//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Infallibility" dari Sangha Theravada  (Read 10811 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
"Infallibility" dari Sangha Theravada
« on: 08 January 2014, 06:00:53 PM »
Nah 'kan... masih ga mudeng. Yang dimaksud penambahan belakangan itu adalah penyebutan "Tipitaka"-nya, bukan keseluruhan point aturan itu, apalagi keseluruhan vinayanya.

Jadi cuma ini yang terbaik yang bisa diberikan bro dilbert? Berlindung di balik otoritas religius berbasis kepercayaan bahwa mereka pasti benar?

Ini sama seperti sedang bicara tidak adanya bukti geologis tentang banjir global yang bikin kiamat. Lalu seorang fanatik religius protes, "Jadi maksud loe kitab suci gue bo'ong?! Maksud loe semua konsili dari Nicea sampe Vatican semua salah?! MANTAP!!" ;D

Nah, kalau cuma segini, betul-betul bikin kecewa. Saya usul terakhir kalinya, kalau cuma mau berdasarkan sumber sektarian atau saddha semata, mainlah di board sesuai. Di sini anda bisa terguncang menggelinding-gelinding imannya sebab tidak ada keistimewaan otoritas apapun meski anda mengaku arahant dengan chalabhinna yang sudah membuktikan dengan kesaktian melihat kehidupan lampau dan menyaksikan Buddha sendiri menulis Tipitaka, komentar, dan sub-komentar.

Berikutnya kalau masih ke-Theravada-theravada-an, saya akan pindahkan ke board Theravada. Di situ saya janji tidak akan ganggu, kecuali anda bicara yang tidak sesuai dengan Tradisi Theravada.


Analogi itu untuk membalas "tudingan" berikut ini...


BTW, tentang Buddhisme dan literaturnya, kok tampaknya bro dilbert tahu minim sekali yah? Saya sarankan banyak baca dulu deh sebelum berkomentar, tapi yang merupakan hasil penelitian dan pengkajian secara netral, bukan mitos. Nanti kalau sudah agak tahu-tahu sedikit, baru kita bahas lagi, jadi tidak seperti trolling di sini.


Kalau saya ngaku saja pengetahuan minim sekali.... Mungkin Bhikkhu2 dari berbagai negara yang ngikut Konsili Sangha ke-6 juga seperti itu ( tidak meneliti dan mengkaji secara netral, terus kemakan mitos)....

MANTAPPP...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #1 on: 08 January 2014, 06:03:57 PM »
disarankan baca  sekte dan sektarianisme, untuk mengguncang paham sektarian dulu
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23774.0.html

ternyata yg dari kecil diajarin di sekolah, bahwa ada satu aliran paling murni sendiri, itu gak benar. Zaman sekarang sudah gak ada yg 100% murni dan kita hanya dapat versi yang sudah banyak ditambah dan diubah.

darimana tahu tidak 100% murni lagi ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #2 on: 08 January 2014, 06:20:48 PM »
Analogi itu untuk membalas "tudingan" berikut ini...

Kalau saya ngaku saja pengetahuan minim sekali.... Mungkin Bhikkhu2 dari berbagai negara yang ngikut Konsili Sangha ke-6 juga seperti itu ( tidak meneliti dan mengkaji secara netral, terus kemakan mitos)....

MANTAPPP...
Menurut Tradisi Theravada, sejak dari konsili III yang dipimpin oleh Bhikkhu Theravada Moggaliputtatissa, ajaran asli telah dirumuskan dengan sempurna, diulang oleh para Arahant, jadi tidak ada lagi keraguan pada doktrin.

Konsili berikutnya juga dihadiri oleh para Arahant dan melakukan penulisan Tipitaka agar tidak hilang bersama parinibbananya para bhikkhu penghafal Tipitaka akibat bencana kelaparan.

Dengan demikian, doktrin Theravada yang secara turun-temurun lewat garis keturunan langsung dari Buddha Gotama, dilestarikan oleh para Arahant, tidaklah mungkin ada kesalahan. Jadi kesimpulannya memang Tipitaka adalah "infallible", tidak ada pengubahan, penambahan, pengurangan, menurut tradisi Theravada itu sendiri.
« Last Edit: 08 January 2014, 06:25:04 PM by Kainyn_Kutho »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #3 on: 08 January 2014, 06:39:25 PM »
Menurut Tradisi Theravada, sejak dari konsili III yang dipimpin oleh Bhikkhu Theravada Moggaliputtatissa, ajaran asli telah dirumuskan dengan sempurna, diulang oleh para Arahant, jadi tidak ada lagi keraguan pada doktrin.

Konsili berikutnya juga dihadiri oleh para Arahant dan melakukan penulisan Tipitaka agar tidak hilang bersama parinibbananya para bhikkhu penghafal Tipitaka akibat bencana kelaparan.

Dengan demikian, doktrin Theravada yang secara turun-temurun lewat garis keturunan langsung dari Buddha Gotama, dilestarikan oleh para Arahant, tidaklah mungkin ada kesalahan. Jadi kesimpulannya memang Tipitaka adalah "infallible", tidak ada pengubahan, penambahan, pengurangan, menurut tradisi Theravada itu sendiri.


Jika bukan demikian (logika ke-arahat-annya), bagaimana anda bisa menyatakan yang ini adalah ajaran Buddha, yang itu bukan ajaran Buddha ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #4 on: 08 January 2014, 06:50:22 PM »
Jika bukan demikian (logika ke-arahat-annya), bagaimana anda bisa menyatakan yang ini adalah ajaran Buddha, yang itu bukan ajaran Buddha ?
Di satu kesempatan, Buddha pernah memberikan delapan acuan ajaran yang sesuai dhamma kepada Gotami:
"Hal-hal ini kondusif pada ketidak-terikatan, bukan keserakahan. Hal-hal ini kondusif pada kebebasan, bukan keterikatan. Hal-hal ini kondusif pada pelepasan, bukan pengumpulan. Hal-hal ini kondusif pada keinginan sedikit, bukan keinginan banyak. Hal-hal ini kondusif pada kepuasan, bukan ketidak-puasan. Hal-hal ini kondusif pada kesendirian, bukan kesenangan pada keramaian. Hal-hal ini kondusif pada pembangkitan semangat, bukan kemalasan. Hal-hal ini kondusif pada mudah disokong, bukan sulit disokong. Gotami, ketahuilah dengan pasti ini adalah Dhamma, Disiplin, dan ajaran Sang Guru."

Kalau dari Kalamasutta yang maha-terkenal itu, seseorang percaya dhamma bukan karena "katanya" dikatakan oleh sosok terkenal tertentu, namun karena kita menyelidikinya dan melihat ajaran itu juga dipuji oleh para bijaksana.

Lebih jauh lagi, Buddha bahkan mengatakan orang-orang awam yang menilainya sebagai tercerahkan sempurna, sebetulnya tidak dengan benar mengatakannya, karena dinyatakan lewat kesimpulan yang terlalu dini.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #5 on: 09 January 2014, 01:32:59 PM »
Kalau dari Kalamasutta yang maha-terkenal itu, seseorang percaya dhamma bukan karena "katanya" dikatakan oleh sosok terkenal tertentu, namun karena kita menyelidikinya dan melihat ajaran itu juga dipuji oleh para bijaksana.

sudah mulai kemajuan... berarti sudah mulai menganalisa substansi... apakah ada hal di abhidhamma yang tidak sesuai dengan dhamma sehingga langsung dikatakan bukan ajaran dari Buddha ?




Kalau dari Kalamasutta yang maha-terkenal itu, seseorang percaya dhamma bukan karena "katanya" dikatakan oleh sosok terkenal tertentu, namun karena kita menyelidikinya dan melihat ajaran itu juga dipuji oleh para bijaksana.



berarti dengan ini apakah dapat dikatakan bhikkhu2 di konsili sangha ke-6 itu tidak termasuk para bijaksana...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #6 on: 09 January 2014, 02:50:12 PM »
sudah mulai kemajuan... berarti sudah mulai menganalisa substansi... apakah ada hal di abhidhamma yang tidak sesuai dengan dhamma sehingga langsung dikatakan bukan ajaran dari Buddha ?
Secara Theravada semuanya sesuai kok dengan Ajaran Buddha, mana mungkin ada yang tidak?


Quote
berarti dengan ini apakah dapat dikatakan bhikkhu2 di konsili sangha ke-6 itu tidak termasuk para bijaksana...
Tentu diyakini para bijaksana yang kemungkinan besar telah sempurna juga. Maka dengan asumsi ini, tentu penyelidikan lain tidak perlu dilakukan, dan hasilnya pasti salah.

Therefore: "Infallibility".

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #7 on: 09 January 2014, 04:12:21 PM »
Secara Theravada semuanya sesuai kok dengan Ajaran Buddha, mana mungkin ada yang tidak?

Tentu diyakini para bijaksana yang kemungkinan besar telah sempurna juga. Maka dengan asumsi ini, tentu penyelidikan lain tidak perlu dilakukan, dan hasilnya pasti salah.

Therefore: "Infallibility".


Kalau gw di-salah-in pengetahuan cetek... gw ngaku deh pengetahuan cetek... Tapi kalau Ribuan bhikkhu di Konsili Sangha ke-6, termasuk dengan Tipitakadhara yang di-tanya oleh Mingun Sayadaw... NYERAH deh gua...

MANTAPPP... Lanjutkan...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #8 on: 09 January 2014, 11:25:01 PM »
Kalau gw di-salah-in pengetahuan cetek... gw ngaku deh pengetahuan cetek... Tapi kalau Ribuan bhikkhu di Konsili Sangha ke-6, termasuk dengan Tipitakadhara yang di-tanya oleh Mingun Sayadaw... NYERAH deh gua...

MANTAPPP... Lanjutkan...
Makanya, udah dibilang Sangha Theravada ga mungkin salah satu katapun dalam melestarikan Tipitaka sejak jaman Buddha langsung tanpa terputus hingga sekarang.Jadi sudahlah tidak usah dipertanyakan lagi. PASTI benar.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #9 on: 13 January 2014, 06:42:45 PM »
Makanya, udah dibilang Sangha Theravada ga mungkin salah satu katapun dalam melestarikan Tipitaka sejak jaman Buddha langsung tanpa terputus hingga sekarang.Jadi sudahlah tidak usah dipertanyakan lagi. PASTI benar.

Jadi menang pengetahuan buddhis mana ? Kainyn_kutho atau Tipitakdhara (+ Mingun Sayadaw) ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #10 on: 14 January 2014, 09:37:03 AM »
Jadi menang pengetahuan buddhis mana ? Kainyn_kutho atau Tipitakdhara (+ Mingun Sayadaw) ?
Jelas Tipitakadhara donk. Karena mereka hafal tipitaka dan berpengetahuan luas, maka agama/sekte yang mereka anut adalah sudah pasti benar tak terbantahkan.

Sama juga logikanya Zakir Naik juga hafal Al-Qur'an dan berpengetahuan luas, maka bulan pasti pernah terbelah; atau Bill Gothard hafal Alkitab dan berpengetahuan luas, maka Yesus pasti adalah Mesias penebus dosa.

Jadi logika bro dilbert memang sudah di jalan yang benar, cocok di board sini saja. Kalau di board Buddhisme Awal itu memang "bersifat memecah-belah, bagaikan duri pada pohon banyan".

Hehehe
 :D

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #11 on: 15 January 2014, 12:19:47 PM »
Jelas Tipitakadhara donk. Karena mereka hafal tipitaka dan berpengetahuan luas, maka agama/sekte yang mereka anut adalah sudah pasti benar tak terbantahkan.

Sama juga logikanya Zakir Naik juga hafal Al-Qur'an dan berpengetahuan luas, maka bulan pasti pernah terbelah; atau Bill Gothard hafal Alkitab dan berpengetahuan luas, maka Yesus pasti adalah Mesias penebus dosa.

Jadi logika bro dilbert memang sudah di jalan yang benar, cocok di board sini saja. Kalau di board Buddhisme Awal itu memang "bersifat memecah-belah, bagaikan duri pada pohon banyan".

Hehehe
 :D



Lanjutkan.... Sudah hebat itu sindirannya.


Note : Seberapa banyak Al-Quran dan Alkitab dibandingkan dengan Tipitaka ?

---

Bill Gothard hafal Alkitab dan berpengetahuan luas, maka Yesus pasti adalah Mesias penebus dosa --> penarikan kesimpulan yang salah...


Kainyn_kutho : pengetahuan dilbert kok minim ? (asumsi-nya pengetahuan kainyn_kutho melebihi dilbert, dan memang kayak-nya iya)... tapi coba kita bandingkan dgn yang berikut ini....

Dilbert : Coba bandingkan pengetahuan Kainyn_Kutho dengan Tipitakadhara (+ Mingun Sayadaw) ?

Kainyn_Kutho : Jelas Tipitakadhara donk. Karena mereka hafal tipitaka dan berpengetahuan luas, maka agama/sekte yang mereka anut adalah sudah pasti benar tak terbantahkan.
« Last Edit: 15 January 2014, 12:25:43 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #12 on: 16 January 2014, 10:25:19 AM »

Lanjutkan.... Sudah hebat itu sindirannya.
Sindiran yang mana? "Bersifat memecah-belah bagaikan duri pada pohon banyan"? Itu bukan sindiran, itu kutipan dari Dipavamsa. Saya hanya mengingatkan saja bro dilbert sebagai Theravadin sebaiknya mengikuti literatur Theravada.


Quote
Note : Seberapa banyak Al-Quran dan Alkitab dibandingkan dengan Tipitaka ?
Jadi maksudnya orang yang bisa menghafal paling banyak adalah yang agamanya paling benar? ;D

Pasti Thera Ekudana itu beragama sesat donk yah...


Quote
Bill Gothard hafal Alkitab dan berpengetahuan luas, maka Yesus pasti adalah Mesias penebus dosa --> penarikan kesimpulan yang salah...
Ya, tentu saja salah. Saya berikan perbandingan yah.

*"Yesus adalah mesias" adalah kesepakatan bersama satu kelompok, yaitu umat Kr1sten.
*"Abhidhamma adalah sabda langsung Buddha" adalah kesepakatan bersama satu kelompok, yaitu umat Theravada.
+Bill Gothard hafal Alkitab dan berpengetahuan luas, termasuk umat Kr1sten.
+Mingun Sayadaw hafal Tipitaka dan berpengetahuan luas, termasuk umat Theravada.

Jika karena "Mingun Sayadaw hafal Tipitaka dan berpengetahuan luas berarti membenarkan Abhidhamma adalah sabda langsung Buddha", maka hal sama bisa diterapkan yaitu "Bill Gothard hafal Alkitab dan berpengetahuan luas berarti membenarkan Yesus adalah mesias".

Tampaknya bro dilbert bisa mengambil kesimpulan secara benar untuk doktrin dan umat lain, jadi tinggal coba diterapkan logika yang sama untuk doktrin dan diri sendiri.


Quote
Kainyn_kutho : pengetahuan dilbert kok minim ? (asumsi-nya pengetahuan kainyn_kutho melebihi dilbert, dan memang kayak-nya iya)... tapi coba kita bandingkan dgn yang berikut ini....

Dilbert : Coba bandingkan pengetahuan Kainyn_Kutho dengan Tipitakadhara (+ Mingun Sayadaw) ?

Kainyn_Kutho : Jelas Tipitakadhara donk. Karena mereka hafal tipitaka dan berpengetahuan luas, maka agama/sekte yang mereka anut adalah sudah pasti benar tak terbantahkan.

Kalau itu, baru jelas sindiran. 

Kita bicara tentang Buddhisme Awal, seharusnya kalau mau membandingkan, carilah orang yang memang membahas Buddhisme Awal, bukan main comot tokoh terkenal lalu menempatkan seolah-olah ahli Theravada pasti tahu Buddhisme Awal, sementara pada faktanya, pengajar Abhidhamma saja masih ada yang tidak tahu Hadayavatthu tidak ada di Abhidhamma-pitaka (no offense). Karena logikanya tidak nyambung, maka saya beri sindiran di atas.

Jadi saya sarankan kembali bro dilbert baca-baca tentang apa itu Buddhisme Awal, bisa menganalisa perbedaan antara Buddhisme Awal yang adalah studi ilmiah berdasarkan jejak sejarah, dengan Theravada yang adalah agama dan kepercayaan. Jika ingin bahas dari sudut sejarah tersebut, saya tunggu di board sebelah. Tapi jika tetap berkutat pada kepercayaan semata, saya terpaksa tidak lagi melayani lebih jauh.

Intinya adalah secara Theravada, memang Theravada pasti benar, sebagaimana secara Kath0lik, perkataan Paus ketika dalam upacara resmi dan memakai simbol kepausan pasti benar. Saya tidak akan mengusik hal tersebut dalam konteks kepercayaan karena adalah hak masing-masing. Hanya saja dalam konteks berbeda, tentu kita harus menyesuaikan.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #13 on: 16 January 2014, 12:20:16 PM »

*"Abhidhamma adalah sabda langsung Buddha" adalah kesepakatan bersama satu kelompok, yaitu umat Theravada.


ini mau adu argumentasi tentang pengetahuan buddhisme antara kainyn_kutho dengan Tipitakhara (+Mingun Sayadaw) ?

Pertanyaan : apakah Kainyn_Kutho sudah menghafal semua buku/kitab Berbahasa Pali ?

Kalau membandingkan dengan kitab aliran Buddhisme yang lain ? apakah ada kitab yang lebih tua daripada "sebagian" kitab yang ada di kompilasi kitab Theravada ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #14 on: 16 January 2014, 12:20:54 PM »

Kalau itu, baru jelas sindiran. 

Kita bicara tentang Buddhisme Awal, seharusnya kalau mau membandingkan, carilah orang yang memang membahas Buddhisme Awal, bukan main comot tokoh terkenal lalu menempatkan seolah-olah ahli Theravada pasti tahu Buddhisme Awal, sementara pada faktanya, pengajar Abhidhamma saja masih ada yang tidak tahu Hadayavatthu tidak ada di Abhidhamma-pitaka (no offense). Karena logikanya tidak nyambung, maka saya beri sindiran di atas.

Jadi saya sarankan kembali bro dilbert baca-baca tentang apa itu Buddhisme Awal, bisa menganalisa perbedaan antara Buddhisme Awal yang adalah studi ilmiah berdasarkan jejak sejarah, dengan Theravada yang adalah agama dan kepercayaan. Jika ingin bahas dari sudut sejarah tersebut, saya tunggu di board sebelah. Tapi jika tetap berkutat pada kepercayaan semata, saya terpaksa tidak lagi melayani lebih jauh.

Intinya adalah secara Theravada, memang Theravada pasti benar, sebagaimana secara Kath0lik, perkataan Paus ketika dalam upacara resmi dan memakai simbol kepausan pasti benar. Saya tidak akan mengusik hal tersebut dalam konteks kepercayaan karena adalah hak masing-masing. Hanya saja dalam konteks berbeda, tentu kita harus menyesuaikan.



Kitab buddhisme awal itu apa ? yang mana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #15 on: 16 January 2014, 12:24:41 PM »
Logika Aneh :

- Meng-anulir Abhidhamma berdasarkan hanya tidak ada kisah abhidhamma di 4 nikaya awal (ataupun kitab lainnya)... tetapi mengakui 4 nikaya awal sebagai yang "dapat dipertangungjawabkan" sebagai sabda buddha. Tetapi validitas 4 nikaya itu juga berasal dari Konsili ke-4 (yang sudah men-sah-kan abhidhamma sejak konsili ke-3)....

Jika tidak mengakui abhidhamma sebagai produk konsili ke-4, maka seharus-nya 4 nikaya itu juga jangan di-akui....

Kalau sudah begitu, yah konsisten.

-------------------------

Atau ada sumber lain (yang disebut buddhisme awal) ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #16 on: 16 January 2014, 02:46:00 PM »
ini mau adu argumentasi tentang pengetahuan buddhisme antara kainyn_kutho dengan Tipitakhara (+Mingun Sayadaw) ?
Saya sih tidak, entah apa maksud bro dilbert bawa2 nama orang yang tidak ada di sini untuk mendukung argumen.

Quote
Pertanyaan : apakah Kainyn_Kutho sudah menghafal semua buku/kitab Berbahasa Pali ?
Tidak relevan dengan yang dibahas. Saya bahas sejarah, bukan adu-adu banyak hafalan.

Quote
Kalau membandingkan dengan kitab aliran Buddhisme yang lain ? apakah ada kitab yang lebih tua daripada "sebagian" kitab yang ada di kompilasi kitab Theravada ?
Hehehe ke mana aja selama ini?


Kitab buddhisme awal itu apa ? yang mana ?
Terakhir kali: bacalah definisi Buddhisme Awal. Kalau sudah tahu, tidak akan menanyakan pertanyaan seperti di atas, sebab Buddhisme Awal BUKAN hal agama/sekte. Pakai akal sehat dan kepala dingin.




Logika Aneh :

- Meng-anulir Abhidhamma berdasarkan hanya tidak ada kisah abhidhamma di 4 nikaya awal (ataupun kitab lainnya)... tetapi mengakui 4 nikaya awal sebagai yang "dapat dipertangungjawabkan" sebagai sabda buddha. Tetapi validitas 4 nikaya itu juga berasal dari Konsili ke-4 (yang sudah men-sah-kan abhidhamma sejak konsili ke-3)....

Jika tidak mengakui abhidhamma sebagai produk konsili ke-4, maka seharus-nya 4 nikaya itu juga jangan di-akui....

Kalau sudah begitu, yah konsisten.

-------------------------

Atau ada sumber lain (yang disebut buddhisme awal) ?
Saya mengatakan Abhidhamma bukan sabda Buddha hanya karena tidak ada di 4 nikaya dan 4 Nikaya adalah literatur awal berdasarkan info dari konsili 4? ;D wah...

Tampaknya bro dilbert sudah bermimpi terlalu jauh. Saya pamit yah.
« Last Edit: 16 January 2014, 02:59:21 PM by Kainyn_Kutho »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #17 on: 16 January 2014, 03:30:40 PM »

Tidak relevan dengan yang dibahas. Saya bahas sejarah, bukan adu-adu banyak hafalan.
Hehehe ke mana aja selama ini?


emang sejarah yang ada yang paling "tuwir" itu berasal dari mana ? konsili ke-4 kan ?

Lantas dengan apa seorang kainyn_kutho mengatakan bahwa Abhidhamma itu produk "belakangan" (baca : di-sinyalir bukan ajaran Buddha), sedangkan 4 Nikaya itu adalah ajaran dari Buddha ?

padahal sumber-nya adalah sama, yaitu merujuk pada dokumentasi tertulis yang dimulai dari konsili ke-4 ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #18 on: 16 January 2014, 03:32:22 PM »
Saya sih tidak, entah apa maksud bro dilbert bawa2 nama orang yang tidak ada di sini untuk mendukung argumen.

saya sih tertarik untuk membawa-bawa Tipitakdhara (+mingun sayadaw) karena bro kainyn_kutho sudah membahas soal pengetahuan buddhis....

Kalau saya sih "ngaku" aja pengetahuan cetek... maka-nya perlu di-tandingkan pengetahuan seorang kainyn_kutho vs Tipitakadhara (+mingun sayadaw + 2500-an bhikkhu di konsili ke-6).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #19 on: 16 January 2014, 03:33:24 PM »

Terakhir kali: bacalah definisi Buddhisme Awal. Kalau sudah tahu, tidak akan menanyakan pertanyaan seperti di atas, sebab Buddhisme Awal BUKAN hal agama/sekte. Pakai akal sehat dan kepala dingin.


Saya kira substansi yang dibahas adalah (isi) ajarannya... bukan persoalan terminologi apakah disebut agama, ajaran atau apapun itu...

Jadi buddhisme awal itu apa ?? kitab-nya apa ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #20 on: 16 January 2014, 03:45:30 PM »
Hehe maaf yah, saya sudah bilang tidak layani lagi. Apalagi sudah main backing "tokoh + 2500 Arahant", sudah saatnya saya mundur. Saya tidak melayani debat kanak-kanak begitu.

Hadiah terakhir: baca soal "False Authority" dan "Argumentum ad populum" dalam logic. Semoga anda paham kenapa saya tidak ladeni orang seperti anda dalam debat.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #21 on: 16 January 2014, 07:05:53 PM »
Hehe maaf yah, saya sudah bilang tidak layani lagi. Apalagi sudah main backing "tokoh + 2500 Arahant", sudah saatnya saya mundur. Saya tidak melayani debat kanak-kanak begitu.

Hadiah terakhir: baca soal "False Authority" dan "Argumentum ad populum" dalam logic. Semoga anda paham kenapa saya tidak ladeni orang seperti anda dalam debat.


Kalau saya dikatakan pengetahuan minim, yah gw terima saja, lagipula gimana verifikasi-nya.... Tuh kalau mau tanding pengetahuan vs Tipitakadhara (+ mingun sayadaw)....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #22 on: 16 January 2014, 08:30:06 PM »
jawabannya sudah disampaikan berkali2 tapi masih tetap "tak terlihat".

jadi inget pelem the sixth sense:
Cole Sear: I see dead people.
Malcolm Crowe: In your dreams?
[Cole shakes his head no]
Malcolm Crowe: While you're awake?
[Cole nods]
Malcolm Crowe: Dead people like, in graves? In coffins?
Cole Sear: Walking around like regular people. They don't see each other. They only see what they want to see. They don't know they're dead.
Malcolm Crowe: How often do you see them?
Cole Sear: All the time. They're everywhere.

;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #23 on: 16 January 2014, 10:35:44 PM »
segala sesuatu itu tidaklah abadi (anicca) termasuk juga tipitaka, mengenai Abidhamma memang sangat aneh latar belakang nya karena kotbah ini pertama kali di babarkan untuk mahluk alam surga yang bisa tahan selama 3 hari berturut untuk bisa mendengar dan memahami kotbah sang Buddha di alam sana.

Menurut wa pribadi wa lebih cendrung ke sutta pitaka yang di ulang Ariya Ananda yang memang diulang oleh Sang Buddha Gautama kepada Ananda (Yang Ariya) ketika Ananda bahkan belum mencapai tingkat kesucian pertama, di banding Abhidama yang di ulang dan pendengarnya bahkan telah mencapai tingkat Arahat (Yang Ariya Sariputra) baru kemudian di babarkan lagi kepada anggota sangha lain nya.
« Last Edit: 16 January 2014, 10:59:05 PM by kullatiro »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #24 on: 17 January 2014, 09:32:56 AM »
jawabannya sudah disampaikan berkali2 tapi masih tetap "tak terlihat".

jadi inget pelem the sixth sense:
Cole Sear: I see dead people.
Malcolm Crowe: In your dreams?
[Cole shakes his head no]
Malcolm Crowe: While you're awake?
[Cole nods]
Malcolm Crowe: Dead people like, in graves? In coffins?
Cole Sear: Walking around like regular people. They don't see each other. They only see what they want to see. They don't know they're dead.
Malcolm Crowe: How often do you see them?
Cole Sear: All the time. They're everywhere.

;D
Malcolm Crowe: OK deh mata gue emang burem, tapi maksud loe seorang Cole Sear matanya lebih hebat dari Hawkeye, beserta Avengers, X-men, dan Justice League yang ga pernah singgung hantu?

Cole Sear: err..... mmm.... ???


---
segala sesuatu itu tidaklah abadi (anicca) termasuk juga tipitaka, mengenai Abidhamma memang sangat aneh latar belakang nya karena kotbah ini pertama kali di babarkan untuk mahluk alam surga yang bisa tahan selama 3 hari berturut untuk bisa mendengar dan memahami kotbah sang Buddha di alam sana.

Menurut wa pribadi wa lebih cendrung ke sutta pitaka yang di ulang Ariya Ananda yang memang diulang oleh Sang Buddha Gautama kepada Ananda (Yang Ariya) ketika Ananda bahkan belum mencapai tingkat kesucian pertama, di banding Abhidama yang di ulang dan pendengarnya bahkan telah mencapai tingkat Arahat (Yang Ariya Sariputra) baru kemudian di babarkan lagi kepada anggota sangha lain nya.
Justru kalau di Tavatimsa pembabarannya itu hanya berkisar 1 menitan saja, jadi penasaran juga khotbah singkat seperti apa yang disampaikan.

Lalu untuk penyampaian khotbah untuk yang sudah ariya sih sebetulnya wajar juga, karena walau secara batin sudah sempurna, secara hal-hal duniawi perilakunya belum tentu sempurna.

Tapi dalam studi Buddhisme Awal, bukan hal demikian juga yang jadi tolok ukur, namun berdasarkan studi ilmiah seperti catatan sejarah dan perbandingan dengan literatur kontemporer, jadi bukan berdasar bias "gue percayanya begini".


Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #25 on: 17 January 2014, 10:11:37 AM »
seingat ku ada sutta yang mengatakan coba lihat devadata lewat di iringi pengikut nya, yang ariya sari putra lewat di iringi pengikut nya, yang ariya mogalana lewat di iringi pengikutnya dsb.

jadi dalam Buddhisme awal meski belum pecah menjadi secterian memang sudah ada golongan masing masing yang sesuai charcteristik nya.

pertanyaan setelah mendengar ulang kotbah abhidhama kepada siapa Yang Ariya Sariputra membabarkan ulang? menurut pendapat wa tentunya yang cukup mampu menerima sesuai charcteristikNya yaitu yang mengikuti Yang Ariya Sariputra, bagaimana kelompok Mogalana yang berbeda charesteristiknya?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #26 on: 17 January 2014, 10:25:04 AM »
seingat ku ada sutta yang mengatakan coba lihat devadata lewat di iringi pengikut nya, yang ariya sari putra lewat di iringi pengikut nya, yang ariya mogalana lewat di iringi pengikutnya dsb.
Maksudnya Cankamana sutta di SN 14.15?

Quote
jadi dalam Buddhisme awal meski belum pecah menjadi secterian memang sudah ada golongan masing masing yang sesuai charcteristik nya.
Iya, betul. Bukan hanya dalam Buddhisme, tapi memang semua makhluk dengan karakteristik yang sama dikatakan cenderung untuk berkumpul. Dan memang demikian juga halnya dengan pemahaman doktrin, memang walaupun belum ada perpecahan sektarian, telah ada kumpulan2 orang dengan karakteristik pikirannya masing-masing, dan walaupun tetap menghargai semua siswa, mereka punya teladan khusus masing-masing, misalnya Mahasangika lebih condong memuja Mahakassapa, Sthavira lebih mengutamakan tokoh Upali, dll. Yah tapi ini tidak cocok dibahas di board khusus Theravada. Kalo mau, bro kulla bisa buat topik baru di Buddhisme Awal, jadi lebih sesuai bahas aneka aliran pra-sektarian.



Quote
pertanyaan setelah mendengar ulang kotbah abhidhama kepada siapa Yang Ariya Sariputra membabarkan ulang? menurut pendapat wa tentunya yang cukup mampu menerima sesuai charcteristikNya yaitu yang mengikuti Yang Ariya Sariputra, bagaimana kelompok Mogalana yang berbeda charesteristiknya?
Ini juga yang menarik. Mengapakah Abhidhamma pada jaman dahulu, jaman para ariya masih sangat umum jumlahnya, hanya diajarkan ke Tavatimsa dan beredar di kalangan Sariputta dan kelompoknya (secara eksklusif?) sampai tidak sempat terulang pada konsili I & II, namun sekarang di jaman Ariya adalah makhluk langka, menjadi pelajaran umum untuk semua orang?

Terlalu banyak pertanyaan mengapa begini, mengapa begitu. Tapi balik lagi kalau sudah masalah kepercayaan yah terserah masing-masing.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« Reply #27 on: 17 January 2014, 11:43:03 AM »
terus dengan validasi apa menyatakan  bahwa 4 nikaya (sutta) + vinaya itu adalah berasal langsung dari Buddha ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan