jika sesuai yang anda katakan dimana belajar Theravada dulu baru mahayana....
lalu mengapa para sesepuh Theravada seperti Ajahn Chah,Luanta maha bowa tidak belajar mahayana?
ataukah mereka tidak sanggup?
berarti Ajahn chah,Luanta Maha bowa,Ajahn Mun Bhuridatto itu semua belum tamat dari Theravada?
logikanya kan kalau sudah tamat S1 pasti masih ada S2...lalu mengapa Ajahn Chah,dan lainnya tidak lanjut belajar Mahayana?
Nah di katakan bahwa "nagarjuna" mengerti Mahayana...jikalau demikian berarti Nagarjuna lebih bijaksana dibanding arahat.
Seharusnya nagarjuna "mampu" melihat ke depan efek akibat diambilnya kitab suci dialam NAGA.
dan yang pada akhirnya Sangha terbecah belah 2 menjadi demikian.
berarti ketika "nagarjuna" mengambil kitab suci dialam naga...tidak pakai pikir dulu kah?
dan jika memang dasarnya adalah belajar Theravada...coba perhatikan..
ketika seseorang mampu menguasai Theravada.....dengan baik lalu dengan abhina nya sendiri pergi kealam Naga lalu baca kitab disana. kemudian belajar disana.
dengan begitu tidak akan ada 2 mazhab yang membingunkan bukan?
tapi kenyataan
bahkan pemula bisa langsung ditabhiskan menjadi bikkhu Mahayanis.
seperti "jikalau anda belum S1(sarjana)"...seharusnya menjadi S1(sarjana) terlebih dahulu barulah menjadi "S2(master)"
dan tidak mungkin menjadi S2 langsung...mengapa Mahayana tidak gabung saja ke Theravada.
dan berarti sisa "para S2/sesepuh mahayana" bisa belajar di alam DEWA.
justru kenyataan-nya tidak demikian. ketika belajar THERAVADA dan sampai pada akhirnya.
tidak bakalan ada LANJUTAN S2...lalu mengapa ada klaim ada lanjutan S2?
justru klaim tersebut berawal dari Mahayana sendiri.
Ini adalah pertanyaan konyol.
Apabila Nagarjuna tidak mengambil Sutra Mahayana.... Anda pikir tidak akan ada perpecahan Sangha??
Lah 18 sekte awal yang konsepnya berbeda-beda anda pikir itu apa?
Kalau gak ada Mahayana, mungkin zaman sekarang akan ada 18 sekte agama Buddha yang sedang bertarung dan gontok-gontokan.
Tahu 18 sekte awal itu apa saja?
Malah Theravada yang katanya banyak orang murni itu justru menurut Mahasanghika adalah sekte yang dengan seenaknya menambahi Vinaya yang diajarkan Sang Buddha! Nah lho? Jadi yang bikin Sanghabheda itu siapa?
Coba renungkan! Belajar sejarah, pahami, baru tanyakan!
La Ajahn Chah, Luangta Maha Boowa, Ajahn Mun Bhuridatto ada kejodohan gak bertemu ajaran Mahayana?
Apakah mereka seorang Arhat masih belum tentu bukan? Apakah mereka mempunyai kemampuan lebih [abhinna] anda juga gak tahu pastinya bukan?
Lagipula kalau mereka Arhat, belum tentu juga merupakan seorang Arhat yang mampu memahami Mahayana? Ingat contoh kisah Arhat yang mampu memahami Mahayana dan yang tidak mampu memahami Mahayana?
seperti "jikalau anda belum S1(sarjana)"...seharusnya menjadi S1(sarjana) terlebih dahulu barulah menjadi "S2(master)"
dan tidak mungkin menjadi S2 langsung...mengapa Mahayana tidak gabung saja ke Theravada.
dan berarti sisa "para S2/sesepuh mahayana" bisa belajar di alam DEWA.
Pertanyaan anda ini sudah dijawab dulu-dulu. Silahkan cari.
Apa anda pikir penganut Mahayana tidak melewati S1 dulu? Apakah anda pikir umat awam yang mengambil ikrar Bodhisattva itu nggak lewat S1? Terus kenapa ya kalau mau S1 nggak mesti belajar di aliran Theravada dulu?
Jawaban: Karena di aliran Mahayana sudah ada kurikulum belajar aliran Hinayana tanpa menyimpangkan seseorang ke jalur Arhat aliran Hinayana, namun kurikulum itu menuntun ke Bodhisattva tingkat tujuh (Arhat) yang diajarkan dalam Mahayana.
Silahkan lihat Lamrim lebih jelasnya, karena di sana diajarkan tentang konsep2 Hinayana tanpa harus masuk ke aliran Hinayana terlebih dahulu!
Ingat, seorang Bodhisattva harus mampu menguasai jalan Shravaka dan Pratyeka Buddha karena ini merupakan dasar. Ya, Hinayana merupakan dasar dari agama Buddha.
justru kenyataan-nya tidak demikian. ketika belajar THERAVADA dan sampai pada akhirnya.
tidak bakalan ada LANJUTAN S2...lalu mengapa ada klaim ada lanjutan S2?
justru klaim tersebut berawal dari Mahayana sendiri.
Kalau saya bilang Hinayana yang nge-klaim kalau tidak ada S2 gimana??
La S1 yang bener itu aja masih ditanyakan kok. Tuh ada Sarvastivada, Mahasanghika, Sautantrika, Haimavata selain Theravada.
Nah kalau pakai logika ekstrim..... maka ada yang ngelulusin pake ijazah palsu tuh...
The Siddha Wanderer