[at] Lex : benernya ternak itu sumber metana, bukan CO2..... dan metana mempunyai kemampuan gas rumah kaca 21x dibanding CO2
Terus sebenarnya yang disebut2 dalam laporan, biasanya adalah Livestock alias ternak, bukan semata untuk daging, namun produk lain juga seperti susu atau telur
Dalam report yang disebar oleh organisasi vegetarian, ga cuma CO2 dari ternak itu sendiri, namun juga memasukkan CO2 yang dihasilkan oleh industri pakan ternak dan berbagai komponen yang diperlukan untuk mendukung industri peternakan secara keseluruhan
Namun kelemahan dari report ini adalah :
1. Membandingkan scope industri peternakan secara keseluruhan, dengan industri otomotif dan yg menggunakan mesin2 secara sempit.... singkatnya perbandingannya ga apple to apple, alias ga matching.
Ketidak sinkronan report seperti ini, juga muncul di media2 terkemuka loh.
2. Hanya fokus pada CO2 aja. CO2 hanya berdampak pada pemanasan global aja, yang sebenarnya muncul paling banyak adalah dari penggunaan BBM.
Karena itu, pencegahannya sebenarnya mudah yaitu menurunkan pelepasan karbon dengan mengurangi konsumsi BBM, yang notabene 60-70% dihasilkan oleh negara maju
Sementara itu, bahan pencemar yang lebih parah justru datang dari CFC, CO dan timbal/Pb.
CFC merusak ozone sampai tingkat atom dimana efeknya sampai ke lingkungan terkecil terpapar radiasi matahari yang berlebih dimana banyak terjadi mutasi gen dan berpotensi memicu kanker pada mahluk hidup
sementara CO akan membuat hujan asam yang menghancurkan kehidupan dan mencemari sampai air tanah
Timbal terbukti menyebabkan banyak kasus kanker (contoh di teluk minamata dan di indo, kasus di manado (cmiiw)) dan zat ini terus berakumulasi di dalam tubuh
4. Gas pencemar utama dari ternak sebenarnya bukan CO2, melainkan metana, yang seperti disebut diatas, mempunyai daya perusak 21x lebih besar dibanding CO2.
Memang pembukaan lahan pada contoh anda sebagian besar adalah untuk ternak/livestock (yg ga cuma daging, tapi juga bisa susu dan telur) di daerah Amazon namun di berbagai belahan dunia lainnya, justru kebanyakan dilakukan untuk perumahan dan ladang untuk lahan pertanian bagi manusia misal gandum, padi, jagung, singkong.
Sementara untuk pakan ternak, biasanya hanya jagung untuk dipasok ke industri pakan sementara yang lainnya, hanya sisa2 dari konsumsi manusia
Dan pencemaran2 yang terjadi pada industri peternakan adalah karena :
1. Produsen2 besar memproduksi ternak secara berlebihan untuk meraup untung (itu yg terjadi di Amazon).
Karena itu, saat ini sedang digalakkan revolusi ternak (livestock revolution) sampai tahun 2020, yang merekomendasikan untuk memecah industri besar itu menjadi industri kecil yang terpisah-pisah
2. Pencemaran metana, CO2 dan air terutama disebabkan karena mistreatment ternak itu. Yang harus dilakukan adalah industri harus memperhatikan masalah penanganan dan pembuangan limbah seperti pembuangan kotoran, pencucian kandang, dsbnya.
Yang selama ini terjadi adalah prilaku tidak bersih seperti :
- kotoran ditimbun atau dibuang sembarangan. Ini memicu produksi gas metana dan CO2 terus menerus
- mencuci kandang, kotoran dengan air mengalir ke sungai, danau sehingga mencemari lingkungan
singkatnya sih, mudita citta jika bisa menghindari konsumsi daging yang berlebih.
namun jujur aja, efeknya terutama adalah untuk kesehatan diri, sementara terhadap penurunan laju perusakan lingkungan sangat minim.
senang bisa berdiskusi masalah lingkungan dengan rekan Lex
karena dengan diskusi, membuat kita mendapat pengetahuan2 baru