//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ask] ADI BUDDHA  (Read 31863 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #75 on: 19 September 2007, 11:27:29 AM »
Quote
sepertinya ini hasil pemikiran dan kesimpulan bro suchamda sendiri yah.

Sulit mengatakannya bro.
Level2 itu adalah upaya kausalya saya untuk menjelaskan. Tapi dasar dari pemikiran ini saya dapatkan dari buku-buku Buddhism terutama dari buku vajrayana. Meskipun demikian , krn saya cross study maka pelajaran yg saya dapatkan bukan berarti tidak di cross-reference dari sumber2 Theravada dan Mahayana yang lainnya.
Sudah cukup jelas sekarang, sepertinya jadi fusion :)

tapi terkadang kita memang tidak bisa memaksakan "Adi buddha" kepada sekelompok orang tertentu juga. Karena itulah, sekarang ada beda2x majelis yang memiliki pandangannya masing2x. Masing2x punya cerita versi sendiri2x juga pula.

Kalau saya sih berpikiran, memang sudah terpecah dan punya pandangan masing2x, kalau mereka tidak punya pandangan masing2x tentu sudah tidak ada sektarian *which is.... impossible now*
There is no place like 127.0.0.1

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #76 on: 19 September 2007, 11:46:37 AM »
Quote
Sudah cukup jelas sekarang, sepertinya jadi fusion

Saya menolak utk dikatakan fusion, karena memang tidak ada yang dipercampurkan.
Cross-reference bukan berarti mencampurkan.

Selebihnya, apa yang anda katakan ada benarnya bahwa memang kondisi sektarian saat ini memang terjadi bahkan hingga taraf majelis2nya, tapi bukan berarti bahwa kerjasama dan keharmonisan tidak bisa dikembangkan menjadi lebih baik dalam tataran umatnya.

Tidak ada sesuatu yang tidak dapat berubah. Sebaiknya kita tidak bersikap pasif tetapi juga sebaiknya aktif berperan mengkondisikan sesuatu. Itu saja.

"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #77 on: 19 September 2007, 12:06:05 PM »
kalau menolak sih boleh2x saja. Tapi saya tidak tahu pasti apakah itu bisa disebut murni dari sudut pandang Vajrayana saja.

Muditacittena atas niatnya.
Hanya niat untuk menggabungkan semua tradisi/sekte jadi satu itu rasanya tidak akan bisa. Masing2x tradisi/sekte punya sudut pandang yang berbeda. Biarlah mereka berbeda yang penting... damai :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #78 on: 19 September 2007, 12:39:15 PM »
Quote
Tapi saya tidak tahu pasti apakah itu bisa disebut murni dari sudut pandang Vajrayana saja.

Jangan terjebak lagi soal 'murni' bro.
Semua itu adalah fenomena bentukan saja (compound phenomena), tidak ada yang betul2 murni. Sepertinya udah mulai OOT nih. Sorry.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #79 on: 19 September 2007, 12:42:10 PM »
wah, jangan digado2x antara paramatha sacca dengan samutti sacca donk.

ini bukan terjebak, tetapi memang kita bicara dalam tataran samutti. gitu loh.

There is no place like 127.0.0.1

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #80 on: 19 September 2007, 12:50:09 PM »
Saya paham kok.
Saya cuman ingin mengarahkan agar netter disini menjadi seorang Buddhist yang bijaksana dan toleran serta memahami kenyataan bahwa segala sesuatunya itu tidak ada yg solid seperti yang mengeras dalam pemikiran2 kita saat ini.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #81 on: 16 October 2007, 02:00:41 PM »
Bagi yang ingin membaca e-book tentang AdiBuddha / Buddha Nature, silakan click dan download link ini:

http://www.siddharthasintent.org/pubs/UttaratantraDJKR.pdf
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #82 on: 16 October 2007, 03:12:38 PM »
Saya paham kok.
Saya cuman ingin mengarahkan agar netter disini menjadi seorang Buddhist yang bijaksana dan toleran serta memahami kenyataan bahwa segala sesuatunya itu tidak ada yg solid seperti yang mengeras dalam pemikiran2 kita saat ini.

kita? [-X  ^-^ eloe doank kale... ^-^ :>-

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #83 on: 16 October 2007, 07:43:16 PM »
terlalu byk tau, terlalu byk mikir akhirnya  :-?
 _/\_

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #84 on: 16 October 2007, 11:27:51 PM »
Penyebab awal ? Buddha Masa Lalu ? Nibbana exist or not ?

Jawaban untuk semuanya Tidak Tahu.
dan saya didalam ketidaktahuan saya (dan ogah cari tahu)

Mengapa Ogah ?

Karena ga penting...
So what kalao ga/ada penyebab awal ?
So what kalao ga/ada buddha sebelum siddartha ?
So what kalao ga/ada nibbanna ?

Yang penting bagi gua...
Buddha Dharma itu sendiri, not the story, not the buddha en not the existence

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #85 on: 17 October 2007, 09:49:26 AM »
Gw setuju dengan so what ke1 dan ke2 nya Mbah...

But yang ke3... kalo ga ada nibbana... buat apa kita susah2 belajar selama ini?

Buddha sendiri berkata kalo ga ada yang tidak terlahir, tidak tercipta, tidak menjelma itu, maka mustahil bagi kita untuk keluar dari samsara...

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #86 on: 17 October 2007, 09:59:19 AM »
But yang ke3... kalo ga ada nibbana... buat apa kita susah2 belajar selama ini?
Take your time... ^-^

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #87 on: 17 October 2007, 10:24:45 AM »
gw pernah baca gitu...entah dimana..entah kata Buddha ato kata Ananda...

ada 3 orang teman...si A si B dan si C

mereka menemukan Tali yg terbuat dari batu...:hammer: lalu merekapun menggendong tali yg dari batu tersebut, karena itu Tali yg special..trus mereka melanjutkan perjalanan...

gk lama..dia orang ketemu tali yg terbuat dari tembaga, si A dan B melepas tali yg dari batu dan menggantinya dengan tali dari tembaga, tapi si C gk mao lepas tali dari batu...dia tetap berpendirian teguh...

sampe akhirnye dia orang ktemu tali perak, tali emas dan tali berlian..si A dan B selalu mengganti tali yg ditemui dan mengambil yg terbaik...tapi si C..yg hanya memikul tali batu..akhirne menyesal...

-------------------------------------------------------
pesan yg mo gw sampaiin...kalo gk ada Keinginantahuan ato ogah cari tahu...itu sama seperti gk mao melaksanakan perjalanan...tapi memilih berhenti dan duduk disana...bukankah itu sangat bodoh? bukankah lama2 akan jadi Blind faith..seperti selam2 dan Karesten?

jika kita meneruskan perjalanan..suatu hari nanti kita pasti akan menemukan Tali berlian tersebut..dan akhirnya kita bisa membuang semua tali2 yg tidak berguna...it's better than merasa puas terhadap kebijaksanaan yg tidak perfect..bukankah begitu?

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #88 on: 17 October 2007, 11:38:32 AM »
yah... ada benar juga pendapat teman2..

kadang kita haus akan studi Buddhism dan ingin menggali segala sesuatu sampe ke akar2nya

kadang kita boring terhadap itu semua, dan hanya ingin tenang bermeditasi tanpa mikir2 lagi

ini semua hanya proses, kita sedang melaluinya

anicca kan

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: [ask] ADI BUDDHA
« Reply #89 on: 17 October 2007, 10:51:18 PM »
sampe akhirnye dia orang ktemu tali perak, tali emas dan tali berlian..si A dan B selalu mengganti tali yg ditemui dan mengambil yg terbaik...tapi si C..yg hanya memikul tali batu..akhirne menyesal...

-------------------------------------------------------
pesan yg mo gw sampaiin...kalo gk ada Keinginantahuan ato ogah cari tahu...itu sama seperti gk mao melaksanakan perjalanan...tapi memilih berhenti dan duduk disana...bukankah itu sangat bodoh? bukankah lama2 akan jadi Blind faith..seperti selam2 dan Karesten?

jika kita meneruskan perjalanan..suatu hari nanti kita pasti akan menemukan Tali berlian tersebut..dan akhirnya kita bisa membuang semua tali2 yg tidak berguna...it's better than merasa puas terhadap kebijaksanaan yg tidak perfect..bukankah begitu?
bang sol, analogi dan logika anda valid, tapi menurut saya arah pengambilan kesimpulannya kurang tepat...

"tali" dalam hal ini adalah pengertian dan wisdom secara spiritual melalui pengalaman dan penembusan batin, bukan intelektual...

bisa dibilang, pengertian intelektual mengenai karma itu tali berlian imitasi. tentu saja berlian imitasi tidak sama dengan berlian asli (dalam hal ini penembusan batin mengenai karma).

itulah sebabnya memahami hukum karma secara intelektual (tanam baek dapet baek, tanem buruk dapet buruk), tidak bisa membuat seseorang menjadi baek. orang yg belajar karma secara intelektual, masih saja menanam yg buruk2. seperti orang yg mempelajari nama latin jeruk, rangkaian kode dna jeruk namun tidak pernah mencicipi jeruk. apakah pernah kita melihat orang yg cuman membaca jadi baek atau suci? apakah ada orang yg lihay main bola dari kursus tertulis?

memperbandingkan nibbana, sebab awal, tuhan, karma, 31 alam itu secara intelektual sama saja dengan memperbandingkan tali emas imitasi dengan tali berlian imitasi dengan tali perak imitasi. sama2 imitasinya! sama2 tidak tahunya!

di sini saya merasa, muslim teoritis dengan kristian teoritis dengan buddhis teoritis itu tidaklah berbeda banyak. mereka sama2 tidak tahunya, berbicara dengan mengutip teori dari buku atau suhunya. pengetahuan imitasi...

muslim atau kristian atau buddhis yg meraih pemahaman dan wisdom dengan mengalami sendiri itulah yg berhasil mengganti tali murah dengan tali yg lebih berharga seperti perumpamaan buddha di atas...

mungkin yg dimaksud mbah menyan di atas, dia memilih duduk diam ketika orang memperbincangkan tali2 imitasi dan mendingan mencari tali2 yg asli dan lebih baik dari tali batunya yg sekarang...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

 

anything