//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?  (Read 600706 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #570 on: 05 October 2010, 12:04:15 PM »

---
Biku juga manusia biasa bro, yang berlatih. Jadi ada pelanggaran kecil yang masih ditolerir, dengan cara, si biku melakukan pengakuan atas kesalahannyya kepada sangha.
Ini sudah diuraikan dengan baik sekali oleh teman kita yang lain di thread ini juga. Baik sekali.
jangan salah juga biku itu harusnya jadi contoh sebagai anggota sangha yang menjalankan ajaran buddha, saya hanya membayangkan bikunya aja sudah gitu apalagi umatnya =))

---
Inilah salahnya kita semua umat Buddha.
Sangha yang dikatakan oleh Buddha itu terdiri dari 4 kelompok.
Sangha Biku, Sangha Bikuni, Sangha Upasaka dan Sangha Upasika.
ke-empat kelompok sangha (komunitas) ini semua bisa mencapai kesucian.
Kita berlindung kepada Sangha yang sudah mencapai kesucian, dan itu banyak juga yang perumahtangga.

Jadi Biku dan Umat awan sama-sama harus saling belajar.
Tidak ada satu yang lebih tinggi dari yang lain.
Kita menghormati biku, hanya karena tekad mereka melatih diri jauh lebih tinggi/besar dari kita.
Bukan untuk kita ikuti A sampe Z. Dan tidak perlu kita junjung setinggi langit.
mereka berlatih, kita juga berlatih.  Kita bisa salah, mereka juga bisa salah.

Dan tentu lebih buruk lagi, kalau kita hanya sibuk menilai biku itu sudah melanggar A, membuat agama Buddha tercemar. hehe.

maaf akses saya terhadap vihara sedikit, saya tidak mengetahui itu, oh ya kalau gak salah ada KONSER MUSIK "DHAMMAGHOSA" http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15286.msg247051#msg247051 pengen juga sih saya protes, bagi saya itu hanyalah dhammatainment dan pernah kok dibahas

--
Terimakasih link nya.
Saya sudah buka, sedikit sekali yang menanggapi. anda teermasuk yang tidak protes. hehe.
Mudah2an bukan karena institusi ya.  Jadi tidak berani atau dianggap tidak perlu ditanggapi.


baca halaman2 awal aja.

---
Halaman awal isinya lebih penghakiman bukan diskusi.
maksud saya coba sebutkan isi winaya nya dengan lengkap.
dan mari kita bahas apa maksud dari winaya itu.

[/quote]
apa terlihat ada kebencian ya dalam membuka thread ini?
seseorang jadi biku tapi tidak menjalankan vinaya disebut apa? Moha ya? atau malah bisa jadi lobha =))

---
Sulit sekali mengenali Dosa, Moha dan Lobha kita.
Jauh lebih mudah melihat orang lain punya. hehe.
Makanya kalau anda memulai pembahasan soal LDM, mari kita diskusikan apa itu sesungguh LDM.


[/quote]
silahkan anda jabarkan, apakah seorang biku yang bermain musik dan suka foto2 cewe dan hunting cewe itu ada sumber LDM nya atau tidak, kalau tidak ada oke deh saya nyerah.

---
anda sendiri terjebak bukan membahas topik bolehkah biku bermain gitar, tapi mencari kesalahan pribadi si biku?

---
Dalam Buddhis kita tidak meminta sesuatu untuk melindungi kita.
Tidak dari God, juga tidak dari Buddha. Jadi tidak terlalu tepat istilah GBU dan BBU.
Kita yang harus membuat diri kita dilindungi oleh Welas-asih dan Kebijaksanaan Buddha.

sarwa manggalang,
henrychan[/quote]
memang Welas-asih dan Kebijaksanaan Buddha bisa melindungi ? =)) =)) =))

GBU

---
Tentu bro.
Welas Asih dan Kebijaksanaan Buddha sudah terbukti sangat mampu melindungi banyak mahluk di alam semesta ini.
Hanya pendekatan nya berbeda, kita tidak meminta Buddha atau God untuk bless us.
Kita yang meneladani Welas Asih dan Kebijaksanaan Buddha, sehingga kita mendapatkan banyak sekali berkah.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #571 on: 05 October 2010, 12:14:42 PM »
Jadi, saya pendukung gerakan meng-indonesiakan agama Buddha, seperti yang dipopulerkan dr. Krishnanda Wijaya Mukti, Msc. seorang tokoh Buddhis, mantan pembimas Buddha DKI.
Agama Buddha hanya akan bisa berkembang baik di Indonesia, bila kita menyatu dengan kebudayaan Indonesia, salah satunya dalam bahasa.
sama halnya agama buddha berkembang di Thailand, Srilanka, China dll, Semua menggunakan bahasa lokalnya masing2.  Sehingga anda tidak akan menemukan vihara di Thailand, karena di sana yang ada hanya WAT.
Memang tidak masalah, itu hanya pilihan. Saya lebih suka merujuk pada bahas asli karena penerjemahan ke bahasa Indonesia seringkali tidak konsisten dan berkesan asal-asalan. BTW, kalau anda berjalan di daerah saya, masih banyak kok petunjuk jalan "vihara".

Quote
hehe.
Manusia yang tidak biasa/umum pastilah luarbiasa/special.
Karena yang umum senangnya nyanyi, musik, dll.
(maaf, ini pendapat pribadi)
Saya bernyanyi dan main musik kok. Tapi itu tidak menjadi masalah karena saya seorang perumahtangga, bukan petapa. Manusia umum menikmati seks, apakah petapa juga pantas menikmatinya? 


Quote
menurut saya bukan itu tujuan dari bertapa.
tujuan hidup bertapa adalah untuk mendapatkan kebahagian, bukan untuk menyiksa diri.
Kebahagian jenis apa? Wanita, harta, kesenangan indera? ;D Coba dijelaskan sedikit karena saya khawatir kita membicarakan "Ajaran Buddha" yang berbeda.


Quote
Saya ingat cerita riwayat hidup buddha, Siddharta tidak akan pernah jadi Buddha, kalau tidak mendengarkan lagu/nyanyian dari pemusik di pinggir sungai.
Jadi, sama sekali tidak ada salahnya musik yang indah, yang membawa kita ke kesadaran, bukan yang sebaliknya.
Siddhatta mendapat petunjuk bahwa senar yang terlalu kendur tidak berfungsi benar dan terlalu kencang akan putus. Tidak ada cerita bodhisatta dengar lagu dan jadi tercerahkan.


Quote
Maaf, mungkin saya yang tidak teliti melihatnya.
Tapi maksud saya, bunyi winaya itu sendiri seperti apa?
Mohon dibaca lengkap, dan dipertajam maknanya apa?
Dan tentu bro juga tahu, asal usul munculnya winaya bukan?
Bukan sesuatu yang Buddha wajibkan dari awal, tetapi baru muncul setelah ada masukan2 dari banyak pihak setelah melihat pelanggaran2.
Dan kita harus melihat esensi winaya secara 'holistik' bukan 'semantik'.
Di awal tidak ada vinaya, karena sangha awal adalah para suciwan yang tidak memiliki nafsu. Betul, kita lihat esensi dari vinaya yang adalah menjaga perilaku bhikkhu, bukan membenarkan perilaku bhikkhu yang keliru.


Quote
Maksud saya, contoh orang meditasi di rel kereta-api adalah sangat filosofis.
Yang sangat tidak umum. hehe.
Gak begitu bung, baik yang mencela dan membela dua2nya seperti bendera dan angin.
Justru yang melihat pikiran yang bergerak, sudah tidak lagi membela dan mencela.
Jadi kalau ada bhikkhu perkosa wanita juga, di mata yang bijak, sah-sah saja kah? :D



Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #572 on: 05 October 2010, 12:29:15 PM »

yg saya lihat Bro Kainyn di atas mengatakan "Hinaya" (pake H) bukan "Winaya" pake "W". Hinaya adalah kata yg digunakan oleh rekan anda sesama fans bhikkhu ini yaitu Purnama, anda bisa bertanya padanya apa yg dimaksudkan dengan Hinaya. Winaya (pake W) bersumber dari anda, mungin kami harus bertanya pada anda apa makna Winaya (pake W) ini. kami di sini berpegang pada Vinaya (pake V)

---
Terimakasih penjelasannya, saya sudah menangkapnya dari bro kainyn sendiri.
Anda menggunakan kata2 yang sangat tendensius.
Saya tidak kenal siapa Purnama dan saya bukan fans club biku tersebut.
'Winaya' bukan bersumber dari saya, saya hanya mengutip dari KBBI. silahkan di cek.


[/quote]
Jika suatu perbuatan tidak sesuai dengan Dhamma-Vinaya, maka kami akan berpendapat bahwa itu tidak sesuai walaupun itu dilakukan oleh Maha Thera.
Sayang sekali sampai saat ini tidak ada yg mau memulai membuka topik "Apakah Bhikkhu Girirakkhito Maha Thera melanggar Vinaya dengan menciptakan lagu MALAM SUCI WAISAK." mungkin ini bisa menjadi hot topic mengalahkan thread ini. mungkin anda bersedia menjadi TS untuk topik ini? silahkan ... tapi sebelumnya supaya tidak terjadi fitnah anda harus melakukan penyelidikan terlebih dulu, benarkah Bhante Giri yg menciptakan atau sebelum Beliau menjadi bhikkhu? saya tunggu thread menarik ini

Quote

---
saya tidak tertarik membuka thread baru.
setahu saya lagu itu tercipta setelah Beliau jadi biku.  Dan itu mengalami beberapa kali revisi setelahnya.
Tapi lepas dari soal kapan lagu itu tercipta.  Mengganggap penciptaan lagu itu salah, tetapi kita senantiasa menyanyikan nya, adalah bentuk mendua, yang menurut saya keliru.


menurut saya itu juga tidak sesuai Dhamma-Vinaya (pake V), tapi saya tidak mengetahui hal ini sebelumnya, dan sptnya para member di sini juga tidak mengetahui sehingga tidak muncul thread yg membahas hal itu. anda yg mengetahuinya bagaimana jika anda memulai topik ini?
---
jawaban yang sangat standar. apakah itu bentuk ke-tidak-perdulian atau ketidak-jujuran?
untuk teman2 yang aktif mencari info aktifitas Buddhis, dan juga aktif dalam milis, info seperti ini pasti tidak mungkin tidak anda ketahui.


[/quote]
apakah anda melegalkan segala cara dengan dalih mengekspresikan keindahan Dharma?

bagaimana jika, "Ayo teman2, kita tosss dulu dan minum sampe mabuk ... Dhamma ini memang sungguh luar biasa indahnya, hingga layak bagi kita memujinya dengan bermabuk2an." bagaimana ini menurut anda?

mengekspresikan keindahan dhamma, seharusnya (menurut saya) adalah dengan cara mempraktikkan Dhamma itu sendiri, bukan dengan melanggar Dhamma. Jika anda memotong leher seekor ayam dengan tujuan "Oh, semoga tetangga2ku melihat keindahan Dhamma TIDAK MEMBUNUH", apakah tujuan anda bisa terpenuhi?

---
hehe. anda lucu sekali.
apakah pikiran seperti itu yang muncul pada saat anda mendengarkan lagu2 Buddhis yang Indah? jangan lebay, please.

Anda menggunakan contoh / perumpamaan dengan pendekatan yang sangat berbeda.
untuk megetahui indahnya tidak membunuh yah dengan melatih tidak membunuh, bukan sebaliknya.
untuk mengetahui indahnya hidup bebas dari mabuk-mabukan yah dengan tidak mabuk2an bukan sebaliknya.

 
[/quote]
tidak ada yg salah dalam mengekspresikan keindahan Dhamma, cara dan perilaku seorang bhikkhu lah yg sedang kami kritik di sini. perumpamaan yg anda berikan di atas tidak anda sampaikan dengan lengkap, kisah itu dimulai dengan perdebatan yg terjadi di antara 2 orang murid, kami (pihak KONTRA) adalah salah satu murid, dan anda (pihak PRO) adalah murid lainnya. anda jadi tampak seperti seorang perokok yg menasihari perokok lain supaya berhenti merokok.
---
hehe. Sudah saya jelaskan di balasan saya yang lain.
mungkin anda betul, saya termasuk yang masih sibuk mendebatkan angin dan bendera.
kalau tidak tentu saya sudah tidak menyibukan diri saya ke pembahasan ini.
[/quote]

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #573 on: 05 October 2010, 12:33:25 PM »
Quote
Halaman awal isinya lebih penghakiman bukan diskusi.
maksud saya coba sebutkan isi winaya nya dengan lengkap.
dan mari kita bahas apa maksud dari winaya itu.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg296161#msg296161
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg296159#msg296159
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg296298#msg296298
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg296337#msg296337

Quote
Sulit sekali mengenali Dosa, Moha dan Lobha kita.
Jauh lebih mudah melihat orang lain punya. hehe.
Makanya kalau anda memulai pembahasan soal LDM, mari kita diskusikan apa itu sesungguh LDM.
memang benar kok sesuai dengan signature saya =))

kalau mau bahas LDM silahkan sudah banyak kok pembahasan LDM
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=16889.0

Quote
anda sendiri terjebak bukan membahas topik bolehkah biku bermain gitar, tapi mencari kesalahan pribadi si biku?
hanya sebagai contoh, dan bukti nyata, bukan selentingan atau KATANYA yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Quote
Welas Asih dan Kebijaksanaan Buddha sudah terbukti sangat mampu melindungi banyak mahluk di alam semesta ini.
Hanya pendekatan nya berbeda, kita tidak meminta Buddha atau God untuk bless us.
Kita yang meneladani Welas Asih dan Kebijaksanaan Buddha, sehingga kita mendapatkan banyak sekali berkah.
melindungi dari apa? berkah apaan? welas asih nya apaan? kebijaksanaan buddha apaan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #574 on: 05 October 2010, 01:39:26 PM »
---
Terimakasih penjelasannya, saya sudah menangkapnya dari bro kainyn sendiri.
Anda menggunakan kata2 yang sangat tendensius.
Saya tidak kenal siapa Purnama dan saya bukan fans club biku tersebut.
'Winaya' bukan bersumber dari saya, saya hanya mengutip dari KBBI. silahkan di cek.


menurut KBBI
Daftar Kata :
winaya   
   

wi·na·ya n pendidikan; tuntunan

jadi Winaya yg anda maksudkan memang tidak sama dengan Vinaya yg kami bicarakan di sini.

Quote

saya tidak tertarik membuka thread baru.
setahu saya lagu itu tercipta setelah Beliau jadi biku.  Dan itu mengalami beberapa kali revisi setelahnya.
Tapi lepas dari soal kapan lagu itu tercipta.  Mengganggap penciptaan lagu itu salah, tetapi kita senantiasa menyanyikan nya, adalah bentuk mendua, yang menurut saya keliru.



jika anda tidak tertarik membuka thread baru sehubungan denagn topik lain, marilah kita tetap fokus pada topik ini dengan tokoh utama bhikkhu ini.

tetapi "kita" senantiasa menyanyikannya?
tahukah anda bahwa kata "kita" adalah termasuk anda dan saya? pernahkah anda melihat atau mendengar saya menyanyikannya?

Quote
jawaban yang sangat standar. apakah itu bentuk ke-tidak-perdulian atau ketidak-jujuran?
untuk teman2 yang aktif mencari info aktifitas Buddhis, dan juga aktif dalam milis, info seperti ini pasti tidak mungkin tidak anda ketahui.
anda benar, tanpa merasa bangga, tapi saya memang mengetahui hampir semua yg terjadi di forum ini, tapi saya tidak mencari2 di tempat lain. apakah menurut anda semua yg aktif di forum ini berarti mengetahui seluruh berita yg ada di internet? cara mengambil kesimpulan yg menurut saya agak lucu. dan sepanjang saya ketahui, belum ada dalam forum ini topik yg membahas "bhikkhu memprakarsai pergelaran seni" atau "bhikkhu membaca puisi"

Quote
hehe. anda lucu sekali.
apakah pikiran seperti itu yang muncul pada saat anda mendengarkan lagu2 Buddhis yang Indah? jangan lebay, please.

Anda menggunakan contoh / perumpamaan dengan pendekatan yang sangat berbeda.
untuk megetahui indahnya tidak membunuh yah dengan melatih tidak membunuh, bukan sebaliknya.
untuk mengetahui indahnya hidup bebas dari mabuk-mabukan yah dengan tidak mabuk2an bukan sebaliknya.


yg ini saya agak kesulitan menjawab anda, karena saya tidak mendengarkan lagu2 Buddhis. bukannya saya anti, tapi demi memuaskan nafsu telinga saya, maka saya lebih memilih lagu lain daripada lagu "Buddhis", baik yg "indah" maupun yg "tidak indah".

tapi sehubungan dengan kalimat:
untuk megetahui indahnya tidak membunuh yah dengan melatih tidak membunuh, bukan sebaliknya.
untuk mengetahui indahnya hidup bebas dari mabuk-mabukan yah dengan tidak mabuk2an bukan sebaliknya.

apakah anda setuju dengan kalimat, "untuk mengajarkan sila tidak bernyanyi dan tidak bermain musik adalah dengan tidak bernyanyi dan bermain musik"? dan bagaimana menurut anda? apakah bhikkhu ini mengajarkan attha sila atau tidak?

Kalau anda mengatakan perumpamaan yg saya sampaikan itu "lebay..." (kata ini tidak ada dalam KBBI), baiklah saya modifikasi sedikit, apakah anda setuju seorang bhikkhu bermain gitar sambil mengajarkan Dhamma yg indah spt ini,"seorang bhikkhu wajib memenuhi Patimokkha yg salah satunya adalah menghindari menyanyi, menari, bermain musik, menggunakan parfum, bunga, perhiasan, dll"? apakah anda setuju?

Quote

hehe. Sudah saya jelaskan di balasan saya yang lain.
mungkin anda betul, saya termasuk yang masih sibuk mendebatkan angin dan bendera.
kalau tidak tentu saya sudah tidak menyibukan diri saya ke pembahasan ini.

tapi saya senang dan menyambut gembira kedatangan anda, semoga anda tidak cepat2 pergi seperti yg sebelum2nya. _/\_
« Last Edit: 05 October 2010, 01:59:25 PM by Indra »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #575 on: 05 October 2010, 01:45:01 PM »
emangnya cuma ente yg bisa?

Turut senang melihat kemajuan Anda.

selama ini memang saya lebih menyukai postingan yg singkat dan tepat sasaran, tapi sepertinya banyak orang yg tidak memahami apa yg ingin saya sampaikan dengan bahasa yg singkat, khususnya dalam thread ini, jadi saya mencoba belajar menulis lebih panjang dengan harapan banyak orang bisa memahami apa yg ingin saya sampaikan.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #576 on: 05 October 2010, 01:55:32 PM »
Di vihara, kalo kebaktian ada pake nyanyi ga ?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #577 on: 05 October 2010, 01:59:46 PM »
 [at]  henrychan

Cara menampilkan kutipan adalah kutipan berada di antara "quote" dan "/quote"

Contoh

Code: [Select]
[quote]
kutipan1
   [quote]
   kutipan2
   [/quote]
[/quote]

akan menghasilkan:

Quote
kutipan1
   
Quote
   kutipan2
   

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #578 on: 05 October 2010, 02:00:21 PM »
Di vihara, kalo kebaktian ada pake nyanyi ga ?

ada vihara yg kebaktian sambil nyanyi, dan ada vihara yg kebaktian tanpa nyanyi

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #579 on: 05 October 2010, 02:06:33 PM »
selama ini memang saya lebih menyukai postingan yg singkat dan tepat sasaran, tapi sepertinya banyak orang yg tidak memahami apa yg ingin saya sampaikan dengan bahasa yg singkat, khususnya dalam thread ini, jadi saya mencoba belajar menulis lebih panjang dengan harapan banyak orang bisa memahami apa yg ingin saya sampaikan.

Ini baru namanya upaya kosalla.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #580 on: 05 October 2010, 02:20:36 PM »
Biku juga manusia biasa bro, yang berlatih. Jadi ada pelanggaran kecil yang masih ditolerir, dengan cara, si biku melakukan pengakuan atas kesalahannyya kepada sangha.


ini adalah pembenaran yg paling sering dilakukan atas suatu pelanggaran, untuk melegalkan suatu pelanggaran.

baiklah kita terima pembenaran ini, tapi jika pelanggaran ini dianggap "kecil". jika untuk aturan "kecil" saja seorang bhikkhu tidak dapat menjalankan, apalagi yg bisa diharapkan untuk aturan-aturan yang lebih besar?

tapi saya mohon konfirmasi anda, Bro Henrychan.
Apakah juga berpendapat bahwa bhikkhu ini melakukan pelanggaran? mohon kesediaan anda menjawab pertanyaan ini.

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #581 on: 05 October 2010, 03:59:25 PM »

[/quote]
Memang tidak masalah, itu hanya pilihan. Saya lebih suka merujuk pada bahas asli karena penerjemahan ke bahasa Indonesia seringkali tidak konsisten dan berkesan asal-asalan. BTW, kalau anda berjalan di daerah saya, masih banyak kok petunjuk jalan "vihara".
---
Mungkin itu dikarenakan orang2 di daerah anda dari awal mengenal penulisan wihara yang benar itu adalah dgn v. Oke saja kalau kita juga konsisten bacanya vi bukan wi.
Tapi karena kita bacanya wi jadi ya tulisnya wihara.  Lagian vihara gak ada di KBBI, wihara ada.

Mungkin bro lupa, bahasa Pali bukan bahasa tulisan.
jadi tidak ada yang asli dan tidak asli.
hanya karena dasar huruf kita (indonesia) latin, maka tulisannya jadi latin.
Kalau di thailand atau srilanka yang saya tahu pake tulisan 'cacing'. hehe.


[/quote]
Saya bernyanyi dan main musik kok. Tapi itu tidak menjadi masalah karena saya seorang perumahtangga, bukan petapa. Manusia umum menikmati seks, apakah petapa juga pantas menikmatinya? 
--
Tidak selalu juga bro. Ada bukan pertapa tapi juga tidak melakukan hub seksual.
Lagu dan musik yang kita bahas disini yang buddhistik kan, yang kata2nya adalah dharma dan menjaga ketenangan batin.
Lagu dan musik seperti Chan of Metta, Karaniya, Ratana Sutta, dll. banyak yang dibuat dengan irama yang merdu, dan itu sangat membantu bro.

Quote
menurut saya bukan itu tujuan dari bertapa.
tujuan hidup bertapa adalah untuk mendapatkan kebahagian, bukan untuk menyiksa diri.
Kebahagian jenis apa? Wanita, harta, kesenangan indera? ;D Coba dijelaskan sedikit karena saya khawatir kita membicarakan "Ajaran Buddha" yang berbeda.
---
kebahagian mengikuti jalan pembebasan bro.
Dan jalan kebebasan itu tidak kaku dan menekan.
Saya yakin sepanjang hidup nya Buddha pasti banyak mendengarkan lagu dan syair2 yang merdu. Buddha pastinya mendengarkan (karena Dia tidak akan lari dari kondisi yang timbul), tetapi tidak menjadi terikat dan tergiur oleh lagu tersebut.


Siddhatta mendapat petunjuk bahwa senar yang terlalu kendur tidak berfungsi benar dan terlalu kencang akan putus. Tidak ada cerita bodhisatta dengar lagu dan jadi tercerahkan.
---
Logika saya (tapi mungkin salah), bahwa tidak mungkin ada orang yang sedang mengigau melantunkan kata2 bijak itu.  Pastilah sebuah puisi yang indah, yang bisa dibacakan berirama atau dilagukan.  Memang banyak versi kejadian ini.  Tapi semuanya lebih mengarah ke penyanyi yang melantunkan syair itu.

Quote
Maaf, mungkin saya yang tidak teliti melihatnya.
Tapi maksud saya, bunyi winaya itu sendiri seperti apa?
Mohon dibaca lengkap, dan dipertajam maknanya apa?
Dan tentu bro juga tahu, asal usul munculnya winaya bukan?
Bukan sesuatu yang Buddha wajibkan dari awal, tetapi baru muncul setelah ada masukan2 dari banyak pihak setelah melihat pelanggaran2.
Dan kita harus melihat esensi winaya secara 'holistik' bukan 'semantik'.
Di awal tidak ada vinaya, karena sangha awal adalah para suciwan yang tidak memiliki nafsu. Betul, kita lihat esensi dari vinaya yang adalah menjaga perilaku bhikkhu, bukan membenarkan perilaku bhikkhu yang keliru.
---
setuju bro. Kita tidak sedang mencari pembenaran, juga tidak sedang melakukan penghakiman.

Quote
Maksud saya, contoh orang meditasi di rel kereta-api adalah sangat filosofis.
Yang sangat tidak umum. hehe.
Gak begitu bung, baik yang mencela dan membela dua2nya seperti bendera dan angin.
Justru yang melihat pikiran yang bergerak, sudah tidak lagi membela dan mencela.
Jadi kalau ada bhikkhu perkosa wanita juga, di mata yang bijak, sah-sah saja kah? :D
---
contoh yang terlalu filosofis lagi.
Kalau menurut saya, bukan masalah sah atau tidak, salah atau tidak, tetapi bagi yang sudah mencapai penembusan menurut saya sudah tidak ada lagi membenarkan dan menyalahkan.
Sudah tidak ada lagi dualisme. hehe. sgt teoritis nih, bahas yang real aja deh.
tapi kalau tindakannya tentu dicela oleh bijaksana. tapi orang bijaksana tidak menutup kesempatan orang itu untuk terus belajar dharma.
Parajika sudah pasti, dikeluarkan dari komunitas sudah seharusnya.
Tapi bukan berarti 'pintu sudah ditutup'. Susah ya bicara filosofis. hehe.

sarwa manggalang,
henrychan
[/quote]

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #582 on: 05 October 2010, 04:01:04 PM »
[at]  henrychan

Cara menampilkan kutipan adalah kutipan berada di antara "quote" dan "/quote"

Contoh

Code: [Select]
[quote]
kutipan1
   [quote]
   kutipan2
   [/quote]
[/quote]

akan menghasilkan:

Quote
kutipan1
   
Quote
   kutipan2
   

oh begitu ya bro.
thanks infonya.
saya niatnya menghapus posting sebelumnya biar gak kepanjangan.

nanti saya coba deh.
thanks.

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #583 on: 05 October 2010, 04:04:28 PM »
Quote
Halaman awal isinya lebih penghakiman bukan diskusi.
maksud saya coba sebutkan isi winaya nya dengan lengkap.
dan mari kita bahas apa maksud dari winaya itu.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg296161#msg296161
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg296159#msg296159
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg296298#msg296298
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg296337#msg296337

---
terimakasih sudah dibantu.


Quote
Welas Asih dan Kebijaksanaan Buddha sudah terbukti sangat mampu melindungi banyak mahluk di alam semesta ini.
Hanya pendekatan nya berbeda, kita tidak meminta Buddha atau God untuk bless us.
Kita yang meneladani Welas Asih dan Kebijaksanaan Buddha, sehingga kita mendapatkan banyak sekali berkah.
melindungi dari apa? berkah apaan? welas asih nya apaan? kebijaksanaan buddha apaan?
--
kita lagi ngomong apaan? hehe.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #584 on: 05 October 2010, 04:08:14 PM »
Quote
Saya yakin sepanjang hidup nya Buddha pasti banyak mendengarkan lagu dan syair2 yang merdu. Buddha pastinya mendengarkan (karena Dia tidak akan lari dari kondisi yang timbul), tetapi tidak menjadi terikat dan tergiur oleh lagu tersebut.
keyakinan anda salah, coba baca brahmajala sutta
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything