Hidup ini punya grafik.. naik. . . turun . . . naik. . . turun . . . dan seterusnya.
kadang naik, kadang turun dan kadang juga berada di tengah.
saat naik, waktunya untuk menikmati keberhasilan, walau sering kelengahan menjadi hal yang paling membahayakan.
saat turun, waktunya untuk berusaha lebih keras lagi, bangkit kembali.
saat berada di tengah, inilah waktu / saat yang paling ideal untuk melihat ke atas dan melihat kebawah, sambil menikmati kondisi saat ini.
Saat berada di atas awan, mungkin akan ada banyak orang yang mengikuti kita, bersorak agar kita juga mengajaknya terbang, tapi ternyata ada juga orang2 yang malah mencemooh dan menjauhi kita, mungkin karena rasa iri akan keberhasilan kita.
Saat sedang terperosok ke lubang, tak jauh beda dengan di atas awan, akan ada orang2 yang menjauh karna nasib buruk yang sedang terjadi, dan akan ada orang2 yang ternyata menemukan kita sedang terperosok lalu membantu kita untuk berdiri dan keluar dari lubang itu.
Saat sedang berada dalam kondisi sedang2 saja, terkadang semuanya akan berjalan dengan baik dan tanpa hambatan. Batin tetap tenang, semua damai karna kita dapat mengontrolnya dengan baik.
Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi ini dalam hidupnya, tak terkecuali dengan saya.
Dari ketiga kondisi itu kita akan mendapati banyak sekali orang2 yang datang silih berganti dalam kehidupan kita, yang satu pergi, dan yang lain akan datang. Ada yang datang, ada yang pergi. Tapi ada satu orang yang terkadang mungkin sulit bagi kita untuk menyadari bahwa ia adalah yang paling setia menemani kita dalam situasi apapun. Tidak peduli susah, senang, maupun dalam kondisi seimbang. Orang ini terkadang tak tampak oleh kita dan mungkin sulit merasakan keberadaannya di tengah kerumunan begitu banyak orang dalam kehidupan kita.
Tapi... bagi saya pribadi, sosok ini akan tampak sangat jelas ketika sedang dalam kondisi tidak menyenangkan. Saya sering mendapati dia tetap memberi saya semangat ketika yang lain bahkan tak mengingat saya, ketika yang lain sibuk dengan urusan mereka masing2. Ketika kondisi buruk datang, sosoknya lah yang selalu tampak begitu jelas dan berarti. Begitulah ia selalu menunjukkan keberadaannya dalam kondisi yang sulit untuk membuat semuanya kembali bersemangat dengan satu teriakan SEMANGAT!
Diri sendiri