//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - langitbiru

Pages: [1]
1
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Website rekomendasi anda
« on: 24 November 2009, 12:35:53 PM »
Namo Buddhaya semuanya? :D
apa kabar? baikkkk bu guluuuuu

td udah search topik, sptnya blm ada yg masukin recommended website buddhist nih.

selain Dhammacitta.org off course... still number 1 ..cie

baru2 ini nemuin :
http://theworsthorse.com -> website yg membahas buddhism dlm pop culture.. seru2
misalnya ternyata ada beberapa grup band punk, rock n roll yg bernama buddhist alasannya krn cool :D
dlm salah satu album rap wu tang clan ternyata ada lagu bertema buddhist
ato ternyata lisa simpson di The Simpson buddhist :D
ada juga "pelecehan"2 yg ditemukan :D

gitu aja.. bubyee...

2
Jurnal Meditasi / langitbiru
« on: 25 September 2007, 07:53:47 PM »
lagi speak2 ama asunn.. eh tau2 ada ide yg sama... gimana kalo bikin jurnal meditasi.

maksud jurnal ini bukan buat ngukur kemampuan,sapa yg lbh hebat ato ngga tp buat sharing aja. mudah2an dgn ada jurnal ini, yg ngejalanin jd makin semangat bermeditasi, ato buat pembaca lain mungkin jd terinspirasi untuk berlatih meditasi.



selasa,25 sept 07
mula2 pikiran naik turun, sebentar ttg masa lalu, sebentar masa depan,kdg bisa diikuti, lalu diberi label "berpikir" tp biasanya pikiran lain muncul "berpikir negatif tuh..""hrsnya gaboleh deh begitu" dsbnya :P
lama2 pikiran spt tenggelam ke tempat yg lbh dalam n gelap. pikiran2 yg kacau mulai berkurang.
bel sdh berbunyi, saatnya untuk melakukan kegiatan yg lain.

3
Pengembangan DhammaCitta / Komik Buddhis
« on: 01 August 2007, 01:28:22 PM »
jadi kesimpulan? ada yg mau bikin komik bernuansa buddhis?  ^-^
*lirik2 7th*

4
Lowongan / Guru Bahasa Mandarin Part-Time di Semarang
« on: 27 July 2007, 07:57:39 PM »
Hi teman2x, Pusdiklat Buddhis
Boddhidharma yg berlokasi di Bandungan,
Semarang. membutuhkan guru bahasa
Mandarin (urgent banget).

Bagi temen2x (khususnya yg berdomisili
di Semarang dan sekitarnya) mohon
bantuannya untuk dapat berpartisipasi
menjadi tenaga pengajar Mandarin (part
time/freelance) di Pusdiklat tersebut.

Bagi teman2x yg bersedia untuk membantu,
mohon kontak saya di alamat e-mail saya di:

monk_7604 [at] yahoo.com

5
Kesempatan Berbuat Baik / Save the Bhavana Monastery
« on: 20 July 2007, 02:03:57 PM »
tolong bantu isi petisi

Save the Bhavana Monastery

http://www.ipetitions.com/petition/saveBhavanamonastery/?e

As friends of the Bhavana Society Buddhist Monastery and lovers of peaceful, contemplative retreats, we the undersigned oppose the Allegheny Power Company's (TrAIL)
transmission line proposal as a violation of the sanctity of our place in Beautiful West Virginia.
The Power Company is now considering a route change for it's TrAIL 500 Kilovolt line through Hampshire County, West Virginia. The Bhavana Society Forest Monastery and Meditation Center is located on Back Creek Road in the Capon Valley of Hampshire County. We recently learned that a new route has been proposed to avoid an auto junkyard which would severely encroach on the monastery property. Apart from the health concerns due to close proximity to electromagnetic radiation, this would seriously infringe on the peaceful nature of our place of worship and the integrity of our contemplative way of life. We are the only Theravada Buddhist forest monastery in the eastern U.S. and one of only a handful in all of North America. Many hundreds of people visit us every year from not only West Virginia and surrounding areas, but all over the U.S. and abroad. A unique cultural and spiritual resource, visitors spend time here in prayer and meditation in the peaceful setting of the forest.
We protest the disfigurement of a beautiful forest monastery and spiritual refuge in order to save a junkyard. We, the undersigned, strongly urge the Power Company to move the power line route so it would traverse the center of the junkyard property, so as to keep the Bhavana monastery intact and relatively secluded from the ugly eyesore which the wide swath of the power line will create.

