//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Arwah dan pengadilan di alam baka...  (Read 48918 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Arwah dan pengadilan di alam baka...
« on: 24 August 2009, 01:13:21 AM »
Quote
Pada saat itu dalam persamuan, seorang Bodhisattva bernama Apavarga bangkit dari tempat duduknya, membiarkan bahu sebelah kanannya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. Berlutut dengan kaki kanannya, dia menyembah dengan tangan dirangkap dan berkata kepada Hyang Buddha: "Yang dijunjung, menurut apa yang kulihat dalam samadhiku, di jaman berakhirnya Dharma akan ada makhluk hidup yang menderita

berbagai penyakit dan kesusahan seperti terserang penyakit menahun hingga tubuhnya kurus kering. Tidak bisa makan dan minum, tenggorokannya mengering dan bibirnya pecah, setiap penjuru kelihatan gelap olehnya. Mereka hanya terbaring menanti ajalnya sementara orang tua, famili, teman dan kenalan berkumpul disekeliling orang ini dengan ratap dan tangis."

"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."

"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."

Kemudian Ananda bertanya kepada Bodhisattva Apavarga : "Bodhisattva yang bajik, tolong jelaskan bagaimana seseorang harus memuliakan dan memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu? Bagaimana Caranya membuat panji memperpanjang umur dan memasang lampu tersebut?"

Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

weleh, apa hubungannya iblis jahat dengan kematian?  Arwah?.....   :o:o
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #1 on: 24 August 2009, 09:13:14 AM »
Quote
Pada saat itu dalam persamuan, seorang Bodhisattva bernama Apavarga bangkit dari tempat duduknya, membiarkan bahu sebelah kanannya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. Berlutut dengan kaki kanannya, dia menyembah dengan tangan dirangkap dan berkata kepada Hyang Buddha: "Yang dijunjung, menurut apa yang kulihat dalam samadhiku, di jaman berakhirnya Dharma akan ada makhluk hidup yang menderita

berbagai penyakit dan kesusahan seperti terserang penyakit menahun hingga tubuhnya kurus kering. Tidak bisa makan dan minum, tenggorokannya mengering dan bibirnya pecah, setiap penjuru kelihatan gelap olehnya. Mereka hanya terbaring menanti ajalnya sementara orang tua, famili, teman dan kenalan berkumpul disekeliling orang ini dengan ratap dan tangis."

"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."

"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."

Kemudian Ananda bertanya kepada Bodhisattva Apavarga : "Bodhisattva yang bajik, tolong jelaskan bagaimana seseorang harus memuliakan dan memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu? Bagaimana Caranya membuat panji memperpanjang umur dan memasang lampu tersebut?"

Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

 (:$ kok mirip tetangga ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #2 on: 24 August 2009, 09:17:32 AM »
Bro Mercy,

akan lebih baik jika anda menyertakan sumber kutipan anda

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #3 on: 24 August 2009, 09:35:20 AM »
Bro Mercy,

akan lebih baik jika anda menyertakan sumber kutipan anda

link kan tidak bisa dipost....
tapi saya post saja gitu?

http://www.geocities.com/sutra_online/sutra_pengobatan.htm
dan search saja kata "arwah" nanti juga ketemu..

nama sutra nya
BHAISAJYA GURU VAIDURYA PRABHA RAJA SUTRA

link lainnya pakai judul
Bhaisajyaguru Buddha Sutra
« Last Edit: 24 August 2009, 09:38:36 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #4 on: 24 August 2009, 09:43:23 AM »
^
iya emang, sumbernya bhaisjyaguru vaidurya prabharaja sutra

trus? emang kan diawal sutra sudah ditulis bahwa sutra ini sangat sulit dipercaya dan diterima
dan banyak orang yang sudah mempraktekkan nya dan menerima penyembuhan dari bhaisjyaguru buddha.

apakah anda ada masalah dengan itu?

 _/\_
« Last Edit: 24 August 2009, 09:45:02 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #5 on: 24 August 2009, 09:57:51 AM »
Quote
Pada saat itu dalam persamuan, seorang Bodhisattva bernama Apavarga bangkit dari tempat duduknya, membiarkan bahu sebelah kanannya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. Berlutut dengan kaki kanannya, dia menyembah dengan tangan dirangkap dan berkata kepada Hyang Buddha: "Yang dijunjung, menurut apa yang kulihat dalam samadhiku, di jaman berakhirnya Dharma akan ada makhluk hidup yang menderita

berbagai penyakit dan kesusahan seperti terserang penyakit menahun hingga tubuhnya kurus kering. Tidak bisa makan dan minum, tenggorokannya mengering dan bibirnya pecah, setiap penjuru kelihatan gelap olehnya. Mereka hanya terbaring menanti ajalnya sementara orang tua, famili, teman dan kenalan berkumpul disekeliling orang ini dengan ratap dan tangis."

"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."

"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."

Kemudian Ananda bertanya kepada Bodhisattva Apavarga : "Bodhisattva yang bajik, tolong jelaskan bagaimana seseorang harus memuliakan dan memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu? Bagaimana Caranya membuat panji memperpanjang umur dan memasang lampu tersebut?"

Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

weleh, apa hubungannya iblis jahat dengan kematian?  Arwah?.....   :o:o

Duh bro mercedes kalo mengutip Bhaisjayaguru Vaidurya prabharaja sutra bok sing lengkap,
Wa mau jelasin dulu arti suttra ini, iblisnya di agama Buddha lain sama Orang kr****n pak.
itu maksudnya iblis disitu mahluk yang tidak mengenal dhama yang tidak peduli apapun yang sifatnya mengganggu, yang sifatnya mencelakai, yang sifatnya keji, yang sifatnya pikiran sempit, itu bisa dibilang iblis penggangu dalam Suttra mahayana, kalo ada manusia punya sifat seperti itu seperti Iblis penggangu namanya kalo dalam Sutra ini.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #6 on: 24 August 2009, 10:04:10 AM »
^
mgkn yang dimaksud bro mercedes tidak mengakui ada nya alam neraka eh salah alam baka
trus dewa yama itu ga pernah ada, semua dewa itu ga pernah ada, cuma ada buddha, dewa never exists
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #7 on: 24 August 2009, 10:10:06 AM »
^
mgkn yang dimaksud bro mercedes tidak mengakui ada nya alam neraka eh salah alam baka
trus dewa yama itu ga pernah ada, semua dewa itu ga pernah ada, cuma ada buddha, dewa never exists


mungkin bukan itu cak, melihat karakter Bro Mercy, sepertinya dia lebih mempertanyakan mengenai pengadilan arwah

Offline Xcript

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 137
  • Reputasi: 8
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #8 on: 24 August 2009, 12:59:42 PM »
Arwah? Raja Neraka? Pengadilan? Penentuan kelahiran berikutnya?
kog rasa2nya mirip agama tetangga? dalam Buddhisme tidak ada
hal-hal yang disebutkan di atas...
Kesembuhan itu datang dari obat yang sangat pahit

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #9 on: 24 August 2009, 01:01:39 PM »
"ARWAH"  
toh konsep buddhis adalah saya kira selama ini adalah TANPA ROH....tapi kenyataannya justru terbalik..

"pengadilan"
wah enak sekali, jadi Raja YAMA itu maha tahu ya? apa yang kita buat apa yang kita pikir apa yang kita ucapkan...dari berapa banyak manusia dibumi belum lagi makhluk halus,
data-data nya dari mana?

kemudian "siapa yang mengadili raja-YAMA?"

---------------------------------------------
sesungguh nya patut dipertanyakan topik "ARWAH" dan topik "PENGADILAN"

-----------------------------------------------
^
iya emang, sumbernya bhaisjyaguru vaidurya prabharaja sutra

trus? emang kan diawal sutra sudah ditulis bahwa sutra ini sangat sulit dipercaya dan diterima
dan banyak orang yang sudah mempraktekkan nya dan menerima penyembuhan dari bhaisjyaguru buddha.

apakah anda ada masalah dengan itu?

 _/\_
toh ternyata sutra itu di depan bicara A[ANATTA], dibelakang bicara B[ROH/ARWAH]..
benar mana? atau mau bilang dharma itu tanpa inti bebas A dan B...bebas milih...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #10 on: 24 August 2009, 01:13:36 PM »
^
^
Anatta itu kalau situ sudah mencapai pencerahan
kalau belum pencerahan yach masih ada aku lah ;D

intinya jangan melekat pada dharma
toh pada akhirnya dharma juga harus dilepas
apalagi yang bukan dharma?
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #11 on: 24 August 2009, 01:19:35 PM »
"ARWAH"  
toh konsep buddhis adalah saya kira selama ini adalah TANPA ROH....tapi kenyataannya justru terbalik..

"pengadilan"
wah enak sekali, jadi Raja YAMA itu maha tahu ya? apa yang kita buat apa yang kita pikir apa yang kita ucapkan...dari berapa banyak manusia dibumi belum lagi makhluk halus,
data-data nya dari mana?

kemudian "siapa yang mengadili raja-YAMA?"

---------------------------------------------
sesungguh nya patut dipertanyakan topik "ARWAH" dan topik "PENGADILAN"

-----------------------------------------------
^
iya emang, sumbernya bhaisjyaguru vaidurya prabharaja sutra

trus? emang kan diawal sutra sudah ditulis bahwa sutra ini sangat sulit dipercaya dan diterima
dan banyak orang yang sudah mempraktekkan nya dan menerima penyembuhan dari bhaisjyaguru buddha.

apakah anda ada masalah dengan itu?

 _/\_
toh ternyata sutra itu di depan bicara A[ANATTA], dibelakang bicara B[ROH/ARWAH]..
benar mana? atau mau bilang dharma itu tanpa inti bebas A dan B...bebas milih...

Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #12 on: 24 August 2009, 01:36:28 PM »
Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

yg pilih siapa? pasti tuhan

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #13 on: 24 August 2009, 01:51:01 PM »
Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

yg pilih siapa? pasti tuhan

:))

Tuhannya Tuhan Buddha :)).

Haleluya puji Buddha _/\_, :))

Intinya  asal muasal raja Yama itu hadir untuk satu hal bro indra. Pada zaman lampau Kehakiman itu kadang tidak adil bro indra, kadang memihak yang salah, kadang keji dan tidak peri kemanusiaan, sehingga Perlu adanya kontrol sosial terhadap keadilan hukum dan kehakiman, yaitu membuat sebuah legenda pada dasarnya apakah itu benar adanya atau tidak terserah anda?. Perlu tokoh kehakiman yang bisa ditiru bro intinya disitu, Maka terciptalah tokh Raja yama dengan pengadilan akhiratnya tujuannya apa, Agar mampu membuat kontrol sosial di dunia kita ini terutama peradilan di dunia, itu harus mengingat bahwa keadilan itu selalu ada, dan selalu pasti akan ditunjukan kebenaranya, seberapa pun usaha kita menutupi kesalahan pasti ada balasanya. itulah inti dari tokoh Raja Yama, maka beliau digambarkan seorang hakim yang tidak mungkin korupsi, tidak mungkin berat sebelah, seorang sosok hakim yang perlu di jadikan contoh bagi hakim - hakim lainnya, penokohan beliau ini lah menjadi dasar ajaran tentang kehakiman.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #14 on: 24 August 2009, 02:18:55 PM »
Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

yg pilih siapa? pasti tuhan

:))

Tuhannya Tuhan Buddha :)).

Haleluya puji Buddha _/\_, :))

Intinya  asal muasal raja Yama itu hadir untuk satu hal bro indra. Pada zaman lampau Kehakiman itu kadang tidak adil bro indra, kadang memihak yang salah, kadang keji dan tidak peri kemanusiaan, sehingga Perlu adanya kontrol sosial terhadap keadilan hukum dan kehakiman, yaitu membuat sebuah legenda pada dasarnya apakah itu benar adanya atau tidak terserah anda?. Perlu tokoh kehakiman yang bisa ditiru bro intinya disitu, Maka terciptalah tokh Raja yama dengan pengadilan akhiratnya tujuannya apa, Agar mampu membuat kontrol sosial di dunia kita ini terutama peradilan di dunia, itu harus mengingat bahwa keadilan itu selalu ada, dan selalu pasti akan ditunjukan kebenaranya, seberapa pun usaha kita menutupi kesalahan pasti ada balasanya. itulah inti dari tokoh Raja Yama, maka beliau digambarkan seorang hakim yang tidak mungkin korupsi, tidak mungkin berat sebelah, seorang sosok hakim yang perlu di jadikan contoh bagi hakim - hakim lainnya, penokohan beliau ini lah menjadi dasar ajaran tentang kehakiman.

saya tidak tertarik dgn legenda ini terlepas dari benar atau tidaknya, tapi saya tertarik dengan siapa yg memilih dan mengangkat Raja Yama sebagai hakim yg mengadili makhluk-makhluk di alam "BAKA"???

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #15 on: 24 August 2009, 03:33:31 PM »
sudah dijawab berdasarkan dari mitologi Rakyat

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #16 on: 24 August 2009, 03:40:30 PM »
http://en.wikipedia.org/wiki/Yama_(Buddhism_and_Chinese_mythology)
Yama in Theravāda Buddhism

Yama was understood by Buddhists as a god of the dead, supervising the various Buddhist "hells". His exact role is vague in canonical texts, but is clearer in extra-canonical texts and popular beliefs, which are not always consistent with Buddhist philosophy.

In the Pali canon, the Buddha states that a person who has ill-treated their parents, ascetics, holy persons and elders is taken upon his death to Yama.[1] Yama then asks the ignoble person if he ever considered his own ill conduct in light of birth, aging, sickness, worldly retribution and death. In response to Yama's questions, such an ignoble person repeatedly answers that he failed to consider the kammic consequences of his reprehensible actions and as a result is sent to a brutal hell "so long as that evil action has not exhausted its result."[2]

In extra-canonical Pali texts, the great Theravāda scholar, Buddhaghosa, described Yama as a vimānapeta, a being in a mixed state, sometimes enjoying celestial comforts and at other times receiving the more unpleasant fruits of his kamma; however, as a king, his rule is considered just.[3]

In popular belief in Theravādin Buddhist countries, Yama sends old age, disease, punishments and other calamities among humans as warnings to behave well. When they die, they are summoned before Yama, who examines their character and dispatches them to their appropriate rebirth, whether as a human, to a heaven, or to one of the hells that Yama presides over. Sometimes there are thought to be several Yamas, each presiding over a distinct Hell. Theravāda sources sometimes speak of two Yamas or four Yamas.[4]

[edit] Yama in Chinese, Korean, and Japanese mythology
Azuchi-Momoyama period wallscroll depicting Enma

In Chinese mythology, Yan Wang (traditional Chinese: 閻王; simplified Chinese: 阎王; pinyin: Yán Wáng), also called Yanluo (traditional Chinese: 閻羅; simplified Chinese: 阎罗; pinyin: Yánluó; Wade-Giles: Yen-lo), is the god of death and the ruler of Di Yu (Jp. Jigoku, "hell" or the underworld). The name Yanluo is a shortened Chinese transliteration of the Sanskrit term Yama Rājā (閻魔羅社) "King Yama". In Korean, the same characters are pronounced Yomra and the deity is usually referred to as the Great King Yomra or 염라대왕 (閻羅大王). In Japan Yanluo is referred to as Emma (older Yemma) Enma (閻魔?), or Emma-ō (閻魔大王 Enma Dai-Ō, "Great King Yama"). In both ancient and modern times, Enma is portrayed as a large man with a scowling red face, bulging eyes and a long beard. He wears traditional robes and a crown on his head that usually bears the kanji 王, which stands for "king."

Yanluo is not only the ruler but also the judge of the underworld and passes judgment on all the dead. He always appears in a male form, and his minions include a judge who holds in his hands a brush and a book listing every soul and the allotted death date for every life. Ox-Head and Horse-Face, the fearsome guardians of hell, bring the newly dead, one by one, before Yanluo for judgement. Men or women with merit will be rewarded good future lives, or even revival in their previous life. Men or women who committed misdeeds will be sentenced to torture and/or miserable future lives.

The spirits of the dead, on being judged by Yanluo, are supposed to either pass through a term of enjoyment in a region midway between the earth and the heaven of the gods, or to undergo their measure of punishment in Naraka, the nether world, situated somewhere in the southern region. After this time they may return to Earth in new bodies.

Yanluo is considered to be an office or bureaucratic post, rather than an individual god. There were said to be cases in which an honest mortal was rewarded the post of Yanluo, and served as the judge and ruler of the underworld.

In his capacity as judge, Yanluo is normally depicted wearing a Chinese judge's cap in Chinese and Japanese art. Yanluo sometimes appears on Chinese Hell Bank Notes.

[edit] Yama in Tibetan Buddhism
Yamantaka Vajrabhairav, British Museum

In Tibet, Yama (Tibetan gshin.rje) was both regarded with horror as the prime mover of saṃsāra, and revered as a guardian of spiritual practice. In the popular mandala of the Bhavacakra, all of the realms of life are depicted between the jaws, or in the arms of a monstrous Yama. Yama is sometimes shown with a consort, Yami.

Another elaboration of the concept of Yama in Tibetan Vajrayāna Buddhism was as Yamāntaka – i.e. Yama-Antaka, meaning Yama-Death or "Death's Death".

The following story describes the relationship between Yama and Yamāntaka:

        A holy man was told that if he meditated for the next 50 years, he would achieve enlightenment. The holy man meditated in a cave for 49 years, 11 months and 29 days, until he was interrupted by two thieves who broke in with a stolen bull. After beheading the bull in front of the hermit, they ignored his requests to be spared for but a few minutes, and beheaded him as well. In his near-enlightened fury, this holy man became Yama, the god of Death, took the bull's head for his own, and killed the two thieves, drinking their blood from cups made of their skulls. Still enraged, Yama decided to kill everyone in Tibet. The people of Tibet, fearing for their lives, prayed to the bodhisattva Mañjuśrī, who took up their cause. He transformed himself into Yamāntaka, similar to Yama but ten times more powerful and horrific. In their battle, everywhere Yama turned, he found infinite versions of himself. Mañjuśrī as Yamāntaka defeated Yama, and turned him into a protector of Buddhism. He is generally considered a wrathful deity.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #17 on: 24 August 2009, 03:49:05 PM »
menurut saya, rujukan pada Wikipedia sebaiknya dihindari, karena menyesatkan, sebaiknya sih dari Sutta atau Sutra yg valid

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #18 on: 24 August 2009, 04:12:38 PM »
Yama in Theravada Buddhism ???
i'm just a mammal with troubled soul



Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #19 on: 24 August 2009, 04:13:52 PM »
 [at] bro purnama & indra : ;D

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #20 on: 24 August 2009, 05:01:18 PM »
^
^
Anatta itu kalau situ sudah mencapai pencerahan
kalau belum pencerahan yach masih ada aku lah ;D

intinya jangan melekat pada dharma
toh pada akhirnya dharma juga harus dilepas
apalagi yang bukan dharma?

pada hakekat nya "memang tidak ada ROH" baik sudah tercerahkan ataupun belum tercerahkan.
hanya pandangan salah yang menganggap ROH itu ada..

seperti Superman, superman sebenarnya tidak ada...tetapi pandangan salah[anak-anak] menganggap Superman itu ada...

jadi apakah anda mau mengatakan bahwa karena belum tercerahkan Superman itu ada?
-------------
well saya setuju dengan bro Indra, kalau pakai Wikipedia seperti nya kurang cocok...ambil dari text buddhism lah..seperti sutra itu sendiri......
sy tunggu penjelasan nya.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #21 on: 24 August 2009, 05:32:09 PM »
^
bro mercedes hebat yach...  ^-^ [standing applause]

makin kagum dech ama bro mercedes  ^-^
« Last Edit: 24 August 2009, 05:39:56 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #22 on: 24 August 2009, 06:24:25 PM »
Raja Yama itu adalah perwakilan saja itu adalah simbol hakim, Kalo dia salah yang menghukum juga tetap saja hukum karma, dia itu hanya menjalankan tugas, beliau dipilih karena kopetensinya sebagai hakim yang adil, Raja yama adalah simbol kehakiman itu harus bersih, jujur dan adil. itu menunjukan bahwa masih ada keadilan kalau ngak ada mendapatkan keadilan di dunia fana ini

yg pilih siapa? pasti tuhan

:))

Tuhannya Tuhan Buddha :)).

