//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Arya Karniawan

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 20
76
Theravada / Re: Jual kitab suci buddha!?
« on: 01 February 2018, 12:55:09 PM »
dodol, ne gw kasih tahu y. kitab suci itu = kitab, gak disebut buku lagi, karena berisi naskah suci. namanya sudah kitab, bukan buku lagi. u kalau tamat S3, u gak sarjana lagi atau master, tapi uda doktor. selain itu, namanya buku, yang terdiri dari satuan kertas yang ditumpukkan (gak usah bahas sana sni, u cari aja sejenis lainnya). itu namanya: buku, u pelajari lebih dalam lagi, gak perlu gw jelaskan panjang lebar. u balik ke TK sana. kalau sudah masuk TK lagi, u lanjut SD ampe pendidikan minimal 12 tahun di indonesia ini. baru u balik lagi kemari, kita diskusi tentang buku. gw tunggu u 10 tahunan lg. semoga lulus

Kenapa gak jawab langsung aja? Apa isi Tipitaka Tematik? :)

77
Theravada / Re: Jual kitab suci buddha!?
« on: 31 January 2018, 07:38:10 AM »
u mau bilang tipitaka tematik itu kitab suci? Kitab suci baru? Ne gw kasih tahu, kitab suci buddha itu tipitaka. Terdiri dari Vinaya pitaka, sutta pitaka, dan abhidhamma pitaka. U pastinya tahu, makanya kalau ngantuk tidur dulu.

Apa isi Tipitaka Tematik? :3

78
Theravada / Re: Jual kitab suci buddha!?
« on: 30 January 2018, 11:14:16 PM »
u ngerti kitab suci gk? Kapan ehipassiko jual kitab suci?

Cari "Tipitaka Tematik", dulu gw beli 60rb... Agak kecewa sama kualitas kertasnya... :3

79
Theravada / Re: Jual kitab suci buddha!?
« on: 30 January 2018, 11:11:02 PM »
u uda baca judul gw belum? Ngantuk? Kurang fokus? Minum aqua dulu. Nampak kali u gak prnah krja bakti

Saya sangat menyarankan anda membaca bagian belakang komik2 Buddhis Ehipassiko. Disana ada sedikit penjelasan yang mungkin bisa membuat anda membuka mata. Nb: Buku Ehipassiko gak semua gratis... :3

80
Theravada / Re: Jual kitab suci buddha!?
« on: 30 January 2018, 10:57:21 PM »
org dungu. U gak pernah kerja bakti y? Y iyalah u kumpulin duit biar masuk surga. U mau ke alam brahma mesti pny jhana. U mau mencapai nibbana, mesti byk bljr. Kerja bakti sana

Kenyataan memang pahit bung... Bahkan ketika anda mengakses situs ini, anda perlu membayar kuota internet dan listrik... Sekali lagi, Dhammanya gratis, tapi penunjangnya gak gratis... :3

81
Theravada / Re: Jual kitab suci buddha!?
« on: 30 January 2018, 10:44:57 PM »
Ada yang tahu gak mengapa kitab suci buddha bisa "dijual" khususnya di amazon? harganya amazing juga 30 dollar lebih, belum ongkir lagi, per buku. Bukankah yang nulis kitab suci itu para bhikkhu sepuh (di sri lanka), dan lisensi hak cipta seharusnya dari para bhikkhu sepuh (pastinya mereka sudah meninggal), yang sudah pasti free, tidak mungkin berbayar.
Dhammanya gratis, editornya bayar, kertasnya bayar, tintanya bayar, jasa packing dan kirim juga bayar, biaya lisensi juga bayar... :3

82
Buddhisme Awal / Re: Apakah Theravada adalah Buddhisme Awal?
« on: 29 January 2018, 08:01:32 AM »
Tambahakan juga histori sekte buddhayana (ekayana), sama sekte tsu zhi.

