//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - adi lim

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 332
166
Kalau dari konteks sulit atau mudah, saya pikir akan subjektif. Bagi seorang Bakal-Pacceka-Buddha, misalnya, ketiadaan penunjuk jalan bukanlah halangan, sementara bagi Bakal-Savaka, seorang penunjuk jalan adalah hal yang mutlak bagi pencapaiannya. 
Sepertinya memang definisi "menolong" itu yang harus disamakan dulu. Kalau dari pengalaman saya pribadi, kebanyakan maksud dari umat lain adalah Buddhis percaya kamma, tapi Buddha sendiri tidak bisa mengubahnya. Jadi jika kita telah melakukan kesalahan, lewat juru-selamat bisa diubah nasibnya, namun lewat Buddha, tetap saja tidak terhindar dari buah kammanya.

setuju  _/\_

Quote
Selain itu, dalam hal keselamatan, ibaratnya di agama lain untuk mencapai pantai seberang ada sosok yang memberi tumpangan kapal asalkan kita mau terima tawarannya maka akan sampai ke seberang; sementara Buddha sendiri hanya bisa sebatas mengajarkan kita membuat rakit dan berusaha sendiri mencapai pantai seberang.


bold, pantai seberang agama lain (Surga) tidak sama dengan pantai seberang (Nibbana) yg di tunjuk Buddha Gotama  :)

167
Theravada / Re: Bhikkhu Vinaya : Parajika 1 : Sex
« on: 23 May 2014, 03:43:31 PM »
Setuju.

Jika misalnya bhikkhu lagi jalan sendirian, terus liat perempuan jatuh dari pohon, kaki patah, ada luka berdarah-darah, apakah gak sebaiknya di tolong duluan daripada pergi mencari orang lain untuk menolong?

harusnya begitu,
tapi namanya Vinaya tetap harus di patuhi.
kalau longgar ntar disalah gunakan
jelas ada pelanggaran aja sering ditabrak, apalagi 'longgar'.

168
di hutan cocok itu... tapi gak tahu apa TAMBAH MERINDING atau TIDAK. wkwkwkwkw

wajarlah kalau bisa merinding !
di rumah aja bisa merinding apalagi di hutan. :)

169
tempat meditasi yang bagus, daerah hening, jauh dari suara berisik.
waktu meditasi, selain waktu makan, waktu istirahat, tidak ada pernah baca bahwa ada waktu khusus/special utk meditasi

170
Mahayana / Re: Sejarah 5 anak yang dibadan patung budha maitreya
« on: 17 May 2014, 05:10:06 AM »
kalau dilihat model rambut anak2 yg di rupang, hanyalah kreasi orang tiongkok jaman dulu, yang menceritakan 'sesuatu', seperti kemakmuran, keharmonisan, kejayaan, kekuatan, dst .....

171
Theravada / Re: Acintita Sutta
« on: 14 May 2014, 07:15:38 AM »
Mungkin juga karena kapasitas memori otak terbatas, jadi kalau diteruskan bisa "hang"  :))

Thanks pencerahannya  ^:)^

yang benar kapasitas unlimit
manusia aja tidak serius berlatih

172
Tidak ada yang namanya Samma Sambuddha pertama karena dikatakan bahwa terdapat rangkaian tak terhitung Buddha telah muncul di masa lampau, muncul di masa sekarang dan akan muncul di masa yang akan datang.

tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya

173
ini mah sekelompok orang cari nafkah hidup dengan cara yang sama

174
Pure Land / Tanah Suci / Re: Diskusi Tentang Keng
« on: 09 May 2014, 05:55:46 AM »
makasih kk jawabanny, jadi meskipun gak bisa pelafalan benerny yg penting niat tetap boleh baca?

sebenarnya yang penting mengetahui makna keng.
kalau hanya hafal menghafal tidak tahu arti, tentunya sia-sia, kayak burung beo yang berlatih bicara aja :)

175
dan selama ini belum menemukan arti "Gotama" secara pasti. Dari beberapa sumber hanya mengatakan nama suku keturunan Okkaka, sedangkan ada juga yang menjelaskan sebagai  "गो" (go/gau = kerbau) + "तम" (tama = terbaik). Thanks.


Gotama = Pawang Kerbau
Go = Kerbau, Tama = Pawang
kebetulan dapat terjemahan dari seorangh Bhikkhu STI yang fasih di bahasa Pali  :)

176
Sdr. A.M. Samarinda, Kalimantan
6 Dus  [at]  16 Set Kitab MN
26 April 2014

177
Studi Sutta/Sutra / Re: Tripitaka - Tipitaka
« on: 29 April 2014, 05:48:23 AM »
saya masih mengkonsumsi daging ko  :)
baguslah

Quote
dalam benak saya kan agak "aneh" dalam tanda kutip kalau ajaran kita melarang membunuh tapi boleh menikmati hasil pembunuhan, hehehe...
menghindari pembunuhan adalah sila 1 yang wajib dijalankan umat awam sesuai Buddha Dhamma, karena Buddha Dhamma adalah kebenaran Universal berlaku utk semua manusia (termasuk non buddhis), hal ini kita ketahui dan tidak bisa di paksakan kepada semua orang utk mematuhinya dan mempraktekkan Buddha Dhamma, karena setiap manusia memiliki kondisi, kamma dan batin yang berbeda, buktinya anda melihat banyak agama dan ajaran2 didunia ini.

harusnya anda juga paham., untuk membedakan mahluk hidup dan bangkai mahluk hidup

Quote
jd sy lg cari banyak referensi untuk penjelasan ini ko,
beberapa referensi sudah 'dibabarkan' oleh teman DC, dan sudah bagus kok.
yang paling benar anda harus mengerti dulu.

Quote
kita umat Buddha kan harus makin cerdas
cerdas belum tentu paham Dhamma
cerdas belum tentu mau praktek Dhamma
anda bisa melihat kondisi sekarang, banyak orang pintar dan cerdas, belum tentu buddhis
umat Buddha yang cerdas juga tidak bisa memaksakan orang lain pindah keyakinan
umat Buddha yang cerdas juga tidak bisa mengubah penghuni dunia ini jadi buddhis (bahkan Buddha Gotama sendiri aja tidak mengubah penghuni dunia jadi pengikut ajaran Beliau sendiri)
Buddha membabarkan Kebenaran, selanjutnya terserah individu utk praktek.

Quote
kalau engga bisa ngejelasin ntar byk dr Buddhis yg pindah ke tetangga,
jika niat mau jelasin, silahkan aja.
harusnya patokan anda sebagai umat Buddhis, dijelaskan sesuai yang diajarkan Buddha Gotama.
jika umat Buddhis mau pindah ke tetangga, itu bukan kewajiban dan tanggung jawab kamu menahannya jangan pindah.

Quote
soalnya sy miris bgt liat keadaan Buddhisme di Indonesia skrg, dan sy rasa ini karena kurangnya pengetahuan umat Buddha akan Dharma :)
memang Buddhisme di Indonesia seberapa parah ?
dengan kemampuan apa supaya menambah pengetahuan umat Buddha akan Dhamma ?

178
Studi Sutta/Sutra / Re: Tripitaka - Tipitaka
« on: 28 April 2014, 02:26:40 PM »
Maaf ko mau tanya apakah ga terlalu naif kita mengatakan tidak boleh membunuh namun kita memakan hasil pembunuhan?

menurut kelvin, bisa aja naif.
tapi kalau sesuai sutta Tipitaka, tidak naif.

179
Studi Sutta/Sutra / Re: Tripitaka - Tipitaka
« on: 26 April 2014, 10:20:05 PM »
Maaf mau tanya ko? bagaimana seseorang bisa tidak tahu bahwa daging itu dibuat untuknya?
Tentu bisa tahu karena diceritakan sama yg traktir atau yg undang

Quote
kan kita punya logika
terus sy pernah mendengar seorang pandita mengatakan kita boleh makan daging asalkan kita beli yang udah mati, bukankah dengan membeli yang mati sama aja dengan memancing pembunuhan?

Mungkin bro kelvin, boleh riset di pasar selama 1 Minggu, apakah tanpa belanja bangkai Dari pembunuhan mahluk hewan, apakah akan terjadi pengurangan pembunuhan !

180
STAB KERTAJASA, Malang, Jatim
2 Dus [at] 16 Set Kitab MN
15 Maret 2014

Sdri. Novita Tendean, Toli Toli, Sulteng
2 Dus [at] 16 Set Kitab MN
18 Maret 2014

STAB SMARATUNGGA Boyolai, Raya Semarang, Jawa Tengah
1 Dus [at] 16 Set Kitab MN
22 Maret 2014

STAB SYAILENDRA, up. Sdri. KUSTIANI, Salatiga, Semarang
2 Dus [at] 16 Set Kitab MN
2 Dus [at] 16 Set Kitab MN
22 Maret 2014

Sdr. Leonardo, Makassar
3 Dus [at] 16 Set Kitab MN
24 Maret 2014

Sdr. Ronald T, Surabaya, Jawa Timur
2 Dus [at] 16 Set Kitab MN
24 Maret 2014

Sdr. Albert , Medan, Sumatera Utara
6 Dus [at] 16 Set Kitab MN
29 Maret 2014

VIHARA VIDYALOKA, Yogyakarta
2 Dus [at] 16 Set Kitab MN
29 Maret 2014

VIHARA TANAH PUTIH, Semarang
1 Dus [at] 16 Set Kitab MN
29 Maret 2014

Sdr. Hariyanto, Wonogiri, Jawa Tengah
1 Dus [at] 16 Set Kitab MN
05 April 2014

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 332