Orang yang tidak mengenal dirinya sendiri dalam kesunyian tidak akan mampu menolong lain dengan baik. Setahu saya,dari kisah hidup para bhiksu mahayanist yang berhasil dalam berlatih diri,semuanya memulainya dari hidup menyendiri dulu yang cukup lama baru keluar,itu pun kalau dimohon mengajar. Contoh Bhiksu YIn Kuang,Bhiksu Kuang Chin,Bhiksu Xin Yun,Bhiksu Tao an,para bhiksu tibetan dan juga para Bhikhu Dhutangga di hutan. Maafkan saya,saya belum membaca kisah hidup dan melihat satu bhiksu,bhikkhu,lama tibetan yang belum pernah hidup dalam penyepian yang berhasil dalam "jalan" tapi anehnya dikenal orang ramai. Setelah meninggalnya,tidak ada relicnya sebagai bukti pencapaian.Bahkan bhante Ashin Jinarakita pun pernah mengalami hidup dalam pertapaan di burma. Tolong kasih tahu kalau ada seorang bhiksu,bhikhu,sidha atau apapun dia dalam lingkup buddhism yang berhasil mencapai jalan tanpa melewati hidup dalam kesunyian? Namaste
Pergi ke hutan dan hidup menyendiri seseorang mungkin bisa menembus anatta dan merasakan sedikit pencerahan, tetapi itu hanyalah pencerahan kecil. Ibarat seperti seseorang diatas kapal yang terciprat air laut. Walau ia bisa merasakan air laut, tetapi ia belum menjadi laut itu sendiri. Walau ada kebijaksanaan tetapi ia belumlah menjadi kebijaksanaan itu sendiri. Walau ada kebenaran tetapi ia belum menjadi kebenaran.
Ia harus keluar dari hutan untuk mempraktekkan dan membuktikan apa yang ia rasakan didalam kehidupaan pertapaan ke dalam perbuatan nyata.
Ia harus membuktikan benarkah ia telah mencapai anatta dengan perbuatan nyata di masyarakat dengan memberikan dirinya.
Pergi ke hutan mungkin seperti seseorang yang belajar dari sd sampai mahasiswa, kemudian menyadari pada akhirnya ia harus keluar hutan untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya langsung di masyarakat.
Sedangkan ada orang yang mempraktekkannya langsung seperti seseorang yang belajar secukupnya dan memiliki pengetahuan dasar yang secukupnya untuk menunjang pekerjaannya dan kemudian bekerja praktek dan menimba ilmu pengetahuan yang nyata secara langsung dan lewat perbuatan nyata.
Intinya pergi ke hutan dan hidup menyendiri tanpa praktek dan perbuatan nyata di masyarakat, seseorang tidak mungkin akan mencapai pencerahan sempurna.
Karena jalan menuju pencerahan sempurna adalah melalui pemberian dirimu seutuhnya dengan berakhirnya ego. Ego hanya bisa diakhiri dengan perbuatan nyata. Meditasi mungkin bisa menembus anatta tetapi itu hanyalah pengetahuan intelletual anda tentang anatta. Karena keadaan tanpa diri itu harus dibuktikan dalam perbuatan nyata di dalam kehidupan sehari hari.
Seperti sesorang yang hidup di desa dan menemukan singkong di hutan dan hanya makan singkong dan mengatakan singkong makanan yang terenak dan tidak mau yang lain karena ia tidak tahu tentang adanya keju. Tetapi ketika ia mulai berubungan dengan keju dan tahu tentang keju ini disitu baru bisa diketahui apakah ia masih tetap setia dengan singkong dan mengatakan singkong makanan yang terenak dan tidak mengiginkan makanan lain.