//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hubungan Buddhis dan Khatolik yang Damai di Korea Selatan  (Read 3031 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Hubungan Buddhis dan Khatolik yang Damai di Korea Selatan
« on: 26 November 2011, 09:24:07 AM »
Di sela-sela perdebatan panas menyoal pengikut kanesten yang keblinger, mari kita simak damainya hubungan Buddhis Khatolik di Korea Selatan:

http://www.asianews.it/news-en/Korean-Catholics-and-Buddhists-on-Vesak-stress-shared-commitment-to-reconciliation-and-dialogue-21557.html
Korean Catholics and Buddhists on Vesak stress shared commitment to reconciliation and dialogue

http://www.ucanews.com/2011/05/03/archbishop-delivers-vaticans-vesak-message/

Cuplikan:
Seoul (AsiaNews) – At a time of trials and difficulties, the great religions must promote “true reconciliation and dialogue.” For this reason, it is important “to reconfirm the common mission of Christians and Buddhists who share a deep sense of respect for human life and dignity as well as respect for and responsibility towards nature,” said Mgr Huginus Kim, archbishop of Gwangju and president of the Committee for Promoting Christian Unity and Interreligious Dialogue, in a message he delivered to Rev Beopman, a great Buddhist monk from Seunwun Temple. The Buddhist religious leader thanked the catholic representative, renewing his commitment to work together.

http://www.catholic.org/international/international_story.php?id=19563
Buddhist ritual performed at Catholic cathedral compound

Pyeonghwa Broadcasting Corporation (PBC), the cable TV station run by Seoul Archdiocese, invited Buddhists to perform the Yeongsanjae ritual at Coste Hall in the Myongdong Cathedral compound on April 19. The performance was part of a mostly musical program for an audience of about 200 Buddhists and Catholics.

http://www.ucanews.com/2010/09/27/catholic-church-most-trusted-religion/
Catholicism is Korea’s ’most trusted religion’
Menarik: Khatolik dan Buddhisme adalah dua agama yang paling dipercayai di Korea Selatan dengan perolehan suara beda tipis, yaitu sekitar 50%. Sedangkan Prostestan hanya 26,4 %. Tanya kenapa?

http://www.hani.co.kr/arti/english_edition/e_national/409868.html
Catholic Bishops’ Conference of Korea announces opposition to Four Rivers project

Umat Khatolik getol memprotes proyek Lee Myung Bak yang sangat merugikan Buddhisme.

http://www.ucanews.com/2010/08/25/catholics-buddhists-in-joint-organ-donor-appeal/
Catholics, Buddhists in joint organ donor appeal

The One-body One-spirit Movement (OSOB) of the Seoul Archdiocese has joined with the Buddhist-operated Life Share Association and Vitallink, a transplantation medical experts’ group, to launch a new national organization to be known as the Korea Donate Life Network (KODONET).

Toleransi ini seperti angin yang sejuk.  _/\_

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hubungan Buddhis dan Khatolik yang Damai di Korea Selatan
« Reply #1 on: 26 November 2011, 10:10:56 AM »
memang harusnya begini lah hubungan antar umat manusia.

jalan spiritual keagamaan seharusnya menjadi urusan pribadi masing2
jika tidak mau di pukul hendaknya tidak memukul, perlakukan orang lain seperti kita ingin orang lain memperlakukan kita.

share dikampung saya, saya masih ingat waktu kecil dulu waktu keluarga saya mau perluasan bangunan kelenteng. itu justru yang bantuin adalah orang2 diluar praktisi tradisi kongfucu.
ada yang muslim juga ada yang ka****k, mereka bantu angkat bata sama bantu tebangin pohon. padahal tidak diupah, cuman pas istirahat disuguhin kopi sama gorengan. makan minum sama2 dengan ketawa ketiwi.
dan betapa kami sekeluarga berterima kasih atas bantuan mereka.

waktu ada acara ritual tertentu, ada beberapa (muslim) yang dekat dengan keluarga kami bahkan datang menawarkan bantuan. bikin tenda, bantuin pinjem kursi ketetangga lainnya, bantuin jadi tukang angkat ini itu, dll
nah pas acara selesai, sesuai tradisi kami memberikan angpao (ingat ini bukan upah)
saat diberi angpao tau gak apa yang dibilang?
"gak usah, ini ikhlas kok. masak cuman kasih bantuan segini aja dikasih upah (dia menganggap ini upah)"

dan tau gak? sampe sekarang ini masih berjalan. dan waktu terakhir saya pulang kampung waktu kelenteng ada acara "see jit" itu pak Kamisan dkk masih datang bantu2 lhooo...

dikampung saya klo idul fitri, kami makan ketupat sampe mo muntah rasanya. karena yang kasih banyak lhooo... bukan kita bersilahturahmi ke sono baru dikasih, ini diantar sampe rumah.
waktu imlek, mereka pada dateng kerumah. ucapin kong xi pat choi (padahal gw yakin mereka gak ngerti artinya) dan anehnya mereka selalu dateng pada malam hari. alasannya karena gak mo ganggu tamu yang laen yang merayakannya, dan gak mo repotin karena pagi dan siang pasti sibuk layanin tamu. nah kan klo malam jarang ada orang berkunjung, so mereka memilih momen dimana kami agak senggang baru berkunjung.

umat kr****n dikampung kami gak ada, cuman yang adanya ka****k. itupun cuman beberapa keluarga, dan biasanya klo natal mereka pada pulang kampung ke medan (rata2 mereka orang medan) so gak ada pengalaman ikut ngerayain natal waktu dikampung.

tapi itu dikampung saya lhoooo........
tapi dikota saya berdomisili sekarang (pekanbaru) juga rasanya hubungan antar umat beragama baik2 aja.. gak pernah saling ganggu.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Hubungan Buddhis dan Khatolik yang Damai di Korea Selatan
« Reply #2 on: 26 November 2011, 10:59:08 AM »
Setau saya umat ka****k bukan Kr***n garis keras, bahkan dulu saya sekolah di sekolah ka****k, toleransi mereka tinggi kok. Saya jg berterima kasih pada guru agama ka****k saya di SMP dulu krn berkat beliau saya bisa mengenal ajaran Buddha.....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Hubungan Buddhis dan Khatolik yang Damai di Korea Selatan
« Reply #3 on: 26 November 2011, 11:35:24 PM »
setuju menurut saya ka****k lah yang mencerminkan iman "kenasrani-annya" dalam hal spiritual dan menjaga baik hubungan antar agama
saya beberapa kali pernah mengunjungi katedral doanya khusuk, religius, romo2nya tidak memaksa kehendak iman sehingga jarang sekali terjadi pergesekan2 agama

berbanding terbalik dengan "saudara mudanya" yang meledak2, dramatisasi,  & egonya tinggi karena merasa umat eklusif, merasa paling benar suka senggol kanan-kiri bahkan ke "saudara tuanya" sendiri
Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Hubungan Buddhis dan Khatolik yang Damai di Korea Selatan
« Reply #4 on: 27 November 2011, 12:02:05 AM »
Sangat mengharukan sekali baca post bro Gandalf serta pengalaman bro Rico.. Andaikata di mayoritas wilayah di Indonesia bisa seperti di kampungnya Rico..

Dalem hati sy bener2 berterimakasih kepada biarawan/wati dan umat ka****k yang ikut memprotes kebijakan lee yang merugikan Buddhisme. IMO: They are Bodhisattva..