Tentu saja
Pada masa modern saat ini sangat jarang ditemui ada adat yang demikian, saya pernah baca ada suku terasing di Afrika masih ada tradisi seperti ini, namun sudah dilarang oleh pemerintah negaranya. Kalo pun seorang Buddhis berada di lingkungan yg demikian, saya kira dia tdk akan menggunakan "kesempatan dlm kesempitan" melakukan sesuatu yg bertentangan dg Dhamma ajaran Sang Buddha yang mengajarkan pengendalian diri dan peninggalan nafsu...
Terima kasih, ya mungkin ada atau tidaknya itu sedikit merupakan topik lain. Andaikan ada, suatu adat yg tidak melarang, berarti hal ini tidak melanggar sila ke 3 kan?
Untuk melanggar sila ketiga, objek2 pelanggarannya kan harus dipenuhi.
Misalkan, berhubungan dengan pasangan orang lain, anak yg masih di bawah lindungan&naungan orang tua, dst.
Pekerja seks komersial itu kan tidak termasuk objek pelanggaran dan juga hubungan seks setuju sama setuju/suka sama suka juga tidak termasuk objek pelanggaran. Walaupun perbuatan ini kurang baik, mengingat tidak ada syarat yg dilanggar maka tidak ada pelanggaran sila, bukan begitu?