamma gak nongol batang hidungnya...  :-w

Di sebelah lagi ngomong soal 'phala' cuma eksklusif konteks 'ariya magga-phala'. Jadi kalau ada "kammaphala", mana "kammamagga"-nya? Mungkin dia akan komplain sampai ke kenapa alam brahma "Vehamagga" ga ada.


21
Diskusi Umum / Re: Daṇḍakamma
« on: 07 December 2017, 06:01:47 PM »
Akhir- akhir ini kita sering mendengar istilah "Daṇḍakamma". Kata ini suka diucapkan oleh seseorang di forum ini. Dan orang itu mengartikan kata ini berdasarkan kata per kata: "Danda artinya hukuman Kamma artinya karma." Demikian orang itu (you know who he or she is... :3 ) mengartikan Daṇḍakamma. Benarkah demikian artinya?

Mengandalkan pencarian di Suttacentral terdapat empat hasil menggunakan keyword daṇḍakamma. Dua hasil terdapat di Vinaya Pitaka,
satu hasil di Milindapañha, satu hasil lainnnya di kamus New Concise Pali English Dictionary & Concise Pali English Dictionary.

Link pencarian Sutta Central: https://suttacentral.net/search?query=da%E1%B9%87%E1%B8%8Dakamma&lang=

###

Kita bahas satu per satu dimulai dari:

1. Definisi kamus:
- Menurut New Concise Pali English Dictionary: a punishment (sebuah hukuman); a penance (sebuah penebusan kesalahan); reparation (sebuah perbaikan).
- Menurut Concise Pali English Dictionary:  punishment (hukuman), penalty (pinalti); atonement (perbaikan kesalahan).

Link: https://suttacentral.net/define/da%E1%B9%87%E1%B8%8Dakamma

2. Teks Milindapañha:

... “Tena hāvuso rohaṇa, daṇḍakammaṃ karohī”ti. “Kiṃ, bhante, karomī”ti? “Atthāvuso rohaṇa, hima­van­ta­pabba­ta­passe gajaṅgalaṃ nāma brāhmaṇagāmo, tattha soṇuttaro nāma brāhmaṇo paṭivasati, tassa putto uppajjissati nāgaseno nāma dārako, tena hi tvaṃ, āvuso rohaṇa, dasamā­sādhi­kāni satta vassāni taṃ kulaṃ piṇḍāya pavisitvā nāgasenaṃ dārakaṃ nīharitvā pabbājehi, pabbajiteva tasmiṃ daṇḍakammato muccissasī”ti. Āyasmāpi kho rohaṇo “sādhū”ti—sampaṭicchi. ...

... ‘Then, venerable Rohaṇa, atone for it.’
‘What, Sir, should I do?’
‘There is a Brahman village, venerable Rohaṇa, called Kajangala, at the foot of the Himālaya mountains, and there dwells there a Brahman called Sonuttara. He will have a son called Nāgasena. Go to that house for alms during seven years and ten months. After the lapse of that time thou shalt draw away the boy from a worldly life, and cause him to enter the Order. When he shall have abandoned the world, then shalt thou be free of the atonement for thy fault.’ ...

Terjemahan Indo: ... "Kalau begitu, Yang Mulia Rohaṇa, tebuslah kesalahanmu."

"Bhante, apa yang harus saya lakukan?"

'Ada sebuah desa Brahmana, Yang Mulia Rohaṇa, yang disebut Kajangala, di kaki pegunungan Himālaya, dan di sanalah tinggal seorang Brahmana bernama Sonuttara. Dia akan memiliki seorang putra bernama Nāgasena. Pergi ke rumah itu untuk menerima derma makanan (pada keluarga itu) selama tujuh tahun dan sepuluh bulan. Setelah selang waktu itu engkau harus menarik anak itu dari kehidupan duniawi, dan menyebabkan dia memasuki kehidupan tanpa rumah. Bila dia telah meninggalkan kehidupan dunawi, maka engkau bebas dari penebusan atas kesalahanmu.' ...

