This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
136
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 25 March 2009, 10:22:22 AM »seperti contoh tentang moralitas karena pada dasarnya manusia ditaruh timbangan kebenaran yaitu hati nurani sehingga paling gak dapat membedakan yang mana yang baik yang mana tidak layak, gak tahu dah klo sudah tumpul, gelap alias sesat.
anak 12 tahun, lalu perawan 9 tahun, atau orgy atau swinger, free sex dengan alasan dibenarkan keyakinan, penghakiman membabi-buta bahkan membunuh tanpa kesesuaian/pembuktian jalur hukum bukan karena kejahatan nyata tetapi karena berbeda pemahaman keyakinan. Apa jadinya manusia dengan keyakinannya dan dunia ini semakin lama klo begitu?
justru ada ajaran yg bikin ribet dan ditambah-tambahin, supaya .... tahu sendiri dah
bisa dilihat dari karakter umatnya
137
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 25 March 2009, 09:47:07 AM »"Ada penderitaan, tapi tidak ada yang menderita,
Ada jalan, tapi tidak ada yang menempuhnya,
Ada nibbana, tapi tidak ada yang mencapainya."
Hehe..... termasuk kita2 ini kan belum mencapai Nibbana nih.......
Seeppp 2x...
The Siddha Wanderer
banyak bacot dari tadi, baru sadar?
138
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 25 March 2009, 09:43:41 AM »^Quotenech saya kasi contoh lagi ya
Kuan Kong merupakan salah satu orang bijak yang harus diteladani, karena kesetiaan pada negara, pemberani.
Kuan Kong tidak akan membunuh orang ataupun merencanakan pembunuhan pada tentara musuh klo tidak ada sebabnya. jika Kuan Koang tidak berperang maka akan lebih BERSALAH lagi melihat penderitaan pada rakyat banyak.
bagaimana dengan lawannya, bukankah mempunyai tujuan yg sama?
^
jika anda sudah membaca buku tiga kerajaan/ sam kok
ato minimal nonton film tiga kerajaan
anda akan melihat mana yang benar-benar berjuang demi rakyat, mana yang haus akan kekuasaanQuotesedangkan Jigong Chansi, mengunakan upaya-kausalya untuk menyadarkan orang-orang yang berasal dari berbagai tingkatan pemahaman.
"According to Mahayana Buddhism one of the attributes of a Bodhisattva is to use skill-in-means or upaya-kausalya. This refers to the ability to present Buddhist teachings in such a way as to be be understood by audiences with different levels of comprehension."
Seorang Bodhisattva menurut Mahayana hanyalah membimbing para makhluk di dalam menempuh jalan yang benar menuju nirvana. Itulah pengertian yang benar bagi "menyelamatkan semua makhluk". Mereka menggunakan berbagai metode-jitu (skillful means) yang disebut upaya kausalya (merupakan salah satu di antara 10 Paramita Mahayana)
apa tidak ada yg akan salah menagkap maksud Jigong Chansi nanti?
atau mungkin nanti seperti menjadi alasan bhante mata duitan yg beroperasi di pasar, yg ngaku2 berpanutan pada Jigong Chansi
kenapa bhante itu tidak beralasan sedang menjalankan Pindapata? lebih masuk akal kan....... CMIIW
tadi saya serius, melihat anda suka bercanda tentang film samkok , saya ikutan yah
sungguh mulia cita2 kuan koang ^O^
membunuh bergitu banyak dengan alasan yg mulia. memang patut dicontoh
apa ada istilah jihad diajaran sang Buddha, saya ingin ikut juga. bisa kasih sutta jihad disini. karena saya juga merasah
ditindas nih.
sesuai cerita diatas
banteng nya mengaku2 berpanutan pada Jigong Chansi sebagai idola. emang kenapa? gak boleh?
139
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:52:46 PM »
Ajaran mengenai Bodhicitta juga
meliputi metode yang diturunkan secara khusus
oleh Guru Suwarnadwipa Dharmakirti kepada
Yang Mulia Atisha yang dikenal dengan metode
Menyetarakan dan Menukar Diri dengan Orang
Lain.
