//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Sunya

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11 12 ... 57
61
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Re: Seputar cesar millan
« on: 07 May 2013, 05:32:57 PM »
Sebetulnya kalau benar2 menyimak setiap episode CM / DW biasanya selalu ada adegan colek dan tepuk beginian terhadap anjing yg bermasalah.  Cesar Milan biasanya juga menjelaskan maksud dan cara melakukannya dengan benar, bukan karena marah, dan tidak melukai si anjing.

Tidak perlu effort khusus sampai ke streaming di youtube dan mencari menit ke berapa, detik ke berapa.  Itu kalau anda benar2 menonton acara Dog Whisperer Cesar Milan di televisi seperti yg anda nyatakan sebelum2nya di thread ini.

 _/\_

Tentu bukan karena marah atau berniat melukai, tapi demi tujuan assertive dan clarity (ketegasan dan kejelasan). Jika pelatih masih marah atau menggunakan kekerasan, tentu tidak layak disebut pelatih yang mampu (handal).

Saya termasuk penggemar acara Dog Whisperer, tapi tentu tidak semua episode saya tonton dan saksikan. Saya yakin Anda pun demikian. Demi kejelasan maksud Sdri. Dhammadinna, tentu tidak berlebihan jika saya menanyakan adegan mana tepatnya yang ia maksud.

Salam Dog Whisperer. Love and respect_/\_

62
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Re: Seputar cesar millan
« on: 07 May 2013, 05:27:01 PM »
^ ^ ^

mulai dari menit ke 6:14 sampai 11:50. Kalo nonton terus, nanti ketemu lagi, tapi cukuplah itu saja.

co·lek [1] /colék/ n 1 sentuhan dng ujung jari dsb;

Tujuannya dijelaskan juga, tapi ini di kasus yang berbeda (bukan tentang anjing yang ingin menyerang).

Baik, nanti saya tonton. Terima kasih atas kebaikan menyediakan informasi yang rinci.

Salam.  _/\_

63
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Re: Seputar cesar millan
« on: 06 May 2013, 06:41:47 PM »
Pernah sempat dibahas tentang Cesar menendang (tapi sudah diklarifikasi). Trus saya pernah janji mau kasih video tentang Cesar "mencolek". Ini videonya... dan ini termasuk episode yang saya suka...

https://www.youtube.com/watch?v=wqwKgWW-TFI

Di menit ke berapa? Mohon diinformasikan, sebab durasi video 45 menit.

Terima kasih sebelumnya.  _/\_

64
Makan petai, membuat puisi, berdansa, menabung di bank, membaca surat kabar, juga tidak ada di tradisi Buddhis. Apakah ini dilarang dilakukan?

Sebagian makhluk punya kemelekatan tertentu, baik dari sisi batin maupun fisik (rupa).

Makhluk awam sering cenderung fanatik sempit pada kepercayaannya, sehingga hal-hal di luar kepercayaannya selalu ditolak walau belum diketahui kebenaran maupun ketidakbenarannya.

Jika saja ada di antara para skeptis Buddhis yang mempunyai kemampuan batin dan melihat arwah-arwah yang baru meninggal, melihat apa yang mereka butuhkan, baru mereka berkata (seharusnya), "Biar Papa saya tidak usah dikirimi apa-apa, ini tidak ada di tradisi Buddhis. Biar Mama saya berjalan tanpa alas kaki dan pakaian - dia tidak memerlukannya, cuma menambah kemelekatan saja. Biar saudara saya tidak memiliki tempat berteduh, kami tidak membakar rumah kertas karena tidak ada di tradisi kepercayaan kami."

Yang skeptis terhadap tradisi non-Buddhis, silakan hidup di dunia dengan 100% tradisi Buddhis. Sudahkah kalian menjalankannya?

Jika sudah mampu, silakan meninggal tanpa tradisi di luar Buddhis, pesanlah pada sanak-saudara kalian, bahwa seluruh prosesi pemakaman/kremasi hanya menggunakan tradisi Buddhis.

Demikian semoga teori dan praktek bisa sejalan.

Saya bukan aliran TBS, sama sekali tidak mengenal dan mengidolakan Master Lu. Bagi saya (Buddhis) semua tradisi yang bermanfaat bagi makhluk, selama memang dibutuhkan dan tidak merugikan secara signifikan, maka dapat dilakukan dengan dasar pertimbangan welas asih dan kebijaksanaan. Kemelekatan tidak mungkin dilepaskan secara ekstrim, tapi dengan jalan tengah; perlahan tapi pasti.

Jadi, siapa yang mau mati tanpa diiringi tangis keluarga, tanpa acara bernyanyi, tanpa kain putih dan tanpa permen serta makanan persembahan?

Mari, berikan komitmen Anda disini. Teori dan praktek harus sejalan. Bukan begitu?

