//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengendalikan Kemarahan (Be Happy-Mahakarya Terbaik Sri Dhammananda)  (Read 2762 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
(Orang yg marah membuka mulutnya dan menutup matanya)
Seorang janda kaya aristokrat, yg terkenal murah hati di tengah masyarakat, memiliki seorang pembantu rumah tangga yg rajin dan setia. Satu hari, di dorong oleh rasa inigin tahu, pembantu ini memberanikan diri menguji majikannya. Ia ingin tahu adakah majikannya sungguh2 baik hati atau sakadar berpura2 di tengah kerumunan kaum kelas atas. Keesokan harinya, ia bangun siang hari. Majikannya menegurnya karena terlambat. Hari berikutnya, pemnbantu itu bangun terlambat lagi. Kali ini nyonya rumah memarahi dan memukulnya dengan tongkat. Kabar ini segera terhembus dari 1 tetangga ke tetangga lainnya. Janda kaya ini tidak hanya kehilangan nama baiknya, namun juga pembantunya yg setia..

Seperti juga dalam masyarakat masa kini, orang menjadi baik dan rendah hati jika keadaan di sekitar mereka baik dan memuaskan. Ketika keadaan berubah menjadi tidak menyenangkan, sifat asli mereka muncul menjadi tersinggung dan marah. Ingat pepatah, "Ketika yg lain baik, kita juga bisa baik. Ketika yg lain bejat, kita juga gampang menjadi bejat"
Apakah anda begitu???

-Sang Buddha-
Ia menghinaku, menyakitiku, mengalahkanku, merampokku. Dalamd diri orang yg dipenuhi pikiran seperti itu, kebencian tak akan berakhir

Seorang brahmana suatu ketika melontarkan cacian kepada Sang Buddha yg dengan tenangnya membiarkan dia meneruskan omongannya sampai dia kecapaian sendiri, "Jika engkau memberikan hadiah kepada seseorang dan dia tidak menerimannya, lantas hadiahnya jadi milik siapa?"Si brahmana yg dipenuhi amarah menjawab,"Tentu saja milikku. Kenapa?"Sang Buddha melanjutkan,"Demikian pula, karena Aku tidak menerima suguhan omelanmu, jadi semuanya akan balik kepadamu." ini seharusnya juga jadi reaksi kita..

Ada cerita lain mengenai seorang bhiksu yg sedang mencoba bermeditasi, namun upayanya terus menerus terusik oleh lagu yg di nyanyikan begitu keras oleh seorang anak. Alih2 menjadi marah,  sang bhiksu memutuskan untuk menggunakan nyanyian itu sebagai objek meditasinya. Lalu ia berkonsentrasi pada suara itu tanpa memperhatikan syairnya, sehingga ia tidak terkacaukan. Dengan cara yg serupa, ketika seseorang berkata2 kasar, taktik untuk menahannya adalah dengan mendengar suaranya, tapi jangan melekat pada arti kata2nya. Cobalah! Memang sulit, tapi ini cukup ampuh.

Sang Buddha juga telah memberikan nasihat bagaimana mengendalikan kemarahan. Nasihat ini jika situruti, semakin sering dilaksanakan akan semakin efektif.
- Dengan mengingat nasihat2 Sang Buddha mengenai bahaya kemarahan dan masalah yg diciptakan oleh pemikiran yg tidak bermanfaat.
-  Dengan mengingat kebaikan2 org yg di benci. Jika watak buruknya dianggap sebagai kelemahan umat manusia, dan mulai memikirkan kebaikan2 yg dimilikinya, maka kemarahan akan akan melunak dan memberi jalan kepada cinta kasih.
- Dengan mengingat hukum karma. Semua makhluk adalah pemilik karma mereka masing2 dan mereka akan mewarisi buah dari karma mereka, baik atau buruk. Dengan menyadari hukum ini, kita tidak akan mudah dikuasai kemarahan. Bahkan kita bisa mengembangkan belas kasih kepda org lain yg harus menghadapi karma buruk mereka.
- Dengan mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk. Berkah mulia akan datang kepada mereka yg mengembangkan pikiran dengan mempraktikkan cinta dan belas kasih tak terbatas kepada semua.
- Dengan menjaga agar pikiran tidak tercemari oleh niat buruk kepada orang yg telah berbuat salah atau menyakiti kita. Kemarahan yg berkembang biak dalam pikiran hanya akan lebih merusak diri sendiri daripada orang lain. Karenanya, kembangkanlah sekalipun pada waktu hidup di antara mereka yg membenci..
(Tidak saya ketik semua, hanya yg menurut saya lumayan bagus saja)
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mengendalikan Kemarahan (Be Happy-Mahakarya Terbaik Sri Dhammananda)
« Reply #1 on: 24 September 2010, 08:19:47 AM »
bagus banget artikelnya. Saya tipe pemarah dan sama dg sifat nyonya yg diceritakan diatas. Benar2 menyentuh hati saya. Terima kasih solusinya

 

anything