Haleluya puji Buddha _/\_, :))

Intinya  asal muasal raja Yama itu hadir untuk satu hal bro indra. Pada zaman lampau Kehakiman itu kadang tidak adil bro indra, kadang memihak yang salah, kadang keji dan tidak peri kemanusiaan, sehingga Perlu adanya kontrol sosial terhadap keadilan hukum dan kehakiman, yaitu membuat sebuah legenda pada dasarnya apakah itu benar adanya atau tidak terserah anda?. Perlu tokoh kehakiman yang bisa ditiru bro intinya disitu, Maka terciptalah tokh Raja yama dengan pengadilan akhiratnya tujuannya apa, Agar mampu membuat kontrol sosial di dunia kita ini terutama peradilan di dunia, itu harus mengingat bahwa keadilan itu selalu ada, dan selalu pasti akan ditunjukan kebenaranya, seberapa pun usaha kita menutupi kesalahan pasti ada balasanya. itulah inti dari tokoh Raja Yama, maka beliau digambarkan seorang hakim yang tidak mungkin korupsi, tidak mungkin berat sebelah, seorang sosok hakim yang perlu di jadikan contoh bagi hakim - hakim lainnya, penokohan beliau ini lah menjadi dasar ajaran tentang kehakiman.

saya tidak tertarik dgn legenda ini terlepas dari benar atau tidaknya, tapi saya tertarik dengan siapa yg memilih dan mengangkat Raja Yama sebagai hakim yg mengadili makhluk-makhluk di alam "BAKA"???

Raja Yama pangkat seperti hakim agung. Dipilihnya dengan diadakan pemilu setiap 1 abad. Ada TPS dan DPT bedanya ngak ada KPK.  ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #23 on: 24 August 2009, 09:59:58 PM »
saya merasa itu bukan ucapan dari Buddha (Bpk. Hudoyo mode=on)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #24 on: 25 August 2009, 11:05:39 AM »
Sutra Tentang Bodhisattva Ksitigarbha

Bab 1
Istana Trayastrimsa Varga Rddhidhi Jnanam

Demikian yang kudengar. Pada suatu saat Buddha berada di surga Trayastrimsa akan mengkhotbahkan Dharma kepada ibuNya. Ketika itu dari 10 penjuru dunia yang tidak terbatas, semua Buddha dan Maha Bodhisattva-Mahasattva yang jumlahnya sulit diperkirakan datang berkumpul. Mereka menjunjung dan memuji Buddha Sakyamuni yang dapat menampilkan di dunia Panca-Kasayah, (5 macam kekeruhan) ini, Maha Prajna Rddhiabhijanabala (tenaga batin) yang tak dapat terpikirkan, untuk menundukkan umat yang bertegar hati, agar mereka sadar dan mengerti jalan mana menuju ke kebahagiaan dan mana menuju ke penderitaan. Masing-masing mengirim utusan untuk memberi hormat kepada Sang Buddha.

Saat itu, Sang Buddha tersenyum dan tubuhNya mengeluarkan ratusan ribu koti awan bercahaya Maha Rasmihprabha Megha, seperti Maha Pari-Purna Megha, Maha-Maitri Megha, Maha-Jhana Megha, Maha-Prajna Megha, Maha-Samadhi Megha, Maha-Sri Megha, Maha-Punya Megha, Maha-Guna Megha, Maha-Sarana Megha, Maha-Stotra Megha. Setelah berbagai-bagai awan bercahaya berhenti keluar, kemudian terdengar bermacam-macam suara merdu, seperti Dana Paramita Ghosa, Sila Paramita Ghosa, Ksanti Paramita Ghosa, Virya Paramita Ghosa, Dhyana Paramita Ghosa, Prajna Paramita Ghosa, Maitri Ghosa, Karuna Ghosa, Upeksa Ghosa, Maha Simhanada Ghosa, Garjita Ghosa, Maha Garjita Ghosa. Setelah berbagai suara merdu yang tak terlukiskan berhenti berkumandang, datang dan berkumpul pula di Surga Trayastrimsa, Deva Naga, Hantu dasn Makhluk suci yang tidak terbilang banyaknya dari dunia Saha dan dunia lainnya. Seperti dari alam Surga Maha-Raja-Kajika dari Surga Trayastrimsa, dari Surga Yama, dari Surga Tusita, dari Surga Nimanarati, dari Surga Paranirmita-Vasavartin, dari Surga Brahma Kajika, dari Surga Bramaparsadya, dari Surga Bramapuronita, dari Surga Abhasvara, dari Surga Parittasubbha, dari Surga Apramanasubha, dari Surga Subhakrtsna, dari Surga Anabharaka, dari Surga Punyapravava, dari Surga Brhatphala, dari Surga Avrha, dari Surga Atapa, dari Surga Sudrsa, dari Surga Sudarsana, dari Surga Akanistha, dari Surga Mahamahesvara, hinggu Surga Naivasamjnanasamjnayatana. Segala macam Deva, Naga, Hantu dan Makhluk suci semuanya berkumpul.

Ada lagi dari dunia lain dan dunia Saha, seperti Dewa penguasa Laut, Dewa Sungai, Dewa Pohon, Dewa Gunung, Dewa Bumi, Dewa Danau, Dewa Pertanian, Dewa Siang, Dewa Malam, Dewa Angkasa, Dewa Langit, Dewa Minuman dan Makanan, Dewa Tumbuh-tumbuhan dan lain-lain Makhluk Suci semuanya datang berkumpul.

Ada lagi dari dunia lain dan dunia Saha, para Raja Setan seperti Raja Setan bermata kejam, Raja setan penghisap darah, Raja setan penghisap sari mani, Raja setan pemakan janin dan telur, Raja setan penyebar penyakit, Raja setan penolak tuba, Raja setan pengasih penyayang, Raja setan pemberi sejahtera, Raja setan berbudi luhur dan lain-lain Raja setan semuanya berkumpul. Pada saat itu, Sang Buddha bersabda kepada Pangeran Dharma Manjusri Bodhisattva Mahasattva: "Engkau melihat semua Buddha, Bodhisattva dan Deva, Naga, Hantu, Makhluk Suci di dunia, di dunia lain, di bumi ini, di bumi lain, kini semuanya datang berkumpul di Surga Trayastrimsa. Dapatkah engkau menghitung jumlahnya?" Manjusri menjawab: "Bhagawan yang Termulia, dengan daya Rddhiabhijhanabalaku, sekalipun ribuan kalpa menghitungnya, hamba tak dapat mengetahui berapa jumlah yang hadir." Sang Buddha bersabda lagi kepada Manjusri Boddhisattva: "Dengan Buddhacaksu-ku (mata Buddha) menghitung, masih juga tidak dapat mengetahui jumlah yang sebenarnya. Ini semua berkat penjelmaan Ksitigarbha Boddhisattva sejak berkalpa-kalpa lamanya, baik yang sudah ditolong, yang akan ditolong, yang belum ditolong, maupun yang sudah berhasil, yang akan berhasil, yang belum berhasil."

Manjusri Boddhisattva menjawab Sang Buddha: "Bhagawan yang termulia, sejak masa silam hamba telah banyak melakukan kusala-karma (perbuatan baik) dan telah memperoleh kebijaksanaan tanpa halangan (Omniscience). Mendengar sabda Bhagawan hamba percaya sepenuhnya. Tapi para Sravaka yang berpahala kecil, Deva, Naga, Asta Gatyah (8 kelompok makhluk) serta para umat dari masa yang akan datang, meskipun mendengar sabda Tathagatha yang jujur, mereka akan merasa sangsi. Jika kita paksakan Dharma ini mereka akan melakukan fitnahan. Oleh karena itu kami mohon dengan hormat Bhagawan sudi menguraikan prestasi yang dicapai Ksitigarbha Boddhisattva, sebab utama apa, melakukan ibadat yang bagaimana, menyatakan tekad apa, sehingga beliau dapat mencapai keberhasilan yang tak terpikirkan hebatnya.

Sang Buddha bersabda kepada Manjusri Bodhisattva :"Seandainya semua tumbuh-tumbuhan seperti rumput, pohon, hutan rimba, padi, rami,bumbu, kumpai, batu, gunung, debu halus yang berada di alam Trisahasra-Mahasahasra, masing-masing dijadikan Sungai Gangga. Butiran pasir yang berada di setiap Sungai Gangga itu tiap butir dijadikan alam Trisahasra-Mahasahasra, butiran debu yang berada di tiap alam Trisahasra-Mahasahasra itu tiap butir dijadikan satu kalpa, tumpukan debu selama satu kalpa. Maka berapa kalpa jumlahnya takkan dapat dihitung, namun Ksitigarbha Bodhisattva sejak mencapai Dasa-Bhumayah hingga sekarang, lamanya telah mencapai ribuan kali lipat daripada perumpamaan kita tadi. Apa lagi Ksitigarbha Bodhisattva pernah berada di Sravaka-Bhumi dan Prayekabuddha Bhumi, lamanya pun tak terhitungkan Manjusri, kewibawaan serta keagungan janji suci Bodhisattva ini sungguh takkan terperikan! Apabila terdapat putra putri yang berbudi dari masa yang akan datang, setelah mereka mendengarkan nama agung dari Bodhisattva ini walau hanya memberi hormat atau memuji jasaNya atau memuliakan namaNya atau mengadakan puja-bhakti atau membuat rupangnya baik dari gambar berwarna maupun dari ukiran, pahatan dan sebagainya, putra putri yang berbudi itu akan dianugrahi kesempatan lahir di surga Trayastrimsa hingga ratusan kali dan takkan terjerumus ke alam sengsara Manjusri, Ksitigarbha Bodhisattva pada masa lampau yang tak terhitung jumlah kalpanya, pernah lahir sebagai seorang putri Maha Grhapati (orang tua yang berjasa dan banyak harta benda). Waktu itu terdapat seorang Buddha yang bernama SIMHAVIKRIDITAPARIPURNA CARYA Tathagata. Pada suatu saat putra Maha Grhapati melihat rupa Buddha tersebut demikian anggun lalu ia bertanya kepada Buddha Simhavikriditaparipurnacarya, bahwa ikrar dan perbuatan apa gerangan yang pernah dilakukanNya sehingga beliau memiliki paras muka yang demikian bagus dan anggun. Ketika itu Buddha Simhavikriditaparipurnacarya memberi tahu kepada pura Maha Grhapati, bahwa jika ingin memiliki tubuh yang demikian itu, harus banyak menolong makhluk hidup dari kesengsaraan terus menerus tanpa henti. Manjusri, setelah mendengar sabda Buddha tersebut, putra Maha Grhapati berikrar di depan Buddha Simhavikriditaparipurnacarya, bahwa sejak waktu itu hingga masa mendatang berkalpa-kalpa yang tak terhitung jumlahnya, ia akan menyelamatkan semua makhluk hidup dalam 6 jalur kehidupan (sad gatyah) bebas dari dukkha derita dengan berbagai cara yang mudah, kemudian ia baru mencapai kesadaran Bodhi yang agung. Demikianlah ia menyampaikan janji sucinya di depan Buddha Simhavikriditaparipurnacarya, hingga sekarang meskipun telah ratusan ribu koti nayuta kalpa yang tak terhitung jumlahnya beliau masih tetap sebagai Bodhisattva menjalankan tugasnya menolong makhluk hidup.

"Lagi pada masa lampau beberapa Asankhyeya-Kalpa yang tak terhitungkan, ketika itu terdapat seorang Buddha yang bernama BUDDHA PADMASAMADHISVARARAJA Tathagata, usiaNya mencapai 4 juta koti Asankhyeya Kalpa. Pada masa Saddharma-pratirupaka terdapat seorang putri Brahmana, yang banyak menanam benih kebajikan pada masa kehidupan yang lampau, sehingga kini ia selalu mendapat pujian orang sekitarnya. Di manapun ia berada, apapun yang dilakukannya selalu mendapat perlindungan para dewa. Tapi ibunya menganut ajaran sesat, selalu memfitnah Triratna. Sementara itu putri suci itu dengan berbagai kemudahan-kemudahan menasehati ibunya, supaya mendapatkan pandangan yang benar. Akan tetapi ibunya belum lagi percaya sepenuhnya, sudah ditinggal mati. Arwahnya jatuh ke dalam neraka Avicci. Putri Brahmana itu mengetahui betul bahwa ibunya semasa hidupnya tidak percaya kepada hukum sebab akibat, diperkirakan ibunya akan mengikuti karmanya, niscaya terjatuh ke dalam alam sengasara. Demi menyelamatkan ibunya yang malang itu secepat mungkin, Putri Brahmana itu menjual rumah kediamannya. Kemudian dari hasilnya ia tukar dengan dupa dan bermacam-macam bunga segar serta berbagai alat pujaan lain. Lalu sajian-sajian itu dipersembahkan di vihara-vihara untuk mengadakan puja-bhakti secara khidmat kepada Buddha di masa lampau."

"Ketika itu putri Brahmana di vihara itu melihat Buddharupang Buddhapadmasamadhisvararaja Tathagatha yang agung megah, hal itu membuatnya lebih menghormat dan mengagumiNya. Seraya berkata dalam hatinya, bahwa Buddha ini memiliki gelar yang "Maha Sadar", memiliki Sarvajna (kebijakan luhur). Jika saja beliau masih berada di dunia ini aku akan memohon beliau untuk menunjukkan di alam mana ibuku berada setelah ia meninggal dunia, pastilah beliau mau memberitahuku."

"Pada saat putri Brahmana sedang bersedih dan lama sekali berdiri di depan Buddha rupang tersebut, tiba-tiba terdengar suara dari langit: "Putri yang berbudi, janganlah terlalu bersedih hati. Sekaranga aku akan menunjukkan tempat ibumu berada. Mendengar suara tersebut segeralah putri Brahmana itu mengatupkan kedua telapak tangannya ke arah langit seraya berkata: "Dewa berbudi manakah menghibur hatiku yang duka lara. Sejak ditinggalkan ibu tersayang, siang dan malam aku selalu merindukannya. Entah kepada siapa aku harus bertanya, di alam mana ibuku berada. "Kemudian dtang lagi suara dari langit: "Aku adalah Buddhapadmasamadhisvararaja Tathagata, seorang Buddha masa lampau yang sedang engkau puja. Melihat engkau merindukan ibu melebihi kesedihan umat-umat lain, maka aku datang untuk memberi tahu."

"Putri Brahmana sangat terharu mendengar sabda Buddha tersebut, lalu ia menyembah dengan sekuat tenaga, sekujur tubuhnya mendekap tanah sehingga anggota badannya terluka dan iapun pingsan. Setelah ditolong orang sekitar vihara itu lama kemudian baru siuman kembali. Lalu ia menengadah ke langit sambil berdoa dan berkata, "Kasihanilah aku Buddha yang termulia, katakanlah segera di alam mana ibuku berada. Sebab jiwa ragaku tak lama lagi akan mati." "Buddhapadmasamadhisvararaja Tathagata memberi tahu putri Brahmana: "Putri yang berbudi, setelah puja-bhaktimu ini selesai, cepatlah kembali ke rumahmu. Kemudian duduklah bersila di dalam kamar yang bersih dan pusatkanlah pikiranmu, lalu renungkanlah namaku terus menerus, lalu engkau dapat mengetahui di alam mana ibumu berada!"

"Setelah mendengar sabda tersebut Putri Brahmana merasa amat gembira dan lega, bergegas ia memberi hormat kepada Tathagata tersebut lalu pergi. Setiba di rumahnya putri Brahmana duduk bersila dan dengan sepenuh hati merenungkan nama Buddhapadmasamadhisvararaja dengan cara meditasi selama satu hari satu malam."

"Dalam samadhinya, putri Brahmana itu merasa dirinya berada di pantai laut, air laut nampak bergelora. Banyak binatang buas yang berbadan baja berkejar-kejaran di tengah laut. Di sana juga terdapat ratusan ribu orang, laki-laki dan perempuan. Mereka timbul tenggelam di dalam air laut itu, sebagian dimangsa binatang buas yang ada di situ. Tak berapa lama, datanglah bermacam-macam setan Yaksa, ada yang bertangan banyak, yang bermata banyak, berkaki banyak, berkepala banyak, atau yang taringnya setajam pedang. Mereka berbondong-bondong mengusir orang hukuman itu menuju ke kelompok binatang buas di situ; sebagian setan Yaksa beramai-ramai menangkap orang tersebut, lalu menekuk kepala dan kaki, lalu menggulungnya menjadi gumpalan atau menarik tubuh orang tersebut hingga panjang sekali, atau mematahkan seluruh tulangnya atau menyobek-nyobek dagingnya hingga mati, kemudian mayatnya dibuang ke dalam laut. Tingkah laku mereka sangat kejam, sungguh sangat menakutkan sehingga tak ada seorang pun yang sanggup memandangnya lama-lama. Namun putri Brahmana itu tidak takut sedikitpun. Karena ia telah memuliakan nama Buddhapadmasamadhisvararaja Tathagata."

"Saat itu datang seorang raja Setan yang bernama Amagadha menyambut putri Brahmana dengan penuh sujud seraya berkata, "Sadhu, Bodhisattva yang mulia! Ada apa gerangan datang ke alam ini ?"

Putri Brahmana bertanya kepada raja Setan: "Apakah nama alam ini? "Ini adalah Maha Cakravada, lapisan laut pertama di sebelah Barat." Jawab raja Setan.

Putri Brahmana bertanya pula: "Benarkah di tengah-tengah Maha Cakravada terdapat alam Neraka?"

"Betul. Alam neraka persis ditengah-tengahny." Jawab raja Setan.

"Raja Setan yang budiman!Katakanlah mengapa aku dapat mengunjungi alam neraka ini? Tanya putri Brahmana lagi.

Raja Setan Amagadha menjawab: "Engkau datang ke alam Neraka ini jika bukan karena kekuatan gaib, pastilah karena karma buruk."

Tanpa salah satu sebab tersebut, sulit datang berkunjung ke alam neraka ini.

Putri Brahmana bertanya kembali: "Mengapa air laut itu mendidih dan di dalamnya banyak orang yang bersalah dan binatang buas?"

Raja Setan Amagadha menjawab: "Orang-orang tersebut datang dari dunia Jambudvipa, mereka mempunya karma berat dan baru meninggal dunia. Tapi selama 49 hari ini tiada seorangpun yang membuat jasa-jasa kebajikan untuk disalurkan kepada mereka, untuk menyelamatkan mereka. Sewaktu mereka berada di dunia, mereka enggan menanam benih kebaikan: Maka tanpa membawa suatu apapun kecuali karma beratnya, kini mereka harus menanggung hasil perbuatannya dan sesuai dengan hukum karma, mereka terjerumus ke alam kesedihan. Sebelumnya mereka harus menyeberangi lautan yang mendidih ini."

"Disebelah Timur, kira-kira 100 Yojana dari lautan pertama ini terdapat satu lautan lagi dan keadaannya lebih menyedihkan dibandingkan dengan lautan pertama. Lagi di sebelah timur lautan kedua, terdapat satu lautan yang lebih menyedihkan lagi beberapa kali lipat dari lautan kedua!"

"Barangsiapa telah melanggar 3 macam karma (Trikarma), mereka langsung menyebrangi lautan ke alam neraka setelah kehidupan mreka berakhir. Ketiga lautan ini dinamakan Karmasagara." Demikian Raja Setan menjelaskan.

Selanjutnya putri Brahmana bertanya lagi: "Di mana letaknya neraka itu?"

Jawab Amagdha "Di bawah ketiga lautan ini adalah neraka besar, jumlahnya ratusan ribu dan jenisnya macam-macam. Neraka yang besar berjumlah 18 buah. Yang sedang 500 buah, hukumannya berat sekali dan yang kecil ribuan banyaknya, juga berat hukumanNya."

Putri Brahmana bertanya pula: "Ibuku juga baru meninggal dunia, entah di mana arwahnya berada."

Raja Setan bertanya: "Ketika ibumu masih hidup di dunia apa pekerjaannya?"

Putri Brahmana menjawab: "Ibuku berpandangan sesat, suka memfitnah Triratna. Jika dinasehati ia hanya percaya sebentar, kemudian tidak menghormati Triratna lagi. Meskipun ibuku meninggal belum lama, entah di mana ia kini berada."

"Siapa nama ibumu dan dari suku apa?" Tanya Raja Setan. "Orang tuaku adalah keturunan Brahmana. Ayahku bernama Silasudharsana dan ibuku bernama Vatri." Jawab Putri Brahmana.

"Setelah Raja Setan Amagadha mendengar nama ibunya lalu beradara (anjali) dan berkata: "Pulanglah sekarang, Bodhisattva yang mulia! Tinggalkan alam yang menyedihkan ini, kembalilah ke tempat asalmu dan mulai sekarang tak usah cemas dan sedih lagi. Sebab tiga hari yang lalu, seorang terhukum di Neraca Avici bernama Vatri telah terlahirkan di alam Surga dan menurut kabar Vatri itu diberkahi oleh putrinya yang amat menyayanginya, yang pernah mengadakan puja-bhakti di vihara serta stupa Buddhapadmasamadhisvararaja. Maka kali ini bukan saja ibunya terbebaskan dari Neraka Avici, akan tetapi penghuni Neraka Avici yang lainnyapun mendapat kebebasan dan dilahirkan di Surga."

"Setelah Raja Setan Amagadha selesai memberi penjelasan, iapun memberi hormat dengan adara lalu pergi."

"Putri Brahmana merasa dirinya bagaikan orang yang baru sadar dari mimpi. Setelah mengakhiri samadhinya, ia merasa sangat riang gembira. Karena ia telah mengetahui asal usul dan sebab musabab itu. Kemudian ia kembali lagi ke vihara dan berikrar di depan Buddha rupang Buddhapadmasamadhisvararaja Tathagata: "Aku berjanji, bahwa selama berkalpa-kalpa yang akan datang aku bertekad akan memberikan kemudahan-kemudahan untuk menyelamatkan segala makhluk yang berdosa agar semua dapat membebaskan dirinya dari belenggu kesengsaraan!"

Sang Buddha Sakyamuni bersabda kepada Manjusri Bodhisattva: "Ketahuilah, bahwa yang disebut Raja Setan Amagadha itu kini beliau adalah Bodhisattva Dravyasri. Dan Putri Brahmana itu sekarang adalah Bodhisattva Ksitigarbha."

 

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #25 on: 25 August 2009, 11:07:33 AM »



Bab 2
Varga Pertemuan Badan-Badan Jelmaan Ksitigarbha Bodhisattva

Ketika itu pada pertemuan di Istana Trayastrimsa datang berkumpul badan-badan jelmaan Ksitigarbha Bodhisattva yang selama ini bertugas di Neraka berbagai dunia yang banyaknya ratusan ribu koti Asankhyeya yang sulit diperkirakan.

Kini mereka yang diberkati Maha Rddhijnabala dari Buddha Sakyamuni tidak kurang dari jutaan koti nayuta umat suci yang telah terbebaskan dari duniawi dan berbagai alam kesedihan, semua membawa bunga-bunga harum untuk dipersembahkan kepada Sang Buddha Sakyamuni dan para hadirin yang datang bersamaan dengan Ksitigarbha Bodhisattva, selama ini telah mendapat bimbinganNya untuk mencapai Anuttara Samyaksambodhi tanpa mengalami kemunduran. Sebelum itu mereka selama berkalpa-kalpa terlunta-lunta antara kelahiran dan kematian dalam 6 jalur kehidupan tanap berhenti barang sesaatpun. Berkat semangat Ksitigarbha Bodhisattva yang Maha Karuna serta janji sucinya yang dalam, mereka semua telah mencapai Kebodhian. Setiba di Istana Trayastrimsa semua merasa amat gembira memandang wajah Buddha Sakyamuni dengan tidak berkedip.

Ketika itu Sang Buddha mengulurkan lenganNya yang keemas-emasan menyentuh ubun-ubun tiap jelmaan Ksitigarbha Bodhisattva yang banyaknya ratusan ribu koti Asankhyeya itu seraya bersabda: "Aku di alam Panca-Kasayah mengajarkan para umat yang masih bertegar hari, supaya sadar dan kembali ke jalan yang benar. Meskipun demikian masih saja ada satu dua orang dari 10 orang yang berbuat kejahatan. Akupun menjelmakan diriku hingga ratusan ribu koti, dengan berbagai kemudahan-kemudahan untuk menyelamatkan para umat. Yang cerdas menerima ajaranku hanya dengan mendengarkan saja. Yang banyak menanam kebajikan pada masa silam, berhasil berkat nasehat-nasehatku. Mereka yang lemah mengalami masa yang lama sekali baru tersadarkan. Mereka yang berkarma berat tidak menghormati Buddha Dharma sukar disadarkan. Meskipun para umat demikian berbeda-beda adanya, tetap perlu ditolong dengan jelmaan yang berbagai-bagai pula. Atau menjelma sebagai laki-laki, atau sebagai wanita, atau sebagai dewa, naga, makhluk-makhluk suci, setan, bahkan aku pernah menjelmakan diriku menjadi gunung, hutan, sungai, padang, kali kecil, kolam sumber air, sumur, dan sebagainya agar dapat menolong makhluk yang sengsara! Kadang kala aku juga menjelmakan diriku menjadi seorang Raja Indra, Raja Brahmana, Raja Cakravartin atau seorang kulapati, atau seorang raja dunia, menteri, pegawai negri atau seorang Bhikshu, Bhikshuni, Upasaka, Upasika, Sravaka, Pratyekabuddha, Arahat atau Bodhisattva dasn sebagainya guna menyelamatkan para makhluk sengsara di alam semesta, maka Buddha tidak menjelma sebagai Buddha saja."

"Dapat engkau lihat aku berkalpa-kalpa dengan susah payah menolong berbagai makhluk hidup yang bertegar hati dan menderita. Mereka yang belum tersadarkan, menerima karmanya sesuai dengan perbuatannya. Jika mereka terjerumus ke dalam alam sengsara dan menderita, engkau semua harus ingat nasehatku ketika kita berada di Surga Trayastrimsa, supaya makhluk hidup yang berada di dunia Saha hingga pada masa Maitreya Bodhisattva lahir, semuanya dibebaskan dari penderitaan. Bebas dari segala macam dukkha derita selama-lamanya dan akan bertemu Buddha serta mendapat Vyakarana.

Pada saat itu semua jelmaan Ksitigarbha Bodhisattva dari berbagai dunia dan sejak berkalpa-kalpa yang lalu bersatu kembali menjadi tubuh asalnya lagi, lalu memberi penghormatan dengan perasaan haru serta menceritakan dengan air mata berlinang kepada Sang Buddha: "Sejak berkalpa-kalpa yang lalu hamba telah mendapat bimbingan Sang Bhagawan sehingga hamba mendapatkan Rddhiabhijhanabala dan Mahaprajna."

"Berkat Buddha, jelmaan hamba telah dapat memenuhi dunia yang banyaknya ratusan ribu koti. Mengajari mereka menyakini Triratna agar mereka terbebaskan dari kelahiran dan kematian dan melaksanakan Dharma luhur hingga mencapai Nibbana."

"Barangsiapa dapat mengamalkan Buddha Dharma, walaupun jasanya hanya sehelai rambut, setetes air, sebutir pasir, atau sebutir debu, aku bertekad menolong mereka membebaskan diri dari duka dan mendapatkan manfaat yang besar dari Buddha Dharma."

"Dengan ini hamba memohon dengan tulus ikhlas, agar Sang Bhagava tidak menjadi kuatir akan keadaan para umat yang melakukan karma berat di masa yang akan datang." Demikianlah kata kata ini diulangi 3 kali oleh Ksitigarbha Bodhisattva di hadapan Buddha Sakyamuni.

Ketika itu Sang Buddha menjawab Ksitigarbha Bodhisattva: "Sadhu!Sadhu! Aku gembira dan akan membantumu agar engkau mencapai hasil yang gilang gemilang. Apabila engkau telah berhasil melaksanakan ikrar pada masa silam itu dan usaha sucimu akan selesai, ketika itu pulalah engkau akan mencapai Anuttara Samyaksambodhi."
1

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #26 on: 25 August 2009, 12:57:29 PM »
saudara Purnama anda mengutip kitab sutra tentang arwah serta pengadilan juga tetap rancu,

seorang Bikkhu yang bervipassana bertahun-tahun tidak pernah menemukan bahwa "arwah/Roh" dalam diri manusia itu ada...

apakah bhadanta Acariya Buddhagosa yang menyusun Visudhi-magga itu seorang bikkhu yg masih berpandangan salah?
apakah AjahnChah masih berpandangan salah?
apakah LuantaMahaboowa masih berpandangan salah?
apakah K.Sri.Dhammadana masih berpandangan salah?
apakah Somdet Nanasamvara masih berpandangan salah?
apakah Somdet Bourkry masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan benar? menurut anda
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #27 on: 25 August 2009, 01:19:58 PM »
^
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu ^^
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense)

cuma berusaha netral karena pada dasar-nya object itu netral (LILY W mode 'ON')

_/\_
« Last Edit: 25 August 2009, 01:29:05 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #28 on: 25 August 2009, 02:33:10 PM »
^
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu ^^
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense)

cuma berusaha netral karena pada dasar-nya object itu netral (LILY W mode 'ON')

_/\_

Kalau menurut Lu Sheng Yen Arwah / Roh itu ada loh, jadi Lu Sheng Yen Bener nih ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #29 on: 25 August 2009, 02:40:17 PM »
jadi ada roh nih??.....

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #30 on: 25 August 2009, 02:50:10 PM »
jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #31 on: 25 August 2009, 02:53:11 PM »
saudara Purnama anda mengutip kitab sutra tentang arwah serta pengadilan juga tetap rancu,

seorang Bikkhu yang bervipassana bertahun-tahun tidak pernah menemukan bahwa "arwah/Roh" dalam diri manusia itu ada...

apakah bhadanta Acariya Buddhagosa yang menyusun Visudhi-magga itu seorang bikkhu yg masih berpandangan salah?
apakah AjahnChah masih berpandangan salah?
apakah LuantaMahaboowa masih berpandangan salah?
apakah K.Sri.Dhammadana masih berpandangan salah?
apakah Somdet Nanasamvara masih berpandangan salah?
apakah Somdet Bourkry masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan benar? menurut anda
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?


sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya bertanya kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?, tunjukan latihan apa yang bisa menujukan neraka avici, anda yakin ngak ada neraka avici

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #32 on: 25 August 2009, 03:00:42 PM »
^
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu ^^
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense)

cuma berusaha netral karena pada dasar-nya object itu netral (LILY W mode 'ON')

_/\_

Kalau menurut Lu Sheng Yen Arwah / Roh itu ada loh, jadi Lu Sheng Yen Bener nih ;D

Jadi ajaran buddha gotama salah ?

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #33 on: 25 August 2009, 03:06:50 PM »
jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D

menurut sutta teravadin sebenarnya bisa aja pak buat apa adanya penjelasan 31 alam peta kematian, g bisa aja nunjukin bedasarkan sutta pali dari majjimi nikaya sutta sama anguttara nikaya sutta, tapi itu bisa kontroversi karena bisa terjadi dua pandangan, makanya g main safety aja berdasarkan sutta mahayana.

Kalo dari sutra mahayana itu diperkuat oleh avatamsatka sutra, selain sutra Kṣitigarbha. lebih aman g jelasin dari sutra mahayana

Lagi pula konyol banget mau sok logis soal roh, mau cara logis gampang. Jawabnya energy ion untuk mengetahui roh itu ada atau tidak, tau ngak ada energy positif sama energi negatif di bumi, maka belajar Metafisika, kalo jawaban logis soal roh.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #34 on: 25 August 2009, 03:21:35 PM »

menurut sutta teravadin sebenarnya bisa aja pak buat apa adanya penjelasan 31 alam peta kematian, g bisa aja nunjukin bedasarkan sutta pali dari majjimi nikaya sutta sama anguttara nikaya sutta, tapi itu bisa kontroversi karena bisa terjadi dua pandangan, makanya g main safety aja berdasarkan sutta mahayana.

Kalo dari sutra mahayana itu diperkuat oleh avatamsatka sutra, selain sutra Kṣitigarbha. lebih aman g jelasin dari sutra mahayana

Lagi pula konyol banget mau sok logis soal roh, mau cara logis gampang. Jawabnya energy ion untuk mengetahui roh itu ada atau tidak, tau ngak ada energy positif sama energi negatif di bumi, maka belajar Metafisika, kalo jawaban logis soal roh.

yg berdasar dua sutta itu yg mana ya... ;D

i'm just a mammal with troubled soul



Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #35 on: 25 August 2009, 03:23:38 PM »
saudara Purnama anda mengutip kitab sutra tentang arwah serta pengadilan juga tetap rancu,

seorang Bikkhu yang bervipassana bertahun-tahun tidak pernah menemukan bahwa "arwah/Roh" dalam diri manusia itu ada...

apakah bhadanta Acariya Buddhagosa yang menyusun Visudhi-magga itu seorang bikkhu yg masih berpandangan salah?
apakah AjahnChah masih berpandangan salah?
apakah LuantaMahaboowa masih berpandangan salah?
apakah K.Sri.Dhammadana masih berpandangan salah?
apakah Somdet Nanasamvara masih berpandangan salah?
apakah Somdet Bourkry masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan benar? menurut anda
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?


sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya bertanya kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?, tunjukan latihan apa yang bisa menujukan neraka avici, anda yakin ngak ada neraka avici

Bantahan dengan jurus GELIAT BELUT seharusnya:
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu TIDAK ADA?


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #36 on: 25 August 2009, 03:25:46 PM »
jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D

menurut sutta teravadin sebenarnya bisa aja pak buat apa adanya penjelasan 31 alam peta kematian, g bisa aja nunjukin bedasarkan sutta pali dari majjimi nikaya sutta sama anguttara nikaya sutta, tapi itu bisa kontroversi karena bisa terjadi dua pandangan, makanya g main safety aja berdasarkan sutta mahayana.

Kalo dari sutra mahayana itu diperkuat oleh avatamsatka sutra, selain sutra Kṣitigarbha. lebih aman g jelasin dari sutra mahayana

Lagi pula konyol banget mau sok logis soal roh, mau cara logis gampang. Jawabnya energy ion untuk mengetahui roh itu ada atau tidak, tau ngak ada energy positif sama energi negatif di bumi, maka belajar Metafisika, kalo jawaban logis soal roh.

Sepanjang yang telah saya baca dalam Tipitaka Pali tidak pernah ada disebutkan 31 alam peta kematian apalah majjimi nikaya. Bro Purnama harap anda tidak mengolok-olok Tipitaka.
« Last Edit: 25 August 2009, 03:27:38 PM by Indra »

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #37 on: 25 August 2009, 03:28:32 PM »
jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D

menurut sutta teravadin sebenarnya bisa aja pak buat apa adanya penjelasan 31 alam peta kematian, g bisa aja nunjukin bedasarkan sutta pali dari majjimi nikaya sutta sama anguttara nikaya sutta, tapi itu bisa kontroversi karena bisa terjadi dua pandangan, makanya g main safety aja berdasarkan sutta mahayana.

Kalo dari sutra mahayana itu diperkuat oleh avatamsatka sutra, selain sutra Kṣitigarbha. lebih aman g jelasin dari sutra mahayana

Lagi pula konyol banget mau sok logis soal roh, mau cara logis gampang. Jawabnya energy ion untuk mengetahui roh itu ada atau tidak, tau ngak ada energy positif sama energi negatif di bumi, maka belajar Metafisika, kalo jawaban logis soal roh.

Sepanjang yang telah saya baca dalam Tipitaka Pali tidak pernah ada disebutkan 31 alam peta kematian apalah majjimi nikaya. Bro Purnama harap anda tidak mengolok-olok Tipitaka.
31 alam kehidupan koreksi
« Last Edit: 25 August 2009, 03:44:24 PM by purnama »

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #38 on: 25 August 2009, 03:28:51 PM »
jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D

oh ya.. ney orang kan Mahayana =))
i'm just a mammal with troubled soul



Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #39 on: 25 August 2009, 03:33:44 PM »
jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D

menurut sutta teravadin sebenarnya bisa aja pak buat apa adanya penjelasan 31 alam peta kematian, g bisa aja nunjukin bedasarkan sutta pali dari majjimi nikaya sutta sama anguttara nikaya sutta, tapi itu bisa kontroversi karena bisa terjadi dua pandangan, makanya g main safety aja berdasarkan sutta mahayana.

Kalo dari sutra mahayana itu diperkuat oleh avatamsatka sutra, selain sutra Kṣitigarbha. lebih aman g jelasin dari sutra mahayana

Lagi pula konyol banget mau sok logis soal roh, mau cara logis gampang. Jawabnya energy ion untuk mengetahui roh itu ada atau tidak, tau ngak ada energy positif sama energi negatif di bumi, maka belajar Metafisika, kalo jawaban logis soal roh.