6
Waroeng English / Buddhist Humour
« on: 12 July 2007, 06:36:33 PM »
Seorang bhikkhu dan seorang umat sedang bermeditasi,
tiba2 ada seekor nyamuk terbang mengelilingi mereka.
sang Bhikkhu dgn hati2 menangkap nyamuk itu dgn tangannya, lalu membawa keluar jendela, dan melepaskannya.
Umat : "Astaga, untuk masalah sepele itu, kok repot amat? bunuh saja langsung"
Bhikkhu : "Astaga, untuk masalah sepele itu, kok melakukan pembunuhan"

*disadur dr postingan seseorg di forum tetangga, kl orgnya dah register, post yg asli dunk*

7
Lingkungan / Mengentaskan Kemiskinan dgn Baksos, Mungkinkah?
« on: 12 July 2007, 06:10:07 PM »
Habis baca artikel menarik Mentaskan Kemiskinan

Bila kita belajar dari negara lain seperti RRC misalnya dimana starting point jumlah rakyat miskinnya jauh lebih parah dibanding Indonesia,tentunya kondisi Indonesia tidak separah saat ini.
Sejak tahun 1976 RRC mencanangkan program EMPAT MODERNISASI yaitu perbaikan secara cepat bidang Pertanian,Industri,Ilmu pengetahuan/teknologi dan Pertahanan.
Bagi ibu2 dan pemuda2 yang tidak/belum bekerja,pemerintah mendirikan ribuan BENGKEL KERJA LINGKUNGAN[semacam Usaha Bersama/koperasi] disetiap wilayah setingkat kelurahan yang memproduksi hampir semua bentuk barang hasil industri ringan,seperti pakaian, lampu senter,minuman/makanan kaleng,kue2 kering,alat2 pertukangan, alat pertanian,mainan anak2  dan sejenisnya,dimana mereka mengatur sendiri gaji dan keuntungannya, setelah dipotong pajak dibagikan secara proposional pada anggautanya, mereka tidak diwajibkan mengembalikan investasi negara tetapi hanya membayar pajak penghasilan saja.

Multiple effek dari bengkel kerja lingkungan tersebut sangat luar biasa,memicu munculnya usaha2 lain seperti penitipan anak,catering,jasa ekspedisi dan sebagainya,sehingga mampu menyerap pengangguran dan membawa perubahan positip sosioekonomi kota2 dan perdesaan di RRC.
Justru Bengkel kerja lingkungan tersebutlah yang menjadi embrio bangkitnya industri2 raksasa dan masuknya investor asing ke RRT.
Pada pertengahan tahun delapan puluhan,produk2 bengkel lingkungan inilah yang membanjiri pasar dunia dengan harga yang sangat murah,sehingga membuka mata dunia bahwa rakyat RRT MAMPU memproduksi barang2 baik dan murah yang merangsang investor asing membangun industri2 disana untuk dieksport kenegara mereka.
Bengkel kerja lingkungan juga merupakan PEMASOK terbesar tenaga2 terampil ke industri2 besar di China,serta merupakan model KERJA SAMA pemerintah dengan swasta yang merupakan titik balik dari sistim sebelumnya[pemerintah menguasai dan mengatur perekonomian negara]berubah mengikuti hukum penawaran dan permintaan/pasar.


selama ini beberapa melihat diskusi di antara peserta milis mengenai baksos, lbh baik memberi kail atau ikan?
menurut aku 2-2nya penting, ikan untuk menyambung hidup hari ini -> dan ini yg biasanya dilakukan.
dan kail untuk menyambung hidup lusa ketika ikan sdh habis ->yg sptnya msh jarang.

melihat bagaimana pemerintah RRC melakukan pengentasan kemiskinan spt itu, bisakah kita melakukan hal yg sama untuk komunitas buddhist yg berada di bawah garis kemiskinan?

saya sih kepikirannya, tergantung daerah tempat komunitas buddhist itu memiliki kelebihan apa.. dr sana baru bisa dibuat program bengkel kerja spt apa. kalo daerah nelayan, tentunya programnya pengolahan hasil laut, untuk daerah pertanian, bisa ttg pembuatan tempe dan tahu.

bagaimana mnrt anda?

8
Lowongan / URGENT Lowongan Guru Agama Buddha
« on: 12 July 2007, 01:44:09 PM »
Dicari guru agama buddha untuk SD Mutiara Bangsa 3, jl. Jelambar 3 no. 5 b, Jakarta Barat 11460
Langsung interview tgl 13 Juli 2007 dgn Bpk. Yulius.
Urgent.

Thanks


9
Pojok Seni / Buddhist Illustration
« on: 08 July 2007, 04:17:46 PM »
http://buddhist-illustration.blogspot.com/

hasil karya di sebuah terbitan buddhist.
silahkan di-download, free copyright.
semoga bermanfaat.

10
Lingkungan / Umat Buddha Cuek?
« on: 07 July 2007, 06:46:21 PM »
Bagaimana menurut teman-teman?

[Kompas: berkaitan dgn penutupan sekolah Sariputra]

Saya tidak tahu bagaimana harus menyampaikan kata2 lagi.
Tetapi ini bukanlah yang ingin kita lihat.
Kita membiarkan sebuah api perlana-lahan padam tanpa melakukan apapun.
Kita tidak melihat bara api tersebut sudah terlalu lelah untuk membara sendirian.
Kita terus berkoar-koar "membabarkan Dhamma demi kebahagiaan semua makhluk"
Kita juga tidak pernah berhenti membanggakan diri sebagai mereka yang telah sadar dan berani bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri.
Kita telah terlalu membanggakan diri kita sendiri, ketika banyak membutuhkan uluran tangan kita, dimana kita berada?
Sekolah Buddhist saya rasa bukan hanya sekolah itu yang mengalami masa depan suram, tetapi banyak yang saya rasa bakal mengalaminya.
Kita tidak pernah bisa belajar dari pengalaman. Kita pasif dan tidak pernah mau bergerak...
Saya adalah termasuk salah satu dari "kita"
Apakah konglomerat Buddhist tidak ada?
Dimanakah mereka ketika ada yang membutuhkan, ketika sebuah sumber penyebaran Dhamma membutuhkan mereka?
Sebagai salah satu dari "Dhamma Guardian" saya turut menyesal dan prihatin terhadap kontribusi saya selama ini.
Mohon rekan2 se-Dhamma bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini, dan semoga yang ada adalah jamur di musim hujan
Saddhu3x

11
untuk mod : tempatnya bener ga ya di sini?

ini artikel didpt dr milis bebas, kebetulan menyinggung soal kesadaran dan ttg buddhism juga.

[link]


Babat: TIME - Conciousness

Minggu lalu majalah Time mengangkat sisi lain dari pengembangan hegemoni Cina: investasi besar2an di negara2 ketiga, berperan luas sebagai negara superpower - hal yg tidak pernah dilakukan Jepang di 'masa jaya' mereka -- sisi yg jarang dilihat pada perkembangan superpower Cina. HA mengangkat isu ini di satu thread AK - topik ini mestinya diulas lebih mendalam lagi. Apa arti sesungguhnya menjadi kekuatan global itu.

Time membuktikan dirinya sebagai majalah yg membawa issue2 penting
kedepan.

Minggu ini aku lebih surprised lagi. Time mengangkat isu ttg The
Brain, A User Guide. Seri topik tulisan mengenai Consciousness --
Kesadaran (Cons). Topik science paling utama abad 21 ini.

Dan seri tulisan2 di edisi ini benar2 jelegur! Aku rasa ini tidak
kalah dari artikel2 di majalah2 science populer, membahas bukan hanya
issue2 utama, juga riset yg terakhir -- secara populer.
Khususnya tulisan Steven Pinker - scientist dengan nama besar untuk
studi ttg Cons -- The Mystery of Consciousness.
http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1580394,00.html

Steve membahas apa itu Kesadaran, dengan berbagai hasil riset terakhir.
Banyak orang awam sangat dianjurkan membaca tulisan2 spt ini. Isu2 yg
secara tradisional dibahas hanya melalui agama mendapat diskusi yg
sangat serius.

Penemuan fMRI - sering kubahas -- membuat sisi empiris terbuka. Banyak
sekali studi dapat dilakukan pada otak manusia. Artikel Pinker ini
merupakan suatu wide-view pada issue2 ttg Kesadaran yg semuanya luar
biasa menarik. Implikasi2 nya yg sangat luarbiasa. Terutama pada
pemikiran awam ttg apa itu Kesadaran, yg berkaitan erat dengan Jiwa
(Soul), dan ultimately Moral. Yang berarti Agama.

