saya jadi ingat ketika beberapa tahun lalu pertama kali mengenal buddhism dan tidak tahu banyak...
bagaimana dan seperti apakah seorang arahat?
lalu saya diberikan bacaan mengenai perjalanan spritual dari seorang bikkhu Thai bernama YM Âcariya Maha Boowa Naññasampanno Thera dalam sebuah buku "Arahatta-magga Arahat Phala"
disitu Bhante ini mengakui pencapaian Arahat nya...sontak saya pun ragu kok apa benar seorang arahat melakukan itu?
ketika membaca dengan teliti serta pratek hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun, akhir nya saya mengerti
seseorang mengatakan pencapaian-nya itu biasa saja apalagi kalau memang benar demikian adanya..
yang merasa risih kok pikiran saya?
setelah meneliti lebih jauh terutama kata dalam buku itu....mengenai meditasi perenungan bahwa "kulit kita itu penipuan besar dan cobalah buka kulit ini"
saya langsung mengalihkan objek ke seorang model wanita cantik...kemudian saya mencoba membuka kulit demi kulit...
kejadiannya malah terbalik...
ternyata wanita cantik tadi kalau dihayalkan tentu bisa menimbulkan hawa nafsu birahi.....o0oo0o yang laki-laki disini ngaku dah..
tetapi begitu membuka kulit..bisakah anda memiliki hawa nafsu terhadap lendir,tulang, bongkahan saraf yang menjijikan ?
saya tidak tahu apakah benar Bhante ini berkata demikian atau tidak...terkait pernah tidak nya bhante ini mengucapkan hal tersebut..tidak lah penting..
melainkan kata-kata yang di ucapkan bhante ini benar sedemikian apa adanya...
sama seperti 4KM yang di ucapkan Buddha 2500 thn silam, terkait benar tidak nya buddha pernah lahir...
4KM tetap lah benar secara fakta...tidak dibutuhkan sertifikat uji coba dari ahli bahwa apakah valid Buddha pernah lahir atau tidak...toh mikirin buat apa..
beliau YM Âcariya Maha Boowa Naññasampanno Thera sudah mengatakan benar sebagai benar...
kalau tidak percaya coba galih kuburan leluhur anda yang sisa bangkai ataupun masih mayat coba timbulkan nafsu birahi anda dengan objek itu....bisa ga?
--------------------------------------------
kebetulan om indra saya ingin tanya,
dalam sutta selama anda baca maupun anda terjemahkan pernahkah ada yang namanya "penjaga neraka" atau "algojo hukuman" ?
sesuai pertanyaan, selama saya baca/terjemahkan seingat saya TIDAK PERNAH, tapi tentu saja jawaban ini tidak bisa menjadi patokan, karena mungkin nanti suatu saat ADA, saya belum membaca/menerjemahkan semua teks buddhism
sejauh pengalaman anda begitu ya oke lah..tq