Sumedho:
The three specific chains or fetters (Pali: saṃyojana) of which the Sotapanna is free are:
1. Sakkāya-diṭṭhi (Pali) - Belief in self
2. Vicikicchā (Pali) - Skeptical doubt
3. Sīlabbata-parāmāsa (Pali) - Attachment to rites and rituals
Dan selanjutnya:
The student walking in the Sotapatti path must destroy three sanyojanas (fetters):
* The animistic superstition that inside the body there is a permanent soul or a ghost, who sees, hears, smells, tastes, etc.;
* The superstition that without austerities and bodily mortifications heaven could not be got;
* Doubt of a future life, or a future world and of the Karma doctrine with its corollary the law of causality.
Kalau ciri2 sotapanna adalah telah berhasil mengatasi ketiga hal diatas, yakni:
~ mengatasi keyakinan adanya diri
~ mengatasi keragu2an skeptis
~ mengatasi kepercayaan yg mengangggap ritual saja sudah cukup
Ketiga kepercayaan diatas adalah umum dalam masyarakat dunia, jika diibaratkan 'sungai', ketiga hal diatas adalah arus-nya.
Berhasil mengatasi kepercayaan umum diatas tsb, berarti sudah bisa mengatasi arus sungai (pemenang arus).
Hmmm.... jika itu barometernya, mungkin ada yah diantara kita yg sudah mengatasi ke 3 hal tsb (malah mungkin banyak ya)
namun apakah sudah bisa dianggap sebagai seorang sotapanna?
Sy nggak tau n belom berani menjawab-nya...
Kekna kata 'Sotapanna' ini kesannya tinggi n suci banget, sehingga kita menjadi agak risih.
Mungkin ada yg bisa membantu untuk menjawab?
Catatan:
Ada juga sy baca, ciri2 seorang Sotapanna adalah: berkeyakinan teguh pada Buddha, Dhamma dan Sangha dan berusaha untuk mengembangkan kebajikan yg sempurna.
::
Berdasarkan Abhidhamma....
Mari kita lihat dari Lobha-mula-citta & Moha-mula-citta...
Lobha-mula-citta adalah Kesadaran atau pikiran yang berakar pada Lobha.
Lobha-mula¬citta terdiri atas delapan jenis, yaitu :
1.
Somanassa-sahagatam, ditthigatasampayuttam, asankharikam, yang berarti Satu kesadaran, disertai perasaan senang, bersekutu dengan pandangan keliru, muncul spontan tanpa ajakan
2.
Somanassa-sahagatam, ditthigatasampayuttam, sasankharikam, yang artinya Satu kesadaran, disertai perasaan senang, bersekutu dengan pandangan keliru, muncul dengan ajakan
3. Somanassa-sahagatam, ditthigatavippavuttam, asankharikam, yang artinya Satu kesadaran, disertai perasaan senang, tidak bersekutu dengan pandangan keliru, muncul spontan tanpa ajakan
4. Somanassa-sahagatam, ditthigatavippayuttam, sasankharikam, yang artinya Satu kesadaran, disertai perasaan senang, tidak bersekutu dengan pandangan keliru, muncul dengan ajakan
5.
Upekkhasabagatam, ditthigatasampayuttam, asankharikam, yang artinya Satu kesadaran, disertai perasaan netral, bersekutu dengan pandangan keliru, muncul spontan tanpa ajakan
6.
Upekkhasahagatam, ditthigatasampayuttam, sasahkharikam, yang artinya Satu kesadaran, disertai perasaan netral, bersekutu dengan pandangan keliru, muncul dengan ajakan
7. Upekkhasahagatam, ditthigatavippayutam, asatikharikam, yang artinya Satu kesadaran, disertai perasaan netral, tidak bersekutu dengan pandangan keliru, muncul spontan tanpa ajakan
8. Upekkhasahagatam, ditthigatavippayuttam, sasafikharikam, yang artinya Satu kesadaran, disertai perasaan netral, tidak bersekutu dengan pandangan keliru, muncul dengan ajakan
Moha-mula-citta adalah Kesadaran atau pikiran yang berakar pada moha.
Moha-mula-citta terdiri dari dua jenis, yaitu :
1.
Upekkhasahagatam vicikicchasampayuttam, yang berarti Satu kesadaran disertai perasaan netral, bersekutu dengan keraguan / skeptis
2. Upekkhasahagatam uddhaccasampayuttam, yang berarti Satu kesadaran disertai perasaan netral, bersekutu dengan kegelisahan
Jadi untuk Sotapanna berarti telah membasmi LOBHA jenis pertama, kedua, kelima dan keenam, serta MOHA jenis pertama.