Sepanjang yang telah saya baca dalam Tipitaka Pali tidak pernah ada disebutkan 31 alam peta kematian apalah majjimi nikaya. Bro Purnama harap anda tidak mengolok-olok Tipitaka.

Saya tidak ada niat mengolok tipitaka, tapi saya memberi gambaran logis bahwa bisa jadi 2 pandangan beda, maka itu saya memakai sutra mahayana, saya juga paham ada beberapa bacaan tipika dari poit bro Indra mengenai

kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu TIDAK ADA?

itu memang ada di tipika teravada,  saya hanya pemberi informasi bahwa sutta itu bisa dipakai bisa tidak buat penjelasan saya, bukan ngak dipercaya, kalau saya tulis bisa timbul pandangan yang berbeda dari membaca sutta itu

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #40 on: 25 August 2009, 04:24:53 PM »
^
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu ^^
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense)

cuma berusaha netral karena pada dasar-nya object itu netral (LILY W mode 'ON')

_/\_

oh ya? kalau begitu kasihan donk yang mati TUA....roh nya jelek amat...mending mati muda biar tampan gitu...

nah dari dulu sampai sekarang berarti diskusi mengenai ANATTA dengan aliran mahayana ternyata bohong semua.....apa lagi Tilakkhana...toh baca mantra bisa tidak tua tidak mati.....

Anatta > ternyata tubuh kita ada ROH....jadi 5khandha ini benar-benar MILIK-KU...catat BUKAN REBIRTH lagi melainkan REINCARNATION > hinduisme.

begini saja...
saya tidak percaya begitu saja kok apa yang pernah disampaikan somdet...saya sendiri yakin 100% tidak mungkin ada namanya ROH karena tidak mungkin bagi kita untuk mengendalikan 5 khandha ini semau keinginan kita...jadi menurut anda yang berpikir mencerap, hingga menimbulkan kesadaran ini adalah ROH.. oke

Quote
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu TIDAK ADA?
wow, jawaban nya mudah banget bro..dan sudah di tunjukkan oleh Sang Buddha ketika membahas Anattalakhanasutta.
apakah batin ini milik anda? kekal? kemudian apakah bisa mengikuti se-mau anda?
perintahkan coba batin anda, untuk tercerahkan sekarang juga, bisa ga?...
toh kalau memang PUNYA ANDA....PASTI BISA...

coba perintahkan untuk tidak pikun...coba perintahkan untuk sanggup menghafal 1 isi forum ini...toh kalau memang dapat mengikuti kehendak sesuka hati....bisa ga?
------------------------------------------------------------------------
kalau memang ROH yang bertindak berpikir, mencerap,merasa itu adalah KITA sesungguh nya....
sekarang juga perintahkan untuk keluar dari tubuh sesuka hati...bisa ga?



sekarang balik gw tanya...BAGAIMANA MELATIH AGAR ROH KITA KELUAR dan membuktikan kalau ADA?
sebelum diskusi ini menjadi MUTER-MUTER tidak jelas

tolong setelah anda REPLY adalah JAWABAN dari pertanyaan saya.....bukan muter-muter balik tanya....
kalau anda masih muter-muter "justru sy ragukan darimana kepercayaan anda mengenai kebenaran ROH"
kan tidak mungkin anda asal baca sutra langsung belief...

jadi keyakinan anda tentu ada alasan.....apakah hal yang membuat anda yakin...oke
sy tunggu jawaban, karena saya telah memberikan jawaban...dan saya yakin jawaban saya itu tidak mungkin SALAH....

oke...saya tunggu jawaban anda.
« Last Edit: 25 August 2009, 04:31:25 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #41 on: 25 August 2009, 04:30:09 PM »
mantab...

lanjut.....
i'm just a mammal with troubled soul



Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #42 on: 25 August 2009, 04:36:25 PM »
Quote
sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya bertanya kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?, tunjukan latihan apa yang bisa menujukan neraka avici, anda yakin ngak ada neraka avici
yang bilang neraka avici tidak ada siapa? Tunjukkan POSTINGAN saya mengenai TIDAK ADA NYA NERAKA AVICI..

jangan memfitnah bung.....
sudah saya jawab pertanyaan anda LATIHAN yang membuat TIDAK MUNGKIN ROH ITU ADA...
sekarang giliran anda jawab saya.....
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #43 on: 25 August 2009, 05:14:55 PM »
jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D

menurut sutta teravadin sebenarnya bisa aja pak buat apa adanya penjelasan 31 alam peta kematian, g bisa aja nunjukin bedasarkan sutta pali dari majjimi nikaya sutta sama anguttara nikaya sutta, tapi itu bisa kontroversi karena bisa terjadi dua pandangan, makanya g main safety aja berdasarkan sutta mahayana.

Kalo dari sutra mahayana itu diperkuat oleh avatamsatka sutra, selain sutra Kṣitigarbha. lebih aman g jelasin dari sutra mahayana

Lagi pula konyol banget mau sok logis soal roh, mau cara logis gampang. Jawabnya energy ion untuk mengetahui roh itu ada atau tidak, tau ngak ada energy positif sama energi negatif di bumi, maka belajar Metafisika, kalo jawaban logis soal roh.
Menurut Lu Sheng Yen Roh itu bisa keluar, trus di atur mau kemana2, betul kah itu ajaran Buddha?

^
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu ^^
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense)

cuma berusaha netral karena pada dasar-nya object itu netral (LILY W mode 'ON')

_/\_

oh ya? kalau begitu kasihan donk yang mati TUA....roh nya jelek amat...mending mati muda biar tampan gitu...

nah dari dulu sampai sekarang berarti diskusi mengenai ANATTA dengan aliran mahayana ternyata bohong semua.....apa lagi Tilakkhana...toh baca mantra bisa tidak tua tidak mati.....

Anatta > ternyata tubuh kita ada ROH....jadi 5khandha ini benar-benar MILIK-KU...catat BUKAN REBIRTH lagi melainkan REINCARNATION > hinduisme.

begini saja...
saya tidak percaya begitu saja kok apa yang pernah disampaikan somdet...saya sendiri yakin 100% tidak mungkin ada namanya ROH karena tidak mungkin bagi kita untuk mengendalikan 5 khandha ini semau keinginan kita...jadi menurut anda yang berpikir mencerap, hingga menimbulkan kesadaran ini adalah ROH.. oke

Quote
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu TIDAK ADA?
wow, jawaban nya mudah banget bro..dan sudah di tunjukkan oleh Sang Buddha ketika membahas Anattalakhanasutta.
apakah batin ini milik anda? kekal? kemudian apakah bisa mengikuti se-mau anda?
perintahkan coba batin anda, untuk tercerahkan sekarang juga, bisa ga?...
toh kalau memang PUNYA ANDA....PASTI BISA...

coba perintahkan untuk tidak pikun...coba perintahkan untuk sanggup menghafal 1 isi forum ini...toh kalau memang dapat mengikuti kehendak sesuka hati....bisa ga?
------------------------------------------------------------------------
kalau memang ROH yang bertindak berpikir, mencerap,merasa itu adalah KITA sesungguh nya....
sekarang juga perintahkan untuk keluar dari tubuh sesuka hati...bisa ga?



sekarang balik gw tanya...BAGAIMANA MELATIH AGAR ROH KITA KELUAR dan membuktikan kalau ADA?
sebelum diskusi ini menjadi MUTER-MUTER tidak jelas

tolong setelah anda REPLY adalah JAWABAN dari pertanyaan saya.....bukan muter-muter balik tanya....
kalau anda masih muter-muter "justru sy ragukan darimana kepercayaan anda mengenai kebenaran ROH"
kan tidak mungkin anda asal baca sutra langsung belief...

jadi keyakinan anda tentu ada alasan.....apakah hal yang membuat anda yakin...oke
sy tunggu jawaban, karena saya telah memberikan jawaban...dan saya yakin jawaban saya itu tidak mungkin SALAH....

oke...saya tunggu jawaban anda.

Menurut Lu Sheng Yen Roh itu bisa di arahkan untuk keluar, itu ada dalam ajaran meditasinya
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline jimmykei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 168
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Sadhu3x
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #44 on: 25 August 2009, 05:25:24 PM »
 _/\_

Bro Mercedes penjelasannya mantep :)
buat g pribadi emang aga ngebingungin nih,
soalnnya g pernah baca kitab giok lek tentang pengadilan neraka,
padahal mah ga ada roh.
aga bingung,:o
mudah2an
bisa diclearin di sini sama tmn2 yang bisa jelasin sepenuhnya
mudah2an berguna buat kasih tau yang lain supaya ga bingung kaya g.
he..

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #45 on: 25 August 2009, 05:46:29 PM »
siapakah yg menolong ibunya di alam baka ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #46 on: 25 August 2009, 05:56:21 PM »
^
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu ^^
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense)

cuma berusaha netral karena pada dasar-nya object itu netral (LILY W mode 'ON')

_/\_

oh ya? kalau begitu kasihan donk yang mati TUA....roh nya jelek amat...mending mati muda biar tampan gitu...

nah dari dulu sampai sekarang berarti diskusi mengenai ANATTA dengan aliran mahayana ternyata bohong semua.....apa lagi Tilakkhana...toh baca mantra bisa tidak tua tidak mati.....

Anatta > ternyata tubuh kita ada ROH....jadi 5khandha ini benar-benar MILIK-KU...catat BUKAN REBIRTH lagi melainkan REINCARNATION > hinduisme.

begini saja...
saya tidak percaya begitu saja kok apa yang pernah disampaikan somdet...saya sendiri yakin 100% tidak mungkin ada namanya ROH karena tidak mungkin bagi kita untuk mengendalikan 5 khandha ini semau keinginan kita...jadi menurut anda yang berpikir mencerap, hingga menimbulkan kesadaran ini adalah ROH.. oke

Quote
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu TIDAK ADA?
wow, jawaban nya mudah banget bro..dan sudah di tunjukkan oleh Sang Buddha ketika membahas Anattalakhanasutta.
apakah batin ini milik anda? kekal? kemudian apakah bisa mengikuti se-mau anda?
perintahkan coba batin anda, untuk tercerahkan sekarang juga, bisa ga?...
toh kalau memang PUNYA ANDA....PASTI BISA...

coba perintahkan untuk tidak pikun...coba perintahkan untuk sanggup menghafal 1 isi forum ini...toh kalau memang dapat mengikuti kehendak sesuka hati....bisa ga?
------------------------------------------------------------------------
kalau memang ROH yang bertindak berpikir, mencerap,merasa itu adalah KITA sesungguh nya....
sekarang juga perintahkan untuk keluar dari tubuh sesuka hati...bisa ga?



sekarang balik gw tanya...BAGAIMANA MELATIH AGAR ROH KITA KELUAR dan membuktikan kalau ADA?
sebelum diskusi ini menjadi MUTER-MUTER tidak jelas

tolong setelah anda REPLY adalah JAWABAN dari pertanyaan saya.....bukan muter-muter balik tanya....
kalau anda masih muter-muter "justru sy ragukan darimana kepercayaan anda mengenai kebenaran ROH"
kan tidak mungkin anda asal baca sutra langsung belief...

jadi keyakinan anda tentu ada alasan.....apakah hal yang membuat anda yakin...oke
sy tunggu jawaban, karena saya telah memberikan jawaban...dan saya yakin jawaban saya itu tidak mungkin SALAH....

oke...saya tunggu jawaban anda.

pdhal no offense loh, saya kan tidak mengerti, wajar donk bertanya...  ^-^

waduh, koq jadi panas yach ^^

sy tunggu jawaban, karena saya telah memberikan jawaban...dan saya yakin jawaban saya itu tidak mungkin SALAH....  >>   :o so bakal ada the next other LuantaMahaboowa (yang mengaku dipublik telah mencapai arahat tah  ???)  :-?

yang saya bingung, bisa tolong dijelaskan ga, yang di hukum dineraka itu sapa  ???
yach uda, kalau ga boleh bertanya, yo wis, ga jd tanya, tar malah ada yang panas lg...  _/\_

oya, kalau sempat, silakan mampir yach, mari mampir, sudi mampir
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12605.0.html

_/\_
« Last Edit: 25 August 2009, 06:02:30 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #47 on: 26 August 2009, 12:19:42 AM »
^
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu ^^
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense)

cuma berusaha netral karena pada dasar-nya object itu netral (LILY W mode 'ON')

_/\_

oh ya? kalau begitu kasihan donk yang mati TUA....roh nya jelek amat...mending mati muda biar tampan gitu...

nah dari dulu sampai sekarang berarti diskusi mengenai ANATTA dengan aliran mahayana ternyata bohong semua.....apa lagi Tilakkhana...toh baca mantra bisa tidak tua tidak mati.....

Anatta > ternyata tubuh kita ada ROH....jadi 5khandha ini benar-benar MILIK-KU...catat BUKAN REBIRTH lagi melainkan REINCARNATION > hinduisme.

begini saja...
saya tidak percaya begitu saja kok apa yang pernah disampaikan somdet...saya sendiri yakin 100% tidak mungkin ada namanya ROH karena tidak mungkin bagi kita untuk mengendalikan 5 khandha ini semau keinginan kita...jadi menurut anda yang berpikir mencerap, hingga menimbulkan kesadaran ini adalah ROH.. oke

Quote
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu TIDAK ADA?
wow, jawaban nya mudah banget bro..dan sudah di tunjukkan oleh Sang Buddha ketika membahas Anattalakhanasutta.
apakah batin ini milik anda? kekal? kemudian apakah bisa mengikuti se-mau anda?
perintahkan coba batin anda, untuk tercerahkan sekarang juga, bisa ga?...
toh kalau memang PUNYA ANDA....PASTI BISA...

coba perintahkan untuk tidak pikun...coba perintahkan untuk sanggup menghafal 1 isi forum ini...toh kalau memang dapat mengikuti kehendak sesuka hati....bisa ga?
------------------------------------------------------------------------
kalau memang ROH yang bertindak berpikir, mencerap,merasa itu adalah KITA sesungguh nya....
sekarang juga perintahkan untuk keluar dari tubuh sesuka hati...bisa ga?



sekarang balik gw tanya...BAGAIMANA MELATIH AGAR ROH KITA KELUAR dan membuktikan kalau ADA?
sebelum diskusi ini menjadi MUTER-MUTER tidak jelas

tolong setelah anda REPLY adalah JAWABAN dari pertanyaan saya.....bukan muter-muter balik tanya....
kalau anda masih muter-muter "justru sy ragukan darimana kepercayaan anda mengenai kebenaran ROH"
kan tidak mungkin anda asal baca sutra langsung belief...

jadi keyakinan anda tentu ada alasan.....apakah hal yang membuat anda yakin...oke
sy tunggu jawaban, karena saya telah memberikan jawaban...dan saya yakin jawaban saya itu tidak mungkin SALAH....

oke...saya tunggu jawaban anda.

pdhal no offense loh, saya kan tidak mengerti, wajar donk bertanya...  ^-^

waduh, koq jadi panas yach ^^

sy tunggu jawaban, karena saya telah memberikan jawaban...dan saya yakin jawaban saya itu tidak mungkin SALAH....  >>   :o so bakal ada the next other LuantaMahaboowa (yang mengaku dipublik telah mencapai arahat tah  ???)  :-?

yang saya bingung, bisa tolong dijelaskan ga, yang di hukum dineraka itu sapa  ???
yach uda, kalau ga boleh bertanya, yo wis, ga jd tanya, tar malah ada yang panas lg...  _/\_

oya, kalau sempat, silakan mampir yach, mari mampir, sudi mampir
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12605.0.html

_/\_
weleh, siapa yang panas pak?.....hehehe kalau gitu karena satu sisi pihak menganggap ini panas-panas, minum teh dingin dulu.... hehehehe....

dah segar?
oke lanjut gan...

di thread anda memang benar kok, sejak kapan saya menganggap musuh?.. tetap sahabat toh..
hanya saja yg dibahas kan "KEBENARAN SUTRA INI" kok yang menganggap SUTRA ini milik pribadi... [ apa karena sahabat jadi tidak usah dibahas ya? ] [ kalau anda keberatan membahas ini bilang donk ]
lagian saya kan berdiskusi di forum buddhis...yang sy tanyakan "DARI MANA KEYAKINAN BAHWA ROH ITU ADA"
makanya merujuk pada LATIHAN yang bagaimana membawa pada pengetahuan demikian...
memang nya melanggar rule forum ya? [ mohon moderator berbicara disini ]

yang saya heran, banyak sekali orang mengatakan bahwa dirinya adalah Buddhism atau agama lain.
tetapi ketika ditanya "sumber kepercayaan itu dari mana?"  malah dijawab
"agama adalah sebuah kepercayaan, dan karena kita percaya maka jadi lah demikian"

sekilas jawaban ini memang masuk diakal....tetapi sekaligus membuka mata saya bahwa ternyata banyak orang yang percaya saja,tanpa pernah membuktikan...dan lagi bahkan bukti yang diberikan depan mata pun disangkal-nya, mungkin karena takut bahwa kepercayaan yang diyakini nya itu tidak sesuai apa yang di hayalkan dengan kenyataan yang ada.

kalau bisa di bentrok... kepercayaan dan kenyataan, kenyataan pasti lah menang...karena memang begitu adanya...dan kepercayaan hanyalah kepercayaan jika tidak sesuai kenyataan, maka semua itu ILUSI belaka..

ini persis yang pernah tertulis dalam buku lama "what's wrong with us"

----------------

Quote
sy tunggu jawaban, karena saya telah memberikan jawaban...dan saya yakin jawaban saya itu tidak mungkin SALAH....  >>    so bakal ada the next other LuantaMahaboowa (yang mengaku dipublik telah mencapai arahat tah  )
hehehe, tidak butuh meraih gelar ARAHAT hanya untuk memastikan 1+1 hasil nya 2.
apakah dibutuhkan SERTIFIKAT dari OXFORD atau MIT university untuk bisa menjawab rumus 1+1 = 2...

sama seperti kasus ROH tersebut..tidak butuh menunggu mencapai Arahat.

-------------------------------
Quote
yang saya bingung, bisa tolong dijelaskan ga, yang di hukum dineraka itu sapa
yah tumimbal lahir lah dialam sana lah,dikarenakan membentuk khandha baru disitu, sebab-nya avijja/kemelekatan akan bhava...seperti yang tertulis dalam patticasamupada..

memang nya sewaktu devadatta tertelan bumi, apakah "roh" nya saja yang tertelan?
atau sama tubuh nya? hehehe
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #48 on: 26 August 2009, 12:25:25 AM »
jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D

menurut sutta teravadin sebenarnya bisa aja pak buat apa adanya penjelasan 31 alam peta kematian, g bisa aja nunjukin bedasarkan sutta pali dari majjimi nikaya sutta sama anguttara nikaya sutta, tapi itu bisa kontroversi karena bisa terjadi dua pandangan, makanya g main safety aja berdasarkan sutta mahayana.