Untuk disebut sebuah sekte, harus ada sebuah peristiwa Sanghabheda. Kapan Buddhayana melakukan itu? Kapan Tzu Chi melakukan itu?

83
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tolong saya
« on: 24 January 2018, 12:56:48 AM »
Laksanakan Sila dengan baik, tetap memiliki pikiran tanpa kekejaman. :)

84
Theravada / Re: Karma baik hangus?
« on: 19 January 2018, 09:08:43 AM »
Alo temen2,

Ada yang bilang kalo marah kita bisa menghanguskan Karma baik kita, ini benar tidak ya? Trima kasih  _/\_

Bisa jadi. Ketika marah, seseorang akan kesulitan mengenali hal baik dan buruk. Karena gak tau, ditambah emosi, ya biasanya sih Karma (cetana) yg muncul adalah buruk. :3

85
Studi Sutta/Sutra / Terjemahan Arthaviniścayasūtram
« on: 16 January 2018, 08:10:57 PM »
... Aku akan mengajarkan Dharma kepada kalian, para Bhikṣu, ajaran-ajaran itu yang baik di awal, baik di tengah, dan baik di akhir, dengan maknanya, dengan kata-kata (yang benar), Saya akan mengenalkan kehidupan spiritual yang lengkap, terpenuhi, sempurna, yaitu, khotbah Dharma yang dikenal sebagai Analisis Topik (Arthaviniścayasūtram). ...

Arthaviniścayasūtram adalah suatu kanon Sanskrit yang menarik, yang terdiri dari 27 bagian topik.

Kedua puluh tujuh topik itu adalah:

1. Lima kelompok unsur kehidupan (batin dan jasmani),
2. Lima kelompok unsur kehidupan (batin dan jasmani) yang menjadi landasan kemelekatan,
3. Delapan belas unsur,
4. Dua belas bidang indria,
5. Dua belas faktor asal mula yang bergantungan,
6. Empat kebenaran mulia,
7. Dua puluh dua indriya,
8. Empat dhyānā,
9. Empat pencapaian tanpa bentuk,
10. Empat kediaman luhur,
11. Empat cara praktik,
12. Empat pengembangan konsentrasi,
13. Empat cara perhatian benar,
14. Empat usaha benar,
15. Empat landasan kekuatan spiritual,
16. Lima indriya,
17. Lima kekuatan,
18. Tujuh faktor pencerahan,
19. Jalan mulia berunsur delapan,
20. Enam belas cara perhatian penuh ketika bernafas,
21. Empat faktor pemasuk arus,
22. Sepuluh kekuatan Tathāgata,
23. Empat kepercayaan diri,
24. Empat pengetahuan analitis,
25. Delapan belas kualitas luar biasa Sang Buddha,
26. Tiga puluh dua tanda Manusia Luar Biasa,
27. Delapan puluh tanda sekunder.

Yang menjadikan Sutra ini menarik adalah karena terdapat cukup banyak rangkuman doktrin-doktrin Buddhisme dan juga memiliki kesesuaian yang cukup banyak dengan kanon Pali.

Sutra ini diterjemahkan kedalam bahasa Inggiris oleh Ānandajoti Bhikkhu dan kemudian saya menerjemahkannya kedalam Bahasa Indonesia.

Kalian dapat membaca teks awal yang berbahasa Sansekerta disini: https://suttacentral.net/skt/arv1

Versi Inggris dapat dibaca disini: https://suttacentral.net/en/arv1

Versi utuh yang saya terjemahkan dapat diunduh disini: https://drive.google.com/open?id=1aw36sSPR_ckzAhOwCQ3J8FuGdFL624Vs

Versi terpisah yang saya terjemahkan dapat diunduh disini: https://drive.google.com/open?id=1SetvOXgZveVfuz5t6x4PLhrNhdmkrLU-

Selamat membaca... ^_^

Nb: Jangan lupa GRP nya... :3

86
Buddhisme Awal / Re: Citta Sankhara
« on: 15 January 2018, 07:25:19 AM »
Tiga jenis sankhara dlm SN 41.6 itu gak ada hubungan dg sankharakkhanda, melainkan konteksnya berhubungan pencapaian meditatif (jhana dan nirodha samapatti). Lihat jg MN Culavedalla Sutta

oh... :)

87
Buddhisme Awal / Re: Citta Sankhara
« on: 14 January 2018, 12:09:30 PM »
Emang agak aneh aja Cetana disebut Sankhara... :/

88
Buddhisme Awal / Citta Sankhara
« on: 13 January 2018, 06:08:31 PM »
... Saññā ca vedanā ca cetasikā. Ete dhammā cittap­paṭi­baddhā, tasmā saññā ca vedanā ca cittasaṅkhāro”ti. ...
... Persepsi dan perasaan adalah bentukan pikiran, hal-hal ini bergantung pada pikiran; itulah sebabnya mengapa persepsi dan perasaan adalah bentukan pikiran.” ... (SN41.6)


... Manaḥ-saṁskāraḥ katamaḥ?
Raktasya yā cetanā, dviṣusya yā cetanā, mūḍhasya yā cetanā | caitasiko hyeṣa dharmaḥ | citta-niśritaḥ citta-pratibaddhaḥ, cittaṁ niśritya pravartate ||
Tasmāc-cetanā manaḥ-saṁskāra ity-ucyate || ...

Terjemahan bebas:

... Apakah bentukan batin?
Apapun niatan berhasrat, niatan kebencian, niatan terdelusi (adalah), faktor batiniah, (mereka) bergantung pada pikiran, terhubung pada pikiran, ada dengan bergantung pada pikiran. Itulah sebabnya niatan dikatakan sebagai bentukan batin.
Inilah, para Bhikṣu, yang disebut sebagai tiga bentukan-bentukan kehendak. ... (Arv 5)


###

Jadi kalo menurut kanon Pali, perasaan dan persepsi adalah bentukan-bentukan kehendak (Sankhara), sedangkan menurut kanon Sanskrit kehendak (Cetana) itu sendiri adalah bentukan bentukan kehendak (Sankhara)...  :-?

89
Banyak sekali topik meditasi dalam kolom ini... hanya saja saya bertanya-tanya, berapa lama anda dapat DUDUK ketika bermeditasi? 5 menit? 10 menit? setengah jam? 1 jam? 2 jam? 3 jam?

Mungkin ada yang bilang, meditasi tidak perlu lama-lama... max 30 menit saja. Tentu saja, ini pendapat orang yang tidak sanggup duduk lama bermeditasi, karena 30 menit dalam bermeditasi, itu sesungguhnya tidak ada apa-apanya, terutama bagi pemula, karena pikiran butuh waktu untuk mengikat obyek meditasi. 30 menit tidak cukup, kecuali anda sudah mampu untuk memunculkan nimitta (dari obyek meditasi anda) dengan cepat.

30 menit awal meditasi biasanya masih pada struggling berusaha mempertahankan pikiran pada obyek meditasi. Dan saya yakin pengalaman dari banyak orang, mereka mengakhiri meditasinya hanya dalam waktu 30 menit atau kurang karena kegelisahan yang muncul sebelum memasuki awal konsentrasi.

Jika pemeditasi sudah mampu berkonsentrasi KUAT pada obyek meditasi, duduk 2 jam hanya terasa seperti 15 menit. Dan baru menyadarinya ketika berdiri dari meditasi, dan ambruk ke lantai karena kaki kram dan harus berbaring diam di lantai selama setengah jam hingga aliran darah ke kaki kembali lancar.

Meditasi dilakukan bukan demi duduk lama-lamaan. Meditasi dilakukan demi melenyapkan rintangan dan mengukuhkan perhatian... :)

90


manteplah....utk yg suka mi instan...soup...maupun NASI....nahhh

Salah satu obat2an yg termasuk baik dijaman Buddha... :)

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 20