Bagaimana dgn org yg bisa meramal nasib?
Kalau orang bisa meramal nasib, biasanya berdasarkan tanda-tanda yang 'terlihat' saja. Dari tanda-tanda tersebut, bisa disimpulkan kecenderungan seseorang dan 'nasib' yang akan dijalani. Secara super-sederhana kalau kita lihat anak kecil aktif, sehat, berjiwa kompetitif dan disiplin, maka kita bisa 'meramal' jadi atlet. Peramal MUNGKIN bisa melihat hal-hal yang tidak kita lihat, bisa juga dibantu makhluk alam lain, maka bisa meramalkan lebih baik dari orang awam biasa, tapi tetap tidak pasti terjadi dan tetap bukan dengan cara memahami cara kerja kamma seperti ketika seorang Buddha memberikan ramalan yang pasti terjadi.
apakah nasib bisa diubah?
Dalam pandangan Buddhisme, nasib bisa diubah, maka selalu dianjurkan selalu berbuat baik dan meninggalkan semua yang tidak baik.
Contoh dari kisah dhamma adalah Pangeran Ajatasattu yang kualat membunuh ayahnya, Bimbisara (yang juga seorang Sotapanna), menurut 'suratan takdir' seharusnya setelah kehidupan tersebut, terlahir ke Avici (yang biasanya sekitar 1 kappa). Tapi kemudian Ajatasattu mendengar Ajaran Buddha, menyadari & mengakui kesalahannya, berbuat baik yang sangat besar, maka setelah kematian, ia 'hanya' terlahir di Neraka Lohakumbhiya selama 'hanya' 60.000 tahun. Jelas di sini 'nasib' bisa diubah, tapi tentu saja ada batasannya, kamma yang berat sulit untuk diubah, sementara kamma yang ringan lebih gampang untuk diubah.