Pembebasan di tangan kitaJilid III: Tujuan Agung
jelas saya tidak akan beli dan baca, dariiklannya saja metodenya aneh2
meliputi metode yang diturunkan secara khusus
oleh Guru Suwarnadwipa Dharmakirti kepada
Yang Mulia Atisha yang dikenal dengan metode
Menyetarakan dan Menukar Diri dengan Orang
Lain.
Pembebasan di tangan kitaJilid III: Tujuan Agung
jelas saya tidak akan beli dan baca, dariiklannya saja metodenya aneh2
140
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:43:22 PM »Quotebagaimana dengan orang tua lain?
yang menjual anaknya.. memperkosa.. apa bisa dijadikan panutan untuk anaknya?
Tampaknya anda tidak memahami arah diskusi.
Saya ya tentu tidak membandingkan dengan ortu semacam itu.
Kalau semuanya pakai pola pikir kaya yang anda sebutin itu... ya kagak bakalan ada lagu "Ma Ma Hao" lah dan juga kagak bakalan ada kalimat "Kasih Ibu Sepanjang Masa".....
Toh katanya anda masih ada juga ibu yang kejam....hehe.....
The Siddha Wanderer
menurut saya memang pengumpamaan yg dangkal. kenapa tidak boddhisattvanya saja langsung
bagaimana saya yg umat awam bisa paham , mana yg harus ditiru dan jangan ditiru
141
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:40:44 PM »Quoteini pendapat pribadi atau ada referensinya?
Referensi ya buanyak... silahkan baca sendiri sutra2 Mahayana plus kalau mau belajar lamrim sekalian... buku Pembebasan Di Tangan Kita saya saranin.... Bahkan di Tiongkok modern ini, pembelajaran Lamrim Chenmo - Putidaocidiguanglun [菩提道次第廣論] cukup populer di kalangan mahasiswa di sana.....
The Siddha Wanderer
apa relevan suruh baca bukunya dulu. kenapa tidak dikutip sedikit
142
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:24:21 PM »Quoteapa seorang osama bin laden bisa diambil baiknya saja? dalam pikiran umat nya sendiri saja banyak bertentangan.
bagaimana dengan musuhya.. apa bisa memberikan contoh yg baik?
Yah anda pikir apakah kekeliruan Jigong Chanshi itu separah Osama Bin Laden?
Bodhisattva kok dibandingin sama teroris.
Makanya saya pake contoh ortu kita yang bagai seorang Bodhisattva bagi kita!
The Siddha Wanderer
bagaimana dengan orang tua lain?
yang menjual anaknya.. memperkosa.. apa bisa dijadikan panutan untuk anaknya?
143
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:20:52 PM »Masalahnya Hinayana, Mahayana, Vajrayana itu TK, SD, SMP...... bukan sama2 TK, demikian menurut pandangan Mahayana / Vajrayana.
Kalau anda umat T memandang semua TK ya sah2 dan maklum2 saja.... tapi pandangan Mahayana / Vajrayana ya beda lagi....
The Siddha Wanderer
ini pendapat pribadi atau ada referensinya?
144
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:16:02 PM »Quoteseorang yg tidak dapat ditiru, apa bisa menjadi panutan?
Kebajikannya yang perlu kita jadikan panutan.
Mabuk2annya ya jangan lah.....
Misalnya anda punya ortu yang suka marah tapi gemar berdana dan tulus dalam memberi....
Apakah tidak boleh anda menjadikan ortu anda sebagai panutan berderma??
The Siddha Wanderer
apa seorang osama bin laden bisa diambil baiknya saja? dalam pikiran umat nya sendiri saja banyak bertentangan.
bagaimana dengan musuhya.. apa bisa memberikan contoh yg baik?
145
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:14:10 PM »Quotekalau jalan bergitu dekat , kenapa mesti memilih jalan yg bergitu jauh
dan saya pernah bertanya.. kepada orang yg lebih tua. katanya, ajaran dari T ke M ke Tantra memang dari Tiongkok yah
Di India udah ada ajaran dari T ke M terus ke Tantra.....
Ya kebanyakan orang yang lebih tua taunya ya dari tradisi Mahayana Tiongkok... makanya bilang begitu...
Mengenai jalan... gini deh... apa bisa anda langsung loncat jadi siswa SMA padahal anda belum menjadi siswa TK, SD atau SMP?
The Siddha Wanderer
seharusnya dalam arti sama-sama tk , cuma bedah daerah
kalau sama2 bisa lulus untuk apa belajar sampai beberapa tk
146
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:10:18 PM »Quoteapa tidak ada yg akan salah menagkap maksud Jigong Chansi nanti?
atau mungkin nanti seperti menjadi alasan bhante mata duitan yg beroperasi di pasar, yg ngaku2 berpanutan pada Jigong Chansi
Maka dari itu Jigong Chanshi sendiri pernah mengatakan bahwa seseorang seharusnya mengkritik perbuatannya, bukan malah menirunya mabuk-mabukan plus makan daging.
Demikianlah yang kudengar dari Bhiksu Hai Tao Fashi.
The Siddha Wanderer
seorang yg tidak dapat ditiru, apa bisa menjadi panutan?
147
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 09:07:40 PM »Quoteapa benar kalau mahayana tingkatnya lebih tinggi dari T ? kenapa?
Semuanya bertahap jalannya. Dari Hinayana terus Mahayana terus Vajrayana.
Apakah bertahap ini merupakan tinggi-tinggian atau tidak, silahkan renungkan sendiri.
The Siddha Wanderer
kalau jalan bergitu dekat , kenapa mesti memilih jalan yg bergitu jauh
dan saya pernah bertanya.. kepada orang yg lebih tua. katanya, ajaran dari T ke M ke Tantra memang dari Tiongkok yah
148
DhammaCitta PEDULI / Re: Penggalangan Dana Buat Pengobatan Kaki Sdr. Suki [Tahap II]
« on: 24 March 2009, 09:03:39 PM »
Goat? mana
149
Mahayana / Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« on: 24 March 2009, 08:57:09 PM »Quote
nech saya kasi contoh lagi ya
Kuan Kong merupakan salah satu orang bijak yang harus diteladani, karena kesetiaan pada negara, pemberani.
Kuan Kong tidak akan membunuh orang ataupun merencanakan pembunuhan pada tentara musuh klo tidak ada sebabnya. jika Kuan Koang tidak berperang maka akan lebih BERSALAH lagi melihat penderitaan pada rakyat banyak.
bagaimana dengan lawannya, bukankah mempunyai tujuan yg sama?
Quote
sedangkan Jigong Chansi, mengunakan upaya-kausalya untuk menyadarkan orang-orang yang berasal dari berbagai tingkatan pemahaman.
"According to Mahayana Buddhism one of the attributes of a Bodhisattva is to use skill-in-means or upaya-kausalya. This refers to the ability to present Buddhist teachings in such a way as to be be understood by audiences with different levels of comprehension."
Seorang Bodhisattva menurut Mahayana hanyalah membimbing para makhluk di dalam menempuh jalan yang benar menuju nirvana. Itulah pengertian yang benar bagi "menyelamatkan semua makhluk". Mereka menggunakan berbagai metode-jitu (skillful means) yang disebut upaya kausalya (merupakan salah satu di antara 10 Paramita Mahayana)
apa tidak ada yg akan salah menagkap maksud Jigong Chansi nanti?
atau mungkin nanti seperti menjadi alasan bhante mata duitan yg beroperasi di pasar, yg ngaku2 berpanutan pada Jigong Chansi
150
Theravada / Re: Kisah perumpamaan kecapi
« on: 23 March 2009, 11:22:45 PM »
oh... bergitu yah... jadi cuma rekayasa. biar tidak oot , siapa pengarang pertama kisah Buddha Gautama?