//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Akar perpecahan  (Read 101015 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ge2004

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 7
Re: Akar perpecahan
« Reply #345 on: 10 March 2010, 02:10:38 PM »
sebelum bicara si Dhammananda itu mendingan mikir dulu deh.
Bhante Sri Dhammananda itu seorang Bhikkhu dan sangat dihormati, mohon kalau anda tidak suka dengan kata-katanya, jangan memposting dengan nada kasar, kita semua tahu, saudara Ryu sangat berpengetahuan luas mungkin melebihi Bhikkhu manapun, ataupun guru agung manapun, kalau memang saudara Ryu tidak setuju dengan kata-katanya yang saya posting, maka yang patut anda hina adalah saya, bukan Bhante Sri Dhammananda............ :'( :'( :'(
« Last Edit: 10 March 2010, 02:20:27 PM by ge2004 »
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Akar perpecahan
« Reply #346 on: 10 March 2010, 02:12:24 PM »
Numpang lewat saja...

Sebuah diskusi akan berjalan dengan baik jika tidak dilandasi kebencian dan kemarahan. Mungkin ini dibutuhkan "Itikad Baik" dari ke-2 belah pihak. Memang melalui diskusi, kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Kedewasaan dalam menyikapi perbedaan inilah yang harus dihargai bukan dipertentangkan. Karena memang kita juga belajar dari PERBEDAAN.

Sikap menuntut KESAMAAN dalam berperilaku juga merupakan "Itikad Kurang Baik." Karena ini juga menimbulkan pertentangan karena kebencian untuk memaksa kesamaan. Itikad Baik dimulai dari diri sendiri sebagai teladan. Yang  beritikad kurang baik akan mendapat penilaian negatif dari masyarakat. Sehingga ada yang mengatakan " Lebih Mudah Memindahkan Sebuah Gunung, daripada Merubah Karakter Seseorang". Dan memang yang dapat kita lakukan adalah memberikan PENDAPAT untuk mengugah kesadaran ( kebenaran relative ), tidak dapat memaksakan pendapat.

Sikap dan perilaku dalam bertindak akan menerima konsekuensi penilaian dari masyarakat. Memang secara Idealis diharapkan, adalah semua beritikad baik dalam berdiskusi, tetapi realistis adalah mengatakan berbeda.   :)
« Last Edit: 10 March 2010, 02:21:05 PM by CHANGE »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Akar perpecahan
« Reply #347 on: 10 March 2010, 02:16:28 PM »
:backtotopic:

Offline ge2004

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 7
Re: Akar perpecahan
« Reply #348 on: 10 March 2010, 02:16:59 PM »
Numpang lewat saja...

Sebuah diskusi akan berjalan dengan baik jika tidak dilandasi kebencian dan kemarahan. Mungkin ingin dibutuhkan "Itikad Baik" dari ke-2 belah pihak. Memang melalui diskusi, kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Kedewasaan dalam menyikapi perbedaan inilah yang harus dihargai bukan dipertentangkan. Karena memang kita juga belajar dari PERBEDAAN.

Sikap menuntut KESAMAAN dalam berperilaku juga merupakan "Itikad Kurang Baik." Karena ini juga menimbulkan pertentangan karena kebencian untuk memaksa kesamaan. Itikad Baik dimulai dari diri sendiri sebagai teladan. Yang  beritikad kurang baik akan mendapat penilaian negatif dari masyarakat. Sehingga ada yang mengatakan " Lebih Mudah Memindahkan Sebuah Gunung, daripada Merubah Karakter Seseorang". Dan memang yang dapat kita lakukan adalah memberikan PENDAPAT untuk mengugah kesadaran ( kebenaran relative ), tidak dapat memaksakan pendapat.

