//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?  (Read 72983 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #135 on: 29 April 2011, 10:29:52 PM »
menurut khandaka, cullavagga, dan komentar sih ndak boleh bro.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #136 on: 30 April 2011, 12:20:01 AM »
jd kesimpulan nya, apakah berambut, berjenggot, berkumis diijinkan nurut peraturan kebhikkhuan theravada ?

Diijinkan asal tidak melebihi batas yang ditentukan.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #137 on: 30 April 2011, 12:28:03 AM »
barusan sore ini sy membaca tabloid "Budusarana" terbitan Sri Lanka, yang cover depannya adalah gambar YA.Maha Kassapa, betapa kagetnya saya karena gambar tsb "TERAMAT JAUH" dari gambaran yg ada di benak saya, dimana gambar tsb adalah seorang bhikkhu yg wajahnya penuh brewokan, jambang dan berkumis.

tabloid ini berukuran besar (satu koran) sehingga alat scan sy tidak muat, terpaksa saya baru sempat scan ketika sy ke campus, disana ada sebuah (dan hanya satu2nya yg memiliki alat scan berukuran besar sedang toko lain tdk punya), saya akan scan gambar tsb dan memuat disini.

saya sempat bersikeras dg semua nun yg ada di arama sy, bhw saya katakan YA.Maha Kassapa MUSTAHIL memelihara jambang, brewok dan kumis, beliau adalah "Bapak Sangha", "Tokoh Dhutanga" dan amat dipuji oleh Sang Buddha. mereka semua menertawakan saya juga heran bagaimana mungkin sy yang kuliah agama Buddha kok sampai tidak tahu perihal beliau. semua nun disana meyakinkan saya dg sungguh2 bahwa gambar tsb adalah YA.Maha Kassapa (terpaksa nunggu tgl.30 april ya...maafkan keterbatasan alat scan yg sy miliki...krn sy br ke campus tgl itu).

mettacittena,

Orang India kan memang brewok-brewok. Jadi wajar saja jika murid2 Sang Buddha digambarkan memiliki jambang brewok. Asal tidak terlalu panjang, brewok masih ditolerir. Di Indonesia, para bhikkhu pada umumnya tidak memiliki brewok sehingga meskipun tidak mencukur brewok satu bulanpun tidak akan ada brewokan. Di Sri Lanka sama dengan India, orangnya brewok2. Para bhikkhu yang tinggal di hutan saat ini umumnya akan mencukur rambut dan brewok sekaligus dengan alasan dalam vinaya kalimat yang digunakan adalah kesamassum oharetvā - mencukur rambut kepala dan kumis (termasuk brewok). Mereka biasanya akan membiarkan rambut kepada dan jambangnya tumbuh selama satu minggu sebelum mereka memotongnya (biasanya setiap satu minggu tapi tidak ada keharusan mengenai batasan harinya). Jambang yang dibiarkan satu minggu akan menampakkan wajah yang brewok, tapi it is ok karena itu tidak melanggar vinaya. Mungkin gambar yang dilihat Samaneri Pannadewi masih dalam batasan ini.. Lihatsaja nanti ,bagaimana gambarnya...

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #138 on: 30 April 2011, 12:37:39 AM »
Berarti boleh, tetapi tidak boleh lebih dari dua ruas jari ya? Sama seperti rambut? Karena sepengetahuan saya ada 2 tafsir, yang gak boleh sama sekali itu memang gak didukung komentar sih. Kalau begitu, apabila panjang seperti Bhante Ashin melanggar atau tidak?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #139 on: 30 April 2011, 01:23:58 AM »
Berarti boleh, tetapi tidak boleh lebih dari dua ruas jari ya? Sama seperti rambut? Karena sepengetahuan saya ada 2 tafsir, yang gak boleh sama sekali itu memang gak didukung komentar sih. Kalau begitu, apabila panjang seperti Bhante Ashin melanggar atau tidak?

Untuk jambang, memang tidak disebutkan beberapa panjang seorang bhikkhu bisa membiarkan tumbuh. Tetapi dalam vinaya pun (V. 2, 134) ada peraturan jika seorang bhikkhu membiarkan jambang tumbuh (vaḍḍhanti), ia melanggar peraturan dukkata. Kitab komentar untuk ini mengatakan bahwa yang dimaksud membiarkan jambang tumbuh adalah membiarkan jambang tumbuh panjang (massuṃ dīghaṃ kārenti). Memang di kitab komentarpun tidak dijelaskan lebih lanjut sampai seberapa batasan panjang jambang diperbolehkan, tetapi yang jelas membiarkan jambang panjang termasuk pelanggaran dukkata. Mungkin mengapa dalam vinaya dan juga kitab komentar tidak memberikan batasan mengenai panjang dan pendeknya jambang untuk seorang bhikkhu disebabkan karena kewajaran untuk memotong jambang bagi seorang bhikku sudah menjadi hal umumyang diketahui pada jaman dulu. Ini berbeda dari kasus rambut di kepala. Karena pada umumnya manusia jaman dulu membiarkan rambut kepala tumbuh sesuka orang tersebut, peraturan untuk membatasi panjang rambut kepala untuk seorang bhikkhu dibuat jelas. Seorang bhikkhu hendaknya memilliki rambut sepanjang-panjangnya dua ruas jari atau memotongnya setelah dua bulan lamanya.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #140 on: 30 April 2011, 05:28:55 AM »
Untuk jambang, memang tidak disebutkan beberapa panjang seorang bhikkhu bisa membiarkan tumbuh. Tetapi dalam vinaya pun (V. 2, 134) ada peraturan jika seorang bhikkhu membiarkan jambang tumbuh (vaḍḍhanti), ia melanggar peraturan dukkata.

kesimpulan : jambang itu melanggar dukkata

jadi model jenggotnya ashin Jinarakhita itu melanggar atau tidak melanggar Vinaya ?
apa kriteria bulu jambang boleh di samakan dengan bulu jenggot ? :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #141 on: 30 April 2011, 11:20:11 AM »
Diijinkan asal tidak melebihi batas yang ditentukan.

berapa panjang batas yg ditentukan ? ada yg menyebutkan tdk melebihi 2 ruas jari, ada yg mengatakan tdk melebihi ketebalan 1 ruas jari.

apakah uraian di kitab komentar yg membahas rambut/kumis/jenggot menyatakan bahwa bhikkhu tidak boleh berambut/kumis/jenggot ? bkn kah patokan bhikkhu berdasarkan vinaya yg berlaku disangha ?

pandangan pribadi sy, bkn untuk membiarkan jenggot tersebut tumbuh alami dengan kilah kita tidak terikat akan pisau ckur, karena jk alasan itu adalah benar, maka seharusnya seorang bhikkhu jg akan membiarkan kuku, rambut, kumis tumbuh dengan alami, tanpa harus di potong.

tp alasan utama lebih ke arah penunjang latihan.
1. apakah rambut yg panjang menunjang latihan kebhikkhuan ato hanya merepotkan/mengganggu dalam latihan ? bayangkan aja klo seorang bhikkhu membiarkan rambutnya panjang, seorang bhikkhu bakal sibuk mengurus rambutnya, menyuci, mengatur/mensisir dr pd mengurusi latihan kebhikkhuan nya, krn jk dibiarkan "kumel" n tak terawat, mk terlihat lebih mirip petapa telanjang. blom lg faktor suhu yg panas, pasti akan akan menganggu seorang bhikkhu, krn akan merasa gerah dgn rambutnya yg panjang. blom lg faktor ketombe...

2. apakah kumis/jenggot panjang menunjang latihan kebhikkhuan ato hanya merepotkan/mengganggu dalam latihan ? alasan nya mirip diatas, seorang bhikkhu hanya akan repot mengurusi jenggot/kumisnya, selain itu hanya akan menambah keterikatan seseorang terhadap keberadaan kumis/jenggot, dimana seharusnya seseorang yg telah menjadi bhikkhu seharusnya mengurangi/mengikis semua keterikatan yg ada.

jd karena faktor2 tersebut, memang lebih praktis jk rambut, kumis, jenggot di potong agar tidak merepotkan n tidak menganggu latihan kebhikkhuan.

ini pandangan pribadi aa aja...

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #142 on: 30 April 2011, 11:23:53 AM »
kesimpulan : jambang itu melanggar dukkata

jadi model jenggotnya ashin Jinarakhita itu melanggar atau tidak melanggar Vinaya ?
apa kriteria bulu jambang boleh di samakan dengan bulu jenggot ? :))

Jambang tidak melanggar vinaya jika tidak panjang. Sebenarnya kata massuṃ berarti jenggot tetapi juga harus dimengerti bahwa dalam konteks ini kata ini mengacu kepada jambang dan kumis pula. Bukannya saya mendiskreditkan Ashin Jinarakkhita, jika beliau mengikuti peraturan yang terdapat di dalam Tipitaka, tentu jambang dan kumis beliau sudah terlalu panjang untuk dikatakan tidak melanggar peraturan dukkata.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #143 on: 30 April 2011, 11:26:18 AM »
yang harus di selidiki, apakah melanggar hinaya atau tidak >:D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #144 on: 30 April 2011, 11:43:38 AM »
berapa panjang batas yg ditentukan ? ada yg menyebutkan tdk melebihi 2 ruas jari, ada yg mengatakan tdk melebihi ketebalan 1 ruas jari.

apakah uraian di kitab komentar yg membahas rambut/kumis/jenggot menyatakan bahwa bhikkhu tidak boleh berambut/kumis/jenggot ? bkn kah patokan bhikkhu berdasarkan vinaya yg berlaku disangha ?

pandangan pribadi sy, bkn untuk membiarkan jenggot tersebut tumbuh alami dengan kilah kita tidak terikat akan pisau ckur, karena jk alasan itu adalah benar, maka seharusnya seorang bhikkhu jg akan membiarkan kuku, rambut, kumis tumbuh dengan alami, tanpa harus di potong.

tp alasan utama lebih ke arah penunjang latihan.
1. apakah rambut yg panjang menunjang latihan kebhikkhuan ato hanya merepotkan/mengganggu dalam latihan ? bayangkan aja klo seorang bhikkhu membiarkan rambutnya panjang, seorang bhikkhu bakal sibuk mengurus rambutnya, menyuci, mengatur/mensisir dr pd mengurusi latihan kebhikkhuan nya, krn jk dibiarkan "kumel" n tak terawat, mk terlihat lebih mirip petapa telanjang. blom lg faktor suhu yg panas, pasti akan akan menganggu seorang bhikkhu, krn akan merasa gerah dgn rambutnya yg panjang. blom lg faktor ketombe...

2. apakah kumis/jenggot panjang menunjang latihan kebhikkhuan ato hanya merepotkan/mengganggu dalam latihan ? alasan nya mirip diatas, seorang bhikkhu hanya akan repot mengurusi jenggot/kumisnya, selain itu hanya akan menambah keterikatan seseorang terhadap keberadaan kumis/jenggot, dimana seharusnya seseorang yg telah menjadi bhikkhu seharusnya mengurangi/mengikis semua keterikatan yg ada.

jd karena faktor2 tersebut, memang lebih praktis jk rambut, kumis, jenggot di potong agar tidak merepotkan n tidak menganggu latihan kebhikkhuan.

ini pandangan pribadi aa aja...

Di dalam vinayapitaka, Sang BUddha telah menyebutkan patokan panjang rambut yakni dua ruas jari (dvaṅgula - yang secara harfiah berarti = dua jari) atau dua bulan (dūmasika) harus dipotong. Untuk jambang, kumis atau jenggot tidak disebutkan dalam Vinayapitaka seberapa panjang seorang bhikkhu bisa membiarkan tumbuh. Yang disebutkan hanya larangan untuk tidak membiarkan jenggot - massuṃ (tentu termasuk jambang dan kumis) tumbuh panjang.

Saya pribadi setuju alasan anda pula bahwa mengapa seorang bhikkhu tidak diperbolehkan untuk memelihara rambut panjang karena nantinya akan merepotkan saja. Selain itu, jika kita melihat kasus2 yang ada mengapa Sang Buddha menetapkan peraturan2 demikian, kita melihat bahwa peraturan2 demikian ditetapkan Sang BUddha atas respon Beliau terhadap pandangan masyarakat. Sudah menjadi tradisi di India sejak jaman Buddha bahwa seorang bhikkhu hendaknya tidak menampakkan prilaku seperti seorang perumah tangga yang menikmati nafsu inderawi. Ketika para perumah tangga melihat beberapa bhikkhu memelihara rambut panjang, jenggot panjang, apalagi jenggotnya dibuat panjang sperti jenggot kambing, dihias, dll, mereka segera mengkritik prilaku para bhikkhu demikian dengan mengatakan, " seyyathāpi gihī kāmabhogino - Ah.. seperti perumah tangga yang menikmati kesenangan inderawi saja!". Karena melihat bahwa prilaku demikian tidak pantas di dalam masyarakat, Sang BUddha menetapkan peraturan untuk melarang mereka memelihara rambut panjang, etc.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #145 on: 30 April 2011, 12:15:55 PM »
jadi kembali ke pertanyaan awal, apakah memang tujuannya untuk menunjukkan bahwa yang bersangkutan sudah tidak perlu lagi mengikuti vinaya? ataukah memang tidak tahu?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #146 on: 30 April 2011, 02:52:09 PM »
saya ingin menampilkan gambarnya, tapi udah lupa caranya, dlu saya pernah menampilkan gambar Buddha Rupang lokasi di Maligavilla, jadi saya cari lagi thread itu sayang ga ketemu, sekarang sy mohon bantuan, sapa aja deh tolong kasih tahu cara menampilkan gambar. thanks banget seblmnya.

mettacittena,

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #147 on: 30 April 2011, 02:59:30 PM »
 [at]  bro Gacha yg baik,
udah dijelaskan dg Rev.Peacemind secara detail, yg lebih menguasai permasalahan. disini saya ingin menanggapi pertanyaan anda, saya sendiri justru membantah bahwa gambar tsb mustahil beliau. karena jauh dari bayangan yg ada di benak saya.

 [at]  Rev.Peacemind yg sy hormati,
memang di Srilanka saya jg melihat banyak Bhikkhu yg brewokan dan jambang, tapi yg sy cantumkan disini krn sy melihat tabloid itu kok kebetulan YA.Maha Kassapa juga demikian, jadi saya kaget sekali dan membantah klo itu gambar beliau, namun sy malah diketawain mereka, dibilang kasihan sekali kuliah agama Buddha tidak tahu perihal beliau, mereka bilang "tentu saja ini gambar YA.Maha Kassapa dan hanya 3 orang yg memiliki wajah sama, yaitu Sang Buddha, Rahula dan beliau."

ya ampunn...saya lebih2 lagi membantah GA MUNGKIN lah mereka sama spt itu, krn Sang Buddha JAUH lebih sempurna dari mereka semua. tapinya lagi2 saya diketawain, dah pokoknya sy dianggap paling TOLOL krn tidak tahu bhw 3 orang ini memiliki wajah mirip membuat orang tidak bisa membedakan, ketika bertemu jika mereka ada bersama.

mettacittena,
« Last Edit: 30 April 2011, 03:02:12 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #148 on: 30 April 2011, 03:08:14 PM »
saya ingin menampilkan gambarnya, tapi udah lupa caranya, dlu saya pernah menampilkan gambar Buddha Rupang lokasi di Maligavilla, jadi saya cari lagi thread itu sayang ga ketemu, sekarang sy mohon bantuan, sapa aja deh tolong kasih tahu cara menampilkan gambar. thanks banget seblmnya.

mettacittena,

thread Maligavilla udah ketemu, sayangnya disitu ga ada cara2nya masang gambar.

mohon bantuan para member sapa aja yg berkenan utk memberitahu caranya ya.....thanks seblmnya.

mettacittena,

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?
« Reply #149 on: 30 April 2011, 03:22:02 PM »
Kalo ga salah upload ke imageshack.com dulu cc sam... Br tar di thread ini cantumin [.img]http://alamat url foto yg uda diupload ke  imageshack[/img]
Ilangin titik dalam kurung img nya...