Kalo dari sutra mahayana itu diperkuat oleh avatamsatka sutra, selain sutra Kṣitigarbha. lebih aman g jelasin dari sutra mahayana

Lagi pula konyol banget mau sok logis soal roh, mau cara logis gampang. Jawabnya energy ion untuk mengetahui roh itu ada atau tidak, tau ngak ada energy positif sama energi negatif di bumi, maka belajar Metafisika, kalo jawaban logis soal roh.
Menurut Lu Sheng Yen Roh itu bisa keluar, trus di atur mau kemana2, betul kah itu ajaran Buddha?

^
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu ^^
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense)

cuma berusaha netral karena pada dasar-nya object itu netral (LILY W mode 'ON')

_/\_

oh ya? kalau begitu kasihan donk yang mati TUA....roh nya jelek amat...mending mati muda biar tampan gitu...

nah dari dulu sampai sekarang berarti diskusi mengenai ANATTA dengan aliran mahayana ternyata bohong semua.....apa lagi Tilakkhana...toh baca mantra bisa tidak tua tidak mati.....

Anatta > ternyata tubuh kita ada ROH....jadi 5khandha ini benar-benar MILIK-KU...catat BUKAN REBIRTH lagi melainkan REINCARNATION > hinduisme.

begini saja...
saya tidak percaya begitu saja kok apa yang pernah disampaikan somdet...saya sendiri yakin 100% tidak mungkin ada namanya ROH karena tidak mungkin bagi kita untuk mengendalikan 5 khandha ini semau keinginan kita...jadi menurut anda yang berpikir mencerap, hingga menimbulkan kesadaran ini adalah ROH.. oke

Quote
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu TIDAK ADA?
wow, jawaban nya mudah banget bro..dan sudah di tunjukkan oleh Sang Buddha ketika membahas Anattalakhanasutta.
apakah batin ini milik anda? kekal? kemudian apakah bisa mengikuti se-mau anda?
perintahkan coba batin anda, untuk tercerahkan sekarang juga, bisa ga?...
toh kalau memang PUNYA ANDA....PASTI BISA...

coba perintahkan untuk tidak pikun...coba perintahkan untuk sanggup menghafal 1 isi forum ini...toh kalau memang dapat mengikuti kehendak sesuka hati....bisa ga?
------------------------------------------------------------------------
kalau memang ROH yang bertindak berpikir, mencerap,merasa itu adalah KITA sesungguh nya....
sekarang juga perintahkan untuk keluar dari tubuh sesuka hati...bisa ga?



sekarang balik gw tanya...BAGAIMANA MELATIH AGAR ROH KITA KELUAR dan membuktikan kalau ADA?
sebelum diskusi ini menjadi MUTER-MUTER tidak jelas

tolong setelah anda REPLY adalah JAWABAN dari pertanyaan saya.....bukan muter-muter balik tanya....
kalau anda masih muter-muter "justru sy ragukan darimana kepercayaan anda mengenai kebenaran ROH"
kan tidak mungkin anda asal baca sutra langsung belief...

jadi keyakinan anda tentu ada alasan.....apakah hal yang membuat anda yakin...oke
sy tunggu jawaban, karena saya telah memberikan jawaban...dan saya yakin jawaban saya itu tidak mungkin SALAH....

oke...saya tunggu jawaban anda.

Menurut Lu Sheng Yen Roh itu bisa di arahkan untuk keluar, itu ada dalam ajaran meditasinya
memang master itu hebat dah, sampai bisa minum kopi bareng sama buddha.....
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #49 on: 26 August 2009, 10:40:04 AM »
Bro Naviscope say
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

)jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense



Bro naviscope, ini cuma saran aja, karena kita sesama anggota Dhammacitta, janganlah menghina para Bhikkhu yang kamu tidak ketahui tingkat keBATHINan Beliau2.

BAHAYA BRO !
kamu tahu donk konsekuensinya !
 _/\_
« Last Edit: 26 August 2009, 10:50:42 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #50 on: 26 August 2009, 11:27:56 AM »
^
oke2, bro, thanks atas saran nya, emang ada kata saya yang menghina bhikkhu :hammer:, tidak ada maksud menghina loh.
saya cuma ga pernah dengar somdet ato LuantaMahaboowa, klu ajahnchah sech pernah...

anyway, terima kasih, sudah mengingatkan... akan saya perhatikan, namanya juga manusia kadang suka khilaf

:lotus:

tapi ini juga cuma saran aja, karena kita sesama anggota Dhammacitta, jangan memojokan aliran tertentu ^^

ada asap, pasti ada api, ada api, pasti ada yang menyalakan api-nya :P

_/\_

 [at] bro marcedes, yuk sini gw traktir minum es teh manis ^^
« Last Edit: 26 August 2009, 11:30:16 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #51 on: 26 August 2009, 12:23:40 PM »
Quote
sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya bertanya kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?, tunjukan latihan apa yang bisa menujukan neraka avici, anda yakin ngak ada neraka avici
yang bilang neraka avici tidak ada siapa? Tunjukkan POSTINGAN saya mengenai TIDAK ADA NYA NERAKA AVICI..

jangan memfitnah bung.....
sudah saya jawab pertanyaan anda LATIHAN yang membuat TIDAK MUNGKIN ROH ITU ADA...
sekarang giliran anda jawab saya.....
siapa yang menfitnah anda ?
Quote
sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya bertanya kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?, tunjukan latihan apa yang bisa menujukan neraka avici, anda yakin ngak ada neraka avici
yang bilang neraka avici tidak ada siapa? Tunjukkan POSTINGAN saya mengenai TIDAK ADA NYA NERAKA AVICI..

jangan memfitnah bung.....
sudah saya jawab pertanyaan anda LATIHAN yang membuat TIDAK MUNGKIN ROH ITU ADA...
sekarang giliran anda jawab saya.....

 saya tanya anda percaya sama Sutta ngak?, udah percah dicobain belum untuk membuktikannya ?.
itu bukan jawaban pak. Yang saya tanyakan bisa kgk buktikan dari latihan anda nunjukin neraka avici ?
Yang jawab tuh bukan anda tapi bro indra jelas - jelas. apa mau mungkir.

jadi ada roh nih??.....
Menurut Mahayana berarti ada ;D

menurut sutta teravadin sebenarnya bisa aja pak buat apa adanya penjelasan 31 alam peta kematian, g bisa aja nunjukin bedasarkan sutta pali dari majjimi nikaya sutta sama anguttara nikaya sutta, tapi itu bisa kontroversi karena bisa terjadi dua pandangan, makanya g main safety aja berdasarkan sutta mahayana.

Kalo dari sutra mahayana itu diperkuat oleh avatamsatka sutra, selain sutra Kṣitigarbha. lebih aman g jelasin dari sutra mahayana

Lagi pula konyol banget mau sok logis soal roh, mau cara logis gampang. Jawabnya energy ion untuk mengetahui roh itu ada atau tidak, tau ngak ada energy positif sama energi negatif di bumi, maka belajar Metafisika, kalo jawaban logis soal roh.

Sepanjang yang telah saya baca dalam Tipitaka Pali tidak pernah ada disebutkan 31 alam peta kematian apalah majjimi nikaya. Bro Purnama harap anda tidak mengolok-olok Tipitaka.

ini buktinya jawabnya bukan dari anda

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #52 on: 26 August 2009, 12:32:10 PM »
_/\_

Bro Mercedes penjelasannya mantep :)
buat g pribadi emang aga ngebingungin nih,
soalnnya g pernah baca kitab giok lek tentang pengadilan neraka,
padahal mah ga ada roh.
aga bingung,:o
mudah2an
bisa diclearin di sini sama tmn2 yang bisa jelasin sepenuhnya
mudah2an berguna buat kasih tau yang lain supaya ga bingung kaya g.
he..


Mau g buktiin roh itu ada, Gampang aja mudah bro loe sekarang hidup pake apa ?.
Kalo ngak ada roh dalam tubuh u. u tuh ngak jadi manusia, tapi ngak jelas jadi apa,
Tubuh kalo ngak ada jiwa bisa di hidup apa.
u pikir jiwa itu bukan roh ?

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #53 on: 26 August 2009, 12:37:28 PM »
[at] Bro Purnama

Apakah dalam Mahayana, yang disebut sebagai batin = nama skandha = roh = jiwa?

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #54 on: 26 August 2009, 12:43:10 PM »
saudara Purnama anda mengutip kitab sutra tentang arwah serta pengadilan juga tetap rancu,

seorang Bikkhu yang bervipassana bertahun-tahun tidak pernah menemukan bahwa "arwah/Roh" dalam diri manusia itu ada...

apakah bhadanta Acariya Buddhagosa yang menyusun Visudhi-magga itu seorang bikkhu yg masih berpandangan salah?
apakah AjahnChah masih berpandangan salah?
apakah LuantaMahaboowa masih berpandangan salah?
apakah K.Sri.Dhammadana masih berpandangan salah?
apakah Somdet Nanasamvara masih berpandangan salah?
apakah Somdet Bourkry masih berpandangan salah?

jadi siapa yang berpandangan benar? menurut anda
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?


Semua benar.

sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya bertanya kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu ADA?, tunjukan latihan apa yang bisa menujukan neraka avici, anda yakin ngak ada neraka avici
[/quote]

Bantahan dengan jurus GELIAT BELUT seharusnya:
kalau demikian Tunjukkan Latihan yang bagaimana agar dapat mengetahui Arwah/roh dalam manusia itu TIDAK ADA?


[/quote]

ini maksud supaya roh manusia yang bergentayangan itu bisa pindah ke 31 alam peta kehidupan lain, bukan artian roh itu ada, roh itu udah pasti ada, pointnya bagaimana supaya roh itu bisa berpindah ke alam peta kehidupan jauh lebih baik, menghilangkan samsara

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #55 on: 26 August 2009, 12:52:30 PM »
[at] Bro Purnama

Apakah dalam Mahayana, yang disebut sebagai batin = nama skandha = roh = jiwa?

yah itu termasuk.
Jiwa atau roh itu ngak harus dalam tubuh manusia. tapi Dewa, Hantu, iblis, hewan, itu semua merupakan bagian roh.
Ajaran mahayana tidak jauh beda dengan teravada, dalam mahayana justru memberikan solusi supaya roh-roh yang berasal dari alam peta lain yang masih mengalami samsara, itu bisa pindah ke alam peta kehidupan jauh lebih baik, sama seperti point bro indra, semesti bagaimana supaya roh itu tidak ada.

Jawabannya dalam teravada ada di Tirana sutta dimana Buddha membantu raja Bimbimsara agar roh roh gentayangan di istana beliau, bisa pindah ke alam peta kehidupan lebih baik. ini adalah intisari kenapa ada cioko. tujuannya semua roh yang masih berada dialam samsara bisa pindah kealam yang lebih baik. tidak mengalami perputaran kehidupan

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #56 on: 26 August 2009, 01:08:52 PM »
Sebenernya dalam paramatha Dhamma/kebenaran hakiki roh itu tidak ada yg sebenarnya terdiri dari nama khanda. Tapi kalau dilihat dari kebenaran relatif/duniawi boleh2 saja mengatakan roh ada sebagai penunjuk akan adanya eksistensi walaupun sebenarnya ekistensi itu hanya merupakan perpaduan saja. Ini bisa diterangkan secara abhidhamma mengapa bisa jadi roh gentayangan dan perpaduan khanda apa saja dari dewa, hantu , iblis dsb. Yg terpenting tidak terperangkap dalam pandangan atta.

Untuk melihat kenyataan roh tidak ada latihannya bisa dengan berlatih vipasanna.
« Last Edit: 26 August 2009, 01:13:45 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #57 on: 26 August 2009, 01:11:41 PM »
haiya.......

memakai deskripsi yg ini, memakai deskripsi yg itu......

bikin puyeng aja......

Roh itu apa sih artinya ?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #58 on: 26 August 2009, 01:19:27 PM »
[at] Bro Purnama

Apakah dalam Mahayana, yang disebut sebagai batin = nama skandha = roh = jiwa?

yah itu termasuk.
Jiwa atau roh itu ngak harus dalam tubuh manusia. tapi Dewa, Hantu, iblis, hewan, itu semua merupakan bagian roh.
Ajaran mahayana tidak jauh beda dengan teravada, dalam mahayana justru memberikan solusi supaya roh-roh yang berasal dari alam peta lain yang masih mengalami samsara, itu bisa pindah ke alam peta kehidupan jauh lebih baik, sama seperti point bro indra, semesti bagaimana supaya roh itu tidak ada.

Jawabannya dalam teravada ada di Tirana sutta dimana Buddha membantu raja Bimbimsara agar roh roh gentayangan di istana beliau, bisa pindah ke alam peta kehidupan lebih baik. ini adalah intisari kenapa ada cioko. tujuannya semua roh yang masih berada dialam samsara bisa pindah kealam yang lebih baik. tidak mengalami perputaran kehidupan
Berarti menurut mahayana roh itu kekal ya selama belum mencapai nibbana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #59 on: 26 August 2009, 01:31:01 PM »
[at] Bro Purnama

Apakah dalam Mahayana, yang disebut sebagai batin = nama skandha = roh = jiwa?

yah itu termasuk.
Jiwa atau roh itu ngak harus dalam tubuh manusia. tapi Dewa, Hantu, iblis, hewan, itu semua merupakan bagian roh.
Ajaran mahayana tidak jauh beda dengan teravada, dalam mahayana justru memberikan solusi supaya roh-roh yang berasal dari alam peta lain yang masih mengalami samsara, itu bisa pindah ke alam peta kehidupan jauh lebih baik, sama seperti point bro indra, semesti bagaimana supaya roh itu tidak ada.

Jawabannya dalam teravada ada di Tirana sutta dimana Buddha membantu raja Bimbimsara agar roh roh gentayangan di istana beliau, bisa pindah ke alam peta kehidupan lebih baik. ini adalah intisari kenapa ada cioko. tujuannya semua roh yang masih berada dialam samsara bisa pindah kealam yang lebih baik. tidak mengalami perputaran kehidupan

Mungkin maksud bro purnama itu Tirokudda Sutta?

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #60 on: 26 August 2009, 01:32:42 PM »
sekarang tidak beri penjelasan, malah lari ke topic neraka avici......weleh weleh
dalam sutta ada neraka avici
dalam sutra juga ada.....masalah nya apa?

lagian topic kita kan "ARWAH"

Quote
Yang saya tanyakan bisa kgk buktikan dari latihan anda nunjukin neraka avici ?
latihan belajar mahir JHANA lah.... apa jhana bisa mengeluarkan roh? hehehe

lagian sudah saya jawab pertanyaan "latihan bagaimana membutikan roh itu tidak ada"
sekarang giliran anda jangan lari lagi yah.....
Latihan bagaimana agar membuktikan roh itu ada..



_/\_

Bro Mercedes penjelasannya mantep :)
buat g pribadi emang aga ngebingungin nih,
soalnnya g pernah baca kitab giok lek tentang pengadilan neraka,
padahal mah ga ada roh.
aga bingung,:o
mudah2an
bisa diclearin di sini sama tmn2 yang bisa jelasin sepenuhnya
mudah2an berguna buat kasih tau yang lain supaya ga bingung kaya g.
he..


Mau g buktiin roh itu ada, Gampang aja mudah bro loe sekarang hidup pake apa ?.
Kalo ngak ada roh dalam tubuh u. u tuh ngak jadi manusia, tapi ngak jelas jadi apa,
Tubuh kalo ngak ada jiwa bisa di hidup apa.
u pikir jiwa itu bukan roh ?

gw hidup pake apa? gw hidup karena makan makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna..
ditambah dengan umur saya masih relatif belum tua.....belum 80 ++

kalau roh ga ada dalam tubuh gw?
kasihan yah orang gila, roh-nya gila selama-nya.......masuk surga juga gila...neraka juga gila...jadi binatang juga gila...kasihan..

ternyata ROH juga bisa bertambah tua bisa bertambah muda ga jelas bagaimana.....
anak-anak Roh nya muda, cakep, tangkas...kalau tua? waduh Roh-nya butuh tongkat apalagi orang pincang?
roh nya juga pincang..

orang lumpuh ROH nya jg lumpuh....oh kasihan..
orang AUTIS rohnya AUTIS.... kasihan...

itulah karena anda mencampur adukkan pemikiran krist*n dengan buddhis pasti tidak nyambung bro..

dalam buddhism. manusia terdiri dari 5 khandha tidak lebih tidak kurang..unsur itulah yg membentuk manusia..kemudian apakah 5 khandha itu kekal? tentu tidak...
apakah 5khandha ini MILIK-KU ? tentu tidak..

kalau 5 khanda ini benar-benar adalah KITA sesungguh nya...maka perintahkan 5 khanda ini sesuai dengan kehendak kita..bisa tidak? karena tidak bisa maka 5 khanda ini bukanlah kita....
coba perintahkan 5KHANDHA anda untuk segera jadi jagoan seperti LIN DAN...bisa?
coba perintahkan 5Khandha anda untuk segera TERCERAHKAN sekarang sanggup?
coba perintahkan roh anda untuk segera keluar dari tubuh anda? bisa?
coba perintahkan 5 khandha anda untuk menjadi sesuai kehendak anda...cakep/cantik, pintar/jenius, tidak pelupa, tangkas ulet, kemudian coba perintahkan untuk tidak cape....action 24 jam sanggup ga?

coba perintahkan pikiran anda kalau memang [ pikiran anda itu adalah ANDA ] perintahkan untuk segera BAHAGIA TERUS MENERUS....jangan pernah sedih.. bisa?

latihan bagaimana agar membuat ROH ada?

bisakah anda bahagia selama-lamanya? perintahkan coba...
--------------
Quote
tapi ini juga cuma saran aja, karena kita sesama anggota Dhammacitta, jangan memojokan aliran tertentu ^^
inilah masalah nya, kadang karena meneliti suatu ajaran dengan kritis malah dianggap menghina atau memojokkan..
berarti SangBuddha ketika memberi argumen kepada UPALI mengenai tongkat, sang buddha membuat tindakan tercela? karena memojokkan UPALI.

saya tidak memojokkan ataupun mencela tanpa alasan...
alasan yang saya berikan sangat-sangat kuat,
kalau memang tidak bisa mengkritik moderator pasti sudah warning-warning atau banned buat saya..

btw,anumodana, tapi billing nya jangan tagih ke gw ya...  ;D

 _/\_
« Last Edit: 26 August 2009, 01:35:34 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #61 on: 26 August 2009, 01:34:12 PM »
[at] Bro Purnama

Apakah dalam Mahayana, yang disebut sebagai batin = nama skandha = roh = jiwa?

yah itu termasuk.
Jiwa atau roh itu ngak harus dalam tubuh manusia. tapi Dewa, Hantu, iblis, hewan, itu semua merupakan bagian roh.
Ajaran mahayana tidak jauh beda dengan teravada, dalam mahayana justru memberikan solusi supaya roh-roh yang berasal dari alam peta lain yang masih mengalami samsara, itu bisa pindah ke alam peta kehidupan jauh lebih baik, sama seperti point bro indra, semesti bagaimana supaya roh itu tidak ada.

Jawabannya dalam teravada ada di Tirana sutta dimana Buddha membantu raja Bimbimsara agar roh roh gentayangan di istana beliau, bisa pindah ke alam peta kehidupan lebih baik. ini adalah intisari kenapa ada cioko. tujuannya semua roh yang masih berada dialam samsara bisa pindah kealam yang lebih baik. tidak mengalami perputaran kehidupan
Berarti menurut mahayana roh itu kekal ya selama belum mencapai nibbana?

lah.. bukannya om itu mahayana..... :))

kok malah nanya sih =))
i'm just a mammal with troubled soul



Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #62 on: 26 August 2009, 01:38:01 PM »
lagian, disana tertulis "akan terbebas dari cengkaraman iblis jahat"
ternyata kalau mau mati, kok menyalahkan iblis?...mang salah apa iblis?  >> ini topic belum dibahas loh..
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #63 on: 26 August 2009, 01:45:09 PM »
^
pernah baca KSTIGARBHA SUTRA (TI CANG CING)??

klu tidak ada iblis, trus yang jaga neraka itu sapa bro?
masak dewa? masak bodhisatva disuruh jaga?
iblis itu hanya menjalankan tugas....

 _/\_
« Last Edit: 26 August 2009, 01:49:14 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #64 on: 26 August 2009, 01:50:56 PM »
???

jadi makin tidak aneh....  ???
i'm just a mammal with troubled soul



Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #65 on: 26 August 2009, 03:12:16 PM »
???

jadi makin tidak aneh....  ???

Sebaliknya nihh ....

terasa makin aneh ...  ???

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #66 on: 26 August 2009, 03:20:21 PM »
^
pernah baca KSTIGARBHA SUTRA (TI CANG CING)??

klu tidak ada iblis, trus yang jaga neraka itu sapa bro?
masak dewa? masak bodhisatva disuruh jaga?
iblis itu hanya menjalankan tugas....

 _/\_


Beneran nih neraka itu seperti yg ada di pilem2 ??

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #67 on: 26 August 2009, 03:46:15 PM »
^
pernah baca KSTIGARBHA SUTRA (TI CANG CING)??

klu tidak ada iblis, trus yang jaga neraka itu sapa bro?
masak dewa? masak bodhisatva disuruh jaga?
iblis itu hanya menjalankan tugas....

 _/\_


[at] Bro Naviscope

Numpang nanya borongan...

- Iblis menjalankan tugas dari siapa? Apakah dari Raja Neraka aka Dewa Yama?
- Raja Neraka menjalankan tugas atas dasar apa?
- Kalau iblis tidak menunaikan tugas, apakah yang akan terjadi padanya?
- Bagaimana caranya untuk terlahir menjadi iblis penjaga neraka?
- Apakah iblis bisa berkeliaran di alam manusia?
- Omong-omong... iblis penjaga neraka itu tidak ikutan disiksa kan?
- Apakah iblis penjaga neraka sama dengan algojo / penyiksa di neraka?
- Kalau sama, apakah penyiksaan yang mereka lakukan itu merupakan karma baik atau karma buruk?
« Last Edit: 26 August 2009, 03:48:05 PM by upasaka »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #68 on: 26 August 2009, 03:54:39 PM »
[at] Bro Purnama

Apakah dalam Mahayana, yang disebut sebagai batin = nama skandha = roh = jiwa?

yah itu termasuk.
Jiwa atau roh itu ngak harus dalam tubuh manusia. tapi Dewa, Hantu, iblis, hewan, itu semua merupakan bagian roh.
Ajaran mahayana tidak jauh beda dengan teravada, dalam mahayana justru memberikan solusi supaya roh-roh yang berasal dari alam peta lain yang masih mengalami samsara, itu bisa pindah ke alam peta kehidupan jauh lebih baik, sama seperti point bro indra, semesti bagaimana supaya roh itu tidak ada.

Jawabannya dalam teravada ada di Tirana sutta dimana Buddha membantu raja Bimbimsara agar roh roh gentayangan di istana beliau, bisa pindah ke alam peta kehidupan lebih baik. ini adalah intisari kenapa ada cioko. tujuannya semua roh yang masih berada dialam samsara bisa pindah kealam yang lebih baik. tidak mengalami perputaran kehidupan

Bro Purnama, ini ke dua kalinya anda mengolok2 Tipitaka, dalam Tipitaka Pali tidak ada Tirana Sutta.

menurut Theravada makhluk terdiri dari 5 Khandha, apakah menurut Mahayana ada kelompok tambahan yaitu khandha ke 6, yang disebut ROH/ARWAH?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #69 on: 26 August 2009, 04:19:50 PM »
[at] Bro Purnama

Apakah dalam Mahayana, yang disebut sebagai batin = nama skandha = roh = jiwa?

yah itu termasuk.
Jiwa atau roh itu ngak harus dalam tubuh manusia. tapi Dewa, Hantu, iblis, hewan, itu semua merupakan bagian roh.
Ajaran mahayana tidak jauh beda dengan teravada, dalam mahayana justru memberikan solusi supaya roh-roh yang berasal dari alam peta lain yang masih mengalami samsara, itu bisa pindah ke alam peta kehidupan jauh lebih baik, sama seperti point bro indra, semesti bagaimana supaya roh itu tidak ada.

Jawabannya dalam teravada ada di Tirana sutta dimana Buddha membantu raja Bimbimsara agar roh roh gentayangan di istana beliau, bisa pindah ke alam peta kehidupan lebih baik. ini adalah intisari kenapa ada cioko. tujuannya semua roh yang masih berada dialam samsara bisa pindah kealam yang lebih baik. tidak mengalami perputaran kehidupan
Berarti menurut mahayana roh itu kekal ya selama belum mencapai nibbana?

lah.. bukannya om itu mahayana..... :))

kok malah nanya sih =))
Hush, aye mahayana juga aliran zen ah gak mau aliran yang aneh2 ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #70 on: 26 August 2009, 04:26:43 PM »
kebetulan om indra saya ingin tanya,
dalam sutta selama anda baca maupun anda terjemahkan pernahkah ada yang namanya "penjaga neraka" atau "algojo hukuman" ?
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #71 on: 26 August 2009, 04:34:22 PM »
^
pernah baca KSTIGARBHA SUTRA (TI CANG CING)??

klu tidak ada iblis, trus yang jaga neraka itu sapa bro?
masak dewa? masak bodhisatva disuruh jaga?
iblis itu hanya menjalankan tugas....

 _/\_


[at] Bro Naviscope

Numpang nanya borongan...

- Iblis menjalankan tugas dari siapa? Apakah dari Raja Neraka aka Dewa Yama?
- Raja Neraka menjalankan tugas atas dasar apa?
- Kalau iblis tidak menunaikan tugas, apakah yang akan terjadi padanya?
- Bagaimana caranya untuk terlahir menjadi iblis penjaga neraka?
- Apakah iblis bisa berkeliaran di alam manusia?
- Omong-omong... iblis penjaga neraka itu tidak ikutan disiksa kan?
- Apakah iblis penjaga neraka sama dengan algojo / penyiksa di neraka?
- Kalau sama, apakah penyiksaan yang mereka lakukan itu merupakan karma baik atau karma buruk?

- Bagaimana caranya untuk terlahir menjadi iblis penjaga neraka? << klu ini mah saya ga tau bro, emang berminat? :P

- Kalau sama, apakah penyiksaan yang mereka lakukan itu merupakan karma baik atau karma buruk? netral kale ya

cuma itu yang bisa saya jawab bro, ^^. lain kali klu borongan, bayar yach :P

trus klu gitu, gimana gambaran neraka menurut aliran Theravada???

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #72 on: 26 August 2009, 05:05:10 PM »
^
pernah baca KSTIGARBHA SUTRA (TI CANG CING)??

klu tidak ada iblis, trus yang jaga neraka itu sapa bro?
masak dewa? masak bodhisatva disuruh jaga?
iblis itu hanya menjalankan tugas....

 _/\_


[at] Bro Naviscope

Numpang nanya borongan...

- Iblis menjalankan tugas dari siapa? Apakah dari Raja Neraka aka Dewa Yama?
- Raja Neraka menjalankan tugas atas dasar apa?
- Kalau iblis tidak menunaikan tugas, apakah yang akan terjadi padanya?
- Bagaimana caranya untuk terlahir menjadi iblis penjaga neraka?
- Apakah iblis bisa berkeliaran di alam manusia?
- Omong-omong... iblis penjaga neraka itu tidak ikutan disiksa kan?
- Apakah iblis penjaga neraka sama dengan algojo / penyiksa di neraka?
- Kalau sama, apakah penyiksaan yang mereka lakukan itu merupakan karma baik atau karma buruk?

- Bagaimana caranya untuk terlahir menjadi iblis penjaga neraka? << klu ini mah saya ga tau bro, emang berminat? :P

- Kalau sama, apakah penyiksaan yang mereka lakukan itu merupakan karma baik atau karma buruk? netral kale ya

cuma itu yang bisa saya jawab bro, ^^. lain kali klu borongan, bayar yach :P

trus klu gitu, gimana gambaran neraka menurut aliran Theravada???

_/\_

Kalo menurut saya tidak ada yang menyiksa dan memang terlahir dengan kondisi demikian sehingga menderita....
oleh diri sendirilah semua ini tercipta

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #73 on: 26 August 2009, 05:11:29 PM »
^
maksudnya apa nech bro? bisa rancu tar, maksudnya neraka itu ga pernah ada?
trus ga da tuh yang namanya hukuman2 neraka geto?
bisa tlg diperjelas?

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #74 on: 26 August 2009, 05:33:19 PM »
^
pernah baca KSTIGARBHA SUTRA (TI CANG CING)??

klu tidak ada iblis, trus yang jaga neraka itu sapa bro?
masak dewa? masak bodhisatva disuruh jaga?
iblis itu hanya menjalankan tugas....

 _/\_


[at] Bro Naviscope

Numpang nanya borongan...

- Iblis menjalankan tugas dari siapa? Apakah dari Raja Neraka aka Dewa Yama?
- Raja Neraka menjalankan tugas atas dasar apa?
- Kalau iblis tidak menunaikan tugas, apakah yang akan terjadi padanya?
- Bagaimana caranya untuk terlahir menjadi iblis penjaga neraka?
- Apakah iblis bisa berkeliaran di alam manusia?
- Omong-omong... iblis penjaga neraka itu tidak ikutan disiksa kan?
- Apakah iblis penjaga neraka sama dengan algojo / penyiksa di neraka?
- Kalau sama, apakah penyiksaan yang mereka lakukan itu merupakan karma baik atau karma buruk?

Dijamin pertanyaan ndak bisa jawab dengan benar Bro Upasaka, karena memang ndak ngerti !

Bro Naviscope kebanyakan nonton film ya !
hati2 lho banyak nonton film, juga bisa terlahir di 4 alam Apaya ( menurut Pakar Abhidhamma, Myanmar )

Harus banyak belajar Dasar2 Abhidhamma ! biar lebih mengerti Buddha Dhamma
 _/\_




 
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #75 on: 26 August 2009, 05:36:16 PM »
^
maksudnya apa nech bro? bisa rancu tar, maksudnya neraka itu ga pernah ada?
trus ga da tuh yang namanya hukuman2 neraka geto?
bisa tlg diperjelas?

_/\_


Ini menurut pendapat pribadi saya... memang alam neraka itu sudah membuat makhluk yg terlahir disana menderita...jd tidak ada yang menyiksa makhluk tersebut tetapi oleh kondisi alam tersebut yang sesuai dengan kondisi bathinnya..

Nah masalahnya kalo ada yang tukang siksa disana?.. bagaimana dengan karma penyiksa tersebut?..tidak mgkn tanpa kebencian dia akan menyiksa makhluk yang ada... kl begitu berarti penyiksa ini adalah makhluk abadi di neraka jd selalu berbuat kejahatan donk ya?... terus mengapa ada makhluk tersebut bisa terpilih menjadi penyiksa???....dsb...

ke-31 alam ini tercipta juga oleh  karena kondisi bathin makhluknya.....jd makhluk akan menghuni suatu alam yang selaras dengan kondisi bathinnya...

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #76 on: 26 August 2009, 05:48:20 PM »
Bro Naviscope say
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

)jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense



Bro naviscope, ini cuma saran aja, karena kita sesama anggota Dhammacitta, janganlah menghina para Bhikkhu yang kamu tidak ketahui tingkat keBATHINan Beliau2.

BAHAYA BRO !
kamu tahu donk konsekuensinya !

BAGUSLAH, kalau tidak menghina.

Kata yang di bold, seperti pernyataan yang menganggap remeh pencapaian seseorang !

Apakah bro naviscope udah pernah bertemu Somdhet ? Luangta Mahabowa ?
kemudian bro Naviscope bilang Luangta Mahabowa mengaku2 Arahat ! (diatas bold)

Konsekuensinya,
Luangta Mahabowa bukanlah Arahat, anda AMAN bro Naviscope, karena perbuatan kamu hanya meragukan seorang Bhikkhu (kebetulan belum orang suci).
Jika Luangta Mahabowa adalah Arahat, kamu tahu akibatnya bro Navis ?, meremehkan orang suci !
saya ndak hafal sutta apa saja yang terdapat dalam Tipitaka.
atau bro Navis bisa cari sendiri yang sutta-sutta yang menceritakan akibat penghinaan atau meremehkan orang2 suci.
Hati-hati Bro Navis keluar penyataan yang tidak berguna,
SATI !
 _/\_



Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #77 on: 26 August 2009, 05:57:16 PM »
Bro Naviscope say
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

)jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense



Bro naviscope, ini cuma saran aja, karena kita sesama anggota Dhammacitta, janganlah menghina para Bhikkhu yang kamu tidak ketahui tingkat keBATHINan Beliau2.

BAHAYA BRO !
kamu tahu donk konsekuensinya !

BAGUSLAH, kalau tidak menghina.

Kata yang di bold, seperti pernyataan yang menganggap remeh pencapaian seseorang !

Apakah bro naviscope udah pernah bertemu Somdhet ? Luangta Mahabowa ?
kemudian bro Naviscope bilang Luangta Mahabowa mengaku2 Arahat ! (diatas bold)

Konsekuensinya,
Luangta Mahabowa bukanlah Arahat, anda AMAN bro Naviscope, karena perbuatan kamu hanya meragukan seorang Bhikkhu (kebetulan belum orang suci).
Jika Luangta Mahabowa adalah Arahat, kamu tahu akibatnya bro Navis ?, meremehkan orang suci !
saya ndak hafal sutta apa saja yang terdapat dalam Tipitaka.
atau bro Navis bisa cari sendiri yang sutta-sutta yang menceritakan akibat penghinaan atau meremehkan orang2 suci.
Hati-hati Bro Navis keluar penyataan yang tidak berguna,
SATI !
 _/\_




jangan mengkultuskan sosok seseorang bro, itu bisa jadi pandangan salah :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #78 on: 26 August 2009, 06:27:30 PM »
kebetulan om indra saya ingin tanya,
dalam sutta selama anda baca maupun anda terjemahkan pernahkah ada yang namanya "penjaga neraka" atau "algojo hukuman" ?

sesuai pertanyaan, selama saya baca/terjemahkan seingat saya TIDAK PERNAH, tapi tentu saja jawaban ini tidak bisa menjadi patokan, karena mungkin nanti suatu saat ADA, saya belum membaca/menerjemahkan semua teks buddhism

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #79 on: 26 August 2009, 09:57:06 PM »
saya jadi ingat ketika beberapa tahun lalu pertama kali mengenal buddhism dan tidak tahu banyak...
bagaimana dan seperti apakah seorang arahat?

lalu saya diberikan bacaan mengenai perjalanan spritual dari seorang bikkhu Thai bernama YM Âcariya Maha Boowa Naññasampanno Thera dalam sebuah buku "Arahatta-magga Arahat Phala"

disitu Bhante ini mengakui pencapaian Arahat nya...sontak saya pun ragu kok apa benar seorang arahat melakukan itu?

ketika membaca dengan teliti serta pratek hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun, akhir nya saya mengerti
seseorang mengatakan pencapaian-nya itu biasa saja apalagi kalau memang benar demikian adanya..
yang merasa risih kok pikiran saya?

setelah meneliti lebih jauh terutama kata dalam buku itu....mengenai meditasi perenungan bahwa "kulit kita itu penipuan besar dan cobalah buka kulit ini"
saya langsung mengalihkan objek ke seorang model wanita cantik...kemudian saya mencoba membuka kulit demi kulit...
kejadiannya malah terbalik...

ternyata wanita cantik tadi kalau dihayalkan tentu bisa menimbulkan hawa nafsu birahi.....o0oo0o yang laki-laki disini ngaku dah..
tetapi begitu membuka kulit..bisakah anda memiliki hawa nafsu terhadap lendir,tulang, bongkahan saraf yang menjijikan ?

saya tidak tahu apakah benar Bhante ini berkata demikian atau tidak...terkait pernah tidak nya bhante ini mengucapkan hal tersebut..tidak lah penting..
melainkan kata-kata yang di ucapkan bhante ini benar sedemikian apa adanya...
sama seperti 4KM yang di ucapkan Buddha 2500 thn silam, terkait benar tidak nya buddha pernah lahir...
4KM tetap lah benar secara fakta...tidak dibutuhkan sertifikat uji coba dari ahli bahwa apakah valid Buddha pernah lahir atau tidak...toh mikirin buat apa..

beliau YM Âcariya Maha Boowa Naññasampanno Thera sudah mengatakan benar sebagai benar...
kalau tidak percaya coba galih kuburan leluhur anda yang sisa bangkai ataupun masih mayat coba timbulkan nafsu birahi anda dengan objek itu....bisa ga?

--------------------------------------------
kebetulan om indra saya ingin tanya,
dalam sutta selama anda baca maupun anda terjemahkan pernahkah ada yang namanya "penjaga neraka" atau "algojo hukuman" ?

sesuai pertanyaan, selama saya baca/terjemahkan seingat saya TIDAK PERNAH, tapi tentu saja jawaban ini tidak bisa menjadi patokan, karena mungkin nanti suatu saat ADA, saya belum membaca/menerjemahkan semua teks buddhism
sejauh pengalaman anda begitu ya oke lah..tq
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #80 on: 27 August 2009, 05:16:26 AM »
Bro Naviscope say
latihan meditasi dihutan, trus usaha bisa keluar dari tubuh kamu
dengan begitu anda tau bahwa roh itu ada ato tiada

trus klu ga da roh, trus yg didalam tubuh kamu itu apa bro?
trus klu ga da roh, yg dihukum dineraka itu apa bro?

jangan langsung percaya apa yang dikatakan oleh sapa tuh somdet, ato LuantaMahaboowa yang sudah mengaku2 mencapai arahat...
ehipassiko bro

klu ajahnchah oke dech cukup segan dech ama dia
tapi sapa tuh somdet ato LuantaMahaboowa, ga pernah dech tuh bro...

apakah nagarjuna masih berpandangan salah?
apakah Bodhidarma masih berpandangan salah?

)jadi siapa yang berpandangan paling bener? menurut anda (no offense



Bro naviscope, ini cuma saran aja, karena kita sesama anggota Dhammacitta, janganlah menghina para Bhikkhu yang kamu tidak ketahui tingkat keBATHINan Beliau2.

BAHAYA BRO !
kamu tahu donk konsekuensinya !

BAGUSLAH, kalau tidak menghina.

