Dear Diary,
tahu gag? kemaren malem pembuksura aan meditasi 5 malam.... seru banyak yang hadir....
walau belum banyak diajarin prakteknya namun saya rasa saya semakin memahami bahwa semuanya selalu berubah...
kadang kita ingin banget tiap momen yang indah dalam hidup kita akan bertahan lebih lama atau ingin orang2 yang kita cintai selalu ada di samping kita selamanya....
Tapi inilah dunia dan hidup semua yang berkondisi akan hancur, karena semua orang yang kita cintai ada dan berkondisi maka merekapun tak kekal
hari minggu kemaren saya seperti biasa membuka2 album foto lama salah satunya album ketika nenek saya meninggal. melihat wajah beliau yang difoto didalam peti mati membangkitkan kenangan saya tentang beliau.... semuanya, canda tawa, tangis, jengkel semuanya terekam dan tersimpan rapi di memory saya....
sedih rasanya mengenang beliau apalagi mengenang papa saya.... sebagai manusia kadang keegoisan itu ada... saya ingin waktu saya diwisuda, saya bekerja bisa berbakti pada papa saya.... saya sayang banget ma papa, dialah yang membuat saya menjadi seperti sekarang.... tapi kenapa saya bahkan tak bisa mengingat suara beliau....
padahal saya ingin sekali mendengar suara beliau lagi, iri rasanya melihat teman2 saya didampingi papa mamanya ketika berfoto.... tapi dlam meditasi semalam saya menyadari walau cuma sedikit alasan mengapa mereka yang kita cintai pergi..... dalam meditasi semalam untuk pertama kalinya selama meditasi Saya MENANGIS....
cengengnya saya, sedih, marah dan kecewa bercampur menjadi satu tapi akhirnya setelah berlalu semua gelombang kemarahan tersebut, iapun berlalu dan saya merasa lega.... enteng rasanya tubuh ini..... itulah manfaat dari perenungan meditasi malam pertama saya.....
karena sama seperti mereka semua pada akhirnya tubuh ini juga akan hancur dan dimakan cacing2 tanah, tak berbeda dengan segala hal yang menjijikkan yang kita temui, hanya kesadarn yang bertahan lebih lama....