Jika buddhisme sudah ditinggikan sedemikian rupa, kenapa buddhisme "tersingkir" dari tanah kelahirannya, India, bahkan jumlahnya sekarang lebih sedikit dari orang kr****n. Ajaran2 Veda telah kembali berjaya.. bahkan sejak abad VII-VIII ketika Sankaracharya hidup dan mengembalikan Veda aebagai agama utama India. Krishna, Rama, Shiva, Vishnu, kembali dipuja. Kitab2 Hindu seperti Bagavad Gita, Mahabharata dan Ramayana sangat termasyur di dunia, bahkan juga di Indonesia/Jawa-Bali. Agama Hindu telah bertahan sepanjang keberadaannya dari berbagai serangan hebat, seperti halnya yang dialami Yahudi. Be wise..
Itu karena Buddhisme sangat tidak menarik.
Buddhisme tidak seperti yang manusia harapkan.
Buddhisme berbicara soal penderitaan dan jalan menuju akhir penderitaan, yg mana jalannya sangat sulit dan membosankan.
Dan, hanya segelintir orang yg menyadari kenyataan bahwa hidupnya adalah ketidakpuasan/penderitaan.
Itulah kenapa Buddhisme kurang laku dipasaran...
Banyak agama lain ditunjang oleh marketing yg hebat. Pengelolaan marketing yg hebat ini sejalan dengan tujuan agama tsb, yaitu mengumpulkan downline sebanyak2nya. Sadarkan umat manusia sebanyak2nya... Fokus mereka adalah yg kuasa dan mereka adalah hamba yg harus menyadarkan agar yg lainnya jadi hamba pulak... Akhirnya segala macam cara dihalal-kan. Mulai dari mengemas produk yg mereka jual agar sesuai dengan selera pasar, sampai cara2 kasar, pemaksaan, gedor2 pintu, bahkan hipno massal dan praktik dukun massal.. kemauan manusia dijanjikan bisa dipenuhi Sang junjungan, baik di dunia maupun di akherat (meskipun tidak terbukti), sakit2 bisa sembuh, harta bisa banyak, di akhirat dijanjikan hidup nyaman, dstnya... semuanya demi memuaskan ego manusia agar mengikuti jalan mereka. Itulah marketing mereka yg sangat piawai...
Jadi, tidak heran jika Buddhisme yg kolot, berbicara mengenai dukkha, tidak dikemas marketing yg menarik, tidak dibantu oleh siapapun, menjadi tidak menarik dan membosankan...
::