//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA  (Read 11635 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« on: 07 August 2007, 04:04:44 PM »
‘Setelah keluar dari kakus.’ Sang Guru yang sedang berdiam di Hutan Jeta menceritakan hal ini sehubungan dengan peta yang memakan tinja.
Dikatakan bahwa di suatu desa yang tidak jauh dari Savatthi hidup seorang pria kaya. Dia membangun sebuah vihara untuk seorang bhikkhu yang bergantung pada dana keluarganya. Para bhikkhu dari berbagai daerah datang dan tinggal di sana. Ketika melihat mereka, penduduk desa dengan bakti di hatinya melayani kebutuhan-kebutuhan mereka dengan benda-benda pilihan. Bhikkhu yang tergantung pada dana keluarga tersebut tidak suka melihat hal ini. Karena dikuasai keiri-hatian, dia membuat jengkel pria kaya tersebut dengan memberitahukan kesalahan-kesalahan para bhikkhu itu. Pria kaya itu memandang rendah para bhikkhu maupun bhikkhu yang bergantung pada dana keluarganya itu dan mencaci maki mereka. Bhikkhu yang bergantung pada dana keluarga itu kemudian mati dan muncul sebagai peta persis di kakus vihara itu, sedangkan ketika pria kaya itu mati, dia muncul sebagai peta persis di atas bhikkhu itu. Ketika Y.M. Mahamoggallana melihatnya, beliau menanyai dia dengan syair ini:
1 ‘Siapakah itu yang berdiri di dalam keadaan yang menderita setelah keluar dari kakus? Tak diragukan lagi engkau adalah pelaku kejahatan — mengapa engkau membuat suara itu?’
Ketika mendengar ini, peta tersebut membuka identitasnya dengan syair ini:
2 ‘Saya, tuan, adalah peta yang pergi ke kehidupan sengsara di alam Yama. Karena telah melakukan tindakan yang jahat, saya telah pergi dari sini menuju alam para peta.’
Thera tersebut kemudian bertanya kepadanya tentang tindakan yang telah dilakukannya dengan syair ini:
3 ‘Tindakan jahat apa yang telah dilakukan olehmu, lewat tubuh, ucapan, atau pikiran? Sebagai hasil dari tindakan apa engkau sekarang menjalani kesengsaraan ini?’
Peta tersebut kemudian memberitahu dia tentang tindakan yang telah dilakukannya lewat dua syair ini:
4 ‘Saya mempunyai seorang bhikkhu yang menetap, yang dengki dan egois tentang keluarga saya; dia melekat pada rumah saya, dia kikir dan suka menghina.
5 Setelah mendengar apa yang dia katakan, saya memaki para bhikkhu itu — sebagai hasil dari tindakan itulah maka saya telah pergi dari sini menuju alam para peta.’
Ketika mendengar ini, thera tersebut mengucapkan syair yang menanyakan nasib sang bhikkhu:
6 ‘Orang yang bergantung pada dana keluargamu itu adalah musuh yang menyamar sebagai teman. Pada saat tubuh orang tolol itu hancur, setelah kernatian ke tempat tujuan mana dia pergi?’
Peta itu sekali lagi mengucapkan dua syair yang menjelaskan hal itu kepada sang thera:
7 ‘Saya sedang berdiri di atas kepala, di puncak, makhluk yang sama, yang melakukan tindakan jahat itu. Dia telah mencapai alam lain dan sekarang menjadi pelayan bagi saya sendiri.
8 Apa yang diberakkan orang-orang lain, tuan, itu menjadi makananku; sedangkan apa yang saya sendiri berakkan, dia harus hidup dari itu.’
(Mengenai hal-hal ini, pria kaya itu mencaci para bhikkhu yang berperilaku balk tersebut dengan berkata, ‘Aku harap kalian harus makan tinja karena telah menikmati makanan itu’. Tetapi, karena bhikkhu yang bergantung pada dana keluarganya telah menghasut pria kaya itu sehingga dia berkata dengan cara itu, dia sendiri (harus juga dianggap sebagai telah) menghina (para bhikkhu itu) dengan cara itu. Karena hal inilah maka kehidupannya lebih sengsara daripada yang pertama.)
Y.M. Mahamoggallana mengajukan masalah itu kepada Sang Buddha. Sang Buddha mengambil masalah itu sebagai kebutuhan yang muncul, dan setelah menunjukkan kerugian­ kerugian dari ucapan yang menghina, Beliau mengajarkan Dhamma kepada kelompok yang berkumpul di sana. Ajaran itu bermanfaat bagi orang-orang tersebut.

IV.8 PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
[Guthakhadakapetavatthuvannana]

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #1 on: 15 December 2008, 04:44:24 PM »
bukannya makhluk di alam Peta tidak bisa mengingat kehidupan lampaunya ?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #2 on: 15 December 2008, 11:30:30 PM »
[at] HatRed

saya tidak tahu semua peta ingat atau tidak....
tapi teman saya yang di ikuti oleh sesosok makhluk halus,,ingat akan kehidupan lampau nya.....tetapi ingat hanya sampai ketika hidup sebagai manusia.
lebih dari itu, tidak ingat.

makhluk halus itu bisa saja seorang peta bisa saja sesosok dewa...tapi kemungkinan paling besar adalah peta...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #3 on: 17 December 2008, 08:37:38 AM »
Kondisi Peta yg diliputi keserakahan, biasanya membuat dia masih teringat akan kehidupan lampaunya
Jadi mereka biasanya hidup dgn penyesalan atas apa yg mereka perbuat dahulu

Itu knp ada cerita2 peta-vatthu

Berbeda dengan mahluk niraya yg kondisi alamnya sudah menderita sehingga tidak sempat mengingat kembali kehidupan lampaunya
Juga tiracchana/binatang yg lahir karena moha dimana sudah pasti tidak bisa mengingat kehidupan lampaunya

Manusia bnyk yg tidak mengingat disebabkan karena masa 9 bulan dalam kandungan dimana ingatan2 yg baru ini akan "menimbun" ingatan2 masa lampaunya

Kira2 demikianlah proses citta dari masing2 mahluk, semoga bisa bermanfaat......

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #4 on: 17 December 2008, 09:45:44 AM »
kalau begitu, makhluk2 di alam peta ini "seharusnya" menjadi makhluk yang baik yak, karena dia tahu dan menyesal akan perbuatan lampaunya.


semoga makhluk2 tersebut segera menghabiskan buah kammanya.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #5 on: 17 December 2008, 11:55:26 AM »
yah...ada yang menyesal ada yang tidak....demikianlah makhluk-makhluk secara umum..
kalau makhluk yang ikut teman saya itu....memiliki penyesalan dalam hal cinta.^^

umurnya telah 1000 tahun...dan dia seorang wanita.
dulunya seorang putri kerajaan...yang bunuh diri akibat di suruh nikah paksa sama seorang lelaki yang tidak di cintai nya dan telah memiliki kekasih lain.......mati nya kecebur di sungai.

peta ini memiliki kemampuan meramal kan nasib seseorang lewat rupa dan garis tangan.

dan mengapa teman saya yang diikuti?
karena setelah meninggal dan kemelekatan akan pria yang dicintai nya itu..
makhluk itu mengembara mencari pria tersebut.
dan melihat teman saya memiliki sifat dan ciri-ciri yang mirip dengan pria tersebut. sehingga lengket^^

mungkin juga sewaktu kehidupan lampau..teman saya adalah kekasih dari wanita tersebut.

_/\_ salam
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #6 on: 17 December 2008, 01:25:31 PM »
kalau begitu, makhluk2 di alam peta ini "seharusnya" menjadi makhluk yang baik yak, karena dia tahu dan menyesal akan perbuatan lampaunya.


semoga makhluk2 tersebut segera menghabiskan buah kammanya.

Menyesal itu termasuk dalam akusala cetasika, bro......

Jika memang sudah berbuat salah, hendaknya jangan "disesali" dlm artian akusala cetasika
Namun bagaimana itu menjadi pelajaran agar di kemudian hari jgn berbuat salah lagi, atau minimal lebih sedikit..... ini akan menjadi kusala cetasika

Semoga perbedaan ini bisa dimengerti yah krn sudah sering terjadi salah kaprah di org awam bhw seolah kesalahan itu harus disesali dan/atau ditangisi

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #7 on: 17 December 2008, 01:30:03 PM »
yah...ada yang menyesal ada yang tidak....demikianlah makhluk-makhluk secara umum..
kalau makhluk yang ikut teman saya itu....memiliki penyesalan dalam hal cinta.^^

umurnya telah 1000 tahun...dan dia seorang wanita.
dulunya seorang putri kerajaan...yang bunuh diri akibat di suruh nikah paksa sama seorang lelaki yang tidak di cintai nya dan telah memiliki kekasih lain.......mati nya kecebur di sungai.

peta ini memiliki kemampuan meramal kan nasib seseorang lewat rupa dan garis tangan.

dan mengapa teman saya yang diikuti?
karena setelah meninggal dan kemelekatan akan pria yang dicintai nya itu..
makhluk itu mengembara mencari pria tersebut.
dan melihat teman saya memiliki sifat dan ciri-ciri yang mirip dengan pria tersebut. sehingga lengket^^

mungkin juga sewaktu kehidupan lampau..teman saya adalah kekasih dari wanita tersebut.

_/\_ salam

"Penyesalan" peta itu sebenarnya adalah lobha mula citta

Itu kenapa dia terus melekat pada org yg mempunyai ciri2 seperti teman anda karena adanya pengharapan utk bisa terus menikmati "kesenangan" spt yg dialami si peta sewaktu jadi manusia dulu....

