Saran sih bos [at] tommy88lim
Jgn terkejut. wa pun pernah ditolak mentah2.
Tapi setelah itu saya memikirkan beberapa bulan, nah...Kadang cinta itu tidak bisa dipaksakan.
Saya kemarin itu ampe emosional banget...tapi ga lama saya coba merenungkan dan mencari jawaban, kenapa saya sendiri bisa begitu emosi?
Saya sadar ternyata saya yang salah. Saya terlalu berharap 100% juga.
Oleh karena itu saya mengambil 1 prinsip ini.
Jika wanita itu memang dekat ama kita beberapa taun, may be 1 ato 2 tahun, dan dia sering juga ama kita ngobrol2, bisa mengerti perasaan kita, dan sebaliknya. Saling tolong menolong, sampai dia memberikan kita kode[ nah ini dia kode yang susah kita terima dan terjemahkan apakah minta kita menjadi pacarnya or enggak].
Kenapa harus ampe 2 tahun?
[Nah contohnya anda memakai handphone. Apakah anda akan tetap setia menggunakan hp tersebut karena fungsinya ataukah akan beralih ke hp lain karena hp lain memiliki fitur tercanggih?]
Makanya saya tetap sabar menunggu dan melihat keadaan apakah hati wanita itu bisa beralih sama orang lain atau tidak?
Apa yang dia inginkan dari kita?
Nah...saya mengambil jalan yaitu mengetahui watak dan sifat dari wanita tersebut apakah dia cocok ama kita, nah. klo ga cocok bagusan jangan dipaksakan, ntar bisa KDRT.
Tapi kalau seandainya pasangan saling jujur dan saling menjaga, jgn membuat sesuatu terkekang, dan paling penting adalah kepercayaan yang tidak disalah artikan. Nah...
Oleh karena itu kadang2 pasangan bilang, "Kamu ga percaya ama saya?" ---> konsep yang paling aku herankan adalah salah pengertian.
Bagi saya percaya itu adalah bentuk keadaan di mana saya membiarkan pasangan melakukan apa yang dia mau, tanpa saya mengekangnya, tapi dia memberikan bukti nyata yang bisa saya tahu baik saya lihat secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa harus mengatakan kata "apakah kamu ga percaya sama saya lagi?".....
Saya sarankan jangan pernah berharap banyak akan hal yang tidak kekal, karena itu akan menyakiti diri kita.
Kita berusaha untuk menerima apa adanya, dan berjuang dengan usaha kita tanpa harus melakukannya dengan tindak kekerasan.
CMIIW