Link: https://suttacentral.net/pi/mil2 , Akhir- akhir ini kita sering mendengar istilah "Daṇḍakamma". Kata ini suka diucapkan oleh seseorang di forum ini. Dan orang itu mengartikan kata ini berdasarkan kata per kata: "Danda artinya hukuman Kamma artinya karma." Demikian orang itu (you know who he or she is... :3 ) mengartikan Daṇḍakamma. Benarkah demikian artinya?

Mengandalkan pencarian di Suttacentral terdapat empat hasil menggunakan keyword daṇḍakamma. Dua hasil terdapat di Vinaya Pitaka,
satu hasil di Milindapañha, satu hasil lainnnya di kamus New Concise Pali English Dictionary & Concise Pali English Dictionary.

Link pencarian Sutta Central: https://suttacentral.net/search?query=da%E1%B9%87%E1%B8%8Dakamma&lang=

###

Kita bahas satu per satu dimulai dari:

1. Definisi kamus:
- Menurut New Concise Pali English Dictionary: a punishment (sebuah hukuman); a penance (sebuah penebusan kesalahan); reparation (sebuah perbaikan).
- Menurut Concise Pali English Dictionary:  punishment (hukuman), penalty (pinalti); atonement (perbaikan kesalahan).

Link: https://suttacentral.net/define/da%E1%B9%87%E1%B8%8Dakamma

2. Teks Milindapañha:

... “Tena hāvuso rohaṇa, daṇḍakammaṃ karohī”ti. “Kiṃ, bhante, karomī”ti? “Atthāvuso rohaṇa, hima­van­ta­pabba­ta­passe gajaṅgalaṃ nāma brāhmaṇagāmo, tattha soṇuttaro nāma brāhmaṇo paṭivasati, tassa putto uppajjissati nāgaseno nāma dārako, tena hi tvaṃ, āvuso rohaṇa, dasamā­sādhi­kāni satta vassāni taṃ kulaṃ piṇḍāya pavisitvā nāgasenaṃ dārakaṃ nīharitvā pabbājehi, pabbajiteva tasmiṃ daṇḍakammato muccissasī”ti. Āyasmāpi kho rohaṇo “sādhū”ti—sampaṭicchi. ...

... ‘Then, venerable Rohaṇa, atone for it.’
‘What, Sir, should I do?’
‘There is a Brahman village, venerable Rohaṇa, called Kajangala, at the foot of the Himālaya mountains, and there dwells there a Brahman called Sonuttara. He will have a son called Nāgasena. Go to that house for alms during seven years and ten months. After the lapse of that time thou shalt draw away the boy from a worldly life, and cause him to enter the Order. When he shall have abandoned the world, then shalt thou be free of the atonement for thy fault.’ ...

Terjemahan Indo: ... "Kalau begitu, Yang Mulia Rohaṇa, tebuslah kesalahanmu."

"Bhante, apa yang harus saya lakukan?"

'Ada sebuah desa Brahmana, Yang Mulia Rohaṇa, yang disebut Kajangala, di kaki pegunungan Himālaya, dan di sanalah tinggal seorang Brahmana bernama Sonuttara. Dia akan memiliki seorang putra bernama Nāgasena. Pergi ke rumah itu untuk menerima derma makanan (pada keluarga itu) selama tujuh tahun dan sepuluh bulan. Setelah selang waktu itu engkau harus menarik anak itu dari kehidupan duniawi, dan menyebabkan dia memasuki kehidupan tanpa rumah. Bila dia telah meninggalkan kehidupan dunawi, maka engkau bebas dari penebusan atas kesalahanmu.' ...

Link: - Pali: https://suttacentral.net/pi/mil2 , https://suttacentral.net/en/mil2

3. Vinaya Mahākhandhaka :

... Tena kho pana samayena aññataro puriso kasāhato katadaṇḍakammo bhikkhūsu pabbajito hoti. Manussā ujjhāyanti khiyyanti vipācenti—“kathañhi nāma samaṇā sakyaputtiyā kasāhataṃ kata­daṇḍa­kam­maṃ pabbājessantī”ti. Bhagavato etamatthaṃ ārocesuṃ. “Na, bhikkhave, kasāhato katadaṇḍakammo pabbājetabbo. Yo pabbājeyya, āpatti dukkaṭassā”ti. ...

