This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
91
Lingkungan / Re: Orang Orang Dungu
« on: 16 June 2011, 02:45:36 PM »
Orang Bijaksana
Bila engkau bertemu dengan orang bijaksana, yang menunjukkan salah dan benar seperti orang
menunjukkan harta karun, bergaullah dengannya, akan sangat baik dan tidak merugi,mengikuti orang seperti itu.
Bilalah ia memberi nasehat, petunjuk,dan menjauhkan orang dari perbuatan jahat.
Ia adalah berkah bagi orang baik,kerikil bagi yang jahat.
Jangan bergaul dengan kawan yang jahatataupun orang tercela. Bergaulah dengan kawan yang baik dan orang mulia.
Ia yang menghayati Dharma akan hidup bahagia dengan pikiran tenang orang bijaksana selalu berbahagia di dalam Dharma, yang di babarkan oleh
Para Ariya (=Buddha).
Pembuat saluran (air) mengatur air, ahli ( membuat) panah meluruskan anak panah; tukang kayu membengkokkan kayu;
Orang bijaksana mengendalikan dirinya.
Seperti batu karang yang kokoh tak tergoyahkan oleh angin, begitu pula orang bijaksana tidak surut oleh pujian dan hinaan.
Seperti sebuah danau, dalam, air bening dan tenang begitulah orang bijaksana dengan tenang menyimak ajaran.
Orang baik melepaskan (keinginan terhadap) segala sesuatu. Orang suci tidak lagi berbicara dengan pikiran penuh nafsu. Terhadap gangguan perasaan sedih dan gembira
Orang bijaksana tak memperlihatkan rasa suka maupun duka.
Orang bijaksana tidak bertindak curang, baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain. ia tidak menginginkan anak, kekayaan ataupun kekuasanan (lalu berbuat jahat).
Ia pun tidak menginginkan sukses dengan cara yang salah. Sesungguhnyalah ia orang yang berbudi, adil dan bijaksana.
Sedikit sekali orang yang dapat mencapai pantai seberang Sesungguhnya, yang lain hanyalah hilir mudik di tepian.
Tapi mereka yang dengan sungguh - sungguh mengikuti ajaran, nan telah semupurna di babarkan,
merekalah yang akan mencapai pantai seberang menyeberangi lautan nafsu yang amat sulit di taklukan.
Meningglkan rumah menuju kehidupan tampa rumah tangga, orang bijaksana meninggalkan kegelapan dan berusaha menggapai terang.
Ia mencari kebahagian dalam keheningan (nirwana) yang amat sulit di capai, menyingkirkan segala kesenangan indria
tampa banyak hambatan, orang bijaksana berusaha membersihkan dirinya dari kekotoran kekotoran bahtin.
Mereka yang telah sempurna menghayati faktor - faktor kesadaran agung tiada nafsu keinginan, berbahagia dalam kebebasan dari segala ikatan (nirwana),
dan telah bebas dari segala belenggu bahtin, bersinar cemerlang, sesungguhnya telah mencapai nirwana di dunia ini juga.
Bila engkau bertemu dengan orang bijaksana, yang menunjukkan salah dan benar seperti orang
menunjukkan harta karun, bergaullah dengannya, akan sangat baik dan tidak merugi,mengikuti orang seperti itu.
Bilalah ia memberi nasehat, petunjuk,dan menjauhkan orang dari perbuatan jahat.
Ia adalah berkah bagi orang baik,kerikil bagi yang jahat.
Jangan bergaul dengan kawan yang jahatataupun orang tercela. Bergaulah dengan kawan yang baik dan orang mulia.
Ia yang menghayati Dharma akan hidup bahagia dengan pikiran tenang orang bijaksana selalu berbahagia di dalam Dharma, yang di babarkan oleh
Para Ariya (=Buddha).
Pembuat saluran (air) mengatur air, ahli ( membuat) panah meluruskan anak panah; tukang kayu membengkokkan kayu;
Orang bijaksana mengendalikan dirinya.
Seperti batu karang yang kokoh tak tergoyahkan oleh angin, begitu pula orang bijaksana tidak surut oleh pujian dan hinaan.
Seperti sebuah danau, dalam, air bening dan tenang begitulah orang bijaksana dengan tenang menyimak ajaran.
Orang baik melepaskan (keinginan terhadap) segala sesuatu. Orang suci tidak lagi berbicara dengan pikiran penuh nafsu. Terhadap gangguan perasaan sedih dan gembira
Orang bijaksana tak memperlihatkan rasa suka maupun duka.
Orang bijaksana tidak bertindak curang, baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain. ia tidak menginginkan anak, kekayaan ataupun kekuasanan (lalu berbuat jahat).
Ia pun tidak menginginkan sukses dengan cara yang salah. Sesungguhnyalah ia orang yang berbudi, adil dan bijaksana.
Sedikit sekali orang yang dapat mencapai pantai seberang Sesungguhnya, yang lain hanyalah hilir mudik di tepian.
Tapi mereka yang dengan sungguh - sungguh mengikuti ajaran, nan telah semupurna di babarkan,
merekalah yang akan mencapai pantai seberang menyeberangi lautan nafsu yang amat sulit di taklukan.
Meningglkan rumah menuju kehidupan tampa rumah tangga, orang bijaksana meninggalkan kegelapan dan berusaha menggapai terang.
Ia mencari kebahagian dalam keheningan (nirwana) yang amat sulit di capai, menyingkirkan segala kesenangan indria
tampa banyak hambatan, orang bijaksana berusaha membersihkan dirinya dari kekotoran kekotoran bahtin.
Mereka yang telah sempurna menghayati faktor - faktor kesadaran agung tiada nafsu keinginan, berbahagia dalam kebebasan dari segala ikatan (nirwana),
dan telah bebas dari segala belenggu bahtin, bersinar cemerlang, sesungguhnya telah mencapai nirwana di dunia ini juga.
92
Perkenalan / Re: Gutten moergen...met kenal
« on: 16 June 2011, 01:10:42 PM »ci dewi ava kakao beda tipis kan ma pict kakao
93
Lingkungan / Orang Orang Dungu
« on: 16 June 2011, 01:06:10 PM »
Malam terasa panjang bagi mereka yang terjaga, jalan terasa jauh bagi mereka yang penat,
sungguh panjang sengsara bagi si dungu yang tidak mengenal hukum kesunyataan.
Bila seorang pencari tidak menemui teman yang lebih baek atau sepadan dengan dirinya,
hendaknya ia meneruskan perjalanan seorang diri. jangan berteman dengan orang - orang dungu.
"Aku memiliki anak, aku memiliki kekayaan," begitulah si dungu resah gelisah.
Padahal diri sendiri pun bukan kepunyaannya. apalagi anaknya? Pun Kekayaannya?
Orang Dungu yang menyadari kebodohannya, sesungguhnya adalah seorang yang bijaksana.
Si Dungu yang menganggap dirinya bijaksana, sesungguhnyalah ia yang di sebut orang dungu.
Meskipun sepanjang hidupnya bergaul dengan orang bijaksana, si dungu tidak akan lebih mengerti Dharma,
seperti sendok yang tidak dapat menikmati rasa makanan.
Meskipun hanya sebentar bergaul dengan orang bijaksana, seorang pandai akan segera mengerti Dharma,
seperti lidah yang dapat merasakan rasa makanan
Si dungu yang rendah hati, berkelana dengan dirinya sendiri sebagai musuh, berbuat kejahatan yang juga membuahkan permusuhan.
Perbuatan itu tidak baek, jika setelah di lakukan, menimbulkan penyesalan dan membuahkan tangis di wajah berlinang air mata.
perbuatan itu baek, jika setelah di lakukan, tidak menimbulkan penyesalan, tapi membuahkan kegembiraan dan kebahagiaan.
Si Dungu merasakan perbuatan jahatnya semanis madu, sepanjang buahnya belum masak,
tapi ketika waktunya tiba, penderitaan pun datang padanya.
berbulan - bulan orang dungu hanya makan sebatang rumput kusa, tapi nilainya tidak seperenambelas
mereka yang telah mengerti kebenaran.
Sungguh, suatu perbuatan jahat tidak akan segera berbuah, seperti halnya susu yang tidak langsung membeku, merambat pelan - pelan ia mengikuti si dungu seperti dalam sekam.
Sungguh, pengetahuan dan kemasyhuran yang di capai si dungu, membawa kehancuran bagi dirinya sendiri, merusak kecerdasannya, dan menghancurkan kebijaksanaannya.
Si dungu mendambakan kedudukan yang tidak sesuai, menonjol di antara para biku,berkuasa di vihara - vihara,dan terpandang oleh masyarakat.
"Semoga para biku dan orang orang tahu bahwa akulah yang mengerjakan smua ini. Tiap perkerjaan, besar atau kecil, biarlah orang menunjuk aku."
Itulah dambaan si dungu, keinginan dan kesombongan terus bertambah.
Sesungguhnya, ada jalan menuju dunia, ada pula jalan menuju nirwana setelah mengerti hal ini, O para Bikkhu, siswa Buddha, jangan menikmati kesenangan duniawi,
tapi berusahalah mencapai kebebasan.
sungguh panjang sengsara bagi si dungu yang tidak mengenal hukum kesunyataan.
Bila seorang pencari tidak menemui teman yang lebih baek atau sepadan dengan dirinya,
hendaknya ia meneruskan perjalanan seorang diri. jangan berteman dengan orang - orang dungu.
"Aku memiliki anak, aku memiliki kekayaan," begitulah si dungu resah gelisah.
Padahal diri sendiri pun bukan kepunyaannya. apalagi anaknya? Pun Kekayaannya?
Orang Dungu yang menyadari kebodohannya, sesungguhnya adalah seorang yang bijaksana.
Si Dungu yang menganggap dirinya bijaksana, sesungguhnyalah ia yang di sebut orang dungu.
Meskipun sepanjang hidupnya bergaul dengan orang bijaksana, si dungu tidak akan lebih mengerti Dharma,
seperti sendok yang tidak dapat menikmati rasa makanan.
Meskipun hanya sebentar bergaul dengan orang bijaksana, seorang pandai akan segera mengerti Dharma,
seperti lidah yang dapat merasakan rasa makanan
Si dungu yang rendah hati, berkelana dengan dirinya sendiri sebagai musuh, berbuat kejahatan yang juga membuahkan permusuhan.
Perbuatan itu tidak baek, jika setelah di lakukan, menimbulkan penyesalan dan membuahkan tangis di wajah berlinang air mata.
perbuatan itu baek, jika setelah di lakukan, tidak menimbulkan penyesalan, tapi membuahkan kegembiraan dan kebahagiaan.
Si Dungu merasakan perbuatan jahatnya semanis madu, sepanjang buahnya belum masak,
tapi ketika waktunya tiba, penderitaan pun datang padanya.
berbulan - bulan orang dungu hanya makan sebatang rumput kusa, tapi nilainya tidak seperenambelas
mereka yang telah mengerti kebenaran.
Sungguh, suatu perbuatan jahat tidak akan segera berbuah, seperti halnya susu yang tidak langsung membeku, merambat pelan - pelan ia mengikuti si dungu seperti dalam sekam.
Sungguh, pengetahuan dan kemasyhuran yang di capai si dungu, membawa kehancuran bagi dirinya sendiri, merusak kecerdasannya, dan menghancurkan kebijaksanaannya.
Si dungu mendambakan kedudukan yang tidak sesuai, menonjol di antara para biku,berkuasa di vihara - vihara,dan terpandang oleh masyarakat.
"Semoga para biku dan orang orang tahu bahwa akulah yang mengerjakan smua ini. Tiap perkerjaan, besar atau kecil, biarlah orang menunjuk aku."
Itulah dambaan si dungu, keinginan dan kesombongan terus bertambah.
Sesungguhnya, ada jalan menuju dunia, ada pula jalan menuju nirwana setelah mengerti hal ini, O para Bikkhu, siswa Buddha, jangan menikmati kesenangan duniawi,
tapi berusahalah mencapai kebebasan.
95
Perkenalan / Re: Salam kenal
« on: 16 June 2011, 12:50:40 PM »
welcom to alfan, lany n chinsun
koq bisa gabungan gini threadnya?
koq bisa gabungan gini threadnya?
96
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:52:43 AM »udah kakao add deewise_go [at] yahoo.com kan? udah kakao add tp status busy atau kakao salah addudah koq udah aku bales
ga busy, cm sambil kerja nih
97
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:42:35 AM »coba aja add seperti biasa..aku pakai e buddy lho
dan liat ada combobox yang bertuliskan Yahoo Messenger, kalau diklik ada banyak pilihan seperti MSN dan Sametime..
sayang gak bisa gw print screen, karena gw udah pake pidgin.
jadi ga gitu ngerti prosesnya gimana
bis kalo dari email ga bisa
98
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:27:12 AM »ym ci dewi apa ntar kakao yang add dehliat sendiri aja dibawah avatarku ada gambar mr smilenya ntr keliatan koq
kalau udah bener
99
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:26:04 AM »fyi.. ym bisa cross koq ama msn dulunya.. coba aja add msn kakao di ym..bisa yah? caranya gimana tuh?
100
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:11:23 AM »ym kakao lagi trouble gimana kalau msnga punya msn
kakaohiro [at] hotmail.com
payah nih
101
Jurnal Pribadi / Re: bisikan centil si bawel ;D
« on: 16 June 2011, 11:10:22 AM »
wih keren..
tapi dd hema ada blg mo nunggu kecantol yg lain bukan sama bawel, gimana nih?
tapi dd hema ada blg mo nunggu kecantol yg lain bukan sama bawel, gimana nih?
102
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:07:24 AM »cielah direspon cepet ma ci dewi,..bro upa marah nggak ya?gpp lah biar nambah rame
103
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:06:33 AM »gpp cc,.long distance jg ok seep,..ga bisa tuh..
at ym kakao ya kakaotng [at] yahoo.com
tar kita yman sampai ada deh,..
boong aja
104
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:02:56 AM »gpp cc,.long distance jg ok seep,..ok
at ym kakao ya kakaotng [at] yahoo.com
tar kita yman sampai ada deh,..
sabar y..
105
Perkenalan / Re: SINGLE BUDDHIS
« on: 16 June 2011, 11:02:33 AM »ahhahha....berati bro bawelnya dikemanain donk?
saya kan ikut berbahagia dulu om..
kali aja setelah ikut berbahagia selanjutnya ada yang kecantol..