Salam.  _/\_

65
Minggu, 05/05/2013 05:21 WIB


Kediaman terduga teroris di Jl Bangka, Jaksel

Jakarta - Kepolisian menangkap dua terduga teror yang menargetkan sasaran aksinya di Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar, di Jl Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat. Bom rencananya akan diletakan oleh terduga Sigit dan dikendalikan dengan jam beker.

"Untuk perencana dan Eksekutornya Sigit," kata sumber detikcom di Kepolisian, Sabtu (4/5/2013).

Bom rencananya akan diletakan di kedutaan tersebut, namun tidak disebutkan di sudut mana bom diletakan.

"Rencananya mau ditinggal pergi buat jam 3 subuh. Rencananya (dikendalikan) pakai wakker," jelas Sumber tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menggerebek sebuah kontrakan di Jl Kenanga 4 nomor 61, RT 05/ RW 03, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota, Tangerang Selatan. Rumah tersebut diketahui didiami oleh Sigit. Meski tidak menemukan Sigit, polisi mengamankan empat orang keluarga Sigit, mereka adalah ibu Sigit berinisial S (44), istrinya N (21), adik iparnya N (18), dan adik kandungnya A (14). Keempatnya kini berada di Mapolsek Pamulang untuk dimintai keterangan.

Penggerebekan sendiri buntut dari penyergapan yang dilakukan polisi terhadap dua terduga teroris yaitu Zainal alias Asep dan Ovie di Benhil. Dari penangkapan ini, polisi menggeledah rumah di Jalan Bangka II F, Kemang, Jakarta Selatan, dan menyita 5 buah bom pipa siap ledak.

http://news.detik.com/read/2013/05/05/052120/2238185/10/bom-di-kedubes-myanmar-rencananya-dikendalikan-dengan-jam-beker?9922022

66
Puluhan massa dari Front Pembela Islam (FPI) berdemonstrasi didepan Vihara Borubudur, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (3/5) sore. Para demonstran yang mengenakan pakaian serba putih ini mengecam perlakuan diskriminatif terhadap etnis Rohingya di Myanmar. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan kecaman dan permintaan atas tindakan keji yang menimpa umat muslim di Myanmar.
 
 Dalam orasinya massa meminta Pemerintah Indonesia lebih tegas dalam menghadapi permasalahan Rohingya melalui Kementerian Luar Negeri. Karena Undang-uUndang Dasar Indonesia sangat tidak mendukung adanya tindakan diskriminasi.
 
 Aksi massa FPI, diterima oleh perwakilan dari Vihara Borubudur, dimana mereka juga mengecam tindakan penganiyaan itu dan mereka juga menyatakan bahwa pembantaian itu sudah bentuk genosida.
 
 Aksi demo ini membuat lalu lintas di kawasan Jalan Imam Bonjol pada Jumat sore terhambat. Hal ini disebabkan para demonstran berorasi hampir menggunakan separuh badan jalan.

http://kissfm-medan.com/news.php?item.6519.1

Tandatangani Pernyataan Sikap


Perwakilan Umat Budha Sumut, Berlian Muhtar menandatangani pernyataan sikap menentang kekerasan yang dilakukan oleh umat Budha Myanmar terhadap kaum muslim Rohingnya, di depan perwakilan Front Pembela Islam (FPI) Sumut, Jumat 3 Mei 2013. Sebelumnya, ratusan FPI melakukan orasi menentang kekerasan umat Budha Myanmar di depan Vihara Borobudur Medan.(medanbisnis/dedy rizky ginting)

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/05/04/27527/tandatangani_pernyataan_sikap/

http://www.kaskus.co.id/thread/51852daa552acf0b3f000000/yg-waras-ngalah-kecam-pemerintah-myanmar-fpi-gelar-demo-di-vihara-borobudur-medan/

67
Agak OOT, tapi masih ada hubungan dengan source yg diposting TS.

Bagi yg belum tahu, situs arrahmah dot com ini merupakan situs propaganda garis keras yang pengelolanya bahkan diduga memiliki kaitan dengan teroris di Indonesia.  Pernah diperiksa polisi juga kalo ga salah. :-?

Situs ini menyajikan tulisan yang provokatif, tak seimbang, dan cenderung memutarbalikkan fakta. Isinya menyebarkan kebencian, paham kekerasan, dan terorisme.  Berikut komentar di salah satu forum terkenal di Indonesia:

Maka diharapkan tidak ada generalisir dan penggiringan isu ke arah agama. Ini murni permasalahan kependudukan di negara Myanmar.

Memang di era reformasi banyak berbagai faham (termasuk agama dan sekte-sekte) yang leluasa masuk dan berkembang luas di Indonesia. Aliran garis keras pun ada (tidak semua muslim setuju dengan cara-cara radikal ataupun non-toleran yang diaspirasikan oleh aliran-aliran tersebut), dan ini menjadi tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat tanpa kecuali untuk menolak, menindak (melaporkan pada pihak berwenang), serta mengeliminir potensi berkembangnya gerakan-gerakan yang bisa meruntuhkan sendi-sendi ke-Bhinneka-an yang sudah terbangun sejak berabad-abad lalu.

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harga mati. Siapapun yang ingin menawar (mengubah apalagi meruntuhkan) sebaiknya angkat kaki dari bumi pertiwi.

Setuju, teman-teman sebangsa dan setanah air?

 _/\_

68
Ya, saya agak sependapat dengan rekan Forte tentang tidak ada diskriminasi gender dalam hal memandang perkosaan. Dalam kasus tertentu, malah ada wanita yang menjebak wanita lain, hingga mengalami tragedi buruk tersebut. Semua kejadian relatif, termasuk juga belum tentu terlahir sebagai wanita adalah ketidakberuntungan. Banyak wanita sukses seperti Alm. Margaret Thatcher, Oprah Winfrey, Bunda Theresa, Hillary Clinton, Madame Tussauds, dll. Saya yakin jumlah pria yang tidak sesukses mereka sangat banyak. Jadi, jangan terbawa budaya lama dunia; diskriminasi jenis kelamin.

Tentang banyak menonton atau membaca berita negatif, saya juga sependapat. Kejadian begitu banyak di dunia, baik positif maupun negatif. Jika selalu menyaksikan berita-berita buruk, sebenarnya potensial membangkitkan kebencian, kemarahan, dan sebagainya. Korban maupun pelaku, sebenarnya punya karma sendiri. Kejadian, sebagian juga sudah berlalu. Jadi siapa yang sebenarnya bereaksi dan menciptakan karma setelah menyaksikan berita? :) Kita. :)

Untuk rekan Piggy, mohon maaf, saya bukan Djoe.

Terima kasih dan salam.  _/\_

69
nampaknya dr kata2 anda, anda sangat bersemangat ya....

hati2 dosa mula citta.

Dilihat dari kata-kata pembuat topik maupun isi berita tentang kepuasan ibu bayi mendengar eksekusi pelaku yang berhasil (bersuka cita atas pembunuhan), sebenarnya sudah membuahkan karma.

Mungkin ada solidaritas Ibu atau kebencian atas suatu perbuatan jahat, ini tampaknya normal dalam dunia konvensional. Namun, dalam konteks karma, sebenarnya (catat dan renungi baik-baik); tidak mungkin si bayi tersebut mengalami pelecehan sampai siksaan hingga terbunuh; jika ia tidak memiliki karmanya (sebab-sebab dari perbuatan lampau yang dia terima dampaknya sekarang).

Reaksi normal manusia (belum melihat fenomena dunia sebagai rangkaian sebab akibat dan proses); mengutuk perbuatan pelaku (Smith), dan mendoakan si bayi agar terlahir di surga. :)

Maaf jika tidak berkenan, saya kira sesama Buddhis harus saling mengingatkan.

Salam.  _/\_

70
Diskusi Umum / Re: Selamat kpd Mod Baru Bang Morph
« on: 29 April 2013, 05:00:52 PM »
Salah satu rekan yang cukup netral dan berpikiran terbuka. Selamat menunaikan tugas, Sdr. Morpheus. :)

71
benar2 menarik... menyebut setan gundul...


sebutlah dgn nama jelas bhiku tsb siapa..
dari whara mana....propinsi, kota, negara mana..
dan apa yg telah dia perbuat...dimana rekaman videonya...
serta saksi EMPAT ORANG dgn sudut pandang  yg berbeda....




ahhh gitu aja repot2...sampai sebut setan gundul.....
posting yg memalukan.... :P :P :P :P


-----------------------
<Kelakuan para Setan Gundul dimanapun sama>

duuh termasuk 500 arahat, muridnya Buddha ? ....ahhhh sembarang ngomong...aja...


Setiap agama ada oknum. Para habib di Indonesia juga sering disebut pria berdaster, unta Arab, preman bersorban, dll oleh orang-orang yang tidak senang dengan mereka. Kita harus bijak menilai, jangan terprovokasi dengan ulah-ulah fanatisme sempit. Sengaja saya postingkan duluan, agar tidak diketahui belakangan dan dijadikan bahan provokasi.

Salam.  _/\_

72
sudah banyak thread sejenis. gak dijadikan satu aja?

Saya pribadi tidak masalah.

Salam.  _/\_

73
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Re: Seputar cesar millan
« on: 27 April 2013, 06:59:35 PM »
Fitur yg hilang mungkin dikarenakan pembaruan forum. Bapak admin bilang fitur terima kasih juga belum diapply ulang.

Oke, terima kasih secara manual saja kalau begitu.  _/\_

74
JAKARTA (Arrahmah.com) – Gara-gara perlakukan biadab, keji dan pelanggaran HAM berat yamg dilakukan Rezim Militer Budha dan dibantu para Setan Gundul (Bhiksu Budha) Myanmar dalam membantai dan melakukan genosida terhadap Umat Islam Rohingya Myanmar, akhirnya darah mayoritas umat Islam Indonesia kembali mendidih menyaksikan saudara Muslimnya diperlakukan keji dan biabad. Untuk menunjukkan solidaritas dalam melawan rezim militer dan para setan gundul Budha Myanmar, ribuan umat Islam Indonesia siap ngerudug Gedung Kedubes Myanmar di Jakarta pada Jum’at (3/5) mendatang.
 
 Demikian kesepakatan dari pertemuan para pimpinan Ormas Islam di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Jum’at (19/4). Pertemuan dihadiri para tokoh umat Islam antara lain Habib Muhammad Rizieq Syihab (FPI), Ustad Muhammad al Khathath (FUI), Ustad Abu Jibril (MM) dan Ustad Achmad Michdan (TPM).
 
 “Pada hari Jum’at 3 Mei bakda sholat Jum’at, ribuan umat Islam se Jabodetabek siap berkumpul di Bundaran HI untuk demo memprotes kekejian rezim militer Myanmar dan yang dimotori para Bhiksu Budha dalam membantai umat Islam Rohingya. Setelah itu ribuan umat Islam akan longmarch ke Kebubes Myanmar yang tak jauh dari Bundaran HI,” tegas Ustad Muhammad al Khathath seusai pertemuan tersebut.
 
 Sedangkan salah seorang peserta pertemuan kepada SI Online menjelaskan, para Setan Gundul (Bhiksu Budha) Myanmar itu memang luar biasa kejamnya. Kalau disini para Setan Gundul itu kelihatannya dermawan dengan suka membantu seperti yang sering ditayangkan sstasiun televisi DAAI milik mereka, itu hanya kamuflase karena mereka sangat minoritas sehingga tak mungkin akan meniru kebiadaban para Setan Gundul Budha Myanmar yang mayoritas.
 
 “Kelakuan para Setan Gundul dimanapun sama, sangat kejam dan bengis terhadap umat Islam, sehingga mereka wajib diberi pelajaran setimpal. Kalau umat Islam tidak mau dimurtadkan, maka mereka akan melakukan pembantaian massal. Maka jangan sampai umat Islam di Indonesia menjadi minoritas kalau tidak ingin pembantaian Myanmar terjadi disini,” ujarnya.
 
 Dirinya mencontohkan umat Islam minoritas di Filipina Selatan dibantai ka****k mayoritas, umat Islam minoritas di India dibatai Hindu mayoritas, umat Islam minoritas Bosnia yang dibantai kr****n Ortodoks Serbia mayoritas, umat Islam minoritas di China dan Rusia yang dibantai rezim Komunis mayoritas dan dulu umat Islam di Andalusia yang dibantai sampai habis oleh para begundal ka****k Spanyol yang dipimpin Raja Ferdinand dan Ratu Isabela yang sukses membersihkan umat Islam dari bumi Andalusia.
 
 Sementara itu Ketua Umum DPP FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab menegaskan, pembantaian umat Islam Rohingya jelas didukung Rezim Militer Myanmar, meskipun mereka tidak mengakuinya dan berhasil mengelabui PBB.
 
 “Setelah terbitnya UU Anti Muslim Rohingya, Rezim Militer Myanmar melakukan perang pembantaian terhadap umat Islam Rohingnya dengan meminjam tangan para Rahib atau Bhiksu Budha Myanmar. Mereka mengatakan itu konflik horizontal antara Umat Islam Rohingya dan Budha, padahal sesungguhnya pembantaian massal yang didukung rezim militer yang berhasil mengelabui PBB dengan mengatakannya sebagai konflik horisontal biasa,” tegas Habib Rizieq.

http://www.kaskus.co.id/thread/517b6aad631243701e00000f/setan-gundul-budha-myanmar-harus-diberi-pelajaran-setimpal/
http://www.arrahmah.com/news/2013/04/22/setan-gundul-budha-myanmar-harus-diberi-pelajaran-setimpal.html

75
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Re: Seputar cesar millan
« on: 27 April 2013, 06:10:52 PM »
Gw kan mencontoh anda rekan Sunya, berpendapat berdasarkan pengalaman yg gw renungkan dan alami sendiri pada batin setelah menonton CM.  Boleh dong.....?

Boleh saja, asal tidak melekat. Sebab kesan yang kita dapat itu juga berupa persepsi, belum tentu benar hanya karena kita merasa nyaman atau suka dengan kesan tersebut.

 _/\_

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11 12 ... 57
anything