//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?  (Read 9338 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline antidote

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 249
  • Reputasi: 25
  • Gender: Male
Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« on: 11 May 2013, 11:01:53 PM »

Apakah melakukan perbuatan buruk terhadap ariya-puggala mengakibatkan buah yang lebih berat dibandingkan orang biasa.
contoh kasusnya
Ambapali yang terlahir menjadi pelacur karena  pernah menghina seorg bhikkhuni arahat sebagai pelacur di kehidupan sebelumnya
Ambapali


Samavati atau Samavita
karena kehidupan lalunya pernah membakar hidup2 seorang  pacceka buddha yang lg meditasi
Akhirnya saat ia mati jg dibakar hidup2

kujhuttara terlahir jadi gadis bungkuk karena kehidupan lampaunya pernah menghina seorang sakadagami

bagai mana bila kita tidak mengetahui mereka itu arya-puggala , apakah akibatnya tidak seburuk bila kita telah mengetahui nya ?
NOW

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #1 on: 11 May 2013, 11:14:07 PM »
Apakah melakukan perbuatan buruk terhadap ariya-puggala mengakibatkan buah yang lebih berat dibandingkan orang biasa.
contoh kasusnya
Ambapali yang terlahir menjadi pelacur karena  pernah menghina seorg bhikkhuni arahat sebagai pelacur di kehidupan sebelumnya
Ambapali


Samavati atau Samavita
karena kehidupan lalunya pernah membakar hidup2 seorang  pacceka buddha yang lg meditasi
Akhirnya saat ia mati jg dibakar hidup2

kujhuttara terlahir jadi gadis bungkuk karena kehidupan lampaunya pernah menghina seorang sakadagami

bagai mana bila kita tidak mengetahui mereka itu arya-puggala , apakah akibatnya tidak seburuk bila kita telah mengetahui nya ?
Khujuttara lahir bungkuk karena menghina seorang Pacceka-Buddha

keknya kammanya sama aja, terlepas dari kita tau atau tidak apakah dia adalah Ariya-puggala atau bukan...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #2 on: 11 May 2013, 11:37:35 PM »
Setahu gw, kalo objek perbuatan salahnya Buddha atau Ariya puggala memang lbh besar buah kamma buruknya dibanding org biasa. Tetapi kalo tdk sengaja (tidak ada kehendak/cetana) atau tdk ada niat buruk, tdk ada kamma buruk....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #3 on: 11 May 2013, 11:42:46 PM »
Setahu gw, kalo objek perbuatan salahnya Buddha atau Ariya puggala memang lbh besar buah kamma buruknya dibanding org biasa. Tetapi kalo tdk sengaja (tidak ada kehendak/cetana) atau tdk ada niat buruk, tdk ada kamma buruk....

setuju

sesuai formula "adalah cetana (kehendak), yg Kusebut kamma ..." maka perbuatan tidak sengaja (tanpa kehendak) tidak mengakibatkan vipaka.

misalnya, Devadatta yg melukai Sang Buddha dengan niat mencelakai menerima vipaka buruk, sementara jivaka yg juga melukai Sang Buddha dengan niat menyembuhkan tidak menerima vipaka buruk.

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #4 on: 12 May 2013, 06:25:39 AM »
bagai mana bila kita tidak mengetahui mereka itu arya-puggala , apakah akibatnya tidak seburuk bila kita telah mengetahui nya ?
[/quote]

mungkin lbh tepat, bagaimana kita bisa tau kita telah berbuat buruk pada ariya-puggala? bukankah hanya Buddha yg bs tau.

tambahan pertanyaan, ariya puggala yg dimaksud itu hanya ariya Sangha atau termasuk bukan anggota Sangha? dari contoh2nya kan bhikkhu/bhikkhuni aja.
lalu apakah dgn begitu kita jadi lbh takut berbuat buruk pada seseorg yg diduga ariya sementara org biasa tdk begitu takut krn gak gitu besar efeknya?
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #5 on: 12 May 2013, 06:34:09 AM »
Setahu gw, kalo objek perbuatan salahnya Buddha atau Ariya puggala memang lbh besar buah kamma buruknya dibanding org biasa. Tetapi kalo tdk sengaja (tidak ada kehendak/cetana) atau tdk ada niat buruk, tdk ada kamma buruk....

 :jempol:
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #6 on: 12 May 2013, 08:42:28 AM »
bagai mana bila kita tidak mengetahui mereka itu arya-puggala , apakah akibatnya tidak seburuk bila kita telah mengetahui nya ?

Tahu atau tidak tahu, IMO, akibat kamma buruknya sama.

Quote
mungkin lbh tepat, bagaimana kita bisa tau kita telah berbuat buruk pada ariya-puggala? bukankah hanya Buddha yg bs tau.

Mengetahui pencapaian kesucian seseorang menurut Sattajatila Sutta (SN 3.11):

“Baginda, sebagai orang awam yang menikmati kenikmatan indria, berdiam di dalam rumah yang ramai oleh anak-anak, menikmati pemakaian kayu cendana Kāsi, memakai kalung bunga, wewangian, dan salep, menerima emas dan perak, adalah sulit bagimu untuk mengetahui: “Orang-orang ini adalah Arahanta atau orang-orang ini telah memasuki sang jalan menuju Kearahantaan.”

“Adalah dengan hidup bersama dengan seseorang, Baginda, maka kemuliaannya diketahui, dan setelah waktu yang lama, bukan setelah waktu yang singkat, oleh seorang yang memperhatikan, bukan oleh seorang yang tidak memperhatikan; oleh seorang yang bijaksana, bukan oleh seorang yang dungu.

“Adalah dengan pergaulan dengan seseorang, Baginda, maka kejujurannya diketahui, dan setelah waktu yang lama, bukan setelah waktu yang singkat, oleh seorang yang memperhatikan, bukan oleh seorang yang tidak memperhatikan; oleh seorang yang bijaksana, bukan oleh seorang yang dungu.

“Adalah dalam kesulitan, Baginda, maka ketabahan seseorang diketahui, dan setelah waktu yang lama, bukan setelah waktu yang singkat, oleh seorang yang memperhatikan, bukan oleh seorang yang tidak memperhatikan; oleh seorang yang bijaksana, bukan oleh seorang yang dungu.

“Adalah dengan berdiskusi dengan seseorang, Baginda, maka kebijaksanaannya diketahui, dan setelah waktu yang lama, bukan setelah waktu yang singkat, oleh seorang yang memperhatikan, bukan oleh seorang yang tidak memperhatikan; oleh seorang yang bijaksana, bukan oleh seorang yang dungu.”[4]

Quote
tambahan pertanyaan, ariya puggala yg dimaksud itu hanya ariya Sangha atau termasuk bukan anggota Sangha? dari contoh2nya kan bhikkhu/bhikkhuni aja.
lalu apakah dgn begitu kita jadi lbh takut berbuat buruk pada seseorg yg diduga ariya sementara org biasa tdk begitu takut krn gak gitu besar efeknya?
[/color]

Semua yang mencapai 8 jenis kesucian magga dan phala termasuk Ariya puggala tidak peduli apakah anggota monastik atau bukan.

Sedangkan untuk takut akibat berbuat jahat (ottapa), IMO, seharusnya dikembangkan pada semua jenis makhluk karena perbuatan buruk sekecil apa pun seharusnya dihindari untuk menjaga sila.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #7 on: 12 May 2013, 08:48:56 AM »
setuju

sesuai formula "adalah cetana (kehendak), yg Kusebut kamma ..." maka perbuatan tidak sengaja (tanpa kehendak) tidak mengakibatkan vipaka.

misalnya, Devadatta yg melukai Sang Buddha dengan niat mencelakai menerima vipaka buruk, sementara jivaka yg juga melukai Sang Buddha dengan niat menyembuhkan tidak menerima vipaka buruk.

Demikian juga dalam MN 50 Māratajjanīya Sutta dikisahkan tentang siswa utama Buddha Kakusandha bernama Sanjiva yang sedang berada dalam pencapaian nirodha-samapatti dikira meninggal oleh orang-orang sehingga dikremasi. Namun orang-orang tsb tidak terkena akibat kamma buruk krn membakar seorang Arahat hidup-hidup:

10. “Pernah terjadi pada suatu ketika, Yang Mulia Sañjiva telah duduk di bawah sebatang pohon dan memasuki lenyapnya persepsi dan perasaan. Beberapa orang penggembala sapi, penggembala kambing, pembajak sawah, dan pengembara melihat Yang Mulia Sañjiva sedang duduk di bawah pohon setelah memasuki lenyapnya persepsi dan perasaan, dan mereka berpikir: ‘Sungguh mengagumkan, tuan-tuan, sungguh menakjubkan! Petapa ini mati sambil duduk. Mari kita mengkremasinya.’ Kemudian para penggembala sapi, penggembala kambing, pembajak sawah, dan pengembara itu mengumpulkan rumput, kayu, dan kotoran sapi, dan setelah menumpuknya di atas tubuh Yang Mulia Sañjiva, mereka membakarnya dan pergi.

11.  “Sekarang, Yang Jahat, ketika malam telah berlalu, Yang Mulia Sañjiva keluar dari pencapaian itu.  Ia mengibaskan jubahnya, karena hari telah pagi, ia merapikan jubah, dan dengan membawa mangkuk dan jubah luarnya, ia memasuki desa untuk menerima dana makanan. Para penggembala sapi, penggembala kambing, pembajak sawah, dan pengembara melihat Yang Mulia Sañjiva berjalan menerima dana makanan, dan mereka berpikir: ‘Sungguh mengagumkan, tuan-tuan, sungguh menakjubkan! Petapa ini yang mati sambil duduk telah hidup kembali!’ [334] Itulah sebabnya Yang Mulia Sañjiva memperoleh nama ‘Sañjiva.’
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #8 on: 12 May 2013, 09:42:46 AM »


mungkin lbh tepat, bagaimana kita bisa tau kita telah berbuat buruk pada ariya-puggala? bukankah hanya Buddha yg bs tau.

tambahan pertanyaan, ariya puggala yg dimaksud itu hanya ariya Sangha atau termasuk bukan anggota Sangha? dari contoh2nya kan bhikkhu/bhikkhuni aja.
lalu apakah dgn begitu kita jadi lbh takut berbuat buruk pada seseorg yg diduga ariya sementara org biasa tdk begitu takut krn gak gitu besar efeknya?


kenapa begitu? apakah anda tidak tahu ketika melakukan pembunuhan? ketika menipu orang, dll? kecuali anda melakukan suatu perbuatan secara tidak sadar (dalam tidur atau sedang gila), maka anda mungkin saja tidak mengetahui perbuatan yg anda lakukan.

mengenai definisi ariya sangha, baca paritta Sanghanussati.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #9 on: 12 May 2013, 09:44:08 AM »

10. “Pernah terjadi pada suatu ketika, Yang Mulia Sañjiva telah duduk di bawah sebatang pohon dan memasuki lenyapnya persepsi dan perasaan.
...
‘Sungguh mengagumkan, tuan-tuan, sungguh menakjubkan! Petapa ini yang mati sambil duduk telah hidup kembali!’ [334] Itulah sebabnya Yang Mulia Sañjiva memperoleh nama ‘Sañjiva.’

Bukan Sanjiva yg itu kan?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #10 on: 12 May 2013, 10:20:41 AM »
Bukan Sanjiva yg itu kan?
bukan, ini Sanjiva yang lain... ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #11 on: 12 May 2013, 10:53:19 AM »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #12 on: 12 May 2013, 12:25:43 PM »
Kita sebaiknya TIDAK melakukan kejahatan/melukai/menyakiti siapapun tanpa kecuali, tidak perlu menduga2 dulu dia Ariya Puggala ato tidak, karena semua bentuk menyakiti siapapun bahkan dg binatang sekalipun kita pula yang akan menanggungnya, terbukti Ibu kandung YM.Sariputta terlahir ke neraka karena membunuh kucing yg telah mencuri lauk makanan yg dimasak Ibu Sariputta. Jadi kepada siapapun bahkan dengan binatang juga sebaiknya kita tidak menyakiti/melukai/membunuh.
I'm an ordinary human only

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #13 on: 12 May 2013, 12:55:20 PM »
Ada yg men-summon gw?   ;D

Pantesan bau dupa :hammer:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Perlukah Berhati2 terhadap Ariya Puggala?
« Reply #14 on: 12 May 2013, 03:18:41 PM »
Kita sebaiknya TIDAK melakukan kejahatan/melukai/menyakiti siapapun tanpa kecuali, tidak perlu menduga2 dulu dia Ariya Puggala ato tidak, karena semua bentuk menyakiti siapapun bahkan dg binatang sekalipun kita pula yang akan menanggungnya, terbukti Ibu kandung YM.Sariputta terlahir ke neraka karena membunuh kucing yg telah mencuri lauk makanan yg dimasak Ibu Sariputta. Jadi kepada siapapun bahkan dengan binatang juga sebaiknya kita tidak menyakiti/melukai/membunuh.

Gak pernah dengar kisah ini, dari mana sumbernya?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa