This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
1
Diskusi Umum / Re: Anak Indigo Indonesia
« on: 17 October 2018, 01:51:39 PM »
Apakah yg dilihat sbg kehidupan lampau itu , dpt dibuktikan?
dan demikian jg dg masa depan?
fyi,
kl mengenai menolong dan mencarikan solusi unt org2, psikolog, dokter, dan sejenisnya jg bisa kan?
dan demikian jg dg masa depan?
fyi,
kl mengenai menolong dan mencarikan solusi unt org2, psikolog, dokter, dan sejenisnya jg bisa kan?
2
Theravada / Re: Karma apa penyebab terlahir sebagai wanita atau pria?
« on: 11 July 2018, 01:24:30 PM »
kl begitu, tidak tepat dong ..kl dikatakan hasrat sex yg besar sbg salah satu faktor penyebab terlahir sbg wanita
3
Theravada / Re: Karma apa penyebab terlahir sebagai wanita atau pria?
« on: 10 July 2018, 04:04:12 PM »Sebagian besar seorang Pria terlahir kembali menjadi Wanita karena Pelanggaran dalam Sila ketiga (di Kehidupan lampau Y.A Ananda Pernah Terlahir 7x menjadi Wanita karena Pelanggaran ini), tetapi biasanya kalo kasusnya seperti ini sifatnya tidak permanen, setelah Karma Buruk itu selesai maka ia akan kembali terlahir menjadi Pria (di kasus Y.A Ananda begitu)
Dalam kasus mereka yang menjadi Wanita terus-menerus adalah karena
1.) memang suka atau menimbulkan kepuasan dalam posisi itu (sudah puas dengan keadaan sebagai Wanita dan tidak ada keinginan menjadi Laki-Laki)
2.) adanya kecenderungan keWanitaan yang kuat dalam dirinya, yaitu sifat² Iri Hati, Egois, Cemburuan, Keterikatan Hasrat Sex yang kuat (Jadi kalo anda melihat Wanita yang gede Cemburunya atau gede rasa Iri Hatinya yach jangan heran ... karena memang itu sudah menjadi kecenderungannya ... justru karena itulah maka ia menjadi Wanita), jadi, selama, kecenderungan² kewanitaan di dalam diri orang itu besar (dominan) maka selama itu pula ia akan tetap terus terlahir menjadi Wanita
Seseorang Wanita yang ingin terlahir kembali menjadi Pria harus melaksanakan Sila dan tidak melanggar Sila ketiga, bertekad dalam laku Uposattha Sila ("Semoga dengan ini Aku akan terlahir menjadi Pria" Bla-Bla-Bla), tepatnya, Melakukan AtthaSila sembari bertekad (disini Tekadnya akan jauh lebih kuat karena didukung Attha Sila) dan selalu sadar serta semampunya menekan kecenderungan Hasrat Wanitanya (Kecemburuan, Irihati, Egois, Hasrat Sex yang Besar, Kesukaan akan keindahan/perhiasan/ketampanan dlsb)
Seseorang Pria dapat menjadi Wanita di Kelahiran berikutnya dan bahkan untuk seterusnya (dalam jangka waktu lama) jika kecenderungan kewanitaan di dalam dirinya besar, yaitu : Cemburuan, Iri Hati, Egois, keterikatan pada Sex dan Hasrat Sex yang tinggi (dan ini biasanya diikuti pelanggaran Sila ketiga) dan sebab Karma Buruk, seperti a.l : Menertawakan/Menghina seorang Wanita tentang kelemahan kewanitaannya tersebut (saat Haid, Hamil dlsb)
Demikian maka pertanyaan ini telah dijawab dengan jelas
Semoga bermanfaat ......
lho,, bukannya dikatakan justru pria yang lebih sering berpikir ttg sex dan justru pria yg memiliki hasrat sex lebih besar?
4
Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain / Re: XLFM - cara mengisi XFZ.....
« on: 08 January 2018, 04:08:13 PM »Mengisi Xiao Fang Zi
1. Sebelum melafalkan XFZ, harus menuliskan nama penerima XFZ 敬赠_______________ (Selain XFZ cadangan; nama penerima XFZ bisa diisi dengan “XXX 的要经者/de yao jing zhe” penagih hutang karma dari XXX, nama orang yang sudah meninggal, “XXX 的孩子/de haizi” anak dari XXX atau “XXX 房子的要经者/ fang zi de yao jing zhe” arwah penunggu rumah XXX)
serem banget, dituliskan : penagih hutang karma
5
Theravada / Re: Pancasila Buddhis
« on: 08 January 2018, 04:05:56 PM »
coba aja tanam sendiri, bahkan secara hidroponik, apakah mungkin ga muncul hama serangga / kutu sejenisnya?
lalu kl dibiarkan saja hama2 itu, daun sayurn akan menguning dan rusak, gagal panen
kl dibasmi,, maka sdh terjadi pembunuhan juga
kl ga percaya, coba aja tanam yg simple, kangkung misalnya
dlm waktu tertentu, bisa muncul kutu daun warna putih atau warna hitam
ga dibasmi? ya ga panen kangkung
lalu kl dibiarkan saja hama2 itu, daun sayurn akan menguning dan rusak, gagal panen
kl dibasmi,, maka sdh terjadi pembunuhan juga
kl ga percaya, coba aja tanam yg simple, kangkung misalnya
dlm waktu tertentu, bisa muncul kutu daun warna putih atau warna hitam
ga dibasmi? ya ga panen kangkung
6
Theravada / Re: Pancasila Buddhis
« on: 08 January 2018, 12:48:20 PM »Jika Buddha memaksudkan sila tidak membunuh itu sama dengan tidak makan daging, beliau tidak akan mengatakan seperti ini:
Membunuh, menyiksa, juga memutilasi,
Mengikat, mencuri, berbohong, dan berbuat curang;
Menipu, berbuat cabul, dan mempelajari pandangan-pandangan menyimpang:
Ini adalah bangkai-busuk, bukan memakan daging.
~ Snp 2.2
Belum tentu, bisa saja warga kota itu mengimpor daging dari daerah lain.
Saya pribadi setuju vegetarian itu bagus tetapi bukan dalam hal moralitas/sila dan spiritual, melainkan dalam hal mengurangi dampak lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh peternakan hewan dan industri daging. Tidak ada korelasi antara baik buruknya perbuatan seseorang dengan apa yang dimakannya.
setujuh
7
Meditasi / Re: Mari diskusi yang real: Berapa Lama Anda Kuat Duduk Bermeditasi?
« on: 08 January 2018, 12:45:08 PM »
kelamaan sampe 2 jam, masuk angin ga?
8
Diskusi Umum / Re: Happy New Year!!! <:-P <:-P <:-P
« on: 02 January 2018, 10:52:29 AM »
HAPPY Year 2018
semoga DC terus eksis dan lebih berbobot
semoga DC terus eksis dan lebih berbobot
9
Theravada / Re: Makan daging dan sila pertama
« on: 22 December 2017, 10:17:14 PM »Mungkin di post yg lain sy bs menjabarkan lebih luas pemakan daging memang melibatkan pembunuhan lebih banyak, walaupun 1 org, tp mgkn tidak di Post ini.kok yakin kalau hewan yg idup di alam bebas = bahagia?
Bagaimana dengan keserakahan akan daging yg datangnya dr sumber yg berbeda.
Pertanyaannya:
Burukan mana antara serakah makan daging yg datang dr peternakan hewan yg kejam dengan serakah akan daging yg datangnya dr hewan yg hidupnya relatif bahagia di alam bebas.
Sama2 serakah bedanya daging yg pertama datang dr hewan yg idupnya menderita (peternakan modern yg kejam) dan daging kedua datang dr hewan yg idup bahagia di alam bebas, burukan mana?
sedangkan yg idup di peternakan = menderita?
bukankah masing2 kondisi berbeda plus minusnya?
10
Theravada / Re: Makan daging dan sila pertama
« on: 21 December 2017, 02:41:25 PM »
air galon, adalah (promosinya) air sumber dari (pegunungan)
air itu juga melalui proses penyulingan dan filterisasi
idem juga, krn selama proses distribusi air gunung ke pabrik, proses penyulingan dan filterisasi, mustahil ga ada mahluk yg mati
kmd,
dimasukkan ke dalam galon2, yg promosinya sdh dibersihkan
apakah proses pembuatan galon tsb tidak menyebabkan mahluk2 mati?
apakah stlh jadi bentuk galon, kmd dlm proses pembersihan shg layak diisi air (katanya air mineral atau penyulingan dll dll bnyk istilah yg dipakai), apakah tidak ada mahluk yg mati?
sama toh?
jadi, kl berpendapat krn anda beli daging (bangkai), dan itu mengakibatkan pembunuhan dan meningkatkan pembunuhan
maka,
setiap anda beli air galon/air mineral botol/gelas/atau apapun kemasannya, anda juga mengakibatkan pembunuhan dan meningkatkan pembunuhan
air itu juga melalui proses penyulingan dan filterisasi
idem juga, krn selama proses distribusi air gunung ke pabrik, proses penyulingan dan filterisasi, mustahil ga ada mahluk yg mati
kmd,
dimasukkan ke dalam galon2, yg promosinya sdh dibersihkan
apakah proses pembuatan galon tsb tidak menyebabkan mahluk2 mati?
apakah stlh jadi bentuk galon, kmd dlm proses pembersihan shg layak diisi air (katanya air mineral atau penyulingan dll dll bnyk istilah yg dipakai), apakah tidak ada mahluk yg mati?
sama toh?
jadi, kl berpendapat krn anda beli daging (bangkai), dan itu mengakibatkan pembunuhan dan meningkatkan pembunuhan
maka,
setiap anda beli air galon/air mineral botol/gelas/atau apapun kemasannya, anda juga mengakibatkan pembunuhan dan meningkatkan pembunuhan
11
Theravada / Re: Adakah peluang mencapai Nibbana di zaman sekarang?
« on: 21 December 2017, 02:23:22 PM »Kalau mau tau ya kita harus jadi arahat jugaya kalau begitu
sy lebih setuju gd opini p Adiyanshah
terimakasih
12
Theravada / Re: Adakah peluang mencapai Nibbana di zaman sekarang?
« on: 21 December 2017, 02:02:40 PM »Saya percaya diluar sana masih ada para pemasuk arus biarpun mereka tidak memplokamirkan diri sebagai pemasuk arus,...yg ditanyakn bukan anda percaya
tp bgmn tahunya?
kl jaman ada Buddha, buddha sbg penilainya dan membenarkan/menyalahkan,
kl jaman skarg, dasarnya kl dari kitab komentar, tentunya bisa dicari pula apa yg mendasari tulisan di kitab komentar itu
apakah hny opini saja ataukah ada kriteria yg disampaikan buddha ?
13
Theravada / Re: Makan daging dan sila pertama
« on: 21 December 2017, 01:53:07 PM »
demikian juga berkaitan dg topik ini , makan daging dan sila pertama
awalnya, mereka yg praktek sila pertama, akan menjalankan menjauhi / menghindari pembunuhan mahluk yg besar, kasat mata spt membunuh manusia
sejalan praktek, akan berlanjut menghindari tepok nyamuk
lebih jauh lagi, bahkan dalm melangkah, akan mulai melihat dimana kaki memijak, menghindari semut
dan spt kata p adiyansah, praktek itu bertahap
dg tahapan yg dilakukan disertai pemahaman benar, mungkin saja akan sampai pada menghindari makan daging, tp sekali lagi, disertai PANDANGAN BENAR
kl menjadi vege dg alasan bhw spy tidak ikut membunuh, lakukan dg totalitas dilakukan, jgn setengah2,,
jangan minum air PAM, krn asal tau saja, air pam adalah air tampungan dr sumber air dan air hujan, dikelola dg chemical unt membunuh buanyaaakk mahluk2 air, yg tak kasat mata sampai kasat mata,
dalam proses penyaluran / distribusi ke pelanggan, melalui pipa2 di mana hidup beribu mahluk lain kasat maupun tak kasat mata, yg karena aliran itu, bisa saja mati
sampai di rumah tangga, masih disaring di mulut kran dg karbon (tidak smua pakai, tp ini sdh bnyk promosinya) dan kmd direbus unt air minum
apa bedanya makan BANGKAI daging dg makan BANGKAI mahluk2 yg terikut di dlm air yg kita minum sehari2
jadi, kl mau bilang krn metta harusnya tidak makan daging, itu bagus, tp lakukan dg totalitas
KARENA METTA JANGAN MINUM AIR
awalnya, mereka yg praktek sila pertama, akan menjalankan menjauhi / menghindari pembunuhan mahluk yg besar, kasat mata spt membunuh manusia
sejalan praktek, akan berlanjut menghindari tepok nyamuk
lebih jauh lagi, bahkan dalm melangkah, akan mulai melihat dimana kaki memijak, menghindari semut
dan spt kata p adiyansah, praktek itu bertahap
dg tahapan yg dilakukan disertai pemahaman benar, mungkin saja akan sampai pada menghindari makan daging, tp sekali lagi, disertai PANDANGAN BENAR
kl menjadi vege dg alasan bhw spy tidak ikut membunuh, lakukan dg totalitas dilakukan, jgn setengah2,,
jangan minum air PAM, krn asal tau saja, air pam adalah air tampungan dr sumber air dan air hujan, dikelola dg chemical unt membunuh buanyaaakk mahluk2 air, yg tak kasat mata sampai kasat mata,
dalam proses penyaluran / distribusi ke pelanggan, melalui pipa2 di mana hidup beribu mahluk lain kasat maupun tak kasat mata, yg karena aliran itu, bisa saja mati
sampai di rumah tangga, masih disaring di mulut kran dg karbon (tidak smua pakai, tp ini sdh bnyk promosinya) dan kmd direbus unt air minum
apa bedanya makan BANGKAI daging dg makan BANGKAI mahluk2 yg terikut di dlm air yg kita minum sehari2
jadi, kl mau bilang krn metta harusnya tidak makan daging, itu bagus, tp lakukan dg totalitas
KARENA METTA JANGAN MINUM AIR
14
Theravada / Re: Makan daging dan sila pertama
« on: 21 December 2017, 01:45:03 PM »Seperti wa kata kan pada awal nya pancasila sangat sangat sangat membantu karena ini telah di sarikan dari ajaran Buddha dan ini ada dalam ajaran Sang Buddha dalam Sutta, tapi banyak yang berpikir ini adalah seutuh nya keseluruhan dari Sila, hingga kemunculan pesan moralitas (sila) lain tertekan dan tertindas oleh keberadaan" Pancasila Buddhis" ini, seharusnya kita mengetahu sila bukan hanya "Pancasila Buddhis" ini sajasila lainnya emangnya apa?
apakah tidak terkandung dlm 5 sila itu?
bukankah pemahaman akan suatu moralitas itu adalah sesuai dg kebijaksanaan yg dimiliki?
perbedaan kebijaksanaan akan menghasilkan perbedaan pemahaman dr (bahkan) 5 sutta, dan tentu saja akan menghasilkan lebih jauh berupa perbedaan aplikasi di keseharian
jadi, tidak pada tempatnya memandang 5 latihan sila sbg hal yg menekan keberadaan sila lain
krn pemahaman moralitas yg tinggi, dihasilkan dari aplikasi sila yg basic, ditambah dg pembelajaran (pengetahuan)
15
Theravada / Re: Makan daging dan sila pertama
« on: 21 December 2017, 12:38:17 PM »Pancasila untuk umat awam, atthangga sila untuk upasaka, dasasila untuk samanera dari sini sila terlihat berubah dari untuk umat awam ke samanera terlihat bertambah dan mengadopsi bagian sila lain
Sebenar nya ini semua adalah bagian kecil dari sila, ketika ketika kita belajar dhamma sila(dalam hal ini moralitas/ aturan moralitas) seperti sigalavada sutta secara halus sila kita bertambah seiring pengetahuan dan pencerapan " sigalavada sutta" juga sutta lain nya
Tidak ada sutta yang menyatakan langsung Sang Buddha menyatakan syair atau sutta ini
Pānātipātā veramani sikkhapadam samādiyāmi
Adinnādānā veramani sikkhapadam samādiyāmi
Kāmesu micchācāra veramani sikkhapadam samādiyāmi
Musāvāda veramani sikkhapadam samādiyāmi
Surāmeraya majjapamādatthānā veramani sikkhapadam samādiyāmi
Tidak ada, ini adalah penyarian ajaran sang Buddha, buatan ( abhidhamma)
apakah kl buddha tidak menyebutkan letterleg (persis spt itu), lalu berarti buddha tidak mengajarkan 5 latihan moralitas itu?
dlm bbrp sutta, jelas buddha menyebutkan 5 latihan moralitas itu unt dijalankan bagi perumah tangga