//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya  (Read 7283 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« on: 14 February 2009, 12:54:23 PM »
"Saat sang buddha ingin kembali ke kampung halamannya, ia berpikir, suku sakya adalah suku yang angkuh/bodoh, jika saya datang tanpa seperti biasa, mereka pasti tidak akan percaya bahwa saya seorang yg tercerahkan. jika saya memperlihatkan suatu kekuatan gaib maka itu tidak akan lagi ada keraguan bagi mereka.."

Saudara2, mari kita telaah makna dari cerita tersebut, cerita diatas hanyalah tulisan ulang dari saya. harap baca kembali RAPB untuk versi yg lebih jelasnya.

Dalam cerita tersebut kita dapat mengambil suatu analisa, analisa yang saya dapat adalah

1. Kisah ini adalah memang nyata

2. Kisah ini adalah perumpamaan.

Namun saya kurang begitu yakin dengan analisa pertama, karena sebagaimana anda tahu, bagaimana mungkin seseorang dapat mengambang di udara lalu mengeluarkan air dan api secara bergantian yang menutupi tubuhnya... tanpa suatu alat apaapun. Jika anda mengatakan mungkin di jaman sekarang ini, maka dapat saya katakan anda masih memiliki pola pikir masyarakat kuno.

Namun saya lebih senang mengartikan pada analisa kedua, yaitu kita hendaknya mengambil hikmah dari cerita ini.

Saudara2 sebangsa dan setanah air, Pada jaman dahulu kala teknologi serta penelitian tidaklah sekritis jaman sekarang, dahulu masyarakat kuno menganggap hal yang diluar kuasa serta hal yang diluar pikiran mereka adalah sesuatu hal yang gaib, sesuatu hal yang mejik. Hal ini memang aneh, karena kita selalu cenderung tertarik terhadap hal2 demikian.

Dalam cerita tersebut sebenarnya merupakan refleksi dari kita juga, kita ini seperti suku sakya yang sombong dan bodoh. sombong karena mereka menginginkan seorang yg dianggap patut dihormati itu karena benar2 secara nyata lebih berkuasa dari mereka, dan bodoh karena tidak dapat menghormati yang patut dihormati berdasar pengetahuan/kebijaksanaannya.

Kita selalu menggambarkan sosok yang mempunyai kemampuan yang diluar kemampuan kita sebagai Tuhan ataupun Guru besar, kita selalu mengharapkan mereka dapat diandalkan, maka itu kita selalu mensyaratkan mereka memiliki kemampuan yang tidak kita miliki, suatu kemampuan super yang dapat menjawab semua persoalan.

Demikian sulitkah persyaratan bagi orang yang bijak dan kaya pengetahuannya?

begitu sombongnya kita, begitu bodohnya kita...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #1 on: 14 February 2009, 01:36:44 PM »
Belum prnah liat ya gaib namanya. Kalo udh terbiasa ya ga gaib lagi.
Pasti Bro blm pernah melihat orang mempertunjukkan kekuatan gaib ya ^-^

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #2 on: 14 February 2009, 02:07:45 PM »
kalau keajaibannya sampai terbang dan mengeluarkan api dan air ^-^

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #3 on: 14 February 2009, 04:51:33 PM »
hahaha..itu bukan keajaiban kali...kalau gk salah kata sang Buddha yang mujizat kalau kita bisa menyadarkan orang yang kita kasihi akan kebenaran yakni Cattari Ariya Saccani...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #4 on: 14 February 2009, 05:24:53 PM »
Coba bro sekali2 jalan2 k Banten, ke daerah kota Serang....
Masih bisa dijumpai tuh Kyai2 bisa terbang..

“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #5 on: 14 February 2009, 08:42:18 PM »
^ huhaaaaaaaa............ amin

Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #6 on: 15 February 2009, 09:43:06 AM »
nice post... _/\_
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #7 on: 15 February 2009, 03:04:56 PM »
"Saat sang buddha ingin kembali ke kampung halamannya, ia berpikir, suku sakya adalah suku yang angkuh/bodoh, jika saya datang tanpa seperti biasa, mereka pasti tidak akan percaya bahwa saya seorang yg tercerahkan. jika saya memperlihatkan suatu kekuatan gaib maka itu tidak akan lagi ada keraguan bagi mereka.."

Saudara2, mari kita telaah makna dari cerita tersebut, cerita diatas hanyalah tulisan ulang dari saya. harap baca kembali RAPB untuk versi yg lebih jelasnya.

Dalam cerita tersebut kita dapat mengambil suatu analisa, analisa yang saya dapat adalah

1. Kisah ini adalah memang nyata

2. Kisah ini adalah perumpamaan.

Namun saya kurang begitu yakin dengan analisa pertama, karena sebagaimana anda tahu, bagaimana mungkin seseorang dapat mengambang di udara lalu mengeluarkan air dan api secara bergantian yang menutupi tubuhnya... tanpa suatu alat apaapun. Jika anda mengatakan mungkin di jaman sekarang ini, maka dapat saya katakan anda masih memiliki pola pikir masyarakat kuno.

Namun saya lebih senang mengartikan pada analisa kedua, yaitu kita hendaknya mengambil hikmah dari cerita ini.

Saudara2 sebangsa dan setanah air, Pada jaman dahulu kala teknologi serta penelitian tidaklah sekritis jaman sekarang, dahulu masyarakat kuno menganggap hal yang diluar kuasa serta hal yang diluar pikiran mereka adalah sesuatu hal yang gaib, sesuatu hal yang mejik. Hal ini memang aneh, karena kita selalu cenderung tertarik terhadap hal2 demikian.

Dalam cerita tersebut sebenarnya merupakan refleksi dari kita juga, kita ini seperti suku sakya yang sombong dan bodoh. sombong karena mereka menginginkan seorang yg dianggap patut dihormati itu karena benar2 secara nyata lebih berkuasa dari mereka, dan bodoh karena tidak dapat menghormati yang patut dihormati berdasar pengetahuan/kebijaksanaannya.

Kita selalu menggambarkan sosok yang mempunyai kemampuan yang diluar kemampuan kita sebagai Tuhan ataupun Guru besar, kita selalu mengharapkan mereka dapat diandalkan, maka itu kita selalu mensyaratkan mereka memiliki kemampuan yang tidak kita miliki, suatu kemampuan super yang dapat menjawab semua persoalan.

Demikian sulitkah persyaratan bagi orang yang bijak dan kaya pengetahuannya?

begitu sombongnya kita, begitu bodohnya kita...
jaman sekarang Tanah dan Air pun di bayar. ^^

tapi bahan perenungan nya boleh juga...thx
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Ardie.h

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
[at] all
« Reply #8 on: 22 February 2009, 07:43:49 AM »
Mk'a meditasi donk bro.
Selain bisa mencapai ketenangan batin, kita juga bisa mencapai goal tertinggi yakni nibbhana.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #9 on: 22 February 2009, 08:22:51 AM »
Coba bro sekali2 jalan2 k Banten, ke daerah kota Serang....
Masih bisa dijumpai tuh Kyai2 bisa terbang..


Dulu...waktu terjadi peristiwa bantai membantai antara suku dayak n madura di kalbar ( singkawang n sekitarnya)...sampai2 panglima suku dayak turun ke kota singkawang... banyak org yg lihat panglima itu jalannya dg injak di atas alang2 dan bisa terbang.

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 22 February 2009, 08:26:23 AM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #10 on: 22 February 2009, 10:14:58 AM »
^ minyak yg dioleskan ke bandan untuk "ilmu kebal" dari ilmu dayak
   kok bisa diperjual beli kan yah. (maksudnya gak usa belajar ilmu juga, sekali oles jadi kebal)

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #11 on: 22 February 2009, 09:50:35 PM »
^ minyak yg dioleskan ke bandan untuk "ilmu kebal" dari ilmu dayak
   kok bisa diperjual beli kan yah. (maksudnya gak usa belajar ilmu juga, sekali oles jadi kebal)
kekuatan pikiran kale.. sugesti brow ,kayak obat placebo (CMIIW)
Samma Vayama

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #12 on: 23 February 2009, 09:45:47 AM »
 [at] andry; obatnya uda terbukti maknyos loh

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #13 on: 23 February 2009, 09:54:15 AM »
"Saat sang buddha ingin kembali ke kampung halamannya, ia berpikir, suku sakya adalah suku yang angkuh/bodoh, jika saya datang tanpa seperti biasa, mereka pasti tidak akan percaya bahwa saya seorang yg tercerahkan. jika saya memperlihatkan suatu kekuatan gaib maka itu tidak akan lagi ada keraguan bagi mereka.."

Saudara2, mari kita telaah makna dari cerita tersebut, cerita diatas hanyalah tulisan ulang dari saya. harap baca kembali RAPB untuk versi yg lebih jelasnya.

Dalam cerita tersebut kita dapat mengambil suatu analisa, analisa yang saya dapat adalah

1. Kisah ini adalah memang nyata

2. Kisah ini adalah perumpamaan.

Namun saya kurang begitu yakin dengan analisa pertama, karena sebagaimana anda tahu, bagaimana mungkin seseorang dapat mengambang di udara lalu mengeluarkan air dan api secara bergantian yang menutupi tubuhnya... tanpa suatu alat apaapun. Jika anda mengatakan mungkin di jaman sekarang ini, maka dapat saya katakan anda masih memiliki pola pikir masyarakat kuno.

Namun saya lebih senang mengartikan pada analisa kedua, yaitu kita hendaknya mengambil hikmah dari cerita ini.

Jadi ingat david copperfield waktu mau "menembus" tembok great wall of china yg tebalnya sekitar 6 meter

Inspirasi ini datang karena pada waktu penggalian, terdapat 1 kerangkayg bentuknya seperti org yg ingin menerobos tembok (tulang2nya menembus bata namun bata2nya utuh) namun "mentok" dan mati di dalam tembok itu

Bisa mengeluarkan 2 unsur yg sifatnya berlawanan yaitu api dan air, adalah salah satu dari abhinna yg hanya bisa dilakukan oleh seorang samma sambuddha

believe it or not

metta

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Keangkuhan/Kebodohan Suku Sakya
« Reply #14 on: 23 February 2009, 10:28:12 AM »
Semua Nabi2 Agama, diceritakan mempunyai kekuatan gaib

Seperti Y memberi makan 5000 orang dengan hanya 2 potong roti dan 2 ikan
Buddha mengeluarkan api dan air dari tubuh (keajaiban kembar)
Nabi M mengeluarkan air dari sela2 jarinya

Semoga Bro Hatred membahas masalah ini tidak berdasarkan pada keragu2an (vicikicha) terhadap kemampuan seorang Buddha
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..