//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: CITTA VITHI  (Read 76413 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
CITTA VITHI
« on: 15 January 2008, 09:49:41 AM »
CITTA VITHI

CITTA = Kesadaran/Pikiran
VITHI  = Proses yang berkesinambungan yang tak terhenti

Jadi CITTA VITHI adalah Proses Keberlangsungan Kesadaran yang sinambung (terus menerus) tanpa Jeda Kosong.

Quote
Jika ada yg bilang meditasi untuk kosongkan pikiran...itu adalah omong kosong....karena Kesadaran tidak pernah kosong.

CITTA VITHI terdiri dari 2 jenis :

1. Panca Dvara Vithi = Proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Panca Indera
ada 17 saat saat pikiran :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Ket :
1 2 3 = Bhavanga Citta = Kesadaran yg berfungsi menyambung antar kehidupan ato rangkaian kehidupan Pintu Panca Indera
4 = Kesadaran yang berfungsi mengarahkan indera ke objek
5 = Kesadaran indera (melihat), Kesadaran indera (mendengar), Kesadaran indera (mencium wewangian), Kesadaran indera (mengecap rasa kecapan) dan Kesadaran indera (mengalami sentuhan).
6 = Kesadaran yang menerima pengalaman (5)
7 = Kesadaran memeriksa pengalaman yang dialami oleh (6)
8 = Kesadaran yg memutuskan apa yg di periksa oleh (7)
9-15 = Javana = Kesadaran yg mendorong terjadinya aksi atas keputusan yang diambil oleh kesadaran ( 8 )
16-17 = Tadarammana Citta = Kesadaran yg fungsinya mencatat pengalaman yg diambil oleh (4-15)

Contoh:
Pada saat ada objek penglihatan, itu belum terjadi kesadaran melihat. kesadaran kita masih memiliki objek yang lampau (1), pada saat objek muncul, kesadaran yang memiliki objek lampau bergetar (2)... sampai akhirnya di interupsi, selesai (berakhir)(3). itu namanya bhavanga citta. Pada saat dia berakhir, ada kesadaran yang berfungsi mengarahkan indera terhadap objek (4)....ini belum melihat, pintu sudah terbuka tapi belum muncul kesadaran melihat. Ada kesadaran yang mengarahkan Indera terhadap objek, barulah terjadinya kesadaran melihat (5)...setelah terjadi kesadaran melihat, ada kesadaran lain yg berfungsi menerima pengalaman melihat tadi(6), kemudian ada kesadaran lain yang memeriksa apa yang telah diterima(7), kemudian ada kesadaran lain yang berfungsi memutuskan apa yang telah di periksa ( 8 ) baik/buruk, apa yang harus dilakukan? maka terjadilah kesadaran yang mendorong terjadinya perbuatan (9-15), setelah selesai itu ada kesadaran yang berfungsi mencatat (16-17) pengalaman apa yang telah di arahkan, lihat, di terima, di periksa, di putuskan dan dilakukan (4-15)

2. Mano Dvara Vithi = Proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Indera Pikiran
ada 13 saat saat Pikiran :
1 2 3 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 2 3 = Bhavanga Citta = Kesadaran yg berfungsi menyambung antar kehidupan
8 = Kesadaran yg memutuskan
9-15 = Javana = Kesadaran yg mendorong terjadinya aksi atas keputusan yang diambil oleh kesadaran ( 8 )
16-17 = Tadarammana Citta = Kesadaran yg fungsinya mencatat pengalaman yg diambil oleh (8-15)

Note :
Saat saat pikiran itu adalah satu paket dan tidak bisa di pisahkan.
Setelah cukup 1 paket saat saat pikiran tsb, pikiran atau kesadaran kembali menjadi  Bhavanga (mulai dari 1 2 3 dstnya dan beruntun)... Begitulah proses kognisi Pintu Panca Indera dan Pintu Indera Pikiran.

Faktor-faktor terjadinya kesadaran :
1. ada objek
2. ada alat indera
3. ada media
4. ada perhatian
5. ada kontak
Kelima faktor ini akan kontak bersama-sama maka timbul proses Kesadaran.
Jika salah satu faktornya tidak ada, maka proses Kesadaran tidak akan timbul.

Yang ada di setiap moment Pikiran :
1. Kontak (Phasa)
2. Vedana (Perasaan)
3. Sanna (Pencerapan/Persepsi)
4. Kehendak (Cetana)
5. Konsentrasi (Ekaggata)
6. Perhatian (Manasikara)
7. Vitalitas Hidup (Jivitindriya)


Demikianlah Citta Vithi ini yg bisa saya sampaikan......Citta Vithi emang rumit...tapi kalo kita bisa memanage di angka ( 8 ) maka kita akan merasakan kegembiraan yang lain....
Semoga Frens bisa merenungkannya ato kalo kurang jelas bisa belajar di kelas Abhidhamma.....
Anumodana.......


 _/\_  :lotus:

 
 Kesadaran Normal :

 
Menurut Hakikat sesungguhnya... Proses kehidupan itu adalah muncul tengelam satu kesadaran dan di susul oleh kesadaran yang lain yang berlangsung dengan cepat sekali dan berkesinambungan.
contoh : Kesadaran melalui Pintu Indera ada 17 citta (coba perhatikan gambar pertama yg di atas).... waktu citta pertama muncul kemudian tengelam langsung di susul oleh citta yang kedua, begitu juga dengan citta kedua tengelam di susul oleh citta yang ketiga...dstnya....tanpa henti prosesnya.
« Last Edit: 28 June 2009, 10:08:42 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: CITTA VITHI
« Reply #1 on: 15 January 2008, 12:57:12 PM »
Bagus mami, thanks uda dipostingin cittha vitthi _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: CITTA VITHI
« Reply #2 on: 15 January 2008, 02:20:54 PM »
CITTA VITHI

Demikianlah Citta Vithi ini yg bisa saya sampaikan......Citta Vithi emang rumit...tapi kalo kita bisa memanage di angka ( 8 ) maka kita akan merasakan kegembiraan yang lain....
 


Aku lagi mikir2, kenapa yah kita harus me-manage di nomor 8 (kesadaran yg memutuskan apa yg dialami oleh indra).

Apa karna nomor 8 ini 'menentukan' yg nomor 9 yah? (Nomor 9 kalau aku perhatikan adalah Cetana/Niat untuk berbuat).



::



 
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: CITTA VITHI
« Reply #3 on: 15 January 2008, 06:16:20 PM »
Aku lagi mikir2, kenapa yah kita harus me-manage di nomor 8 (kesadaran yg memutuskan apa yg dialami oleh indra).
Apa karna nomor 8 ini 'menentukan' yg nomor 9 yah? (Nomor 9 kalau aku perhatikan adalah Cetana/Niat untuk berbuat).
::

Nomor 8 yang memutuskan yaitu memutuskan objek sebagai kusala, akusala, dan kiriya.
Dan nomor 9 adalah sebagai dorongan terjadinya aksi, yaitu dorongan terhadap objek yang telah menjadi kusala, akusala dan kiriya.
Nomor 9 = Javana 1 = menimbulkan kamma yang hanya dapat berbuah langsung di kehidupan ini
Nomor 10-14 = Javana 2-6 = menimbulkan kamma yang dapat berbuah sepanjang waktu samsara hingga parinibbana
Nomor 15 = Javana 7 = menimbulkan kamma yang dapat berbuah setelah kehidupan ini ( di satu kehidupan yang akan datang ).

Note :
Kiriya = bukan kusala, bukan Akusala dan bukan vipaka. Kiriya dimiliki oleh Arahat

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CITTA VITHI
« Reply #4 on: 15 January 2008, 09:22:30 PM »
setau saya sih, cetana ada di setiap citta yang muncul...

jadi poin pentingnya adalah pengendalian no. 8, agar bisa mengerem javana, yang akan membuat vipaka...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: CITTA VITHI
« Reply #5 on: 15 January 2008, 11:01:44 PM »
bagaimana kita cara me-manage proses yg ke8 itu agar tidak membuat vipaka lagi?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CITTA VITHI
« Reply #6 on: 16 January 2008, 09:03:40 AM »
bagaimana kita cara me-manage proses yg ke8 itu agar tidak membuat vipaka lagi?

dear tesla,

selama ini, kita selalu lose control.... jadi dalam memutuskan, mengikuti like and dislike kita......

itu kenapa dalam abhidhamma dan juga vipassana, biasanya dimulai dengan mengerem pelan2 pikiran kita yang selama ini dibiarkan "liar" itu

Pada awalnya, kita masih sering kebablasan, sama seperti mobil yang lari 200 km/jam, tidak mgkn dipaksakan langsung jadi 0 km/jam. Jika dipaksakan pun, tentunya akan terpelanting

Dalam praktek kehidupan nyata, hal ini biasanya dilakukan oleh mereka yg ingin cepat mencapai "kesucian".... mereka berkeras untuk berkonsentrasi, dimana pada akhirnya banyak yang "tersesat"......

Karena itu, cara mengeremnya mulai dengan menyadari jika kita melakukan segala sesuatu....... misal kita sudah biasa marah atau emosi (dosa mula citta), jika itu terjadi, jgn disesali, namun sadari bhw kita sudah melakukan akusala, sehingga jika akan marah atau emosi lagi di masa yg akan datang, kita sudah mulai bisa mengeremnya.

kelihatannya amat sangat mudah, namun ternyata sangat sulit diterapkan loh........  ;).... namun seperti yg  disebut oleh mentor Ko Selamat dalam tulisannya diatas, bahwa jika kita bisa memanage no. 8 maka kita akan bisa merasakan kegembiraan yang lain _/\_ 

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: CITTA VITHI
« Reply #7 on: 16 January 2008, 09:29:55 AM »
bagaimana kita cara me-manage proses yg ke8 itu agar tidak membuat vipaka lagi?

Seperti yg dijelaskan oleh Bro. Markos diatas, dimulai dari 'Menyadari' gerak-gerik batin kita.
Untuk bisa 'menyadari' ini tentu kita harus siap pula dengan pengetahuan yg lengkap tentang berbagai jenis batin/citta yg akan kita awasi tsb, supaya tidak akan membingungkan nantinya.

Saya kutip sedikit kata2 dari Nina Van Gorkom, seorang pakar Abhidhamma:

"Mungkin orang akan bertanya-tanya, apakah ada gunanya untuk mempelajari demikian banyak hal secara terperinci. Dalam kehidupan sehari-hari akan kita lihat, bahwa mengetahui berbagai jenis citta (kesadaran) dan mengetahui citta mana yg menjadi dasar timbulnya suatu perbuatan, adalah sangat perlu."

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: CITTA VITHI
« Reply #8 on: 16 January 2008, 10:17:05 AM »
Apa karna nomor 8 ini 'menentukan' yg nomor 9 yah? (Nomor 9 kalau aku perhatikan adalah Cetana/Niat untuk berbuat).
::

Nomor 9 bukan niat tapi hanyalah kesadaran yg melandasi tindakan-tindakan.
contoh :
melandasi bergetarnya pita suara, melandasi geraknya tangan dll...

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: CITTA VITHI
« Reply #9 on: 16 January 2008, 10:23:25 AM »
Jadi cukup menyadari saat akusala citta muncul ya...

Kadang2 binggung jg mana yg akusala & mana yg kusala... bagaimana patokannya?

Lalu apakah kiriya muncul sebelum arahat? bagaimana tau bahwa ini adalah citta kiriya?

Anumodana
_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: CITTA VITHI
« Reply #10 on: 16 January 2008, 11:08:16 AM »
Jadi cukup menyadari saat akusala citta muncul ya...
Kadang2 binggung jg mana yg akusala & mana yg kusala... bagaimana patokannya?
Lalu apakah kiriya muncul sebelum arahat? bagaimana tau bahwa ini adalah citta kiriya?
Anumodana
_/\_

Kusala Kamma dalam pengertian yang lebih luas berarti perbuatan yang tidak menimbulkan kerugian, baik kepada si pembuat maupun kepada orang lain, pada saat perbuatan itu dilakukan atau pada saat yang akan datang.
Kalo Akusala kamma adalah kebalikan dari Kusala Kamma itu.

Kiriya tidak akan muncul sebelum Arahat.

Yang tau itu kiriya citta adalah Yang bersangkutan karena kiriya muncul di batin
& sering kan kita bisa "acting"...
Kecuali yg nampak jelas, misalnya tertawa ngakak... Hal ini tidak akan muncul pada Arahat (yg memiliki kiriya-citta)... Dari 54 varian citta di alam kita ini (kamavacara), ada 6 citta yg tidak akan muncul pada seorang awam seperti kita, artinya yg hanya muncul pada mereka yg sudah mencapai Arahat... Salah satu dari 6 citta itu adalah: Senyum Arahat...
Jadi kalo ada yg "ngaku" Arahat... tapi masih bisa ngakak, itu bukti jelas dia belum Arahat (kiriya)... Tertawa terbahak2 itu kan ada lobha-mula-citta (kamma) lho...

Bro Tesla.....ingat ya....jangan mencoba menyelami bathin Arahat... Bisa gila lho... :)) :)) :))

 _/\_ :lotus:



~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: CITTA VITHI
« Reply #11 on: 16 January 2008, 11:20:58 AM »
Quote
Kusala Kamma dalam pengertian yang lebih luas berarti perbuatan yang tidak menimbulkan kerugian, baik kepada si pembuat maupun kepada orang lain, pada saat perbuatan itu dilakukan atau pada saat yang akan datang.
Kalo Akusala kamma adalah kebalikan dari Kusala Kamma itu.
nah... ini yang saya binggung... kadang2 kita tidak bisa membedakan mana yg bermanfaat ataupun tidak bermanfaat.
ada hal yg di awal bermanfaat diakhir tidak bermanfaat, dan sebaliknya. & penulusuran tingkat manfaat tiap individu adalah berbeda.

misalnya seperti menyumbangkan uang kepada anak2 jalanan yg ngemis di lampu merah. apakah bermanfaat atau tidak nantinya?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: CITTA VITHI
« Reply #12 on: 16 January 2008, 11:40:40 AM »
Quote
Kusala Kamma dalam pengertian yang lebih luas berarti perbuatan yang tidak menimbulkan kerugian, baik kepada si pembuat maupun kepada orang lain, pada saat perbuatan itu dilakukan atau pada saat yang akan datang.
Kalo Akusala kamma adalah kebalikan dari Kusala Kamma itu.
nah... ini yang saya binggung... kadang2 kita tidak bisa membedakan mana yg bermanfaat ataupun tidak bermanfaat.
ada hal yg di awal bermanfaat diakhir tidak bermanfaat, dan sebaliknya. & penulusuran tingkat manfaat tiap individu adalah berbeda.
misalnya seperti menyumbangkan uang kepada anak2 jalanan yg ngemis di lampu merah. apakah bermanfaat atau tidak nantinya?

Nih...ada kutipan sedikit kata2 dari Nina Van Gorkom, seorang pakar Abhidhamma:

Akusala Citta dan Kusala Citta merupakan kenyataan hidup sehari-hari. Agar kita dapat memahami tentang kenyataan-kenyataan ini, terlebih dahulu kita seharusnya mencoba memahami diri sendiri.
Apabila kita belum dapat memahami diri sendiri, maka kita akan sulit untuk dapat menolong orang lain.
Hal ini bukan berarti, bahwa kita harus menunggu seumur hidup untuk mengerti diri sendiri, sebelum mulai menolong orang lain; akan tetapi, mereka yang baru mengerti pun tentang segala sesuatu sebagaimana adanya, telah dapat menolong orang lain untuk memperoleh pengertian yang benar.
==============================

Quote
misalnya seperti menyumbangkan uang kepada anak2 jalanan yg ngemis di lampu merah. apakah bermanfaat atau tidak nantinya?

Saat kita menyumbangkan uang kepada anak2 jalanan itu adalah merupakan Kusala bagi kita. Kalo nantinya itu....adalah hal lain lagi. Kalo berniat berdana...dana aja langsung....jangan pikir2 nantinya....kesempatan cepat berlalu lho...

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: CITTA VITHI
« Reply #13 on: 16 January 2008, 12:07:46 PM »
Quote
Nih...ada kutipan sedikit kata2 dari Nina Van Gorkom, seorang pakar Abhidhamma:

Akusala Citta dan Kusala Citta merupakan kenyataan hidup sehari-hari. Agar kita dapat memahami tentang kenyataan-kenyataan ini, terlebih dahulu kita seharusnya mencoba memahami diri sendiri.
Apabila kita belum dapat memahami diri sendiri, maka kita akan sulit untuk dapat menolong orang lain.
Hal ini bukan berarti, bahwa kita harus menunggu seumur hidup untuk mengerti diri sendiri, sebelum mulai menolong orang lain; akan tetapi, mereka yang baru mengerti pun tentang segala sesuatu sebagaimana adanya, telah dapat menolong orang lain untuk memperoleh pengertian yang benar.
===========================
betul sekali

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: CITTA VITHI
« Reply #14 on: 16 January 2008, 01:39:43 PM »
Anumodana :lotus:

 _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~