//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aliran Maitreya  (Read 191262 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Aliran Maitreya
« Reply #270 on: 12 December 2008, 09:43:10 AM »
Quote
Sebenarnya.. aliran mana dalam Buddhisme yang benar2 tepat dengan ajaran Buddha Dhamma sesungguhnya sih ?
Kita di sini membahas Aliran Maitreya yang tidak tepat dengan Buddha Gotama
Saya pribadi sih lebih 'prefer' ke aliran Theravada
Namun ada segelintir orang yang menganggap bahwa aliran yang saya anut ini adalah termasuk 'aliran keras' dari aliran Buddhis yang laen (contoh: Mahayana & Tantrayana)
Sebab kita kurang 'cin cai' sama tradisi/adat yang sudah lama berjalan sebelumnya..  :-?
YANG MERUPAKAN AJARAN SANG BUDDHA


Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhasa

”Ada kemungkinan, bahwa di antara kalian ada yang berpikir: `Berakhirlah kata-kata Sang Guru; kita tidak mempunyai seorang Guru lagi.` Tetapi, Ananda, hendaknya tidak berpikir demikian. Sebab apa yang telah Aku ajarkan sebagai Dhamma dan Vinaya, Ananda, itulah kelak yang menjadi Guru-mu, ketika Aku pergi.”
(Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya 16)



Dewasa ini banyak di antara kita yang dibingungkan oleh kehadiran kelompok-kelompok yang mengajarkan suatu ajaran dengan mengatasnamakan Buddhisme. Banyak pertanyaan yang dilontarkan seperti : Apakah kelompok ini adalah salah satu aliran Buddhisme ? Apakah aliran ini merupakan aliran sesat ? Apakah ajaran ini merupakan ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha ? Dan sebagainya.

Dari kebingungan tersebut timbul sebuah pertanyaan : Bagaimana kita membedakan mana yang merupakan ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha dengan yang bukan ? Apakah Sang Buddha pernah memberikan petunjuk untuk menangani masalah ini ? Jawabannya ya, Sang Buddha telah memberikan petunjuk untuk menangani masalah ini.

Di bumi ini tidak ada Guru lain seperti Sang Buddha. Sang Buddha adalah Guru yang penuh dengan ketelitian, memiliki kecermatan, dan pandangan luas ke depan. Di saat-saat menjelang Parnibbana, sebelum Ia Parinibbana, Ia sudah mempersiapkan, dan memastikan secara benar kesiapan, keutuhan apa yang telah Ia temukan dan ia rintis yaitu keberadaan Dhamma, Vinaya, dan Sangha. Beliau mengatakan bahwa yang menggantian Beliau setelah Ia tiada bukanlah salah satu siswa UtamaNya, bukan Y.A Maha Kasappa yang ahli dalam latihan, bukan Y.A Upali yang ahli dalam Vinaya, dan bukan juga Ananda yang merupakan Bendahara Dhamma. Tetapi yang menggantikan Beliau sebagai Guru bagi para siswaNya adalah Dhamma (ajaran) dan Vinaya (tata tertib). Selain untuk menghindari perselisihan , hal ini ditetapkan juga untuk menghindari pengkultusan individu di masa yang akan datang yang akan menimbulkan kemelekatan pada diri seseorang, dan ini akan mengganggu pencapaian seseorang.

Dengan demikian setelah Sang Buddha parinibbana sampai sekarang tidak ada pengganti diriNya selain Dhamma dan Vinaya.

Lebih jauh seseorang mungkin akan bertanya, ”Bagaimana kita mengetahui dan memastikan bahwa Dhamma dan Vinaya yang kita pelajari sekarang adalah Dhamma dan Vinaya yang di ajarkan oleh Sang Buddha?” Pertanyaan kritis ini sangat penting karena akan menepis kepercayaan membuta terhadap suatu ajaran.

Jauh sebelum Sang Buddha Parinibbana, Ia juga telah memberikan batasan mengenai apa-apa saja yang termasuk dalam Dhamma dan Vinaya. Hal ini berguna untuk membedakan mana yang merupakan ajaran Sang Buddha dan mana yang bukan, yang mana Dhamma dan yang mana Vinaya.

Dalam Gotami Sutta (Anguttara Nikaya VIII. 53) , Sang Buddha menjelaskan kepada Y.A. Mahapajapati Gotami:

"Bila, Gotami, engkau mengetahui hal-hal secara pasti: `Hal-hal ini menuju pada nafsu, bukan pada tanpa-nafsu; pada kemelekatan, bukan pada tanpa-kemelekatan; pada pengumpulan, bukan pada pelepasan; pada memiliki banyak keinginan, bukan pada memiliki sedikit keinginan; pada ketidakpuasan, bukan pada kepuasan; pada suka berkumpul, bukan pada kesendirian; pada kelambanan, bukan pada kebangkitan semangat; pada kehidupan yang mewah, bukan pada kesederhanaan` - tentang hal-hal ini engkau bisa merasa pasti: `Ini bukanlah Dhamma; ini bukanlah Vinaya; ini bukanlah Ajaran Sang Guru.`”

"Tetapi, Gotami, bila engkau mengetahui hal-hal secara pasti: `Hal-hal ini menuju pada tanpa-nafsu, bukan pada nafsu; pada tanpa-kemelekatan, bukan pada kemelekatan; pada pelepasan, bukan pada pengumpulan; pada memiliki sedikit keinginan, bukan pada memiliki banyak keinginan; pada kepuasan, bukan pada ketidakpuasan; pada kesendirian, bukan pada berkumpul; pada kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan; pada kesederhanaan, bukan pada kehidupan mewah` - tentang hal-hal ini engkau bisa merasa pasti: `Ini adalah Dhamma; ini adalah Vinaya; ini adalah Ajaran Sang Guru.`”


Begitu juga dalam SatthuSasana Sutta (Anguttara Nikaya VII. 80) , Sang Buddha menjelaskan kepada Y.A. Upali :

"Upali, jika engkau mengetahui tentang hal-hal tertentu: `Hal-hal ini tidak membawa menuju perubahan sepenuhnya, hilangnya nafsu, penghentian dan kedamaian, menuju pengetahuan langsung, pencerahan spiritual dan Nibbana` - dari ajaran-ajaran seperti itu engkau bisa merasa yakin: Ini bukan Dhamma; ini bukan Vinaya; ini bukan Ajaran Sang Guru.`"

"Tetapi Upali, jika engkau mengetahui tentang hal-hal tertentu: `Hal-hal ini membawa menuju perubahan sepenuhnya, hilangnya nafsu, penghentian dan kedamaian, menuju pengetahuan langsung, pencerahan spiritual dan Nibbana` - dari hal-hal semacam itu engkau bisa merasa yakin: Inilah Dhamma; inilah Vinaya; inilah Ajaran Sang Guru.`”


Dari petunjuk Sang Buddha berupa kriteria Dhamma dan Vinaya dalam Gotami Sutta maupun SatthuSasana Sutta kita bisa melihat, menganalisa, meneliti secara hati-hati terhadap berbagai macam ajaran yang kita temui dewasa ini, sehingga kita bisa menemukan mana yang bukan ajaran Sang Buddha (yang menyimpang dari ajaran Sang Buddha), mana yang tidak. Misalnya ketika kita menemukan sebuah ajaran yang mengajarkan untuk membunuh dengan alasan tertentu, kita bisa menjadikan penjelasan Sang Budda mengenai apa itu Dhamma dan Vinaya sebagai panduan. Setelah kita menganalisanya, kita dapat mengetahui bahwa membunuh itu menuju pada nafsu dan tidak menuju pada pelepasan, maka ajaran yang mengajarkan untuk membunuh tersebut bukan merupakan Dhamma dan Vinaya, bukan ajaran Sang Buddha. Dan kita perlu menghindarinya.

Dari apa yang disampaikan di atas, semoga kebingungan kita akan pembedaan antara mana yang merupakan ajaran Sang Guru Buddha atau bukan, yang merupakan Dhamma dan Vinaya atau bukan, serta yang merupakan aliran Buddhisme atau bukan, dapat kita ketahui dan pahami.

Semoga semua makhluk bebas dari penderitaan. _/\_

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Aliran Maitreya
« Reply #271 on: 12 December 2008, 09:43:44 AM »
ya sudah deh...

terserah.. saya cuma gak mo ada kejadian orang dari aliran maitreya yang mendengar seperti ini

buddhist : "Wahai orang aliran maitreya, tahukah aliranmu itu sesat/menyimpang!"

aliran maitreya : "Kenapa anda mengatakan saya sesat/menyimpang, saya tidak berbuat jahat."

alirang maitreya : (dalam pikir) {beginikah orang buddhist, menyalahkan mereka yang berbeda pandang}


Kejadian dialog diatas kan sungguh disayangkan, cuma karena buddhist memakai kata2/bahasa yang terlalu offensif maka aliran maitreya menjadi sedih dan menyayangkan hal itu.

coba kalau kata sesat/menyimpang tadi diganti dengan "berbeda". saya rasa akan terjadi dialog yang konstruktif.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #272 on: 12 December 2008, 09:48:15 AM »
ya sudah deh...

terserah.. saya cuma gak mo ada kejadian orang dari aliran maitreya yang mendengar seperti ini

buddhist : "Wahai orang aliran maitreya, tahukah aliranmu itu sesat/menyimpang!"

aliran maitreya : "Kenapa anda mengatakan saya sesat/menyimpang, saya tidak berbuat jahat."

alirang maitreya : (dalam pikir) {beginikah orang buddhist, menyalahkan mereka yang berbeda pandang}


Kejadian dialog diatas kan sungguh disayangkan, cuma karena buddhist memakai kata2/bahasa yang terlalu offensif maka aliran maitreya menjadi sedih dan menyayangkan hal itu.

coba kalau kata sesat/menyimpang tadi diganti dengan "berbeda". saya rasa akan terjadi dialog yang konstruktif.
:)) :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Aliran Maitreya
« Reply #273 on: 12 December 2008, 09:50:10 AM »
ya sudah deh...

terserah.. saya cuma gak mo ada kejadian orang dari aliran maitreya yang mendengar seperti ini

buddhist : "Wahai orang aliran maitreya, tahukah aliranmu itu sesat/menyimpang!"

aliran maitreya : "Kenapa anda mengatakan saya sesat/menyimpang, saya tidak berbuat jahat."

alirang maitreya : (dalam pikir) {beginikah orang buddhist, menyalahkan mereka yang berbeda pandang}


Kejadian dialog diatas kan sungguh disayangkan, cuma karena buddhist memakai kata2/bahasa yang terlalu offensif maka aliran maitreya menjadi sedih dan menyayangkan hal itu.

coba kalau kata sesat/menyimpang tadi diganti dengan "berbeda". saya rasa akan terjadi dialog yang konstruktif.
:)) :))
Dalam KBBI, sesat itu banyak pengertian.. kenapa Hatred hanya mengambil arti = jahat ?
Itu yang perlu dipertanyakan..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Aliran Maitreya
« Reply #274 on: 12 December 2008, 09:52:09 AM »
 [at] all

saia rasa hanya salah paham saja, cuma masalah bahasa saja

tapi saia rasa walaupun memang cuma masalah bahasa untuk mengartikan 'berbeda'
saia rasa teman-teman pun bisa lebih bijaksana menggunakan bahasa

karena dengan bahasa maka orang pun bisa salah menilai buddhist

benar yg dikatakan hatRed, dia hanya gak mau maitreya salah paham mengenai kita
gak ada salahnya kita menggunakan bahasa dengan lebih hati-hati

saia sendiri pun tak pernah menyebut perbedaan tersebut menyimpang
walaupun benar bahwa jelek/baik itu pikiran sendiri yang menentukan

tapi untuk menghindari terjadinya salah paham
dan pemikiran jelek tentang orang lain
[yg mungkin tidak mengerti bahwa pemikiran jelek/baik dihasilkan pemikiran sendiri]
tidak terulang lagi

begggh emank butuh kebijaksanaan ya dalam menghadapi kesalahpahaman
bahkan dalam penggunaan bahasa, biar orang tak salah mengerti juga :))



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Aliran Maitreya
« Reply #275 on: 12 December 2008, 09:52:38 AM »

Dalam KBBI, sesat itu banyak pengertian.. kenapa Hatred hanya mengambil arti = jahat ?
Itu yang perlu dipertanyakan..


karena kehati2an saya bila umat aliran maitreya/orang umumnya mengambil arti = jahat.

kita kan tidak tahu nanti bagaimana seseorang mengartikan kata "sesat" itu.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #276 on: 12 December 2008, 10:03:56 AM »
[at] all

saia rasa hanya salah paham saja, cuma masalah bahasa saja

tapi saia rasa walaupun memang cuma masalah bahasa untuk mengartikan 'berbeda'
saia rasa teman-teman pun bisa lebih bijaksana menggunakan bahasa

karena dengan bahasa maka orang pun bisa salah menilai buddhist

benar yg dikatakan hatRed, dia hanya gak mau maitreya salah paham mengenai kita
gak ada salahnya kita menggunakan bahasa dengan lebih hati-hati

saia sendiri pun tak pernah menyebut perbedaan tersebut menyimpang
walaupun benar bahwa jelek/baik itu pikiran sendiri yang menentukan

tapi untuk menghindari terjadinya salah paham
dan pemikiran jelek tentang orang lain
[yg mungkin tidak mengerti bahwa pemikiran jelek/baik dihasilkan pemikiran sendiri]
tidak terulang lagi

begggh emank butuh kebijaksanaan ya dalam menghadapi kesalahpahaman
bahkan dalam penggunaan bahasa, biar orang tak salah mengerti juga :))



kenapa harus takut salah paham? Mereka sudah tahu kok, dalam pola pikir umat mereka yaitu yang penting tidak berbuat jahat :)) orang tidak beragama juga bisa tidak berbuat jahat :) jadi kalau pikiran ajaran tidak mengajarkan berbuat jahat selalu benar belum tentu khan :)
apa tidak dipikirkan kalau umat lain bisa salah paham terhadap buddhism gara2 ajaran maitreya yang 'berbeda'
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Aliran Maitreya
« Reply #277 on: 12 December 2008, 10:05:56 AM »
 [at] ryu

jangan kan maitreya, hatRed aja yg dari kmrn disini bisa salah paham, dan mengambil kesimpulan 'sesat' adalah berkonotasi negatif
lagian walaupun di maitreya diajarkan seperti itu, kan tetap aja gak semua bisa memahami dan mempraktekkan
untuk mencegah kesalahpahaman terulang kembali saja, bijaksana lahhhh.......

maitreya mungkin bisa, tapi coba aja kalo anda terapkan pada umat I dan K, gimana? =))


« Last Edit: 12 December 2008, 10:09:08 AM by Reenzia »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #278 on: 12 December 2008, 10:11:18 AM »
[at] ryu

jangan kan maitreya, hatRed aja yg dari kmrn disini bisa salah paham, dan mengambil kesimpulan 'sesat' adalah berkonotasi negatif
untuk mencegah kesalahpahaman terulang kembali saja, bijaksana lahhhh.......

maitreya mungkin bisa, tapi coba aja kalo anda terapkan pada umat I dan K, gimana? =))



agama i dan k punya dasar2 iman dan bisa menetapkan ajaran2 yang menyimpang dari dasar2 iman mereka khan :) contoh di agama k kalau tidak mengakui yesus sebagai juru selamat keknya termasuk sesat deh.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #279 on: 12 December 2008, 10:12:41 AM »
Saya setuju dengan tidak menggunakan kata "sesat", "menyimpang" dan sebagainya karena memang bisa menimbulkan kesan tidak baik. Saya rasa kebanyakan orang cukup tersinggung jika tiba2 orang mengatakan, "kamu sesat".

Bhante Uttamo suatu kali pernah ditanya mengenai sikap apa yang harus dilakukan terhadap aliran Maitreya. Bhante Uttamo menyarankan, "Dibiarkan saja" Karena ketika seseorang menyinggung satu aliran adalah tidak benar, maka otomatis dia menganggap punyanya "lebih benar". Cara seperti inilah yang dikatakan "sudah belajar dhamma, bukannya tambah damai, malah tambah tidak damai". Maksudnya Bhante, jika seseorang tidak belajar Buddhisme, maka dengan sendirinya dia tidak terganggu dengan keaslian ajaran. Ketika belajar, malah justru jadi terganggu dengan hal ini. Maka Bhante bilang belajar Dhamma malah jadi tidak bermanfaat.


Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Aliran Maitreya
« Reply #280 on: 12 December 2008, 10:42:11 AM »
el sol mode on :

sekali SESAT tetap SESAT!  ;D

el sol mode off.

 :)) :))

Ow iya, sebagai tambahan, di negara asli-nya Taiwan, IKT ato MLD tidak termasuk Buddhisme...Mungkin cuma di Indo aja yg termasuk dalam wadah Buddhisme...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #281 on: 12 December 2008, 10:45:18 AM »
Yah mau sesat atau tidak emang bukan urusan aye sih, biarin aja dah yang penting aye juga masih tersesat :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Aliran Maitreya
« Reply #282 on: 12 December 2008, 10:46:24 AM »
klo acek mah yg penting ada cewe cantiknya....
wakakakakak
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Aliran Maitreya
« Reply #283 on: 12 December 2008, 11:09:14 AM »

Dalam KBBI, sesat itu banyak pengertian.. kenapa Hatred hanya mengambil arti = jahat ?
Itu yang perlu dipertanyakan..


karena kehati2an saya bila umat aliran maitreya/orang umumnya mengambil arti = jahat.

kita kan tidak tahu nanti bagaimana seseorang mengartikan kata "sesat" itu.
itulah kelihatan bahwa bagaimana kita menjaga dan melatih pikiran...bukankah buddha pernah berkata bahwa "pikiran adalah yang utama dan pelopor"

kadang orang berkata yang tidak enak didengar kita langsung tersinggung.....

baca brahmajala sutta sebagai referensi. _/\_
« Last Edit: 12 December 2008, 11:11:20 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #284 on: 12 December 2008, 11:15:42 AM »
itulah kelihatan bahwa bagaimana kita menjaga dan melatih pikiran...bukankah buddha pernah berkata bahwa "pikiran adalah yang utama dan pelopor"

Suggnuh aenh skalei.. ???
Nagutr pkiiarn sneiidri sjaa sduah siult  #:-S
Aapgali megantur piikran oarng lian?  :??
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..