... Now at that time a certain man who had been scourged as punishment came to have gone forth among the monks. People … spread it about, saying: “How can these recluses, sons of the Sakyans, let one who has been scourged as punish-ment go forth?” They told this matter to the Lord. He said:

“ Monks, one who has been scourged as punishment should not be let go forth. Whoever should let (one such) go forth, there is an offence of wrong-doing.” ...

... Pada saat itu seorang pria tertentu yang telah dijatuhi hukuman cambuk datang kepada para Bhikkhu untuk pelepasan keduniawian. Orang ... menyebarkannya, mengatakan: "Bagaimana mungkin para petapa ini, anak-anak orang Sakya, membiarkan orang yang telah dijatuhi hukuman cambuk meninggalkan keduniawian?"

Buddha berkata:

"Para bhikkhu, seseorang yang telah dicambuk karena hukuman tidak boleh ditahbiskan. Siapapun yang harus membiarkan (orang itu) ditahbis, ia telah melakukan tindakan salah." ...

... “anujānāmi, bhikkhave, pañcahaṅgehi samannāgatassa sāmaṇerassa daṇḍakammaṃ kātuṃ. Bhikkhūnaṃ alābhāya parisakkati, bhikkhūnaṃ anatthāya parisakkati, bhikkhūnaṃ avāsāya parisakkati, bhikkhū akkosati paribhāsati, bhikkhū bhikkhūhi bhedeti—anujānāmi, bhikkhave, imehi pañcahaṅgehi samannāgatassa sāmaṇerassa daṇḍakammaṃ kātun”ti. ...

... “Monks, I allow you to impose a punishment on a novice who is possessed of five qualities:

    “If he tries for non-receiving (of gains) by monks.
    “If he tries for non-profiting by monks.
    “If he tries for non-residence for monks.
    “If he reviles and abuses monks.
    “If he causes monk to break with monk.

“I allow you, monks, to impose a punishment on a novice who is possessed of these five qualities.” ...


... "Para Bhikkhu, aku mengizinkan kalian memberikan hukuman kepada seorang Samanera yang memiliki lima kualitas:

     "Jika dia melakukan tindakan yang merugikan para Bhikkhu.
     "Jika dia melakukan tindakan yang tidak bermanfaat bagi para Bhikkhu.
     "Jika dia melakukan tindakan yang membuat para Bhikkhu pergi (untuk tidak berdiam ditempat itu).
     "Jika dia menghina dan mencerca para Bhikkhu.
     "Jika dia menyebabkan pertengkaran diantara para Bhikkhu.

"aku mengizinkan kalian, para Bhikkhu, untuk memberikan hukuman kepada seorang Samanera yang memiliki kelima kualitas ini." ...

Link: https://suttacentral.net/pi/pi-tv-kd1 https://suttacentral.net/en/pi-tv-kd1

4. Vinaya Bhik­khu­nik­khan­dhaka :

...  Anujānāmi, bhikkhave, tassa bhikkhuno daṇḍakammaṃ kātun”ti. Atha kho bhikkhūnaṃ etadahosi—“kiṃ nu kho daṇḍakammaṃ kātabban”ti? Bhagavato etamatthaṃ ārocesuṃ. “Avandiyo so, bhikkhave, bhikkhu ­bhik­khu­ni­saṃ­ghena kātabbo”ti. ...

...  I allow you, monks, to inflict a penalty on that monk.” Then it accurred to monks: “Now, how is the penalty to be inflicted?” They told this matter to the Lord. He said:

“Monks, that monk is to be made one who is not to be greeted by the Order of nuns.” ...

... Aku mengizinkan kalian, para Bhikkhu, untuk menjatuhkan hukuman kepada Bhikkhu tersebut. "Kemudian hal ini terpikirkan oleh para Bhikkhu:" Sekarang, hukuman apa yang harus diberikan? "Mereka memberitahukan hal ini kepada Buddha. Buddha berkata:

"Bikkhu, bhikkhu itu harus dijadikan orang yang tidak disambut oleh Sangha Bhikkhuni." ...


... Anujānāmi, bhikkhave, tassā bhikkhuniyā daṇḍakammaṃ kātun”ti. Atha kho bhikkhūnaṃ etadahosi—“kiṃ nu kho daṇḍakammaṃ kātabban”ti? Bhagavato etamatthaṃ ārocesuṃ. “Anujānāmi, bhikkhave, āvaraṇaṃ kātun”ti. ...

... “I allow you, monks, to inflict a penalty on that nun.” Then it occurred to the monks: “Now how should the penalty be inflicted?” They told this matter to the Lord. He said: “I allow you, monks, to make a prohibition.” ...

... "Aku mengizinkan kalian, para Bhikkhu, untuk menjatuhkan hukuman kepada Bhikkhuni itu." Kemudian hal ini terpikirkan oleh para Bhikkhu: "Sekarang bagaimana seharusnya hukuman itu diberikan?" Mereka memberitahukan hal ini kepada Buddha. Buddha berkata: "Saya mengizinkan kalian, para Bhikkhu, untuk membuat sebuah larangan." ...

Link: https://suttacentral.net/pi/pi-tv-kd20 https://suttacentral.net/en/pi-tv-kd20


###

Jadi, Daṇḍakamma adalah hukuman yang dberikan untuk menebus kesalahan. Bukanlah sebuah akibat (Phala/ Vipaka) dari Kamma.

 _/\_
:jempol:

Luar biasa, saya tidak menyangka ada yang mau menanggapinya dengan serius.

NB: GRP blom bisa lagi.

22
Kafe Jongkok / Re: Shoutbox 2
« on: 04 December 2017, 05:34:00 PM »
Moderator ban shoutbox mulai hari ini.alasannya spam.bagaimana jika moderator yg melakukan ban itu keliru, dan apa yg sy ketik benar adanya.
Shoutbox membantu sekali dlm diskusi.ada beberapa materi di thread yg mesti dijelaskan secara bebas , humoris dan tidak menekan audience yg lain.selain itu penjelasan yg berupa penjabaran yg bersifat personal bisa ditulis di shoutbox.tdk membuat thread kacau.

U moderator yg memban shoutbox dari id metra pagi ini, bagaimana jika yg sy ketik diluar humor itu benar. Apakah anda bersedia menanggung danda kamma u itu.
Shoutbox itu sebaiknya untuk dialog, bukan monolog. Jika anda mau khotbah satu arah, boleh cari sarana untuk menyalurkan, tapi di shoutbox bukanlah tempat yang tepat.

Selain itu, kata-kata dalam kalimat, dipisahkan dengan [Spasi], bukan dengan [Enter], supaya shoutbox tidak penuh isinya dengan perkataan anda semua.

Contoh:

Quote
metra [04|Dec 08:56 AM]:   Dimanakah pintu surga barat
metra [04|Dec 08:56 AM]:   Yg terhubung dunia manusia
metra [04|Dec 08:57 AM]:   Pintu selatan di alanka pura
metra [04|Dec 08:57 AM]:   Sekarang srilanka
metra [04|Dec 08:57 AM]:   Pintu timur
metra [04|Dec 08:57 AM]:   Provinsi xinjiang tiongkok
metra [04|Dec 08:57 AM]:   Pintu utara
metra [04|Dec 08:58 AM]:   Sekitar Uttaraparades dan nepal
metra [04|Dec 08:58 AM]:   Pintu barat
metra [04|Dec 08:58 AM]:   Under construction
metra [04|Dec 08:59 AM]:   Zhambala
metra [04|Dec 08:59 AM]:   Terhubung dgn negara tibet
metra [04|Dec 08:59 AM]:   Sedang rusak
metra [04|Dec 08:59 AM]:   Masih dalam perbaikan
metra [04|Dec 09:04 AM]:   Gara gara tentara kominis
metra [04|Dec 09:04 AM]:   Menyerbu tibet
metra [04|Dec 09:04 AM]:   Thn 1955
metra [04|Dec 09:06 AM]:   gara gara dalai lama tdk mampu
metra [04|Dec 09:06 AM]:   Deff country
metra [04|Dec 09:06 AM]:   Padahal sdh dibantu

Sebaiknya disampaikan dengan cara berikut:

Quote
metra [04|Dec 08:56 AM]:   Dimanakah pintu surga barat Yg terhubung dunia manusia
metra [04|Dec 08:57 AM]:   Pintu selatan di alanka pura Sekarang srilanka Pintu timur Provinsi xinjiang tiongkok
metra [04|Dec 08:57 AM]:   Pintu utara Sekitar Uttaraparades dan nepal Pintu barat Under construction
metra [04|Dec 08:59 AM]:   Zhambala Terhubung dgn negara tibet Sedang rusak Masih dalam perbaikan
metra [04|Dec 09:04 AM]:   Gara gara tentara kominis Menyerbu tibet Thn 1955 gara gara dalai lama tdk mampu
metra [04|Dec 09:06 AM]:   Deff country Padahal sdh dibantu

Gunakan bahasa yang baik dan bersikaplah seperti manusia yang berbudaya demi kenyamanan forum yang adalah milik bersama.


23
Pengalaman Pribadi / Re: Rengekan Gwi Cool
« on: 29 November 2017, 06:38:01 PM »
Dipindahkan dari Board "Theravada" ke tempat dan judul yang sesuai.


24
Kafe Jongkok / Re: Welcome back to me
« on: 27 November 2017, 09:26:57 AM »
bagi yg memberikan sambutan disediakan GRP gratis
Klik, klik!!

25
Humor / Re: Sadhu, sadhu, sadhu = kesendat
« on: 23 November 2017, 09:05:51 AM »
Lakukanlah sesukamu, Tuan, guruku memintaku berbelaskasih dengan acuan (bukan isi) AN VII–73 (9). Saya tidak akan lagi menanggapimu, Tuan, lakukan apa yang Tuan anggap benar (sesuka hati).
Anda bebas merespon opini member sini ataupun tidak, tapi harus ikuti aturan forum. Di sini bukan rumah anda pribadi di mana anda bisa merengek-rengek memaksakan kehendak. Berargumenlah dengan baik.


Quote
Sekarang cukup jelas bagiku, dulu saya mengerti namun belum sempurna bahwa: (1) orang jahat tidak mungkin mengenal orang baik sebagai baik dan tidak mengenal orang jahat sebagai jahat, sebaliknya (2) adalah mungkin, orang baik mengenali orang jahat sebagai jahat dan orang baik sebagai baik.
[...]

“Orang bijak bagaikan gunung,
Ocehan, cacian hingga fitnah kosong,
Tak dapat menjatuhkan si bijak yang matang,
Ia kokoh dan hidup dengan tenang,
Bahkan jika ketenaran atau pujian datang,
Ia tidak menikmatinya karena akan diserang,
Oleh hal itu sendiri hingga menjadi sombong,
Tidak, ia hadir hanya berbagi kebaikan kepada banyak orang.”

Sepertinya anda perlu bantuan, bisa mulai dari link ini: http://www.rsjmc.com/content/dokter-psikiater-dan-psikolog



26
Humor / Re: Sadhu, sadhu, sadhu = kesendat
« on: 21 November 2017, 05:14:31 PM »
Untuk sementara user di-banned tidak bisa posting sebab membuat thread sama berulang-ulang di board yang tidak sesuai.


27
Humor / Re: Sadhu, sadhu, sadhu = kesendat
« on: 21 November 2017, 04:53:48 PM »
OK, kalau sama seperti sebelumnya, berarti saya gabung saja.

28
Humor / Re: Sadhu, sadhu, sadhu = kesendat
« on: 21 November 2017, 03:19:23 PM »
Silahkan dikemukakan bahasan apa di sini yang merupakan Buddhisme Awal.

29
Humor / Re: Sadhu, sadhu, sadhu = kesendat
« on: 20 November 2017, 12:47:31 PM »
Elemen studi Buddhisme Awal apa yang dibahas di sini?

30
Pengalaman Pribadi / Re: Dukkha “Bukan” Penderitaan
« on: 18 November 2017, 02:42:57 PM »
Ini ditempatkan di mana juga tidak masalah karena ini nantina akan mendunia
Untuk ini saya lumayan setuju. Mungkin bisa mendunia jika dibuat meme. Apalagi bagian "dukkha = pengalaman" itu paling menggugah humor.

Hampir saya tulis lowongan kerja: "Dicari staf akuntansi, dukkha > 5 tahun"


Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 569
anything