kita tau kungfu merupakan bela diri yg dikenal sangat hebat, namun jurus2 kungfu ternyata tidak bisa di gunakan secara nyata dalam pertarungan/perkelahian nyata. malah terlihat seperti anak kecil yg sedang berkelahi, pukul membabi buta, tidak terlihat satu pun jurus yg selalu dipamerkan didalam latihan/peragaan ;D
berikut peragaan kungfu, jurus2 nya terlihat hebat
berikut pertarungan nyata antara para guru/master kungfu
dalam perkelahian jalanan malah sama sekali tidak nampak jurus nya sama sekali ;D
jika sdh berkelahi, insting laki2 lebih dominan dari pada jurus2 kungfu. insting berkelahi secara brutal membabi buta... :))
kita tau kungfu merupakan bela diri yg dikenal sangat hebat, namun jurus2 kungfu ternyata tidak bisa di gunakan secara nyata dalam pertarungan/perkelahian nyata. malah terlihat seperti anak kecil yg sedang berkelahi, pukul membabi buta, tidak terlihat satu pun jurus yg selalu dipamerkan didalam latihan/peragaan ;D
kalau utk pamer jadi disusun dalam bentuk kaya tarian, cuma lawan angin, kurang bisa diliat kehebatan kungfu.
tapi coba liat yg udah legendaris aja kaya Bruce Lee. karena kamera zaman dulu mungkin masih kurang canggih, konon Bruce Lee harus memperlambat gerakannya agar bisa direkam
banyak juga penggemar kenji =))
:)) :))Bgsan kungfu boy :P
Komik kungfu mantap yg realistis dan nyata :D
Bgsan kungfu boy :P
Ah maca cih? :P
mungkin selama ini kita termakan koreografi film2 kungfu..
tapi beberapa ada gerakan indah juga di real fight..kek mma..
btw,coba seacrh di youtube dhe real fight antara master tenaga dalam vs atlet mma,keywordnya kaia master vs mma
*sory lg pake tan,ga bisa upload ke forum
Ip man jg jago kungfu ap namanya yung chun y lupa
Ip Man master kungfu Wing Chun. Kungfu ini diciptakan oleh wanita katanya, sesuai dengan namanya.
Ip Man master kungfu Wing Chun. Kungfu ini diciptakan oleh wanita katanya, sesuai dengan namanya.kalo Wing Chun tekniknya jarang pake kaki ya?
kalau liat daari foto ipman nya justru sambil ninju, kakinya udah nyelip nendang juga... ga tau itu orisinal wing cun or sudah hasil modif
Master Chen Shixing, pendeta wudang. Adakah juara UFC atau MMA yang mau coba bertarung dengannya? ::)hahaha.
No rule, no body protector, no boxing gloves.
Dia bisa ginkang (ilmu meringankan tubuh) lho
Atau bertarung dengan senjata?
Filmnya no edit, no movie tricks, no choreography, real kungfu.
hahaha.
hebat akrobatik belum tentu hebat dlm real fight,tergantung lawannya bro..
coba liat yg ini..
Hahaha, video ini sudah cukup lama adanya.[/quote]
Mirip2 dengan perguruan silat 'tenaga dalam' di Indonesia yang sempat populer dulu yang bisa bikin penyerang terpental tanpa menyentuh. Tapi ada satu hal yang tak dipublikasikan, yaitu lawan harus menyerang dalam keadaan emosi. Jadi biasanya sebelum 'acara' harus dibangkitkan dulu emosinya dan biasanya tidak ada masalah kalau dilakukan bersama murid perguruan sendiri. Jika ada lawan yang memukul tanpa emosi maka tembuslah pukulan itu.
Dalam kata lain, ilmu 'tenaga dalam' ini gak real. Lihatlah bagaimana 'serangannya' tak menyentuh lawan. Kalau benar keluar tenaga yang tak kelihatan, tentunya dia mampu juga memukul benda dari jarak jauh. Tapi nyatanya hanya berlaku buat manusia kan? Not real tenaga dalam, hanya ilmu kontak (istilah di Jabar).
Dan ilmu para master sejati dalam video yang gw tunjukkan adalah bukan akrobatik. Dalam NatGeo Kungfu Quest bisa dilihat bagaimana pemuda2 yang menguasai banyak ilmu campuran mulai dari thai boxing, kali, karate, gulat, dll tak berdaya sedikitpun saat berhadapan langsung dengan master beneran. Penampilan para master ini biasa2 saja, kadang2 sudah tua dan tak nampak garang seperti ahli berantem yang masuk arena di tv. Dengan gerakan yang kelihatannya sederhana para tetua ini mengalahkan pemuda2 ini yang badannya kekar berotot dan beberapa bahkan juara pertandingan bela diri.
BTW, pasti belum baca Kenji, terutama jilid 21 :whistle:
Sy tertarik pernyataan bro soal master yg bisa mengalahkan atlet mma,ada dokumenternya bro?di kungfu quest ada sparing antar master dan atlet mma? Kungfu quest seri apa bro?nanti sy cari
Katanya atlet mma adalah gladiator modern yg mana dlm pertandingannya memiliki sedikit peraturan..
Tonton Kungfu Quest di NatGeo Channel tiap hari Selasa pukul 20.00 WIT. Sayang udah berjalan beberapa minggu, udah ada Bajiquan, Wudang, Tolo (mantis), hunggar. Season 2 yg berjalan ini.
ooo Koko jg nonton sama dong.....sy liat episode Mongolian Wrestling kuda2nya mantap sulit tuk dirobohkan aliran lain
;)
Tonton Kungfu Quest di NatGeo Channel tiap hari Selasa pukul 20.00 WIT. Sayang udah berjalan beberapa minggu, udah ada Bajiquan, Wudang, Tolo (mantis), hunggar. Season 2 yg berjalan ini.Lalu,yg bro maksud master yg dapat mengalahkan atlet mma episode apa?
Lalu,yg bro maksud master yg dapat mengalahkan atlet mma episode apa?
hahaha.
hebat akrobatik belum tentu hebat dlm real fight,tergantung lawannya bro..
coba liat yg ini..
[ Invalid YouTube link ]
Gw tidak setuju dengan statement di atas, karena :
1. Dalam arena, praktisi kungfu dibatasi oleh rule2 tertentu, misalnya tidak boleh pukul kepala, daerah vital, serta pakai sarung tinju dan alat pelindung.
2. Mereka yang mengatas-namakan kungfu dan bertanding di arena boleh dikata cuma kelas teri dan 'kroco', bukan master yang sesungguhnya.
Untuk menambah wawasan, silahkan baca komik Kenji (semacam komik Kungfu Boy) yang menceritakan kisah nyata dari master2 kungfu sesungguhnya. Seperti master aliran Baji Quan Li Shu Wen (=Li Syo Bun di komik itu) yang menewaskan lawannya hanya dengan satu pukulan tangan kosong dan mengakibatkan lima lubang di tubuh mengeluarkan darah . Juga muridnya bernama Liu Yun Chiao (di komik = Liu Gek Kyu) yang ikut dalam perang melawan Jepang dan kemudian hijrah ke Taiwan dan menjadi pelatih pasukan pengawal presiden Taiwan. Mereka2 adalah tokoh kungfu nyata di abad ke 20.
Coba cari juga di youtube tentang pendekar kungfu wudang seperti pendeta Chen Shixing dan Yuan Xuigang. Mereka pendekar kungfu penerus Thio Sam Hong yang seumur hidupnya berdiam di gunung Wutang (Butongpay) dan tidak ikut pertandingan di arena.
Tonton juga Kungfu Quest di NatGeo (sekarang season 2) yang menunjukkan ilmu2 para master tua yang begitu dahsyat. Juga kesaksian cucu muridnya tentang ilmu tombak Li Shu Wen yang mampu menusuk jerami dan saat menarik tombaknya jerami itu sudah terpilin menjadi tali. Baru saja disiarkan di NatGeo minggu lalu.
Sesungguhnya banyak yang punya kemampuan yang mencengangkan, hanya saja tidak menunjukkannya kepada orang lain apalagi menjadi tontonan di acara televisi dan film. Sama seperti kemampuan batin seperti bisa terbang dan kesaktian lainnya yang tidak ditunjukkan oleh mereka yang memilikinya.
BTW, ini ada contoh MMA vs shaolin kungfu. Yang KO si MMA.[/youtube]
Yang dari pihak shaolin kungfu kepalanya gundul, apakah dia ex biksu atau emang biksu ::) Kalau pun benar, ini baru yang kelas bawahnya, bukan senior2 apalagi master2 tuanya. :D
Pertandingannya bawa2 negara lagi, USA (MMA) vs China (shaolin kungfu).
Pakai rule, pakai boxing glove, dll. Kalo ga pakai rule, ga pakai glove, mungkin si bule MMA akan KO lebih cepat. ;D
yg di pilem2 tu cmn boong2an kk... klo mw liat yg asli dtg z ke shaolin.. tenaga dlm ama ilmu kebal tu emg ada koq, kt tmnku yg demen bela diri :p
dr video itu aja jg terlihat, si shaolin tdk menggunakan jurus2 kungfu nya seperti yg kita tau, betapa hebat jurus2 shaolin, sampe loncat sana-loncat sini, tinju sana sini, tendangan sana sini sampe pake acara tendangan terbang, tp tidak terlihat dr real fighting nya, malah si shaolin lebih ke arah boxing n kebetulan dia menang ;D
pdhal dr peragaan jurus2 shaolin di video dokumenter/film2 (jurus mabuk/macan/ular/bangau/belalang/kera dan lain nya) beda 180 derajat dgn cara bertarung si shaolin. itu yg sy katakan, indah ketika latihan, tp blum tentu dapat di aplikasi kan... ;D
dr video itu aja jg terlihat, si shaolin tdk menggunakan jurus2 kungfu nya seperti yg kita tau, betapa hebat jurus2 shaolin, sampe loncat sana-loncat sini, tinju sana sini, tendangan sana sini sampe pake acara tendangan terbang, tp tidak terlihat dr real fighting nya, malah si shaolin lebih ke arah boxing n kebetulan dia menang ;D
Kl film karate kid tuh kungfu/karate ya?
ini ada video demo nya shaolin, rasanya bagus juga kalau dishare
https://www.youtube.com/watch?v=JTTSXx1ks0I (https://www.youtube.com/watch?v=JTTSXx1ks0I)
_/\_
Kalau dua orang praktisi bela diri bertarung dan salah satu kalah, itu bukan karena ilmu yang dipelajari inferior, tapi memang secara pribadi, kualitas kematangan orang itu kalah. Walaupun belajar bela diri yang sama, kekuatan, kecepatan, ketepatan, instinct, kemantapan gerak, pengalaman, refleks dari setiap orang berbeda, sehingga yang unggul dalam unsur-unsurnya ini mendominasi yang kurang unggul, walaupun, balik lagi, ilmunya sama persis.
Masalah indah ga indah juga sama, walaupun satu gerakan ada bentuk dasarnya, tapi estetika masing-masing orang berbeda. Walaupun sama-sama gerakan tamparan belakang, ada yang bagus seperti 'bangau merentangkan sayap', ada yang kurang bagus seperti 'bebek encok', walaupun soal efektifitas mungkin sama saja.
Ini seperti mengatakan bahwa semua agama sama saja, tergantung umat yg mengamalkannya.Agamanya ga sama. Tapi tergantung yang menjalankannya, hasilnya bisa jadi orang baik dan orang buruk. Orang dengan agama 'terbaik' juga tetap saja bisa bejad.
Jelas bahwa bela diri pun ada kelasnya. Ambil contoh boxing sama wingchun, kalau muda mungkin masih sama2 kelihatan kuat. Tapi di umur 70 tahun antara petinju misalnya Muh.Ali melawan winchun misalnya Yip Man kalau duel kira2 siapa yg menang? Anggap semua faktor lain sama seperti tinggi dan berat badan. Duel bebas tangan kosong tanpa ring dan sarung tinju serta pengaman lain.Kalau mau ngomong ilmu orang tua, itu lain cerita. Sama juga seperti kalau kita ngomong orang dengan gangguan fisiologis tertentu, ada bela diri yang kurang cocok. Konteks sebelumnya yang saya bicarakan adalah sama-sama dalam keadaan fit dan optimal.
Menurut gw, secara umum beladiri china (kungfu) lebih superior ketimbang yg dari Jepang seperti karate dan judo. Apalagi kalau sekedar tinju dari dunia Barat. Ada yg mengibaratkan pukulan karate seperti besi, keras tapi mudah patah. Kungfu seperti baja, lentur namun daya hantamnya tetap dahsyat.IMO, itu opini berdasarkan "stereotype" bela diri yang banyak beredar. Saya ingat dulu masih sekolah ada teman2 yang latihan karate-do, dan masing-masing melakukan gerakan yang sama dengan cara berbeda. Pernah juga saya tanya ke seorang guru bela diri apakah tangkisan dalam karate itu memang demikian keras dan kasar, dan dijawab bahwa itu hanya pada waktu latihan saja, karena kosong, maka kita bergerak dengan keras dan bertenaga. Lalu ia menunjukkan bagaimana seharusnya tangkisan itu dilakukan, halus dan minim benturan, dan saya cukup kagum.
Agamanya ga sama. Tapi tergantung yang menjalankannya, hasilnya bisa jadi orang baik dan orang buruk. Orang dengan agama 'terbaik' juga tetap saja bisa bejad.
Sama juga untuk bela diri, semuanya berbeda, tapi kembali lagi ke mereka yang menjalankannya.
Kalau mau ngomong ilmu orang tua, itu lain cerita. Sama juga seperti kalau kita ngomong orang dengan gangguan fisiologis tertentu, ada bela diri yang kurang cocok. Konteks sebelumnya yang saya bicarakan adalah sama-sama dalam keadaan fit dan optimal.
Semakin tua maka otot, sendi, tulang, nafas melemah, dan tubuh juga kehilangan kelenturan; jadi bela diri yang pada prinsipnya sangat menekankan pada hal-hal ini, akan mengalami degradasi yang relatif lebih banyak ketimbang bela diri yang menekankan pada teknik.
IMO, itu opini berdasarkan "stereotype" bela diri yang banyak beredar. Saya ingat dulu masih sekolah ada teman2 yang latihan karate-do, dan masing-masing melakukan gerakan yang sama dengan cara berbeda. Pernah juga saya tanya ke seorang guru bela diri apakah tangkisan dalam karate itu memang demikian keras dan kasar, dan dijawab bahwa itu hanya pada waktu latihan saja, karena kosong, maka kita bergerak dengan keras dan bertenaga. Lalu ia menunjukkan bagaimana seharusnya tangkisan itu dilakukan, halus dan minim benturan, dan saya cukup kagum.
Lain hari saya diajak lihat latihan Judo dan agak heran dengan latihannya yang banyak 'main kotor' tidak seperti Judo yang saya tahu. Lalu saya tanya ke pelatihnya kenapa begitu dan dijawab yang biasa dilatih itu adalah untuk 'atlet', tujuannya mengambil poin dan terikat peraturan pertandingan; yang diajarkan di situ adalah untuk 'bertahan hidup'. Dari pengalaman diajak lihat2 begitu saya bisa menyimpulkan bahwa sulit untuk menilai berdasarkan yang terlihat di permukaan saja.
Agamanya ga sama. Tapi tergantung yang menjalankannya, hasilnya bisa jadi orang baik dan orang buruk. Orang dengan agama 'terbaik' juga tetap saja bisa bejad.Yg dibicarakan kan agama (atau ilmu bela dirinya), bukan orangnya. Jika sama2 dilatih, dipraktekkan, dan dijalankan sesuai seperti ajaran agama (atau ilmu bela dirinya) hasilnya pasti berbeda2. Artinya ada perbedaan dalam kualitas bela diri (atau ajaran agama) itu sendiri.
Sama juga untuk bela diri, semuanya berbeda, tapi kembali lagi ke mereka yang menjalankannya.
Kalau mau ngomong ilmu orang tua, itu lain cerita. Sama juga seperti kalau kita ngomong orang dengan gangguan fisiologis tertentu, ada bela diri yang kurang cocok. Konteks sebelumnya yang saya bicarakan adalah sama-sama dalam keadaan fit dan optimal.Gw tidak berbicara dalam konteks orang penyakitan. Di sini pembicaraan adalah sebagai orang sehat yang normal.
Semakin tua maka otot, sendi, tulang, nafas melemah, dan tubuh juga kehilangan kelenturan; jadi bela diri yang pada prinsipnya sangat menekankan pada hal-hal ini, akan mengalami degradasi yang relatif lebih banyak ketimbang bela diri yang menekankan pada teknik.Itu hanya berlaku bagi yang tidak tahu dan cenderung hanya melatih otot jasmani. Seperti halnya petinju yang pada usia di atas 40 tahun sudah kalah dengan yang muda. Pada beladiri tiongkok terutama aliran nei kung (tenaga dalam) justru semakin tua dan lama berlatih justru semakin kuat. Lihatlah video para tetua di youtube yang menunjukkan kemampuan mereka yang semakin tinggi dengan bertambahnya usia dan latihan mereka. Bukan semakin loyo.
IMO, itu opini berdasarkan "stereotype" bela diri yang banyak beredar. Saya ingat dulu masih sekolah ada teman2 yang latihan karate-do, dan masing-masing melakukan gerakan yang sama dengan cara berbeda. Pernah juga saya tanya ke seorang guru bela diri apakah tangkisan dalam karate itu memang demikian keras dan kasar, dan dijawab bahwa itu hanya pada waktu latihan saja, karena kosong, maka kita bergerak dengan keras dan bertenaga. Lalu ia menunjukkan bagaimana seharusnya tangkisan itu dilakukan, halus dan minim benturan, dan saya cukup kagum.
Lain hari saya diajak lihat latihan Judo dan agak heran dengan latihannya yang banyak 'main kotor' tidak seperti Judo yang saya tahu. Lalu saya tanya ke pelatihnya kenapa begitu dan dijawab yang biasa dilatih itu adalah untuk 'atlet', tujuannya mengambil poin dan terikat peraturan pertandingan; yang diajarkan di situ adalah untuk 'bertahan hidup'. Dari pengalaman diajak lihat2 begitu saya bisa menyimpulkan bahwa sulit untuk menilai berdasarkan yang terlihat di permukaan saja.
...
Kebetulan pernah berlatih sedikit karate full body contact, kemudian sejumput aikido, lalu mencicipi sesendok teh kungfu dari masternya,
...
wuih.. ^:)^
boleh lah kapan2 kita sparing .. 8)
Kalau sparring yg ini gw pasti kalah sama master Anestan. ^:)^
Dari bentuk badan aja (katanya) sudah menunjukkan kemampuannya. ;D
#kabur.com :)) :))
Yg dibicarakan kan agama (atau ilmu bela dirinya), bukan orangnya. Jika sama2 dilatih, dipraktekkan, dan dijalankan sesuai seperti ajaran agama (atau ilmu bela dirinya) hasilnya pasti berbeda2. Artinya ada perbedaan dalam kualitas bela diri (atau ajaran agama) itu sendiri.Jadi kalau praktisi kung fu X yang notabene nomor 1 di culanika lokadhatu ini, kalah sama tukang palak kampung, tetap kung fu X paling hebat. Orangnya aja yang payah. Dan walaupun 100% praktisi kung fu X ini yang pernah berantem, ga pernah menang lawan siapapun dari disiplin manapun di dunia, tetap kung fu X nomor 1. Praktisinya aja yang latihnya ga bener.
Gw tidak berbicara dalam konteks orang penyakitan. Di sini pembicaraan adalah sebagai orang sehat yang normal.Oh, bukan masalah fisik yah. Jadi hanya 'normal' dan 'sehat', berarti orang kantoran dan kuli pelabuhan, kekuatannya sama. Orang ga pernah olah raga dan ballerina juga kelenturannya sama. Semua potensi sama untuk belajar bela diri.
Apakah bela diri hanya untuk orang berusia muda? Dan saat menjadi tua orang harus meninggalkan bela diri? Pendiri aikido Morihei Ueshiba O sensei wafat pada usia 86 tahun dan beliau masih berlatih setiap hari hingga 3 bulan sebelum meninggal. Bayangkan, dalam latihan itu beliau membanting puluhan pendekar sabuk hitam pada usia 86 tahun!
Itu hanya berlaku bagi yang tidak tahu dan cenderung hanya melatih otot jasmani. Seperti halnya petinju yang pada usia di atas 40 tahun sudah kalah dengan yang muda. Pada beladiri tiongkok terutama aliran nei kung (tenaga dalam) justru semakin tua dan lama berlatih justru semakin kuat. Lihatlah video para tetua di youtube yang menunjukkan kemampuan mereka yang semakin tinggi dengan bertambahnya usia dan latihan mereka. Bukan semakin loyo.
Gw kira dalam hal ini akan lebih baik pengalaman langsung ketimbang hanya pengamatan dan tidak mempraktekkannya. Adalah lebih baik mereka yg mempraktekkannya ketimbang beropini tanpa pernah mempraktekkannya.Berarti kalo diri sendiri sudah praktek, pengalamannya paling benar, dan kalau orang berpendapat lain, berarti dia salah, pengamatannya keliru, belum praktek, dll.
Kebetulan pernah berlatih sedikit karate full body contact, kemudian sejumput aikido, lalu mencicipi sesendok teh kungfu dari masternya, IME (In My Experience) yg anda katakan sebagai 'cuma stereotype' di atas sesungguhnya adalah kenyataan yg sebenarnya.
Silahkan di Ehipassiko. _/\_
jangan engkau menghina kebesaran Anes
Kalau sparring yg ini gw pasti kalah sama master Anestan. ^:)^
Dari bentuk badan aja (katanya) sudah menunjukkan kemampuannya. ;D
#kabur.com :)) :))
jangan engkau menghina kebesaran Anes