Kata yang di bold, seperti pernyataan yang menganggap remeh pencapaian seseorang !

Apakah bro naviscope udah pernah bertemu Somdhet ? Luangta Mahabowa ?
kemudian bro Naviscope bilang Luangta Mahabowa mengaku2 Arahat ! (diatas bold)

Konsekuensinya,
Luangta Mahabowa bukanlah Arahat, anda AMAN bro Naviscope, karena perbuatan kamu hanya meragukan seorang Bhikkhu (kebetulan belum orang suci).
Jika Luangta Mahabowa adalah Arahat, kamu tahu akibatnya bro Navis ?, meremehkan orang suci !
saya ndak hafal sutta apa saja yang terdapat dalam Tipitaka.
atau bro Navis bisa cari sendiri yang sutta-sutta yang menceritakan akibat penghinaan atau meremehkan orang2 suci.
Hati-hati Bro Navis keluar penyataan yang tidak berguna,
SATI !
 _/\_

jangan mengkultuskan sosok seseorang bro, itu bisa jadi pandangan salah :)

Bro Ryu
Saya tidak pernah mengultuskan seseorang, cuma menjelaskan supaya hati2 memberi pernyataan yang kita tidak tahu terhadap petapa yang menjalankan kehidupan suci, apakah sudah tercapai atau belum, kita semuanya makhluk biasa tidak ada yang bisa tahu.
Dhammadesana beliau saja, saya tidak pernah mengerti, gimana mau mengultuskan Beliau

Kita tetap harus menghormati yang patut dihormati, janganlah mencela, bila kita tidak setuju dengan pencapaian seseorang, baik itu benar ataupun tidak.

Jangankan untuk Luangta Mahabowa, terhadap Sangha (Bhikkhu Sangha Theravada, walaupun belum mencapai pencapaian), saya tetap hormati dan menjunjung tinggi, karena memang patut kita hormati, dimana beliau2 menjalankan praktek hidup suci dan melestarikan Dhamma sesuai Vinaya.
Bukankah itu yang diajarkan Buddha Gotama, sesuai sutta-sutta yang di babarkan.

Pedoman saya tetaplah Tipitaka Pali, yang dibabarkan guru agung kita, Buddha Gotama
Demikian apa adanya, Terima kasih Bro Ryu untuk mengingatkan. ;D
 _/\_

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #81 on: 27 August 2009, 06:22:25 AM »
Sebagai closing statement ;D
JIKA di tanya oleh pemula/umat tetangga,
"apakah buddhism mengakui Roh itu ada?"
"apakah buddhism mendekripsikan alam penderitaan sebagai neraka yg indentik dgn raja neraka dan algojo<= lirik ilustrasi kitab giok lek?" ;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #82 on: 27 August 2009, 09:11:52 AM »
Sebagai closing statement ;D
JIKA di tanya oleh pemula/umat tetangga,
"apakah buddhism mengakui Roh itu ada?"
"apakah buddhism mendekripsikan alam penderitaan sebagai neraka yg indentik dgn raja neraka dan algojo<= lirik ilustrasi kitab giok lek?" ;D

buddhism milik siapa..?  ;D
i'm just a mammal with troubled soul



Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #83 on: 27 August 2009, 09:23:33 AM »
Sebagai closing statement ;D
JIKA di tanya oleh pemula/umat tetangga,
"apakah buddhism mengakui Roh itu ada?"
"apakah buddhism mendekripsikan alam penderitaan sebagai neraka yg indentik dgn raja neraka dan algojo<= lirik ilustrasi kitab giok lek?" ;D

1. tergantung pikiran anda, kalo mau percaya percaya, kalo tidak yah tidak. Kalo dibilang ada yah ada secara rasional dan akal sehat bisa diterima

2. Intinya kitab giok lek kek, penerangan tentang 31 alam kehidupan kek semua sama ada intinya roh, intinya adalah lakukan seperti Buddha kita lakukan memindahkan mahluk mahluk yang masih ada dalam alam samsara ke alam lebih baik itu lebih mulia, itu inti ajaran ksigarbha bodhisatva, menolong semua mahluk yang ada didalam neraka avisi untuk mencapai penerangan sempurna.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #84 on: 27 August 2009, 09:48:31 AM »
^

  seinget i tidak ada penjelasan Roh dalam 31 alam kehidupan... :-?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #85 on: 27 August 2009, 09:54:13 AM »
lihat kan sudah 6 page tidak ada jawaban...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #86 on: 27 August 2009, 10:41:24 AM »
^

  seinget i tidak ada penjelasan Roh dalam 31 alam kehidupan... :-?

Asura apaan pak, dewa apaan pak, semua itu roh

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #87 on: 27 August 2009, 10:46:41 AM »
^

  seinget i tidak ada penjelasan Roh dalam 31 alam kehidupan... :-?

Asura apaan pak, dewa apaan pak, semua itu roh

Bro purnama, mungkin sebaiknya anda mulai dengan menjelaskan definisi ROH menurut mahayana.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #88 on: 27 August 2009, 11:07:27 AM »
Begini Bro indra, Definisi roh di mahayana itu ada 2 bagian, satu punya fisik, yang satunya tidak punya fisik.
Kalo kita bahas dari 31 alam kehidupan, itu terdapat alam manusia dan alam Hewan bukan, itu contoh roh yang memiliki fisik, suatu esensial roh yang nyata bisa dilihat, dari dikaji dari alm kehidupan lain, seperti dewa, asura, mara, dsbnya itu ada roh yang tidak memiliki fisik. dimaksudkan dalam mahayana definisi roh itu seperti itu, mahluk yang memilki kehidupan walau dari alam lain. Contoh manusia memliki berapa 8 lapis bagian diantara lapisan itu ada jiwa, dalam mahayana jiwa itu masih tergolong roh. bagaimana manusia hidup kalo tak ada roh, jelas dia bukan mahluk hidup. Roh itu sesuatu mahluk hidup, tak harus berbentuk fisi. Intinya seperti itu

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #89 on: 27 August 2009, 11:18:07 AM »
Begini Bro indra, Definisi roh di mahayana itu ada 2 bagian, satu punya fisik, yang satunya tidak punya fisik.
Kalo kita bahas dari 31 alam kehidupan, itu terdapat alam manusia dan alam Hewan bukan, itu contoh roh yang memiliki fisik, suatu esensial roh yang nyata bisa dilihat, dari dikaji dari alm kehidupan lain, seperti dewa, asura, mara, dsbnya itu ada roh yang tidak memiliki fisik. dimaksudkan dalam mahayana definisi roh itu seperti itu, mahluk yang memilki kehidupan walau dari alam lain. Contoh manusia memliki berapa 8 lapis bagian diantara lapisan itu ada jiwa, dalam mahayana jiwa itu masih tergolong roh. bagaimana manusia hidup kalo tak ada roh, jelas dia bukan mahluk hidup. Roh itu sesuatu mahluk hidup, tak harus berbentuk fisi. Intinya seperti itu

Baiklah saya anggap jawaban anda mewakili Mahayana, tetapi tidak demikian dalam Theravada,
menurut Theravada, tidak ada yg disebut Roh/Jiwa, semua makhluk terdiri dari khandha2. Dewa yang anda sebut tidak memiliki fisik, dalam theravada dewa juga memiliki fisik, hanya saja terbentuk dari materi yg halus yg tidak terdeteksi oleh mata manusia. Dalam theravada manusia hidup karena kamma bukan karena roh/jiwa. dalam theravada ada juga makhluk yg tidak memiliki jasmani sama sekali atau tidak memiliki batin sama sekali, yaitu makhluk yang hidup di salah satu alam brahma, tetapi makhluk itu tetap hidup.

mungkin inilah perbedaan antara mahayana vs theravada

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #90 on: 27 August 2009, 11:39:34 AM »
yup setuju. Intinya topik ini adalah Sabbe Sattha Bhanvantu Sukhita. Artinya semua mahluk hidup berbahagia. inti sebenarnya benar cara, beda ajaran tapi ada satu hal yang sama, yaitu membuat semua mahluk itu terlepas dari alam sara dan bahagia.

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #91 on: 27 August 2009, 11:55:18 AM »
Baiklah saya anggap jawaban anda mewakili Mahayana, tetapi tidak demikian dalam Theravada,
menurut Theravada, tidak ada yg disebut Roh/Jiwa, semua makhluk terdiri dari khandha2. Dewa yang anda sebut tidak memiliki fisik, dalam theravada dewa juga memiliki fisik, hanya saja terbentuk dari materi yg halus yg tidak terdeteksi oleh mata manusia. Dalam theravada manusia hidup karena kamma bukan karena roh/jiwa. dalam theravada ada juga makhluk yg tidak memiliki jasmani sama sekali atau tidak memiliki batin sama sekali, yaitu makhluk yang hidup di salah satu alam brahma, tetapi makhluk itu tetap hidup.

mungkin inilah perbedaan antara mahayana vs theravada

eh... kok yg gw pelajarin beda yah?
ga ada tuh ROH...
gw juga dikit2 blajar mahayana seh (Lamrim), tapi ga pernah tuh diajarin roh...
bertentangan dengan tilakhana...

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #92 on: 27 August 2009, 01:27:38 PM »
Begini Bro indra, Definisi roh di mahayana itu ada 2 bagian, satu punya fisik, yang satunya tidak punya fisik.
Kalo kita bahas dari 31 alam kehidupan, itu terdapat alam manusia dan alam Hewan bukan, itu contoh roh yang memiliki fisik, suatu esensial roh yang nyata bisa dilihat, dari dikaji dari alm kehidupan lain, seperti dewa, asura, mara, dsbnya itu ada roh yang tidak memiliki fisik. dimaksudkan dalam mahayana definisi roh itu seperti itu, mahluk yang memilki kehidupan walau dari alam lain. Contoh manusia memliki berapa 8 lapis bagian diantara lapisan itu ada jiwa, dalam mahayana jiwa itu masih tergolong roh. bagaimana manusia hidup kalo tak ada roh, jelas dia bukan mahluk hidup. Roh itu sesuatu mahluk hidup, tak harus berbentuk fisi. Intinya seperti itu
tunggu dulu bro...
sekarang gw tanya, apa bila orang itu cacat apakah roh nya jg cacat?
apabila orang itu gila apa roh nya itu gila?

lalu mengapa kita tidak bisa bahagia terus menerus saja kalau memang ROH itu adalah kita..

toh ini adalah diskusi jadi bukan memaparkan jawaban langsung di iyakan lalu selesai...mesti di cek dan ricek lah dulu istilah nya...

tapi kalau memang pengetahuan anda CUMA sampai disitu, yah mau diapakan lagi...
saya tunggu mahayana lain yang lebih pintar masalah ROH, karena masih banyak pertanyaan saya yg tidak saya mengerti masalah ROH...oke.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #93 on: 27 August 2009, 01:48:41 PM »
simpel bro.. kalau tujuan Anda hanya ingin mencari yang PINTAR.. bagus seh jangan di forum ini, tapi di dunia real, kunjungi saja Bhikkhu Mahayana. May be bisa menabung dulu beberapa bulan / tahun untuk ke negara2 Buddhist Mahayana seperti Cina.

Nanti setelah dapat jawabannya, tolong dishare di sini ya..
Tapi jika Anda ingin beretikat diskusi baik tanpa memandang seseorang itu pintar bodoh dll, tetaplah di sini :)

 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #94 on: 27 August 2009, 06:03:02 PM »
^
^
Anatta itu kalau situ sudah mencapai pencerahan
kalau belum pencerahan yach masih ada aku lah ;D

intinya jangan melekat pada dharma
toh pada akhirnya dharma juga harus dilepas
apalagi yang bukan dharma?


Masa kalau belum mencapai pencerahan itu ada "AKU"... jadi ketika telah mencapai pencerahan "AKU" itu jadi gimana ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #95 on: 27 August 2009, 08:41:34 PM »
Bukan kah sebelum sadar pandangan ada aku itu merupakan pandangan salah, bukan nya aku masih ada tapi pandangan bahwa aku ada. Mohon di garis bawahi nih :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #96 on: 28 August 2009, 09:40:30 AM »
kebetulan om indra saya ingin tanya,
dalam sutta selama anda baca maupun anda terjemahkan pernahkah ada yang namanya "penjaga neraka" atau "algojo hukuman" ?

Ada. Devaduta Sutta, Majjhima Nikaya 130.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #97 on: 28 August 2009, 09:52:47 AM »
"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

Kalau saya baca di sini, barangkali maksudnya adalah pikiran menjelang kematian. Dalam Sutta Pali, orang yang akan meninggal juga kesadarannya berbeda dan kadang melihat (bahkan memilih) ke mana ia akan lahir. Misalnya Anathapindika melihat 6 kereta surgawi, dan memilih Tusita.


Quote
Quote
Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

weleh, apa hubungannya iblis jahat dengan kematian?  Arwah?.....   :o:o

Demikian juga dengan pikiran jahat, seseorang yang akan meninggal bisa saja dihantui pikiran jahat (karena kamma buruk). Itulah sebabnya ketika akan meninggal, seseorang sering diingatkan akan hal-hal baik dan spiritual sehingga pikirannya menjadi tenang dan terlahir di alam yang lebih baik. Pembacaan sutra juga bisa saja membantu mengarahkan pikiran, namun tentang jumlah dan ritual lampu & rupang, mungkin hanyalah berdasarkan budaya setempat saja.



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #98 on: 28 August 2009, 10:03:26 AM »
Quote
Bhikkhus, the warders of hell take him by his hands and feet and show him to the king of the under world ‘Lord, this man is unfriendly, not uniting, not chaste, does not honour the elders in the family, mete him the suitable punishment.

dari http://www.mahindarama.com/e-tipitaka/Majjhima-Nikaya/mn-130.htm
i'm just a mammal with troubled soul



Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #99 on: 28 August 2009, 10:26:10 AM »
Quote
Bhikkhus, the warders of hell take him by his hands and feet and show him to the king of the under world ‘Lord, this man is unfriendly, not uniting, not chaste, does not honour the elders in the family, mete him the suitable punishment.

dari http://www.mahindarama.com/e-tipitaka/Majjhima-Nikaya/mn-130.htm

tangkeeppp, nice job guru, toss dulu  ;D

nich guru hatRed, tangkeepppp lg terjemahan nya menurut mbah google ^^

___________________________________________________________________________________

Bhikkhu, sipir neraka membawanya dengan tangan dan kaki dan menunjukkan kepada raja dunia yang di bawah 'Tuhan, orang ini tidak ramah, tidak bersatu, tidak suci, tidak menghormati para tetua di dalam keluarga, batasan kepadanya sesuai hukuman.
___________________________________________________________________________________

sipir neraka? kamsud nya apa yach ??? petugas neraka kale yach???

membawanya dengan tangan dan kaki maksudnya ditarik ama pertugas neraka????

kepada raja dunia yang dibawah ? oh em ji, kamsud nya apa nech? raja dunia yang dibawah (raja neraka tah?) yama tah?


bisa tlg diperjelas bro marcedes? koq jd mirip ama agama tetangga yach?

hello??? ada yang liat TS tak ye? TS nya kemana yach....  ^-^

 _/\_

« Last Edit: 28 August 2009, 10:35:54 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #100 on: 28 August 2009, 10:34:15 AM »
hoooppppp........ ditangkepp

neh aye oper balikkkkk...........

Quote
Bhikkhus, I say this not hearing from another recluse or brahmin, this is what I have myself known and seen and so I say it.’
i'm just a mammal with troubled soul



Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #101 on: 28 August 2009, 10:40:06 AM »
^
hoooppppp........ ditangkepp

neh aye oper balikkkkk...........

Quote
Bhikkhus, I say this not hearing from another recluse or brahmin, this is what I have myself known and seen and so I say it.’

guru oper-nya jgn pake smash donk ^^

nech saya lob balek ;D

terjemahan nya menurut mbah google ^^

_____________________________________________________________________
Bhikkhu, saya katakan ini tidak mendengar dari pertapa atau brahmana lain, inilah yang saya sendiri diketahui dan dilihat dan jadi aku mengatakannya. "

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #102 on: 28 August 2009, 10:47:10 AM »
gwakakaakaaaaa.........

yup cukup segitu dulu..... silakan bingung dan mencari pembenaran masing2...

"Long live and Prosper"...... \,,/
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #103 on: 28 August 2009, 10:56:31 AM »
Saya tidak yakin itu perkataan langsung dari Buddha (Hudoyo mode=On) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #104 on: 28 August 2009, 11:01:33 AM »
^
saya yakin saya punya yang paling bener, kalian semua punya salah semua (merc Hudoyo mode=on)  ^-^
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #105 on: 28 August 2009, 05:32:53 PM »
"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

Kalau saya baca di sini, barangkali maksudnya adalah pikiran menjelang kematian. Dalam Sutta Pali, orang yang akan meninggal juga kesadarannya berbeda dan kadang melihat (bahkan memilih) ke mana ia akan lahir. Misalnya Anathapindika melihat 6 kereta surgawi, dan memilih Tusita.


Quote
Quote
Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

weleh, apa hubungannya iblis jahat dengan kematian?  Arwah?.....   :o:o

Demikian juga dengan pikiran jahat, seseorang yang akan meninggal bisa saja dihantui pikiran jahat (karena kamma buruk). Itulah sebabnya ketika akan meninggal, seseorang sering diingatkan akan hal-hal baik dan spiritual sehingga pikirannya menjadi tenang dan terlahir di alam yang lebih baik. Pembacaan sutra juga bisa saja membantu mengarahkan pikiran, namun tentang jumlah dan ritual lampu & rupang, mungkin hanyalah berdasarkan budaya setempat saja.

masalah nya yang saya singgung berkali-kali dan entah sudah berapa kali..

"arwah itu bisa kembali" jadi ketika seseorang sedang kritis[nyaris mati] melihat adanya gambaran imajinasi yang biasanya terlihat orang ini akan terlahir dimana sebelum kematian....

apakah itu arwah nya keluar? coba baca baik-baik...disitu nampaknya mahayana sudah percaya tentang arwah yang keluar setelah kematian..

Quote
"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."
jadi arwah dapat dikembalikan ke tubuh? hehehe...

yang sy tahu ketika seseorang nyaris meninggal dan melihat pertanda tidak baik maupun baik itu adalah gambaran kemana nanti nya akan lahir[ bkn roh nya sudah keluar ]
jadi gimana ini?
APAKAH MANUSIA PUNYA ROH?   > masih ada pertanyaan lagi...

btw, thx banyak atas devaduta sutta nya.
ternyata "raja yama" dalam theravada itu ada....hehehe bro bond, KPK nya ada...

----------
btw, navis
ternyata mungkin emosi anda sudah meluap-luap pada saya hingga nafsu pun tak tertahankan....hehehe
semoga anda berbahagia.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #106 on: 28 August 2009, 05:45:47 PM »
"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

Kalau saya baca di sini, barangkali maksudnya adalah pikiran menjelang kematian. Dalam Sutta Pali, orang yang akan meninggal juga kesadarannya berbeda dan kadang melihat (bahkan memilih) ke mana ia akan lahir. Misalnya Anathapindika melihat 6 kereta surgawi, dan memilih Tusita.


