hahaha.
hebat akrobatik belum tentu hebat dlm real fight,tergantung lawannya bro..
coba liat yg ini..
[ Invalid YouTube link ]
hahaha... cm bs mengatakan diatas awan masih ada awan...
Gw tidak setuju dengan statement di atas, karena :
1. Dalam arena, praktisi kungfu dibatasi oleh rule2 tertentu, misalnya tidak boleh pukul kepala, daerah vital, serta pakai sarung tinju dan alat pelindung.
2. Mereka yang mengatas-namakan kungfu dan bertanding di arena boleh dikata cuma kelas teri dan 'kroco', bukan master yang sesungguhnya.
Untuk menambah wawasan, silahkan baca komik Kenji (semacam komik Kungfu Boy) yang menceritakan kisah nyata dari master2 kungfu sesungguhnya. Seperti master aliran Baji Quan Li Shu Wen (=Li Syo Bun di komik itu) yang menewaskan lawannya hanya dengan satu pukulan tangan kosong dan mengakibatkan lima lubang di tubuh mengeluarkan darah . Juga muridnya bernama Liu Yun Chiao (di komik = Liu Gek Kyu) yang ikut dalam perang melawan Jepang dan kemudian hijrah ke Taiwan dan menjadi pelatih pasukan pengawal presiden Taiwan. Mereka2 adalah tokoh kungfu nyata di abad ke 20.
Coba cari juga di youtube tentang pendekar kungfu wudang seperti pendeta Chen Shixing dan Yuan Xuigang. Mereka pendekar kungfu penerus Thio Sam Hong yang seumur hidupnya berdiam di gunung Wutang (Butongpay) dan tidak ikut pertandingan di arena.
Tonton juga Kungfu Quest di NatGeo (sekarang season 2) yang menunjukkan ilmu2 para master tua yang begitu dahsyat. Juga kesaksian cucu muridnya tentang ilmu tombak Li Shu Wen yang mampu menusuk jerami dan saat menarik tombaknya jerami itu sudah terpilin menjadi tali. Baru saja disiarkan di NatGeo minggu lalu.
Sesungguhnya banyak yang punya kemampuan yang mencengangkan, hanya saja tidak menunjukkannya kepada orang lain apalagi menjadi tontonan di acara televisi dan film. Sama seperti kemampuan batin seperti bisa terbang dan kesaktian lainnya yang tidak ditunjukkan oleh mereka yang memilikinya.
sapa bilang para master tidak pernah bertanding ?
cm kebanyakan para master menghindari pertandingan antar master, krn ada resiko besar yg ditanggung, klo menang sih ok, reputasi jd meningkat, klo kalah n bonyok2, reputasi sebagai master lsng hancur perguruan nya pun runtuh..
klo patokan komik, film n video dokumenter, sy agak sangsi kebenaran real fighting nya. klo mau berdasarkan komik n film, di ip man2 salah satu master kalah melawan petinju barat (boxing). klo video2 yg diposting, kebanyakan adalah latihan sparing, tp bukan real fighting, beda... klo latihan, mungkin jurus masih keluar, tp dlm real fighting blm tentu bs keluar, walau idealis nya jurus2 tersebut bs digunakan. terlebih dalam kasus, pertarungan dgn basic yg berbeda misalnya satu nya kungfu, satu nya muaythai, coba cari di youtube, ada video real fight antara kungfu vs muay thai, praktisi kungfu tidak mengeluarkan jurus2 kungfu nya, tp malah lebih ke arah boxing mengikuti gaya lawan.
dlm real fighting, yg terpenting itu adalah mental, brani ato tidak menghadapi lawan? jika mental uda menciut, lebih baik jgn diteruskan walau demi sebuah gengsi. bs jd krn mental nya bkn mental petarung, jd nya para master berkelahi layaknya anak kecil seperti video sebelumnya.
hal kedua yg penting adalah gerak reflek, byk praktisi beladiri yg sering berlatih, gerakan mereka menjadi spontan (reflek) ketika merasa ada serangan, bahkan bs2 ketika pacar/istri ingin membelai pipi dr belakang, bs di tinju jg, krn reflek
sy pernah baca, klo ga salah, bruce lee pernah mengatakan, jika bertarung, jgn dipikirkan, justru krn dipikirkan maka kita tidak bs bertarung dgn baik. itu krn kita terpaku pada jurus2 dan memikirkan apa yg akan kita lakukan langkah slanjutnya.
mengenai kungfu quest di channel discovery channel, sy kadang melihat, tp lg2 itu lebih ke arah latihan, bkn real fighting, terlebih itu film dokumentar, uda melewati beberapa proses action-cut dan editing