//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - marcedes

Pages: 1 ... 89 90 91 92 93 94 95 [96] 97 98 99 100 101 102
1426
Theravada / Re: pertanyaan mengenai kemampuan seorang buddha.
« on: 14 February 2009, 09:47:06 AM »
ada berapa relik buddha yang diceritakan di sutta maha parinibbana?
sedangkan raja2 yg merebutkannya ada 7
apa anda bisa lihat jumlah relik buddha di seluruh dunia?...
sangat banyak dan cukup dibagi-bagikan jika hanya 7orang...apalagi 1 orang 1 relik saja.

1427
Theravada / Re: pertanyaan mengenai kemampuan seorang buddha.
« on: 13 February 2009, 03:34:07 PM »
ya,salah satu jawaban yang ada dalam pikiran ku. ^^

1428
Theravada / pertanyaan mengenai kemampuan seorang buddha.
« on: 13 February 2009, 03:22:52 PM »
dulu katanya ketika SangBuddha Gotama mengajarkan Abhidhamma dialam dewa....beliau menggunakan tubuh aslinya untuk mandi,makan,dsb-nya di alam manusia...sedangkan tubuh manifestasi atau kloningan masih ada dialam dewa tetap mengajarkan dhamma.

pertanyaannya...mengapa sang buddha tidak melakukan kesaktian hingga mencetak 10 hingga 100.000 atau lebih lagi. hingga mampu mengajarkan seluruh pelosok bumi?

mengapa hanya menyebarkan ajaran di India saja?

coba kita telusuri ketika sang buddha kegiatan rutinnya dimana beliau mengamati Mata-Buddha-nya kepada di Dunia dan melihat makhluk-makhluk yang dapat diselamatkan....
mengapa beliau repot-repot jalan kaki ke sini kemari.?

pakai kemampuan iddhi saja menciptakan badan jalan ke sana...dan badan lainnya bisa ke tempat lain....misalkan indo ^^

dan lagi bisa menjangkau tata-surya lain.....

mohon penjelasan kalau ada mengenai ini dalam kitab komentar

memang sih kedengarannya menjadi Tuhan ada dimana-mana.. ^^
yah kalau tidak bisa 100.000 paling tidak 3 atau 5 kloning lah.

1429
Theravada / Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« on: 13 February 2009, 03:08:17 PM »

jadi kalau seseorang belum mencapai nibanna, cukuplah dia mengajarkan bagaimana caranya supaya tidak jatuh ke alam rendah?

btw, menurut bro marcedes, cara mencapai nibanna itu bagaimana?

hah?...kamu tanya saya cara mencapai nibbana?..

coba baca Tipitaka disitu sudah ada semua....itulah petunjuk mencapai nibbana...
sisanya pratekkan sendiri

ketika kita mengikuti petunjuk sang guru...mungkin kita nyasar dan tidak langsung sampai..
ibarat seperti yang dikatakan Sang buddha..jalan menuju Rajagaha..
tetapi dengan kemamuan,tekad,semangat,displin,konsentrasi....pasti bisa.
coba ulangi saja 37 faktor itu.

jadi kalau di dalam tripitaka tercantum cara mencapai nibanna, apakah seseorang yang belum mencapai nibanna tidak pantas mengajarkan isi tripitaka ke pada orang lain?

trus kalo menurut bro, jadi kalau seseorang belum mencapai nibanna, cukuplah dia mengajarkan bagaimana caranya supaya tidak jatuh ke alam rendah?

di tripitaka tertulis tentang JMB8, ketika seorang murid sekolah minggu bertanya pada gurunya apa isi JMB8, apakah si guru sekolah minggu pantas untuk memberitahukan isinya?

ketika di mata kuliah agama Buddha, seorang mahasiswa bertanya pada dosennya, apakah isi dari 4 kebenaran mulia? apakah si dosen, yang bisa jadi belum mencapai nibanna, pantas untuk menjawab itu?
wah...seperti nya anda coba baca ulang postingan saya baik-baik...
saya tidak mengatakan bahwa seseorang tidak pantas mengajarkan Tripitaka/tipitaka apabila dia belum mencapai nibbana.
lalu atas dasar apa anda berkata demikian.....

yang saya katakan adalah

Quote
tergantung ingin sampai dimana....kalau standard-nya tidak ingin tenggelam...saya rasa perenang biasa saja sudah bisa...

tapi kalau standard-nya ingin juara olimpiade...bagaimana mungkin juara lomba tingkat pemula.....mengajarkan cara untuk memenangkan juara olimpiade. ^^

kita ambil contoh nyata saja...
seorang bikkhu belum mencapai nibbana.......sudah berani mengemukakan metode meditasi nya...
dengan berkata "metode meditasi yang saya temukan ini,dapat mencapai nibbana"
tetapi diri nya sendiri belum mencapai nibbana....apakah ini pantas?


ibarat seorang apoteker mengatakan bahwa "zat A...campur zat B...hasilnya merupakan obat sembuh dari kanker"
tapi apoteker itu sendiri sudah makan hasil campurannya belum juga sembuh dari kanker....

baca baik-baik......salah paham ntar. ^^

justru jangan seperti penemu teknik metode meditasi dan mengklaim meditasi nya dapat mencapai nibbana tetapi penemu itu belum mencapai nibbana.

baca yang baik bro....anda salah paham yang saya maksudkan.

1430
Theravada / Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« on: 13 February 2009, 10:04:04 AM »
kita ambil contoh nyata saja...
seorang bikkhu belum mencapai nibbana.......sudah berani mengemukakan metode meditasi nya...
dengan berkata "metode meditasi yang saya temukan ini,dapat mencapai nibbana"
tetapi diri nya sendiri belum mencapai nibbana....apakah ini pantas?

Mengajarkan metode meditasi temuan sendiri yang diklaim bisa membawa pada pencerahan, tapi ia sendiri belum mencapai pencerahan? Berani amat? Apakah ada bhikkhu se-pandir itu?

Quote
ibarat seorang apoteker mengatakan bahwa "zat A...campur zat B...hasilnya merupakan obat sembuh dari kanker"
tapi apoteker itu sendiri sudah makan hasil campurannya belum juga sembuh dari kanker....

Menurut saya apotekernya pandir.    ???

nah,inilah yang saya katakan tidak pantas.....

1431
Theravada / Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« on: 13 February 2009, 10:02:36 AM »

jadi kalau seseorang belum mencapai nibanna, cukuplah dia mengajarkan bagaimana caranya supaya tidak jatuh ke alam rendah?

btw, menurut bro marcedes, cara mencapai nibanna itu bagaimana?

hah?...kamu tanya saya cara mencapai nibbana?..

coba baca Tipitaka disitu sudah ada semua....itulah petunjuk mencapai nibbana...
sisanya pratekkan sendiri

ketika kita mengikuti petunjuk sang guru...mungkin kita nyasar dan tidak langsung sampai..
ibarat seperti yang dikatakan Sang buddha..jalan menuju Rajagaha..
tetapi dengan kemamuan,tekad,semangat,displin,konsentrasi....pasti bisa.
coba ulangi saja 37 faktor itu.

1432
Mahayana / Re: Bhavaviveka "vs" Hinayana
« on: 12 February 2009, 10:12:29 PM »
Quote
lha kan di mahayana dikenal banyak sammasambuddha lain yang jumlahnya tak terhitung... Katanya BUDDHA SAKYAMUNI tidak benar benar parinibbana tetapi ke alam lain meneruskan pembabaran dhamma kepada makhluk makhluk lain...
Baru tahu saya ada Siddharta mencapai penerangan sempurna di jambudipa itu disebut sebagai LAKON... Siapa sutradaranya ?

ya Buddha sendirilah sutradaranya. Pertanyaan macam apa pula ini...hehe..
bukan pertanyaan aneh,tetapi memang Mahayana berprinsip demikian..
dikatakan Gotama sebelum lahir menjadi Siddharta sudah mencapai nirvana dari kalpa-kalpa yang lalu..


dari sini ditarik kesimpulan kalau memang Nibbana versi Theravada dan Nirvana versi Mahayana sudah jelas berbeda.

Quote
Kemudian Sang Buddha bersabda :"Aku juga seperti ini. Sejak Aku menjadi Buddha pada beratus ribu koti nayuta Asamkhyeya Kalpa yang tak terhingga dan tak terbatas yang telah lalu, demi semua umat, dengan Kekuatan-Ku Yang Bijaksana telah Aku nyatakan bahwa Aku harus masuk Nirvana, dan meskipun begitu, tidak ada Seorang pun yang menuduh-Ku secara Hukum bahwa Aku telah berbuat kebohongan."

Pada saat itu, Sang Buddha yang ingin memaklumkan Ajaran ini kembali, maka bersabdalah Beliau dalam Syair :

"Sejak Aku mencapai KeBuddhaan,
Kalpa-Kalpa yang telah Aku lalui,
Adalah beribu-ribu koti
Asamkhyeya tahun yang tak terbatas.

Tiada henti-hentinya Aku berkhotbah Hukum Kesunyataan dan mengajar
Berkoti-koti mahluk yang tanpa hitungan jumlahnya
Agar mereka memasuki Jalan KeBuddhaan;
Sejak saat itu adalah beribu kalpa yang tak terhitung.

Demi untuk menyelamatkan semua umat,
Dengan Cara Yang Bijaksana Aku bentangkan Nirvana,
Bahkan sesungguhnya Aku tidak Moksha,
Tetapi selamanya berada di sini mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan.

Aku tinggal di dunia ini selama-lamanya,
Dengan menggunakan segala Kekuatan-Kekuatan Ghaib-Ku
Agar mahluk-mahluk yang menyeleweng,
Meskipun Aku di dekatnya, mereka tidak melihat-Ku..........dan seterus nya

jadi selama ini masih ada sejuta sammasambuddha yang telah mencapai kebuddha-an tetapi tidak pernah Nibbana...hanya ke suatu alam...dan memakai sambhogakaya atau apalah...untuk mengajarkan dhamma...

jadi sebelum buddha bertekad.....mencapai kebuddhaan pada 4 assengkya kappa dan 100.000 kalpa yg lampau...dia sudah mencapai ke-buddha-an.?
mohon info benar nya...mungkin yang saya kutip ini salah.

1433
Theravada / Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« on: 12 February 2009, 06:50:18 PM »
apakah orang yang mengajarkan cara berenang harus seorang peraih medali emas olimpiade?
tergantung ingin sampai dimana....kalau standard-nya tidak ingin tenggelam...saya rasa perenang biasa saja sudah bisa...

tapi kalau standard-nya ingin juara olimpiade...bagaimana mungkin juara lomba tingkat pemula.....mengajarkan cara untuk memenangkan juara olimpiade. ^^

kita ambil contoh nyata saja...
seorang bikkhu belum mencapai nibbana.......sudah berani mengemukakan metode meditasi nya...
dengan berkata "metode meditasi yang saya temukan ini,dapat mencapai nibbana"
tetapi diri nya sendiri belum mencapai nibbana....apakah ini pantas?

ibarat seorang apoteker mengatakan bahwa "zat A...campur zat B...hasilnya merupakan obat sembuh dari kanker"
tapi apoteker itu sendiri sudah makan hasil campurannya belum juga sembuh dari kanker....

1434
Kesehatan / Re: [ASK] Korelasi Susu dan Breast Cancer
« on: 12 February 2009, 06:41:38 PM »
segala sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik.....

kalau di bilang susu tidak baik untuk kesehatan...saya rasa banyak peneliti berkata lain..

ambil jalan tengah nya saja.....
seperti vitamin C...jika di konsumsi berlebihan bukan menjadi sehat...malah bisa jatuh sakit.
kalau tidak dikonsumsi sama sekali..bisa jatuh sakit pula... _/\_

1435
Theravada / Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« on: 12 February 2009, 06:06:27 PM »
seorang yang belum mencapai nibbana tetapi mengajarkan hal tentang mencapai nibbana....apakah hal itu pantas?

berarti Bhante yang ceramah Dhamma apa itu disebut tidak pantas? Bisa jadi Bhante ybs belum mencappai Nibanna, trus berceramah tentang 4 Kebenaran Mulia...

mungkin yang tidak pantas adalah mengajarkan tentang pencapaian Nibanna sedangkan si pengajarpun sehari-harinya melakukan pelanggaran sila dengan sengaja.... misal, penceramah tapi saban hari kerjaannya selingkuh sama istri orang, make drugs, dll...

Bagus penjelasannya bro Hokben, hehe..
Ada tanggapan bro Marcedes?
jika seorang bikkhu belum mencapai nibbana...tetapi mengajarkan ttg mencapai nibbana..hal itu tidak pantas bagi bikkhu tersebut...

tetapi jika bikkhu mengajarkan hal-hal yang selaras dengan dhamma(seperti tidak membunuh,mencuri,moralitas,dsb-nya) hal ini masih sah-sah saja..karena tidak membunuh bukan berarti mencapai nibbana.

1.ini diibaratkan..bahwa seseorang yang belum tahu bagaimana cara berenang...tetapi berani mengajarkan berenang kepada orang lain...( ini tidak pantas )

2.dengan seseorang yang belum tahu berenang...tetapi mengajarkan langkah apa yang harus di lakukan jika tidak ingin tenggelam (seperti pakai pelampung sebagai dasar)  ( ini masih bisa...seperti ceramah dasar di vihara-vihara )

semoga di mengerti maksud saya..^^


1436
Diskusi Umum / Re: Apakah HH Dalai Lama itu bodhisatva ?.
« on: 12 February 2009, 10:27:41 AM »
ngga. Guru wa punya koneksi ke Dalai Lama, Dalai Lama tidak seperti eropa jaman dark ages.

Dalai Lama sebenarnya tidak mau berurusan dengan politik, namun keadaan yang memaksanya. Mungkin yang lebih expert bisa menjelaskan ttg Dalai Lama yang sebenarnya kek gimana. Thx.
bagaimana jika dikatakan...seorang bikkhu mau berhubungan dengan mantan istri dan berkata...keadaan yang memaksa-nya karena pewaris keturunannya tidak ada.

itulah makanya seorang bikkhu sebaiknya tidak mencampuri urusan duniawi dan berdiam di tengah hutan(tempat sunyi dan bebas hal duniawi) mengembankan pikiran nan luhur..
baca ovadapatimokkha sila

1437
Tibetan / Re: Mencapai pencerahan dengan sex?
« on: 12 February 2009, 10:24:06 AM »
jangan-jangan bisa melenceng ke ajaran seperti yang ada di berita...
kelibat sex dengan keponakan...dan mengaku TUHAN..... kacau dah.  [at] _ [at]

1438
Theravada / Re: [ask] relik mahakassapa
« on: 11 February 2009, 11:35:51 PM »
saya sendiri sudah pernah melihat beberapa relik dari murid-murid utama...seperti Ananda yang berbentuk hati........sariputta,dsb-nya..

tapi relik MahaKassapa atau kassapa bersaudara dimana yah?...ada yang bilang kalau memang relik nya belum ditemukan sampai sekarang...dan katanya menunggu buddha metteya untuk diperabukan?........mohon info nya.

btw, apakah yang anda maksudkan adalah MahaKassyapa yang kemudian didalam tradisi Zen-Buddhism dikenal sebagai Patriarch ke 1 nya dan BodhiDharma sbg Patriarch ke 28 yang membawa sistim ajaran Zen ke dataran China?

ika.
tepat nya MahaKassapa yang memimpin persidangan sangha pertama.

1439
Theravada / Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« on: 11 February 2009, 11:34:21 PM »
seorang yang belum mencapai nibbana tetapi mengajarkan hal tentang mencapai nibbana....apakah hal itu pantas?

saya lupa sutta mana yang membahas hal ini, karena masalah meditasi MMD..
tetapi tidak mungkin Boddhisatva metteya mengajarkan dhamma yang sehubung dengan pembebasan sedangkan dirinya belum bebas dan belum menyelami nibbana itu seperti apa.

berbeda dengan paham mahayana..dimana seseorang mencapai nibbana tetapi belum juga lenyap dari aspek kelahiran..

jadi paham nibbana dan paham nirvana itu berbeda antara Theravada dan Mahayana.
sekiranya pikiran kita tidak terjaring disini....mengerti ke-dua konsep yang jelas berbeda. tidaklah mungkin memaksakan sama.

lebih baik seperti [at] markos katakan.....urusan batin dulu lebih penting.

1440
Buddhisme untuk Pemula / Re: Atta kah ini???
« on: 10 February 2009, 09:11:38 AM »
Om2,tante2,ko2
tanya nhi,

ketika gw berhasil menakhluk diri sendiri
contoh:
1.mengalah dalam debat
2.diponjokan cuma tersenyum
3.difitnah dlm hal sepele cuma diam

setelah itu,ada perasaan bangga yg besar terhadap diri sendiri,apakah kebanggaan ini termasuk dalam atta/ego?

_/\_
tentu ada kebahagiaan ketika mempraktekkan kesabaran...tetapi ada yang lebih halus lagi....yakni kebanggaan itu sendiri.

selamat anda sudah berhasil mengatasi yang kasar....sekarang taklukkan yang halus-nya lagi. _/\_

Pages: 1 ... 89 90 91 92 93 94 95 [96] 97 98 99 100 101 102