gimana bro kai hitung2an-nya... gua jadi OON nih... hehehehe
Gini... katanya 'kan membunuh 1 itu baik karena menyelamatkan 99, jadi point-nya -1 (bunuh) + 99 (selamatkan) = +98. Jadi pembunuhan dibenarkan. Bagaimana kalau ternyata 99 yang selamat itu masing-masing bunuh 100 orang di masa depan?
Berarti si bodhisatva -1 + 99 -9.900 = -9802 point-nya.
Sementara si pembunuh = -99 + 9.900 = +9801 point-nya.
hehe,, nanti ada yg nambahin terus ceritanya lagi.. misalnya ternyata tiap 100 orang yang dibunuh 99(yg selamat dr kapal) akan membunuh 1000 orang baik lain.. dan mulailah hitung2 poin reward, eh poin karma baik mksdnya.. hasilnya...? gak tau deh pusing hitung2nya
yg di Bold.. setuju bgt bro kainyn
Betul sekali, nanti tinggal dilanjutkan bahwa setiap 100 orang yang dibunuh oleh 99 orang yang diselamatkan bodhisatva sebetulnya akan membunuh masing-masing 100 orang lagi, berarti nilainya bodhisatva jadi -9.802 + 990.000 = +980.198
Terus saja saling membenarkan/menyalahkan sampai capek mengkhayal/menghitungnya. IMO, kalau mau menghentikan pembunuhan, dimulai dari diri sendiri tanpa spekulasi ini-itu.
Contoh pembenaran lain: dengan menghabisi nyamuk, maka saya ber-upaya-kausalya membuat orang lain tidur nyenyak, terhindar dari demam berdarah, malaria, dan potensi gangguan lainnya. Diteruskan berkembang, nanti bisa sampai ke 'saya menghabisi non-Buddhis, memenggal sambil membacakan mantra penyebrangan agar terlahir di alam Buddha X.'
sejauh yg saya pelajari tentang Mahayana di DC ini, Upaya Kausalya memang merupakan jurus pamungkas untuk membenarkan perilaku sosok2 ideal mahayanis, atau bisa juga merupakan jurus pamungkas bagi pihak mahayanis dalam berdebat
Meskipun memang banyak Mahayanis yang sok-bodhisatva dan suka pakai pembenaran merk 'upaya kausalya', tapi ada juga Mahayanis yang memang perilakunya mulia dan rendah hati seperti bodhisatva betulan. Hanya saja jumlahnya minoritas. Saya rasa karena memang mereka yang bijak ini memahami yang mana upaya kausalya betulan dan yang mana noda bathin tersamar doktrin upaya kausalya.