Berbeda dgn penyesalan pada konsep umum, yg biasanya berhubungan dengan dosa mula citta

semoga perbedaanya bisa dimengerti yah

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #8 on: 17 December 2008, 07:14:55 PM »
tapi dia bilang kalau sudah tidak ingin lagi mencintai seseorang....karena terus-terus menderita.......
yah bisa di bilang saat ini mungkin sedang menikmati dan bisa saja sudah mulai belajar melepas

tapi entah lah...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #9 on: 17 December 2008, 07:21:47 PM »
hehe....

beruntung sekali ya bisa berdiskusi dengan makhluk dari alam lain.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #10 on: 18 December 2008, 08:39:49 AM »
tapi dia bilang kalau sudah tidak ingin lagi mencintai seseorang....karena terus-terus menderita.......
yah bisa di bilang saat ini mungkin sedang menikmati dan bisa saja sudah mulai belajar melepas

tapi entah lah...

dear sis,

demikian juga sebenarnya kita semua.

pada waktu ada objek yg menyenangkan, kita cenderung utk melekatinya
memperbanyak kemelekatan, ingin terus menerus menikmati kesenangan itu

karena adanya Anicca, membuat kondisi tidak kekal misal si objek berubah, rusak, tua, sakit, dll

setelah itu biasanya kita akan muncul citta dosa/menolak perubahan yg tidak menyenangkan itu....

demikianlah sebab mengapa kita terus menerus ada di lingkaran samsara.......

NB : kadang lucu kalo melihat betapa kita terlahir berulang kali hanya karena "kebodohan" kita sendiri

semoga bisa bermanfaat

Offline ramani

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #11 on: 26 April 2009, 05:00:59 PM »
dear all,

aku juga pengen berkomunikasi dg "nya".kali2 aja dia bisa meramal aku.hehe

bby the way semoga 'dia' cepat menghabiskan buah kammanya cepat rebith jadi manusia.

sabbe satta bhavantu sukkithata

salam,ramani

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #12 on: 30 April 2009, 04:49:58 PM »
dear all,

aku juga pengen berkomunikasi dg "nya".kali2 aja dia bisa meramal aku.hehe

bby the way semoga 'dia' cepat menghabiskan buah kammanya cepat rebith jadi manusia.

sabbe satta bhavantu sukkithata

salam,ramani

dear sis,

apakah dengan diramal, lalu akan bermanfaat bagi kemajuan batin kita?

apakah tanpa diramal, batin kita tidak bisa berkembang?

bukankah aku adalah pewaris kammaku sendiri, kamma apapun yg kuperbuat, baik atau buruk, itulah yg akan kuwarisi
kalau sudah tahu bhw vipaka/hasil adalah dari apa yg kita perbuat, bukankah lebih baik jika kita lebih menjaga tindak tanduk kita?

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #13 on: 12 June 2009, 05:07:45 PM »
kalau begitu, makhluk2 di alam peta ini "seharusnya" menjadi makhluk yang baik yak, karena dia tahu dan menyesal akan perbuatan lampaunya.


semoga makhluk2 tersebut segera menghabiskan buah kammanya.

Menyesal itu termasuk dalam akusala cetasika, bro......

Jika memang sudah berbuat salah, hendaknya jangan "disesali" dlm artian akusala cetasika
Namun bagaimana itu menjadi pelajaran agar di kemudian hari jgn berbuat salah lagi, atau minimal lebih sedikit..... ini akan menjadi kusala cetasika

Semoga perbedaan ini bisa dimengerti yah krn sudah sering terjadi salah kaprah di org awam bhw seolah kesalahan itu harus disesali dan/atau ditangisi

sorry agak OOT..
bro markos.. kalau mau tau lbh banyak ttg akusala cetasika, dmn ya? cari aja kali ya di Abhidhamma.. ;D
akhir2 ini ada hal yg bikin Elin merasa menyesal, mungkin hal tsb menjadi berkepanjangan menyesalnya..
thx b4.. :)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: PENJELASAN MENGENAI CERITA PETA YANG MEMAKAN TINJA
« Reply #14 on: 12 June 2009, 06:04:45 PM »
dear sis elin

kalau saya boleh saran, hendaknya cetasika dipelajari secara lengkap mulai Annasamana cetasika 13 (faktor2 batin yg sama keadaannya), terdiri dari
1. sabbacittasadharana cetasika 7 (cetasika yang ada dalam semua citta),
2. pakinnaka cetasika 6 (cetasika yang muncul dengan sebagian citta saja)

setelah itu baru masuk ke akusala cetasika 14 yg terdiri dari :
1. Mocatuka cetasika 4 (4 faktor batin yg dipimpin oleh Moha)
2. Lotika cetasika 3 (3 faktor batin yg dipimpin oleh Lobha)
3. Docatuka cetasika 4 (4 faktor batin yg dipimpin oleh Dosa)
4. Thiduka cetasika 2 (2 faktor batin yg dipimpin oleh Thina)
5. Vicikiccha cetasika 1 (faktor batin yg dipimpin oleh Vicikiccha)


KAlo mo liat detailnya, bisa baca di abhidhammattasangaha. Disitu diuraikan mengenai setiap cetasika tapi untuk penerapannya, harus dilihat satu persatu dan dihubungkan dengan topik Citta karena sesungguhnya citta dan cetasika itu seperti 2 sisi koin.

Batin tidak bisa disebut batin jika hanya terdiri dari citta atau cetasika saja
demikian juga, tidak ada koin yang hanya mempunyai 1 sisi saja

semoga bermanfaat

metta

 

anything