“Maka dari itu Sang Tathagata tidak mendirikan Mahayana; Mahayana dibuat oleh mereka yang bersifat iblis dengan tujuan untuk menipu mereka yang bodoh dan berpikiran buruk.”, demikian klaim para Hinayana.
dear gandalf
yang menyatakan mahayana adalah pembodohan siapa? "demikian klaim para hinayana"
sampai kapan mau terjebak dalam lingkaran ini....
adalah suatu pembodohan.
Poin awal pembahasan topik ini memang ke arah situ. Karena ditanggapi dengan masalah perbedaan penafsiran, maka melebar menjadi sedemikian rupa.
ya, memang sejak awal Mahayana sudah menganggap T sama M sama2 merupakan ajaran Buddha. Yang menolak utk mengakuinya emangnya siapa?
dear cinghik
ada beberapa bikhu yang belum mencapai tingkat kesucian sering menyatakan kalau yang ia belajar adalah original........bisa dibilang rakit punya dia adalah ASLI...
sy sendiri sudah sering ketemu dengan bikhu theravada yang berkelakuan demikian....
adapun yang sok pintar tapi salah.....itulah manusia yang belum mencapai tingkat kesucian....macam-macam bentuk juga ada. ^^
sy sendiri belum mencapai apa-apa....masih dalam belajar....
tapi kita umat buddhis berlindung pada ariya sangha.....
mari kita lihat guru Ajahn Chah......apakah pernah dia menyatakan ini ASLI...itu PALSU?
yang beliau ajarkan selalu menuju pada kebijaksanaan yaitu "cobalah sendiri"
jadi perlu kita ketahui sama-sama....yang berdebat seperti itu ini asli itu palsu adalah orang bodoh.
garis menuju nibbana sendiri sudah ditetapkan oleh guru kita sang buddha gotama.
4 kesunyataan mulia dan JB 8
jika kita melihat JB 8.....semua yang dibabarkan adalah "Kondisi" bukan syarat utama harus "ini"
mari kita lihat salah satu unsur JB 8 "samma-samadhi" dan "samma-sati"
dan coba bandingkan dengan aliran meditasi yang ada saat ini..
sy pernah bertemu dengan bikhu yang ngotot dengan jalan bahwa harus samantha-bhavana dulu baru belajar vipassana-bhavana......(mirip metode Pa-AUK-sayadaw)
hasilnya dia menolak metode mahassi sayadaw.....
lalu yang mana yang benar?....
cobalah teliti batin kita sendiri
ketika kita merasa lebih cepat berkembang dengan metode mahassi..yah digunakan saja...
ketika kita merasa lebih cepat berkembang dengan metode pa-auk...yah di gunakan saja....
manusia ada yang cocok dengan ini....cepat berkembang dengan cara "ini"
ada pula yang cocok dengan "itu" dan cepat berkembang dengan cara "itu"
lalu apakah mau dipaksakan manusia itu semua sama?.....
sama saja menambah penderitaan....perdebatan tiada akhir.
semua itu hanya "cara".....hanya "cara"......apalah arti dari "cara"
yang kita inginkan adalah "hasil"......apakah nibbana itu?
jika kita merasa menggunakan "cara" ini/itu lebih mengantarkan pada kebijaksanaan maupun pelepasan..
pakai saja cara yang disukai itu...
theravada dan mahayana memang memiliki konsep yang berbeda....lalu yang manakah terbaik?
dalam kalama-sutta.
sang buddha bersabda....
ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak dibenarkan oleh para Bijaksana; hal ini kalau terus dilakukan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan,' maka sudah selayaknya kamu menolak hal-hal tersebut." dan
Tetapi, setelah diselidiki sendiri, kamu mengetahui, 'Hal ini berguna; hal ini tidak tercela; hal ini dibenarkan oleh para Bijaksana; hal ini kalau terus dilakukan akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan,' maka sudah selayaknya kamu menerima dan hidup sesuai dengan hal-hal tersebut."jika mahayana lebih cepat mengatarkan pada kebijaksanaan yah....jalankan saja
jika theravada lebih cepat mengatarkan pada kebijaksanaan yah....ikuti saja.
lalu masalah nya apa?
karakter setiap orang berbeda-beda...itulah kenyataan