Sikap dan perilaku dalam bertindak akan menerima konsekuensi penilaian dari masyarakat. Memang secara Idealis diharapkan, adalah semua beritikad baik dalam berdiskusi, tetapi realistis adalah mengatakan berbeda.   :)
Setuju, nah posting yang seperti ini yang bisa menambah wawasan. Namun kadang dalam setiap diskusi selalu muncul provokator yang sengaja memancing supaya diskusi berjalan panas. Sekali lagi saya sangat setuju dengan CHANGE
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Akar perpecahan
« Reply #349 on: 10 March 2010, 02:24:44 PM »

Diskusi tentang perbedaan tidak menjadi masalah, tapi kalau sudah menjelek-jelekkan dan berusaha memojokkan serta selalu mengganggap dirinya paling benar itu bukan diskusi, tapi cari ribut.

Kalau diskusinya dilakukan secara sehat, sangat bagus dan menambah wawasan, tapi kalau setelah berdiskusi, lalu timbul perbedaan dan malah mendebatkan yang berbeda, itulah yang mengkhawatirkan, coba anda baca semua posting, banyak provokatornya

ge2004, anda beberapa kali menyebutkan adanya postingan yg buruk, tetapi ketika diminta untuk menunjukkan, anda hanya berkelit dengan menjawab, "baca semua posting" atau "baca postingan anda sendiri".

apakah menurut anda sikap anda menunjukkan cara berdiskusi yg baik?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Akar perpecahan
« Reply #350 on: 10 March 2010, 02:33:39 PM »
sebelum bicara si Dhammananda itu mendingan mikir dulu deh.
Bhante Sri Dhammananda itu seorang Bhikkhu dan sangat dihormati, mohon kalau anda tidak suka dengan kata-katanya, jangan memposting dengan nada kasar, kita semua tahu, saudara Ryu sangat berpengetahuan luas mungkin melebihi Bhikkhu manapun, ataupun guru agung manapun, kalau memang saudara Ryu tidak setuju dengan kata-katanya yang saya posting, maka yang patut anda hina adalah saya, bukan Bhante Sri Dhammananda............ :'( :'( :'(
bukannya anda yang menyambungkan topik ini dengan perkataan  Dhammananda? karena itu saya membandingkan dengan Buddha bukankah biar nyambung? saya tidak akan membandingkan perkataan  Dhammananda dengan ajaran saya yang pastinya akan bertolak belakang.
dan oh saya tidak berpengetahuan luas, bahkan masih dangkal sehingga tidak mengetahui Dhammananda itu orang yang dihormati oleh kalian, justru saya ini hanyalah orang fanatik dari agama lain yang ingin belajar ajaran Buddha yang katanya sangat baik, dengan melihat perbedaan pandangan dari aliran2 apabila saya memandang mungkin aliran theravada bagi saya yang lebih masuk akal daripada mahayana, oleh karena itu saya memberikan pandangan dari theravada untuk melihat perbedaan2 dengan aliran mahayana. cuma apabila memang itikad saya terlihat menyerang mahayana maka ya silahkan saja terlihat begitu.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ge2004

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 7
Re: Akar perpecahan
« Reply #351 on: 10 March 2010, 02:42:19 PM »

Diskusi tentang perbedaan tidak menjadi masalah, tapi kalau sudah menjelek-jelekkan dan berusaha memojokkan serta selalu mengganggap dirinya paling benar itu bukan diskusi, tapi cari ribut.

Kalau diskusinya dilakukan secara sehat, sangat bagus dan menambah wawasan, tapi kalau setelah berdiskusi, lalu timbul perbedaan dan malah mendebatkan yang berbeda, itulah yang mengkhawatirkan, coba anda baca semua posting, banyak provokatornya

ge2004, anda beberapa kali menyebutkan adanya postingan yg buruk, tetapi ketika diminta untuk menunjukkan, anda hanya berkelit dengan menjawab, "baca semua posting" atau "baca postingan anda sendiri".

apakah menurut anda sikap anda menunjukkan cara berdiskusi yg baik?