Pembahasan Pinker ini bukanlah melalui debat teoritis filosofis.
Tetapi lebih mirip merupakan diskusi penemuan2 kosmologi ttg
pengukuran2 jagad raya -- lalu konsekuensinya.
Di bagian pertama Pinker menjabarkan posisi riset sampai saat ini,
dengan foto hasil fMRI. Lalu merumuskan framework pemikiran ttg Cons,
yg menggunakan pendekatan sangat luas (ingat efficient market nya Fama,
atau debat kosmologi awal - menggunakan definisi luas). Yaitu The Easy
Problem dan The Hard Problem menyangkut Cons.

Kurasa definisi ini membantu untuk membelah masalah menjadi lebih clear
(Dennett menentang klasifikasi ini - nanti kita bahas). The Easy
Problem (TEP) adalah problem memetakan proses2 dalam otak, unconscious
maupun conscious processes, dan memetakannya pada fisik otak kita (saat
ini studi paling penting menggunakan fMRI itu). Jelas bahwa dalam
tubuh kita ada process2 yg unconscious / tak-sadar (spt nafas, denyut
jantung dll) -- dan sebaliknya ada yg conscious / sadar. Walau batasan
keduanya bisa blurry -- tetapi spt laut dan daratan. Kita bisa mendebat
mana garis pantai, tetapi mana laut dan mana darat itu jelas.

Proses pemetaan ini dikatakan 'easy' secara relatif saja -- hanya
karena kita sudah tahu apa yg harus dilakukan untuk kesana -- sama
'easy' nya spt mengirim manusia ke Mars.

The Hard Problem (THP) adalah menemukan jawaban mengapa ada subjective
experience - perasaan individu kita. THP ini real hard karena kita
tidak tahu bagaimana menjawabnya! Ini pula pertanyaan yg berujung pada
hal2 yg hakiki : Apa artinya subjective experience itu? Apakah saya
melihat warna 'hijau' yg sama spt anda melihat warna 'hijau'? menjawab
pertanyaan2 ini akan berujung ke problem spiritual, termasuk apa itu
Soul dan 'kemana perginya nanti' (!)

Tidak ada persetujuan apakah THP itu bisa dijawab - Dennett bahkan
mengatakan THP itu bukan problem!

Nah, sama spt pada banyak science lain, ketidak setujuan para ahli ini
tidak berarti bahwa tidak ada yg telah diketahui sejauh ini. Kurasa
statement Pinker berikut ini yg paling penting untuk banyak orang awam,
bahwa apa2 yg sudah disetujui para ahli sampai saat ini - itulah yg
paling menggemparkan bagi awam!

==
Although neither problem has been solved, neuroscientists agree on many
features of both of them, and the feature they find least controversial
is the one that many people outside the field find the most shocking.
Francis Crick called it "the astonishing hypothesis"--the idea that our
thoughts, sensations, joys and aches consist entirely of physiological
activity in the tissues of the brain. Consciousness does not reside in
an ethereal soul that uses the brain like a PDA; consciousness is the
activity of the brain.
==

Ya, walaupun Crick mengusulkan penjelasan THP yg sangat aneh :P --
mereka semua sepakat bahwa
"consciousness is the activity of the brain". Tidak ada 'soul' yg
menggunakan Otak spt PDA (komputer genggam) :P Tidak ada split
antara soul dan brain.

Berikutnya artikel ini semakin bagus - karena Pinker membahas
pertanyaan2 yg akan segera muncul.

The Brain as machine.
The Illusion of Control
Believing our own lies
Waves of Brain
New Morality

Ttg illusion of control. siapa sesungguhnya 'Self' (atau 'diri kita' -
bagian dari kita yg merasa 'aku' ). Secara awam kita merasa ada 'aku'
didalam otak kita, yg konsisten -- percaya pada KS, baik hati,
lelananging jagad atau apalah :P
Yang sangat menarik disini adalah dari studi ttg complexities dan
emergent phenomena (yg sering kusebut sebagai efek agregat kumpulan
atomis - yaitu watak baru yg timbul akibat interaksi banyak sekali
komponen dibawahnya, spt pasar modal, tekanan gas dalam ruang, badai
dlsb) - menunjukkan interaksi kumpulan synapses di neuron otak kita -
atomis yg tak terbilang banyaknya -- membangkitkan emergent phenomena
berupa 'suara bersama'.

Contoh yg elegant (tidak seluruhnya benar, karena masih ada pemain
musik) diberikan oleh Gazzaniga: Pipe organ. Jika anda memainkan
organ pipa (spt yg ada di katedral2) yg terdiri dari banyak pipa yg
masing2 menyuarakan hanya satu note (dengan kekerasan yg bisa diatur)
-- masing2 pipa hanya main sangat sebentar ---- tetapi (jika dimainkan
dengan benar!) anda akan mendengar sesuatu yg kita sebut 'musik' .

Apa itu 'musik' ? tidak ada persisnya yg bernama musik -- hanya
kumpulan note yg dimainkan secara tertentu. Itu lah parabel untuk soul
-- dengan catatan bahwa sang pemain musik tidak ada (!).
Self kita adalah kumpulan dari 'vote winners' di kancah otak kita.
Masing2 winners hanya menguasai 'executive branch' itu sangat sebentar.
Ber-ubah2 terus. Lalu ada bagian yg membuatkan suatu flow consistent.
Ide ini sudah agak lama beredar, yg baru pada artikel ini adalah
bukti2nya!

Pinker menceritakan test2 yg bisa dilakukan dengan fMRI untuk
membuktikan komponen2 dari Self itu apa. Banyak yg mengherankan dari
test2 empiris itu. Misalnya, anda semua merasa bahwa di sekeliling
anda ada persepsi yg kontinu ttg alam sekitar. Meja kursi tembok yg
konsisten - jelas kontras dan exact - yg anda lihat saat ini.
Sesungguhnya sebagian besar dari informasi itu adalah 'out-of date' -
itu di construct dari memory,.dugaan, persepsi dan hanya sebagian kecil
dari informasi saat ini !!


Mirip spt Google Earth. Jika anda install program ini di PC anda, anda
bisa melihat foto satelit dari semua tempat (ya, hampir semua, jika
anda tinggal di Jakarta atau kota2 besar dunia, anda bisa melihat atap
rumah anda!!). Foto itu nampak realistis, padahal Google collating
foto2 satelit yg berumur sampai dengan 3 tahun untuk rekonstruksi nya.

Demikian juga persepsi anda. Ini bisa di test ber-kali2. Dan jika
'hardware' anda mulai fail - either karena rusak atau aus atau tua --
anda bisa 'melihat setan' yaitu diskontinuitas pada persepsi
sekeliling.

Well?
Tulisan Pinker ttg Illusi ini - dan Believeing our own lies -- cukup
untuk membuka mata awam untuk berpikir keras (kalau mau! ) ttg hal2 ini
dan konsekuensi2 nya yg sangat luar biasa.

Ada sidebar dari Dennett (salah satu fave ku!) yg mengatakan bahwa
tidak ada garis jelas ttg TEP dan THP - menggunakan thought experiment
seandainya Pinker kena penyakit yg merusak sistem tubuhnya pelan2 dari
luar ke dalam - dan semuanya di ganti dengan robot / artificial organs,
dg otak yg terakhir (asumsi teknologi memungkinkannya) -- pada titik
mana ada beda? Ini menarik.

Sebaliknya ahli2 lain berpendapat bahwa menyelesaikan THP itu tidak
urgent, lebih penting membahas TEP terus2an 'chipping at the problem'
-- sampai suatu saat nanti gunung informasi TEP ini memadai - dan akan
lahir seorang Darwin atau Einstein yg membuat formulasi baru yg membuat
kita semua terperangah ... ooo begitcu tho!


Bagian terakhir adalah Morality. Pinker mendebat serangan kaum agama yg
mengatakan bahwa memahami Cons sebagai bagian dari brain tanpa adanya
agama itu mendorong seseorang jadi kejam tak bermoral (ini adalah
argumen agamawan yg meluas, dari mereka yg anti-harry-potter sampai
posisi VH soal anaknya di negara sekuler :P ). Pinker mengatakan bahwa
jika kita menyadari bahwa 'harta kita' yg paling utama itu adalah
bagian dari brain -- dan brain yg sama juga beroperasi pada jews,
negros maka mungkin kita malah jadi lebih humble. Tentu saja Pinker
tidak memperhitungkan mereka2 yg menolak untuk tahu - dan ngotot bahwa
semua orang lain juga tidak boleh tahu - serta kemungkinan mereka
mempunyai power untuk melakukan hal itu (spt osama ..)

