[at] markos
analoginya adalah seperti ini
Modal
=========
anggap belum ada vinaya
Legend
========
Saya = Sang Buddha
Orang dengan pandangan belum benar = Para Bhikkhu
berpandangan negatif terhadap Buddhisme = sombong
aturan = vinaya
Buddha bar = memamerkan kesaktian
Ilustrasi
==========
Agar (Orang dengan pandangan belum benar/Para Bhikkhu) ini tidak menjadi (berpandangan negatif terhadap Buddhisme/sombong) maka (Saya/Sang Buddha) menetapkan (aturan/vinaya) terhadap (Buddha bar/memamerkan kesaktian).
dear hat,
kembali disini anda tidak teliti. Akan saya perjelas :
- Bhikkhu sudah bertekad utk menjalankan vinaya makanya jika vinaya dibuat maka harus dipatuhi bhikkhu
apakah org awam non buddhis yg membuat buddha's bar, ada berjanji utk mematuhi aturan anda?
apa Buddha sewaktu hidup pun, bisa mencegah org berpandangan negatif terhadap beliau?
Buddhism tidak mengajarkan utk "menaklukkan" atau "mengatur" org lain, melainkan bagaimana "menaklukkan" atau "mengatur" diri sendiri
Jika memang anda ingin memprotes, dari awalpun sudah dipersilahkan selama batin anda tetap kusala
Tapi kalo anda protes dengan batin akusala, walau tujuan anda baik, tindakan anda itu akan jadi akusala juga
moga bisa memperjelas