Anda tentu tahu postingannya yang mana karena sering membuka DC, mohon maaf jika membuat anda tidak nyaman dengan postingan saya. Kalau memang cara berdiskusi saya tidak baik, terima kasih telah mengingatkan saya, saya akan berusaha mengubahnya....
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

Offline ge2004

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 7
Re: Akar perpecahan
« Reply #352 on: 10 March 2010, 02:44:29 PM »
sebelum bicara si Dhammananda itu mendingan mikir dulu deh.
Bhante Sri Dhammananda itu seorang Bhikkhu dan sangat dihormati, mohon kalau anda tidak suka dengan kata-katanya, jangan memposting dengan nada kasar, kita semua tahu, saudara Ryu sangat berpengetahuan luas mungkin melebihi Bhikkhu manapun, ataupun guru agung manapun, kalau memang saudara Ryu tidak setuju dengan kata-katanya yang saya posting, maka yang patut anda hina adalah saya, bukan Bhante Sri Dhammananda............ :'( :'( :'(
bukannya anda yang menyambungkan topik ini dengan perkataan  Dhammananda? karena itu saya membandingkan dengan Buddha bukankah biar nyambung? saya tidak akan membandingkan perkataan  Dhammananda dengan ajaran saya yang pastinya akan bertolak belakang.
dan oh saya tidak berpengetahuan luas, bahkan masih dangkal sehingga tidak mengetahui Dhammananda itu orang yang dihormati oleh kalian, justru saya ini hanyalah orang fanatik dari agama lain yang ingin belajar ajaran Buddha yang katanya sangat baik, dengan melihat perbedaan pandangan dari aliran2 apabila saya memandang mungkin aliran theravada bagi saya yang lebih masuk akal daripada mahayana, oleh karena itu saya memberikan pandangan dari theravada untuk melihat perbedaan2 dengan aliran mahayana. cuma apabila memang itikad saya terlihat menyerang mahayana maka ya silahkan saja terlihat begitu.
Ya sudah kalau begitu, lagian juga saya bukan praktisi Mahayana.
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Akar perpecahan
« Reply #353 on: 10 March 2010, 02:48:01 PM »
 [at] ge2004, jika anda sungguh ingin mengubah cara anda berdiskusi, silahkan mulai dengan merespon postingan Bro Dilbert berikut ini:

Seseorang yang sangat pandai bicara dapat
menjatuhkan suatu kebenaran dan keadilan, serta
menghancurkan yang lain, seperti pengacara di
pengadilan. Kelompok agama yang berbeda mengatakan
bahwa agamanya adalah yang terbaik dibanding dengan
lainnya. Argumentasi mereka biasanya didasarkan pada
bakat dan kemampuan yang mengekspresikan ide-ide
mereka, tetapi sesungguhnya mereka tidak tertarik kepada
kebenaran. Itulah alam dari argumentasi. Ven K. Sri Dhammananda

Kelompok agama mana-kah yang mengatakan ajarannya paling baik ? Mohon di-perjelas, kalau bisa "tunjuk hidung"...
Kalau sdr.ge2004 melihat kembali posting-an saya, kalau saya sedang "memperdebatkan" suatu ajaran, misalnya ajaran Mahayana, saya memakai dasar dari ajaran Mahayana itu sendiri. Dan yang sering saya katakan adalah bahwa Ajaran Mahayana itu sendiri tidak konsisten antara satu sutra dengan sutra yang lainnya. Misalnya Sutra Intan dengan Sutra Saddharma Pundarika misalnya. Kalau saya bandingkan antara Sutta (Pali Kanon) dengan Sutra Mahayana (yang diluar Agama Sutra), tentunya tidak akan ketemu titik temunya.

Makanya saya minta sdr.Ge2004, meng-QUOTE bagian manakah dari reply/postingan saya yang menjelek jelek-kan ajaran tanpa dasar, mengatakan bahwa ajaran saya yang paling benar dan bla bla bla ?

Offline ge2004

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 7
Re: Akar perpecahan
« Reply #354 on: 10 March 2010, 03:19:40 PM »
Saya sudah menjawab dilbert
==================
Quote from: dilbert on Today at 11:20:39 AM

    Quote from: ge2004 on Yesterday at 07:33:58 PM

        Seseorang yang sangat pandai bicara dapat
        menjatuhkan suatu kebenaran dan keadilan, serta
        menghancurkan yang lain, seperti pengacara di
        pengadilan. Kelompok agama yang berbeda mengatakan
        bahwa agamanya adalah yang terbaik dibanding dengan
        lainnya. Argumentasi mereka biasanya didasarkan pada
        bakat dan kemampuan yang mengekspresikan ide-ide
        mereka, tetapi sesungguhnya mereka tidak tertarik kepada
        kebenaran. Itulah alam dari argumentasi. Ven K. Sri Dhammananda



    Kelompok agama mana-kah yang mengatakan ajarannya paling baik ? Mohon di-perjelas, kalau bisa "tunjuk hidung"...
    Kalau sdr.ge2004 melihat kembali posting-an saya, kalau saya sedang "memperdebatkan" suatu ajaran, misalnya ajaran Mahayana, saya memakai dasar dari ajaran Mahayana itu sendiri. Dan yang sering saya katakan adalah bahwa Ajaran Mahayana itu sendiri tidak konsisten antara satu sutra dengan sutra yang lainnya. Misalnya Sutra Intan dengan Sutra Saddharma Pundarika misalnya. Kalau saya bandingkan antara Sutta (Pali Kanon) dengan Sutra Mahayana (yang diluar Agama Sutra), tentunya tidak akan ketemu titik temunya.

    Makanya saya minta sdr.Ge2004, meng-QUOTE bagian manakah dari reply/postingan saya yang menjelek jelek-kan ajaran tanpa dasar, mengatakan bahwa ajaran saya yang paling benar dan bla bla bla ?


Memang postingan saya ada menyinggung anda ? kalau gitu sorry deh, postingan saya tidak untuk ditujukan kepada siapapun, namun hanya sebagai renungan dari Bhante Sri Dhammananda, bahwa kalau kita sudah menekuni satu aliran, jangan suka merecoki aliran lain. Kalau kita merasa aliran yang paling benar, ya sudah biarkan orang lain yang sedang menekuni aliran yang tidak sama dengan kita. Sekali lagi, saya tidak pernah ingin menyinggung anda dan saya juga tidak pernah baca postingan anda,  mengapa anda bisa merasa postingan itu ditujukan ke anda ? Sekali lagi mohon maaf jika anda tersinggung
=======
yang dipermasalahkan dilbert adalah menurut dia saya mempermasalahkan posting-nya, padahal saya tidak pernah membaca postingnya.
« Last Edit: 10 March 2010, 03:22:59 PM by ge2004 »
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Akar perpecahan
« Reply #355 on: 10 March 2010, 03:25:14 PM »
disini jg udh nampak akar perpecahan , sama kyk judulnyaaa  ;D :hammer:

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Akar perpecahan
« Reply #356 on: 10 March 2010, 03:27:06 PM »
Mengapa di-tabu-kan diskusi atas perbedaan perbedaan yang terdapat di dalam ajaran Theravada, Mahayana (bahkan Tantrayana/Vajrayana) ? Apakah tidak siap untuk mendapati "kebenaran" bahwa apa yang selama ini yang "diyakini" sebagai kebenaran itu pada dasarnya adalah Salah ?

Bagaimanapun, Emas Murni mau di "uji" bagaimanapun tetap adalah Emas Murni, lain dengan emas Sepuhan atau emas-emasan...

Diskusi tentang perbedaan tidak menjadi masalah, tapi kalau sudah menjelek-jelekkan dan berusaha memojokkan serta selalu mengganggap dirinya paling benar itu bukan diskusi, tapi cari ribut.

bisa di-quote tulisan yang menjelek-jelek-kan dan memojokkan (istilah memojokkan itu sendiri yang bagaimana ???) dan menganggap diri-nya paling benar ???

Kalau mau tahu contohnya, baca saja semua posting-an anda, di situ banyak sekali contoh2nya

dari quote di atas, sangat jelas kalau anda mengatakan bahwa postingan Bro Dilbert yang sedang anda bicarakan sebagai "memojokkan", "menganggap diri paling benar", dll

Quote
Memang postingan saya ada menyinggung anda ? kalau gitu sorry deh, postingan saya tidak untuk ditujukan kepada siapapun, namun hanya sebagai renungan dari Bhante Sri Dhammananda, bahwa kalau kita sudah menekuni satu aliran, jangan suka merecoki aliran lain. Kalau kita merasa aliran yang paling benar, ya sudah biarkan orang lain yang sedang menekuni aliran yang tidak sama dengan kita. Sekali lagi, saya tidak pernah ingin menyinggung anda dan saya juga tidak pernah baca postingan anda,  mengapa anda bisa merasa postingan itu ditujukan ke anda ? Sekali lagi mohon maaf jika anda tersinggung
=======
yang dipermasalahkan dilbert adalah menurut dia saya mempermasalahkan posting-nya, padahal saya tidak pernah membaca postingnya.

dalam quote di atas, anda membantah lagi, terus terang saya tidak memahami apa maksud anda di sini.

Offline ge2004

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 7
Re: Akar perpecahan
« Reply #357 on: 10 March 2010, 03:34:31 PM »
Mengapa di-tabu-kan diskusi atas perbedaan perbedaan yang terdapat di dalam ajaran Theravada, Mahayana (bahkan Tantrayana/Vajrayana) ? Apakah tidak siap untuk mendapati "kebenaran" bahwa apa yang selama ini yang "diyakini" sebagai kebenaran itu pada dasarnya adalah Salah ?

Bagaimanapun, Emas Murni mau di "uji" bagaimanapun tetap adalah Emas Murni, lain dengan emas Sepuhan atau emas-emasan...

Diskusi tentang perbedaan tidak menjadi masalah, tapi kalau sudah menjelek-jelekkan dan berusaha memojokkan serta selalu mengganggap dirinya paling benar itu bukan diskusi, tapi cari ribut.

bisa di-quote tulisan yang menjelek-jelek-kan dan memojokkan (istilah memojokkan itu sendiri yang bagaimana ???) dan menganggap diri-nya paling benar ???

Kalau mau tahu contohnya, baca saja semua posting-an anda, di situ banyak sekali contoh2nya

dari quote di atas, sangat jelas kalau anda mengatakan bahwa postingan Bro Dilbert yang sedang anda bicarakan sebagai "memojokkan", "menganggap diri paling benar", dll

Quote
Memang postingan saya ada menyinggung anda ? kalau gitu sorry deh, postingan saya tidak untuk ditujukan kepada siapapun, namun hanya sebagai renungan dari Bhante Sri Dhammananda, bahwa kalau kita sudah menekuni satu aliran, jangan suka merecoki aliran lain. Kalau kita merasa aliran yang paling benar, ya sudah biarkan orang lain yang sedang menekuni aliran yang tidak sama dengan kita. Sekali lagi, saya tidak pernah ingin menyinggung anda dan saya juga tidak pernah baca postingan anda,  mengapa anda bisa merasa postingan itu ditujukan ke anda ? Sekali lagi mohon maaf jika anda tersinggung
=======
yang dipermasalahkan dilbert adalah menurut dia saya mempermasalahkan posting-nya, padahal saya tidak pernah membaca postingnya.

dalam quote di atas, anda membantah lagi, terus terang saya tidak memahami apa maksud anda di sini.

Oh..berarti saya salah quote, saya kira itu postingan si Ryu.....wah jadi nggak enak nih sama Dilbert. Soalnya quote/reply nya dari HandPhone. Besok kalo mau klik quote lihat-lihat dulu deh, sorrry bro Dilbert. Sekali lagi maaf, salah quote. Maklum pemula.
« Last Edit: 10 March 2010, 03:42:31 PM by ge2004 »
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Akar perpecahan
« Reply #358 on: 10 March 2010, 04:28:30 PM »
Oh..berarti saya salah quote, saya kira itu postingan si Ryu.....wah jadi nggak enak nih sama Dilbert. Soalnya quote/reply nya dari HandPhone. Besok kalo mau klik quote lihat-lihat dulu deh, sorrry bro Dilbert. Sekali lagi maaf, salah quote. Maklum pemula.

 [at] Batara-Indra...
sdr.ge2004 sudah meng-clear-kan masalah via PM kepada saya, sekiranya ada salah quote.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Akar perpecahan
« Reply #359 on: 10 March 2010, 04:30:15 PM »
untung bukan ke aye =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything