apakah ketika kita dapat menaklukkan dunia, kita akan menjadi puas?
jadi teringat ketika main game dulu
.
ceritanya saya menjadi penguasa di sepetak wilayah
. kemudian dengan pertempuran, dengan perundingan, dengan perampokan, dengan king x kong hingga sedikit demi sedikit mulai memperluas wilayah dan akhirnya bisa tamat dengan bahagia ketika menguasai seluruh wilayah
.
tapi kalo dibayangkan itu sebagai sesuatu yang nyata, seperti jaman dulu yang masih jajah menjajah
. banyak wilayah jajahan yang rakyatnya menjadi menderita, tapi dilain pihak, rakyat pihak penjajah muncul suatu kebanggaan, muncul suatu tingkatan sosial seperti mereka lebih mulia dibanding rakyat yang terjajah
. dengan kata lain tidak ada kepedulian terhadap hidup orang lain dan terus hidup senang di atas penderitaan orang lain
. jadi dimanakah letak akhir yang bahagia itu?
tidak ada kebahagian di dalam wilayah yang terjajah, bahkan kebahagiaan si penjajah pun sifatnya tidak kekal
. walau begitu si penjajah terus saja memperluas wilayah jajahannya berharap suatu saat nanti dapat membuatnya menjadi bahagia, tapi bahkan sampai tidak ada wilayah yang dapat dijajah lagi bahkan sampai menjadi pemenang perang saudara, kebahagiaan itu pun tidak dapat di raih
.
begitulah yang terjadi kalo masih mencari dan berharap kebahagiaan berasal dari luar dirinya, tidak akan ada kebahagiaan yang dapat diraih selain ilusi
.
begitu pula dengan umat buddhis sendiri
. sudah dikatakan oleh sang buddha bahwa ajarannya hanyalah tentang dukkha, sebab dukkha, akhir dukhha dan jalan menuju akhir dukkha saja tidak ada yang lainnya, tapi masih saja banyak mencari cara yang lainnya dan tidak mau mengenali dukkha itu sendiri, lelah untuk mengenali sebab dukkha, ragu untuk menapaki sang jalan untuk mengahiri dukkha
. hingga akhirnya mengikuti pikiran dan perasaannya sendiri yang dianggapnya paling murni, tapi tidak mengawasi kotoran batin yang sungguh halus yang siap mengecohnya setiap saat
.
karena tidak ada kebahagiaan yang didapat dari luar, jadi marilah melepas semua itu, melepas ritual, melepas keinginan, melepas nafsu, melepas diri, melepas kebencian, melepas keserakahan, melepas hal-hal lainnya yang tidak bermanfaat termasuk melepas masa lalu dan masa depan hingga kita menjadi mantap berdiri di saat ini tanpa keraguan dan bersemangat untuk selalu melakukan yang bermanfaat untuk semuanya
.