Quote
Quote
Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."

weleh, apa hubungannya iblis jahat dengan kematian?  Arwah?.....   :o:o

Demikian juga dengan pikiran jahat, seseorang yang akan meninggal bisa saja dihantui pikiran jahat (karena kamma buruk). Itulah sebabnya ketika akan meninggal, seseorang sering diingatkan akan hal-hal baik dan spiritual sehingga pikirannya menjadi tenang dan terlahir di alam yang lebih baik. Pembacaan sutra juga bisa saja membantu mengarahkan pikiran, namun tentang jumlah dan ritual lampu & rupang, mungkin hanyalah berdasarkan budaya setempat saja.

masalah nya yang saya singgung berkali-kali dan entah sudah berapa kali..

"arwah itu bisa kembali" jadi ketika seseorang sedang kritis[nyaris mati] melihat adanya gambaran imajinasi yang biasanya terlihat orang ini akan terlahir dimana sebelum kematian....

apakah itu arwah nya keluar? coba baca baik-baik...disitu nampaknya mahayana sudah percaya tentang arwah yang keluar setelah kematian..

Quote
"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."
jadi arwah dapat dikembalikan ke tubuh? hehehe...

yang sy tahu ketika seseorang nyaris meninggal dan melihat pertanda tidak baik maupun baik itu adalah gambaran kemana nanti nya akan lahir[ bkn roh nya sudah keluar ]
jadi gimana ini?
APAKAH MANUSIA PUNYA ROH?   > masih ada pertanyaan lagi...

btw, thx banyak atas devaduta sutta nya.
ternyata "raja yama" dalam theravada itu ada....hehehe bro bond, KPK nya ada...

----------
btw, navis
ternyata mungkin emosi anda sudah meluap-luap pada saya hingga nafsu pun tak tertahankan....hehehe
semoga anda berbahagia.

telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama.
maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

hihihi...
hari gini, esmosi2an, ga la yawww....
yang penting mah happy ae \(^_^)/

peace yo, no hard feeling.... bro marcedes, ingat kita semua bersahabat  ^-^

aye cuma mo kasi tau, ternyata ada juga di agama tetangga
ternyata raja yama itu ada juga toh,
trus ada kan utusan nya yang menarik narik... ^^

aye cuma mo kasi informasi berimbang bro, supaya tidak membeli kucing dalam karung ^^

_/\_
« Last Edit: 28 August 2009, 05:50:09 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #107 on: 28 August 2009, 06:02:05 PM »
telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama.
maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

kata-kata ini tertuju pada saat seseorang yang masuk neraka itu telah terlahir disitu,

yang saya pertanyakan adalah "kembali nya arwah" manusia...
itu gimana?
----------------------------
kalau masalah membacakan paritta kepada orang mati, biasanya fungsi indra telinga itu paling akhir....

hal ini pun pernah sy lihat mayat mengeluarkan air mata ketika ibu nya berbicara ditelepon dan telepon itu ditempelkan di mayat...

jadi seseorang itu ketika dibacakan paritta dan menimbulkan kegembiraan terutama mengingat perbuatan baiknya, maka orang itu bisa terlahir lebih baik...

topic nya adalah arwah dalam tubuh manusia"

topic pengadilan sudah clear dan ternyata dalam tradisi theravada algojo yang menghukum itu ada....tapi kalau saya pribadi masih 50-50 %..belum liat sendiri sih..

metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #108 on: 28 August 2009, 11:33:24 PM »
clear hanya karena di theravada jg ada?
wakakakaka....
tipikal bgt sech....
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #109 on: 29 August 2009, 12:30:24 AM »
hehehe, mau nya dibagaimanakan, di save saja dulu peristiwa ini, manggil raja yama bilang sesuatu disini mungkin boleh....saya sendiri baik neraka dan dewa maupun surga masih fifty...
lebih tepat nya buntu....

tapi ada sesuatu yg penting saya belajar disini......well apa yang terlihat ternyata itu berbeda..
sudah lah gpp....lock saja thread ini...

karena saya kira pertanyaan sy tentang arwah tidak mungkin di jawab lagi...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #110 on: 29 August 2009, 08:48:57 AM »
masalah nya yang saya singgung berkali-kali dan entah sudah berapa kali..

"arwah itu bisa kembali" jadi ketika seseorang sedang kritis[nyaris mati] melihat adanya gambaran imajinasi yang biasanya terlihat orang ini akan terlahir dimana sebelum kematian....

apakah itu arwah nya keluar? coba baca baik-baik...disitu nampaknya mahayana sudah percaya tentang arwah yang keluar setelah kematian..

Mungkin begitu, atau bisa jadi hanya sebuah penggambaran saja. Misalnya dalam Theravada juga tubuh halus seseorang bisa berada di tempat lain, yang dalam bahasa "science" dibilang "Out of Body Experience".


Quote
jadi arwah dapat dikembalikan ke tubuh? hehehe...

yang sy tahu ketika seseorang nyaris meninggal dan melihat pertanda tidak baik maupun baik itu adalah gambaran kemana nanti nya akan lahir[ bkn roh nya sudah keluar ]
jadi gimana ini?
APAKAH MANUSIA PUNYA ROH?   > masih ada pertanyaan lagi...

Misalnya sewaktu Buddha melihat muridnya yang berada di tempat jauh memerlukan bimbingan, Buddha tiba-tiba ada di sana dalam bentuk cahaya (bukan tubuh kasar) membimbing dan mengarahkan murid tersebut. Apakah tepat kita sebut "arwah"?

Fenomena demikian sebetulnya sama, namun cara kita memandang saja yang membuatnya berbeda. Kadang bahasa juga membuat lebih berbeda lagi.



Quote
btw, thx banyak atas devaduta sutta nya.
ternyata "raja yama" dalam theravada itu ada....hehehe bro bond, KPK nya ada...
Ya, kalau tertarik, bisa kita bahas di thread lain agar orang-orang yang salah kaprah (juga salah terjemahan <"lord" = "Tuhan">) di sini bisa mendapatkan sesuatu. Raja Yama memang ada, tapi tidak pakai KPU (bukan KPK). Seperti Sakka, mereka terlahir di alam tertentu dengan tugas tertentu adalah buah kamma dari masa lampaunya.

« Last Edit: 29 August 2009, 08:51:31 AM by Kainyn_Kutho »

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #111 on: 29 August 2009, 10:00:10 AM »
masalah nya yang saya singgung berkali-kali dan entah sudah berapa kali..

"arwah itu bisa kembali" jadi ketika seseorang sedang kritis[nyaris mati] melihat adanya gambaran imajinasi yang biasanya terlihat orang ini akan terlahir dimana sebelum kematian....

apakah itu arwah nya keluar? coba baca baik-baik...disitu nampaknya mahayana sudah percaya tentang arwah yang keluar setelah kematian..

Mungkin begitu, atau bisa jadi hanya sebuah penggambaran saja. Misalnya dalam Theravada juga tubuh halus seseorang bisa berada di tempat lain, yang dalam bahasa "science" dibilang "Out of Body Experience".


Quote
jadi arwah dapat dikembalikan ke tubuh? hehehe...

yang sy tahu ketika seseorang nyaris meninggal dan melihat pertanda tidak baik maupun baik itu adalah gambaran kemana nanti nya akan lahir[ bkn roh nya sudah keluar ]
jadi gimana ini?
APAKAH MANUSIA PUNYA ROH?   > masih ada pertanyaan lagi...

Misalnya sewaktu Buddha melihat muridnya yang berada di tempat jauh memerlukan bimbingan, Buddha tiba-tiba ada di sana dalam bentuk cahaya (bukan tubuh kasar) membimbing dan mengarahkan murid tersebut. Apakah tepat kita sebut "arwah"?

Fenomena demikian sebetulnya sama, namun cara kita memandang saja yang membuatnya berbeda. Kadang bahasa juga membuat lebih berbeda lagi.



Quote
btw, thx banyak atas devaduta sutta nya.
ternyata "raja yama" dalam theravada itu ada....hehehe bro bond, KPK nya ada...
Ya, kalau tertarik, bisa kita bahas di thread lain agar orang-orang yang salah kaprah (juga salah terjemahan <"lord" = "Tuhan">) di sini bisa mendapatkan sesuatu. Raja Yama memang ada, tapi tidak pakai KPU (bukan KPK). Seperti Sakka, mereka terlahir di alam tertentu dengan tugas tertentu adalah buah kamma dari masa lampaunya.
makin menarik
betul juga, kadang diceritakan para dewa itu sering berperang melawan asura...
jadi,apakah itu dilakukan demi kebencian, jadi ternyata dewa juga menebar benci?

dan kalau tidak salah dikatakan pernah para dewa meminta jampi-jampi atau semacam pelindung pada sang buddha, lalu sang buddha memberi, apakah ini sama saja dengan sini saya kasih senjata buat memusnakan musuh?
« Last Edit: 29 August 2009, 10:03:52 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #112 on: 29 August 2009, 12:17:49 PM »
Dalam sutra juga ada disebut makhluk2 naga maupun asura hadir dalam persamuan khotbah Sang Buddha..
Dan salah satu pemimpin makhluk2 seperti gandarva, ashura dan lain2 adalah 4 dewa Raja LAngit..
Wadoh, klo ini gmn?Apakah asura pasti jahat?Koq yg mimpin malah dewa? ???
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #113 on: 29 August 2009, 12:29:27 PM »
uh, dah keliling DC. kok gak ada tema yang menarik ya?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #114 on: 29 August 2009, 12:37:28 PM »
uh, dah keliling DC. kok gak ada tema yang menarik ya?
kalo nyari BB17 ga akan ketemu atuh =)) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #115 on: 29 August 2009, 12:44:07 PM »
BB17 ada tuh ;D

coba ja cari di tool google di DC  ;D
i'm just a mammal with troubled soul



Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #116 on: 29 August 2009, 12:46:40 PM »
terlalu banyak baca sutra mahayana nanti jadinya modar...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #117 on: 29 August 2009, 01:42:33 PM »
makin menarik
betul juga, kadang diceritakan para dewa itu sering berperang melawan asura...
jadi,apakah itu dilakukan demi kebencian, jadi ternyata dewa juga menebar benci?

dan kalau tidak salah dikatakan pernah para dewa meminta jampi-jampi atau semacam pelindung pada sang buddha, lalu sang buddha memberi, apakah ini sama saja dengan sini saya kasih senjata buat memusnakan musuh?
Memang sama seperti manusia, deva masih terikat nafsu dan kebencian. Maka sering kali digambarkan mereka murka atau terlena dalam kesenangan indriah. Yang menyebabkan orang terlahir di alam deva adalah sila dan dana. Jika memiliki samadhi (meninggalkan nafsu dan kebencian), maka terlahir di alam Brahma. (Demikianlah Metta/Maitri, Karuna, Mudita, Upekkha/Upeksha dikatakan "Kediaman Brahma".) 

Soal deva meminta jampi kepada Buddha, saya belum pernah baca. Yang saya pernah baca, para deva menawarkan perlindungan kepada para bhikkhu dari "kubu" deva lain yang tidak suka dengan ajaran Buddha.




Dalam sutra juga ada disebut makhluk2 naga maupun asura hadir dalam persamuan khotbah Sang Buddha..
Dan salah satu pemimpin makhluk2 seperti gandarva, ashura dan lain2 adalah 4 dewa Raja LAngit..
Wadoh, klo ini gmn?Apakah asura pasti jahat?Koq yg mimpin malah dewa? ???
Seingat saya 4 raja langit memimpin 4 "ras" deva yaitu Naga, Gandhabba, Yakkha, Kumbhanda. Asura adalah "ras" yang sama dengan deva Tavatimsa, namun mereka dibuang oleh Sakka dan tinggal di bawah gunung Sineru. Mereka disebut Asura (tidak bercahaya) karena mereka dikatakan suka mabuk-mabukan. Jadi Asura memang juga termasuk deva. Asura pun tidak selalu jahat, hanya saja dikatakan alam Asura tidak begitu bahagia dibandingkan Tavatimsa. Kalau tidak salah, ada satu kisah yang menceritakan Sakka memperistri putri dari Raja Asura.


Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #118 on: 29 August 2009, 03:53:30 PM »
^
^
nice.... ^^
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #119 on: 29 August 2009, 05:10:24 PM »
makin menarik
betul juga, kadang diceritakan para dewa itu sering berperang melawan asura...
jadi,apakah itu dilakukan demi kebencian, jadi ternyata dewa juga menebar benci?

dan kalau tidak salah dikatakan pernah para dewa meminta jampi-jampi atau semacam pelindung pada sang buddha, lalu sang buddha memberi, apakah ini sama saja dengan sini saya kasih senjata buat memusnakan musuh?
Memang sama seperti manusia, deva masih terikat nafsu dan kebencian. Maka sering kali digambarkan mereka murka atau terlena dalam kesenangan indriah. Yang menyebabkan orang terlahir di alam deva adalah sila dan dana. Jika memiliki samadhi (meninggalkan nafsu dan kebencian), maka terlahir di alam Brahma. (Demikianlah Metta/Maitri, Karuna, Mudita, Upekkha/Upeksha dikatakan "Kediaman Brahma".) 

Soal deva meminta jampi kepada Buddha, saya belum pernah baca. Yang saya pernah baca, para deva menawarkan perlindungan kepada para bhikkhu dari "kubu" deva lain yang tidak suka dengan ajaran Buddha.




Dalam sutra juga ada disebut makhluk2 naga maupun asura hadir dalam persamuan khotbah Sang Buddha..
Dan salah satu pemimpin makhluk2 seperti gandarva, ashura dan lain2 adalah 4 dewa Raja LAngit..
Wadoh, klo ini gmn?Apakah asura pasti jahat?Koq yg mimpin malah dewa? ???
Seingat saya 4 raja langit memimpin 4 "ras" deva yaitu Naga, Gandhabba, Yakkha, Kumbhanda. Asura adalah "ras" yang sama dengan deva Tavatimsa, namun mereka dibuang oleh Sakka dan tinggal di bawah gunung Sineru. Mereka disebut Asura (tidak bercahaya) karena mereka dikatakan suka mabuk-mabukan. Jadi Asura memang juga termasuk deva. Asura pun tidak selalu jahat, hanya saja dikatakan alam Asura tidak begitu bahagia dibandingkan Tavatimsa. Kalau tidak salah, ada satu kisah yang menceritakan Sakka memperistri putri dari Raja Asura.


kalau gitu minta info nya mengenai sakka memperistri putri raja asura....
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #120 on: 29 August 2009, 07:17:34 PM »
 [at]  marcedes

Saya lupa, tapi nanti kalau ketemu, saya post.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #121 on: 29 August 2009, 08:31:13 PM »
uh, dah keliling DC. kok gak ada tema yang menarik ya?
kalo nyari BB17 ga akan ketemu atuh =)) =))

BB17 APAAN SIH? PENGEN DONK!

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #122 on: 29 August 2009, 09:06:39 PM »
kalau gitu minta info nya mengenai sakka memperistri putri raja asura....

Kisah ini ada dalam Samyutta Nikaya, sayangnya baru akan terbit tahun 2010. tapi kalo gak sabar bisa juga baca di RAPB

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #123 on: 20 September 2009, 10:47:40 AM »
^
^
Anatta itu kalau situ sudah mencapai pencerahan
kalau belum pencerahan yach masih ada aku lah ;D

intinya jangan melekat pada dharma
toh pada akhirnya dharma juga harus dilepas
apalagi yang bukan dharma?

Saudara Naviscope yang baik,
Menurut saya kurang tepat kita mengatakan jangan melekat pada Dhamma, sebagai umat Buddha yang baik kita malah seharusnya

- menjunjung tinggi Dhamma
- memuja Dhamma dan
- berlindung pada Dhamma
- Berusaha agar semua tingkah laku kita selaras dengan Dhamma (yang diajarkan oleh Sang Buddha)
- Berusaha penetrasi Dhamma dan meyelami/mengalami Dhamma yang tertinggi yaitu Nibbana, dengan
  cara melaksanakan latihan jalan Ariya berunsur delapan.

Apakah seseorang yang telah menembus/menyelami Dhamma (mencapai Nibbana), yang tingkah lakunya selaras dengan Dhamma dikatakan melekat pada Dhamma?

sukhi hotu
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Arwah dan pengadilan di alam baka...
« Reply #124 on: 01 November 2009, 04:36:17 PM »
Penggunaan istilah ARWAH dalam Bhaisajyaguru vaidurya Sutra ini hanya salah penterjemahan.
Kitab ini diterjemahkan oleh Master XuanZhang pada abad 7 masehi. Beliau mempelajari ajaran Buddha langsung ke tanah India pada saat itu, baik dari tradisi Mahayana maupun dari tradisi nonMahayana. Tidak ada satu pun tradisi yang dipelajari itu mengakui adanya suatu entitas kekal, seperti arwah , roh, atta.   


Penterjemah bahasa Indonesia hanya saja tidak memperhatikan bahwa penggunaan kata Arwah berkonotasi sama dengan pengertian agama tetangga. Kata yang tepat dalam terjemahan tersebut adalah Kesadaran (vinnana).  Untuk lebih memahaminya, kata arwah dalam definisi Mahayana merujuk pada elemen2 batin saja yang mana tetap merupakan subjek dari ketidak kekalan, bukan kekal seperti halnya anggapan orang bahwa ada arwah/roh yang kekal. Buktinya, arwah dalam Sutra tersebut tidak punya kuasa apa apa terhadap dirinya sendiri sampai menghadapi bahaya hukuman raja yama.
Tetapi utk menghindari kesalah pahaman, pendapat saya, memang sebaiknya terjemahan tersebut diperbaiki. Tapi saya tidak menganggap kata arwah adalah kata yang sama sekali salah,  karena hanya beda pengertian saja.

Dalam pemahaman mahayana, ketika seseorang meninggal, panca khanda nya tidak hancur secara langsung, melainkan berproses secara perlahan menuju kehancuran. Berawal dari tubuh fisik (rupa), semua fungsi organ berhenti bekerja, kemudian vedana, sanna, sankhara dan vinnana nya tidak serta merta langsung lenyap, dan itulah yang disebut orang awam sebagai arwah. Bagi seseorang yang memliki karma baik yang besar, dia akan langsung terlahir di alam baik. BAgi yang karma buruknya sangat besar, dia akan langsung terlahir di alam buruk. Sedangkan orang yang karmanya tidak terlalu sangat dominan baik atau buruknya, maka kesadarannya akan tetap bertahan dengan proses perlahan-lahan menuju kehancuran, umumnya berlangsung 49 hari. Dalam sela waktu tersbut, bentuk kesadarannya itu oleh masyarakat umum menyebutnya sebagai arwah. Dalam konteks mahayana menyebutnya sebagai tubuh antara. Secara definitif berbeda sekali dengan pengertian Roh kekal.
Dalam tradisi Theravada, tidak menganut adanya tubuh antara. Ada sekte yang menganut adanya tubuh antara.  Mahayana menganut dua-duanya, tergantung kondisi karma (sudah dijelaskan di atas).

Tetapi intinya, saya rasa sudah menjawab pertanyaan rekan2 ,bahwa Mahayana tidak mengenal adanya roh kekal.