[at] om kain :
Bukan maksud dato’ untuk lancang, cuma dato’ pengen meluruskan, agar para pengikut kanesten kaga ngecap dato’ sebagai tukang fitnah, karena fitnah lebih kejam dari pada tidak memfitnah...
Permasalahan muncul ketika mengaitkan "perbuatan baik dengan iman", ada pandangan yg menyebutkan bahwa cukup iman seseorang dapat ke surga tidak memandang apa pun yg diperbuat seseorang, ada jg yg menyebutkan bahwa perbuatan baik diperlukan dan dilengkapi oleh iman agar pintu surga terbuka.
Hal ini jg diributkan dalam tubuh kanesten, bukan cm kita yg meributkan… ada apa dengan kanesten ?
Kita liat, apakah sesungguhnya/sebenarnya perbuatan baik itu tidak di anggap oleh para gusti, terutama oleh gusti brewok :
Gal. 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.Gal. 6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Yesus sendiri pernah berkotbah mengenai garam dunia :
Matius 5:13 : "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.Matius 5:14 : Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.Matius 5:15 : Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.Matius 5:16 : Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Jadi apakah perbuatan baik tidak akan dianggap atau tidak menjadi alasan untuk dibukakan pintu surga ? bagaimanan dengan cerita tentang Abraham yg menyerahkan anak nya untuk allah/yahweh yg dianggap sebagai perbuatan baik dan tentang hukum sunat dalam kekr1stenan ?
Yak 2:21 : "Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah ?"Kis 15:1-2 : "Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara disitu: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan".
2 ayat tersebut menjelaskan bahwa, ada alasan lain bagi gusti untuk menyelamatkan seseorang selain cuma iman kepada gusti brewok.
Jika seorang kanesten menggunakan ayat dalam Galatia sebagai pembantahan terhadap perbuatan baik didalam tubuh kanesten, maka hal itu sangat bertentangan dengan apa yang pernah di ucapkan oleh gusti brewok.
Galatia 2:16 : "Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat."Matius 5:17 : “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.Matius 5:18 : Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.Matius 5:19 : Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.Matius 5:20 : Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
ya semoga hal ini tidak menjadi fitnah lg...