Bunuh diri adalah pilihan.
Bagimana pandangan bro dan sis jika bunuh diri dilakukan untuk menyelamatkan orang lain ?
Seperti contoh artikel dibawah ini.
Dalam buku itu menuturkan: peristiwa saat pemerintahan komunis China memasuki wilayah Tibet, mereka membantai massal biksu Lama. Ketika itu ada seorang serdadu sedang mengangkat bayonetnya hendak menusuk seorang biksu Lama. Lama itu berteriak dengan suara lantang: "Anak muda, mohon Anda tunggu sebentar!" Segera setelah selesai berteriak, dia melompat ke atas udara, melakukan sebuah salto, kemudian duduk bersila di atas lantai lalu meninggal, sudut matanya masih menyisakan tetesan air mata.
Menurut penjelasan penulis kisah ini, membantai biksu Lama kejahatannya luar biasa besar ( karma berat ), harus dimasukkan ke dalam Neraka Avici tidak akan bisa bereinkarnasi untuk waktu yang sangat lama. Biksu Lama itu tidak tega melihat serdadu muda tersebut karena ”ketidak tahuannya”, melakukan karma yang begitu besar dan berat, maka dia lalu membunuh dirinya sendiri.
Sudut mata yang menyisakan air mata karena perasaan iba terhadap "ketidaktahuan" dari serdadu muda tersebut. Jika kejadian ini benar-benar suatu kenyataan, maka, pengasuhan diri dari biksu Lama ini benar-benar sudah melampaui manusia pada umumnya, harus mencapai taraf yang sangat tinggi baru bisa melakukan hal tersebut.
Hal tersebut memberikan saya guncangan yang sangat besar, ternyata, mengampuni dan memaafkan orang lain bukanlah lemah tidak teguh, jiwa yang demikian ini begitu agung dan welas asih! Menghadapi orang yang akan mengambil nyawa dirinya, bukan hanya mengampuni dan memaafkan mereka, selain itu juga tidak tega melihat pihak lawan menerima hukuman/karma yang sangat berat setelah kejadian, maka dia membunuh dirinya sendiri, hanya karena ’ketidaktahuan’ mereka, hal ini benar-benar bukan pengasuhan dari orang biasa.
Bunuh diri dilakukan untuk menyelamatkan, mengampuni dan memaafkan ”ketidaktahuan” seseorang
Menurut saya pribadi alasan bunuh diri yang cukup ekstrim, bagaimana pandangan bro dan sis ?