Aku sering mengatakan bahwa membaca buku Science itu bisa sangat
mencerahkan. Spt pada waktu mata terbuka ttg 'Kebesaran Alam' itu arti
sesungguhnya apa (kosmologi). Waktu menyadari konsep space-time nya
Einstein. Waktu membaca ttg hereditas kacang Mendel yg menggabungkan
alam dengan math. Waktu menyadari apa yg dimaksud oleh Darwin dengan
evolusi biologi (suer! ini sulit di pahami tanpa benar2 membaca buku2
evolusi secara serius! - saking simple nya).
Waktu menyadari apa yg dimaksud Selfish Gene oleh Dawkins, dan apa
implikasi2nya.
Waktu mengerti apa arti Black-Scholes options pricing theories bagi
pasar finance

Dan jutaan 'enlightment' kecil2 lainnya.

Tulisan Pinker ini bukan tulisan yg orisinal / baru. Tetapi summary
dari pikiran2 yg sekarang ada - dan belum 'jatuh' ke suatu paradigma yg
menjelaskan spt evolusi atau plate tectonic theories. Yet.
Kita melihat suatu proses yg munthub2 -- menjelaskan sesuatu yg aku
sendiri tidak pernah berkhayal akan bisa dijelaskan melalui pelajaran
science yg 'mundane' itu -- kurasa pencerahan spiritual hanya bisa
dicapai melalui jalur spiritual.

Kita lihat kemungkinan2 ini -- dan bergidig!

Time juga memuat artikel2 lain selain Pinker dalam edisi ini.
"Time travel in the Brain" - cukup menggelitik. fMRI menunjukkan jika
anda berpikir ttg sesuatu - maka bagian tertentu dari otak anda
'menyala' -- bagian2 ini konsisten (sama, bahkan antara benar2
melakukannya dan membayangkannya ada kemiripan) yg menjadi dasar
pemetaan itu. Ini berarti bagian2 lain 'gelap'. Nah, Gilbert
mengatakan apa yg terjadi pada saat anda 'do nothing'. Dark network
(bagian gelap) itulah yg nyala! Jika waktu sadar anda dibatasi pada
Here and Now. Maka dark network itu tidak dibatasi. Time travel.
Yaitu daydreaming! Evolusi membuat otak kita perlu mempunyai kemampuan
ini - kurasa anda bisa menduga untuk apa.

Ada artikel ttg babies, mind reading dan batasannya, jenis2 memory yg
semuanya bagus dibaca.

Terakhir yg kukomentari adalah tulisan Robert Wright - favoritku juga
-- ttg Morality. Dia menanyakan suatu thought experiment lagi. Anda
mengontrol suatu jalur rel kereta belok ke kiri atau kekanan (harus,
tidak ada pilihan lain). Keretanya rem blong, yg kelindas pasti mati.
Di satu jalur ada 5 orang asing, di jalur lainnya ada 1 orang. Kemana
anda mengoper jalur? Moralitas akan matematis, mati satu bagusan
daripada 5. Bagaimana jika yg satu itu kekasih anda?

Bagaimana jika dibanding kan dengan ini: bukannya mengoper jalur,
pilihan anda adalah melemparkan seseorang ke track agar kereta
berhenti, jika tidak 5 orang mati. Moralita biasanya mendorong kita
agar membiarkan 5 mati daripada melakukan sesuatu secara aktif yg
mematikan 1 orang.

Apakah batasan2 moralita anda juga spt itu? spt quotation dari Hume:
"morality is more properly felt than judged of ... we are apt to
confound it with an idea".
Bagaimana evolusi menjelaskan batasan2 yg tidak clear ini?

==

Di ujungnya, pelajaran bagi kita semua awam adalah: kosmos itu begitu
luas, anda tidak bagus untuk percaya kepada sesuatu secara membuta.
Kebijakan itu sesuatu yg dinamis, anda harus berani berubah ..
fanatisme adalah suatu ketololan ....

well. Bravo TIME!
Sekali lagi Time mengangkat suatu isue yg long term -- ini yg kupuji
dari Time dibanding Newsweek misalnya, terkadang bisa 'dalem'.

b [at] b
240107

Pages: [1]