//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa  (Read 7931 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline enlightened_heart

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« on: 15 February 2013, 12:10:43 PM »
Dalam hidup terkadang banyak hal yang sepertinya tidak sesuai dengan yang kita inginkan, dan itu menimbulkan perasaan kecewa, baik itu mungkin timbul karena kondisi ataupun orang lain yang tidak selaras dengan keinginan kita...
Dan saat timbul perasaan kecewa itu, normalnya akan timbul banyak pikiran tidak baik/negatif terhadap situasi/oknum yang menimbulkan perasaan kecewa.
Sebagai seorang yang masih belajar tentang Buddhis, saya banyak membaca bahwa terkadang kekecewaan timbul mungkin dikarenakan karma buruk kita yang sedang berbuah dan disarankan untuk lebih banyak berbuat kebajikan dengan harapan mungkin akan sedikit membuat keadaan menjadi lebih baik.

Dan itu yang coba saya terapkan saat ini, yaitu dengan lebih banyak membaca paritta ataupun berbuat kebajikan tetapi sepertinya belum banyak membawa dampak dalam diri saya. Atau mungkin ini saya lakukan dalam keadaan (quote unquote) pamrih karena berharap bisa mempercepat berbuahnya karma baik ...

Mungkin ada teman-teman seDhamma disini yang bisa share pengalaman pribadi dengan terapan seperti yang saya sebutkan diatas (berbuat kebajikan) memang bisa membantu kita mengatasi perasaan kecewa ini...

Saya lagi mencari inspirasi agar bisa menghadapi perasaan kekecewaan ini dengan lebih bijaksana...mungkin ada yang bisa membantu disini....

 _/\_

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #1 on: 15 February 2013, 12:16:01 PM »
accept n let go....
  • Kurangi kemelekatan dengan menerima bahwa tidak semua hal selalu sesuai dengan keinginan kita.
  • Melihat sisi positifnya.
  • Belajar dari pengalaman.
« Last Edit: 15 February 2013, 12:26:42 PM by M14ka »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #2 on: 15 February 2013, 01:01:38 PM »
secara pribadi, saya lebih menyukai menggunakan sisi intrapersonal.. mungkin sekedar share salah satu tips.. yaitu dengan bertanya :

saya menghindari bertanya : "mengapa dia tega menyakitiku", "mengapa dunia begitu kejam", "koq dia orangnya begitu ya" dll karena terus terang hal ini akan memperburuk kondisi..

saya lebih menyukai bertanya : "bagaimana saya bisa keluar dari penderitaan ini", "apa yang perlu saya lakukan agar tidak terjadi begini lagi"

semoga bisa direnungkan perbedaan pertanyaan ini ;D



Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #3 on: 15 February 2013, 02:37:45 PM »
jangan putus asa dengan penderitaan
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #4 on: 15 February 2013, 03:40:28 PM »
saya banyak membaca bahwa dan disarankan untuk lebih banyak berbuat kebajikan dengan harapan mungkin akan sedikit membuat keadaan menjadi lebih baik.

Dan itu yang coba saya terapkan saat ini, yaitu dengan lebih banyak membaca paritta ataupun berbuat kebajikan tetapi sepertinya belum banyak membawa dampak dalam diri saya. Atau mungkin ini saya lakukan dalam keadaan pamrih karena berharap bisa mempercepat berbuahnya karma baik ...

Mungkin ada teman-teman seDhamma disini yang bisa share pengalaman pribadi dengan terapan seperti yang saya sebutkan diatas (berbuat kebajikan) memang bisa membantu kita mengatasi perasaan kecewa ini...

kayanya jawabannya ada di tulisan sis sendiri deg
harapan dan pamrih

saya juga pernah mengalami seperti itu
berbuat baik tetapi dengan harapan ini itu
misalnya berdana, menjadi volunteer, dll
berharap ingin bahagia, berharap kamma baik, berharap semua lancar, dll
kayanya ini juga termasuk lobha (keserakahan) yg halus

tapi yag, hidup penuh ups and down
kalo harapan ngk tercapai, malah kecewa lagi

jadi sekarang lebih memilih berbuat baik, tapi terus melepaskannya
misal abis berdana, ngk mikir ke depannya dapat kamma baik ini itu
berdana yag berdana aja, berdana untuk melepas
begitu lebih lega, lebih memuaskan

Saya lagi mencari inspirasi agar bisa menghadapi perasaan kekecewaan ini dengan lebih bijaksana...

kekecewaan terjadi karena
hal tidak diinginkan terjadi
hal yg diinginkan tidak terjadi

teorinya sih gampang: this too will pass
accept the reality as it is, not as we want it to be
prakteknya susah banget hehehe
bisa coba belajar meditasi, agar bisa berlatih menerima apa adanya
« Last Edit: 15 February 2013, 03:45:19 PM by bluppy »

Offline enlightened_heart

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #5 on: 15 February 2013, 04:17:27 PM »


Quote
saya juga pernah mengalami seperti itu
berbuat baik tetapi dengan harapan ini itu
misalnya berdana, menjadi volunteer, dll
berharap ingin bahagia, berharap kamma baik, berharap semua lancar, dll
kayanya ini juga termasuk lobha (keserakahan) yg halus

Iya spertinya dikarenakan masih dengan mindset "pamrih" mungkin karena itu perasaan masih kurang lega..tetapi kembali lagi sebagai manusia, terkadang selalu mengharapkan sesuatu dari apa yang telah kita berikan.... :-[

Quote
teorinya sih gampang: this too will pass
accept the reality as it is, not as we want it to be
prakteknya susah banget hehehe
bisa coba belajar meditasi, agar bisa berlatih menerima apa adanya

Setuju sekali...teori itu memang terasa mudah..tapi itu untuk menjalankannya itu sangatlah tidak mudah..
bagi saya yang paling susah dikontrol adalah munculnya pikiran negatif seperti kuda liar yang bisa kemana-mana dan efeknya itu biasanya terbawa ke suasana hati yang mengakibatkan mood saya sehari-hari... :|

Untuk meditasi belum pernah saya bener2 praktekan, karena masih kurangnya pengetahuan tentang meditasi...saya lebih mengarahkan pikiran untuk banyak membaca paritta/mantra seperti Om Mani Padme Hum atau mantra Green Tara, dan itu cukup membantu saaat saya membacakannya..hati bisa terasa damai pada saat itu..cuma setelah beberapa2 jam biasanya perasaan kecewa/gundah itu kembali lagi..
ibarat makan obat, sepertinya efek dari mantra itu bertahan beberapa jam dan perlu diminum atau dibaca kembali mantranya agar bisa kembali tenang... :-[

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #6 on: 16 February 2013, 10:26:29 AM »
aneh ya... padahal dalam hidup kekecewaan sering muncul... namun masih belum bisa terbiasa dan berdamai dengannya. mungkin saat pertama kali mengenalnya, kekecewaan dilabeli menjadi sesuatu yang tak pantas diterima, ditolak, sehingga seolah-olah segala sesuatu yang ada didalamnya tidak ada bagus-bagusnya sama sekali. mungkin juga si kekecewaan perlu perhatian, perlu dimengerti, makanya ia caper :D


Iya spertinya dikarenakan masih dengan mindset "pamrih" mungkin karena itu perasaan masih kurang lega..tetapi kembali lagi sebagai manusia, terkadang selalu mengharapkan sesuatu dari apa yang telah kita berikan.... :-[

Setuju sekali...teori itu memang terasa mudah..tapi itu untuk menjalankannya itu sangatlah tidak mudah..
bagi saya yang paling susah dikontrol adalah munculnya pikiran negatif seperti kuda liar yang bisa kemana-mana dan efeknya itu biasanya terbawa ke suasana hati yang mengakibatkan mood saya sehari-hari... :|

Untuk meditasi belum pernah saya bener2 praktekan, karena masih kurangnya pengetahuan tentang meditasi...saya lebih mengarahkan pikiran untuk banyak membaca paritta/mantra seperti Om Mani Padme Hum atau mantra Green Tara, dan itu cukup membantu saaat saya membacakannya..hati bisa terasa damai pada saat itu..cuma setelah beberapa2 jam biasanya perasaan kecewa/gundah itu kembali lagi..
ibarat makan obat, sepertinya efek dari mantra itu bertahan beberapa jam dan perlu diminum atau dibaca kembali mantranya agar bisa kembali tenang... :-[

awas bahaya kecanduan obat ;D

Offline enlightened_heart

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #7 on: 18 February 2013, 10:32:15 AM »
aneh ya... padahal dalam hidup kekecewaan sering muncul... namun masih belum bisa terbiasa dan berdamai dengannya. mungkin saat pertama kali mengenalnya, kekecewaan dilabeli menjadi sesuatu yang tak pantas diterima, ditolak, sehingga seolah-olah segala sesuatu yang ada didalamnya tidak ada bagus-bagusnya sama sekali. mungkin juga si kekecewaan perlu perhatian, perlu dimengerti, makanya ia caper :D
awas bahaya kecanduan obat ;D

Betul sekali...secara teori sebenarnya mudah ..initnya cuma cara pandang aja seperti cerita 2 batu batanya Ajahn Brahm tapi rasanya kok dipraktekan tak semudah itu ya... :|

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #8 on: 19 February 2013, 09:13:10 AM »
Betul sekali...secara teori sebenarnya mudah ..initnya cuma cara pandang aja seperti cerita 2 batu batanya Ajahn Brahm tapi rasanya kok dipraktekan tak semudah itu ya... :|
namanya juga masih ada nafsu keinginan.. biasalah dipraktekkan tapi gak mudah..
ibarat saat kita kecil, belajar jalan pasti ada kalanya terjatuh dan menangis, tapi akhirnya bisa berjalan juga..

saran dari saya sih : jangan melihat ke hasil karena akan kecewa.. tapi lihatlah proses.. karena jika kita melihat hasil, ketika hasil itu tidak sesuai dengan keinginan akan timbul kecewa karena kita gagal dan efeknya bisa jadi nyerah dan depresi.. namun jika kita melihat proses, walau ada kegagalan di tengah proses tidak akan membuat kita menjadi down.. 

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline enlightened_heart

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #9 on: 19 February 2013, 02:03:51 PM »
namanya juga masih ada nafsu keinginan.. biasalah dipraktekkan tapi gak mudah..
ibarat saat kita kecil, belajar jalan pasti ada kalanya terjatuh dan menangis, tapi akhirnya bisa berjalan juga..

saran dari saya sih : jangan melihat ke hasil karena akan kecewa.. tapi lihatlah proses.. karena jika kita melihat hasil, ketika hasil itu tidak sesuai dengan keinginan akan timbul kecewa karena kita gagal dan efeknya bisa jadi nyerah dan depresi.. namun jika kita melihat proses, walau ada kegagalan di tengah proses tidak akan membuat kita menjadi down..

Sepertinya sya terlalu terpaku oleh hasil akhir, karena sya pribadi merasakan hal yang membuat saya kecewa ini sudah tidak bisa saya apa2 kan lagi kecuali menerimanya  #:-S
walau terkadang berhaarap dengan doa bisa membawa perubahan sesuai denga apa yang saya mau dan itu yang kadang  membuat kecewa saat gak kesampean [-o<

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #10 on: 19 February 2013, 02:18:17 PM »
Sepertinya sya terlalu terpaku oleh hasil akhir, karena sya pribadi merasakan hal yang membuat saya kecewa ini sudah tidak bisa saya apa2 kan lagi kecuali menerimanya  #:-S
walau terkadang berhaarap dengan doa bisa membawa perubahan sesuai denga apa yang saya mau dan itu yang kadang  membuat kecewa saat gak kesampean [-o<
kebanyakan orang seperti itu koq.. saya yang ngomong di awal juga masih begitu.. semua butuh proses membiasakan untuk tidak terpaku ke hasil..

saya sendiri secara pribadi juga sedang melatih ini.. nanti kalau ada tips yang kira2 bermanfaat akan saya share ke sini..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #11 on: 19 February 2013, 02:38:15 PM »
jangan dipikirkan,
tidur,
bangun,
fresh :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #12 on: 19 February 2013, 02:50:30 PM »
Hidup adalah Penderitaan, manusia Lahir saja sdh menangis, yang ingin saya share adalah sikap cc, anda harus bersikap keras terhadap diri anda, jangan melunak, soalnya dunia sudah keras, kalau ditambah diri anda yang lunak(dlm artian sikap)maka anda akan kalah dengan kejamnya dunia ini, tetapi kalau anda keras terhadap diri anda, makan kerasnya dunia akan terasa lebih lunak terhadap anda  ;D dan ketika itu terjadi, andalah pemenangnya. ^-^
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #13 on: 19 February 2013, 03:01:20 PM »
jangan dipikirkan,
tidur,
bangun,
fresh :)

bold, itu yang paling gak gampang  :D

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #14 on: 19 February 2013, 06:48:21 PM »
kalau ga dibalik,

tidur, bangun, fresh... jangan dipikirkan...

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Satyagraha

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #15 on: 20 February 2013, 03:32:24 PM »
Dalam hidup terkadang banyak hal yang sepertinya tidak sesuai dengan yang kita inginkan, dan itu menimbulkan perasaan kecewa, baik itu mungkin timbul karena kondisi ataupun orang lain yang tidak selaras dengan keinginan kita...
Dan saat timbul perasaan kecewa itu, normalnya akan timbul banyak pikiran tidak baik/negatif terhadap situasi/oknum yang menimbulkan perasaan kecewa.
Sebagai seorang yang masih belajar tentang Buddhis, saya banyak membaca bahwa terkadang kekecewaan timbul mungkin dikarenakan karma buruk kita yang sedang berbuah dan disarankan untuk lebih banyak berbuat kebajikan dengan harapan mungkin akan sedikit membuat keadaan menjadi lebih baik.

Dan itu yang coba saya terapkan saat ini, yaitu dengan lebih banyak membaca paritta ataupun berbuat kebajikan tetapi sepertinya belum banyak membawa dampak dalam diri saya. Atau mungkin ini saya lakukan dalam keadaan (quote unquote) pamrih karena berharap bisa mempercepat berbuahnya karma baik ...

Mungkin ada teman-teman seDhamma disini yang bisa share pengalaman pribadi dengan terapan seperti yang saya sebutkan diatas (berbuat kebajikan) memang bisa membantu kita mengatasi perasaan kecewa ini...

Saya lagi mencari inspirasi agar bisa menghadapi perasaan kekecewaan ini dengan lebih bijaksana...mungkin ada yang bisa membantu disini....

 _/\_

saya pribadi jg baru2 ini mengalami hal yg serupa dgn sis......saya kasih tips nih kalo pada saat detik2 berbuat kebajikan, mantapkan niat baik dan pancaran metta anda agar kamma baik yg berbuah semakin besar  :D

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #16 on: 20 February 2013, 11:53:08 PM »
dulu sering nih saya kecewa, tapi sejak baca suatu kisah saya jadi kecewanya gag lama2...  ;D ;D


Ini ringkasannya lho...


Waktu masa Sang Buddha setiap peralatan makan yang dipakai bersama selalu dianggap "sudah rusak" maksudnya kalau gelas ya sudah pecah, piringpun begitu jadi kalau nantinya kelak piring, gelas atau peralatan makan lain pecah, rusaj atau hilang tidak ada perasaan kecewa, marah atau sedih jika mereka tak sengaja merusakkan/ menghilangkan karena dari awal brg tersebut sudah rusak....


Apa yang menyebabkan kekecewaan terletak pada cara kita memandang suatu hal, kejadian, barang atau apapun, ketika kita memandang seseorang, sesuatu ataupun suatu kejadian indah, baik dan menyenangkan kita cenderung "melekatinya" dengan cara menyayangi, mencintai dan mengganggapnya "milikku" ataupun jika suatu kejadian kita menjadi org yang ingin stuck di masa itu aja alias gag mau maju sehingga kalau mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan cenderung kecewa, sedih bahkan marah....


jika kita memandang semua yang kita miliki seperti keindahan ragawi, barang2 yang kita cintai atau seseorang yang kita sayangi adalah akan berlalu, lenyap bahkan hilang  maka perasaan kecewa itu akan berkurang bahkan mungkin hilang sehingga pada tahap tertentu semua perasaan senang, sedih adalah sama saja sehingga tidak mengenal lagi perasaan yang disebut "kekecewaan" itu  _/\_

Offline enlightened_heart

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #17 on: 21 February 2013, 09:37:33 AM »
jangan dipikirkan bold, itu yang paling gak gampang  :/
Quote

setuju, untuk tidak memikirkan itu yang paling susah... :|
saya pribadi jg baru2 ini mengalami hal yg serupa dgn sis......saya kasih tips nih kalo pada saat detik2 berbuat kebajikan, mantapkan niat baik dan pancaran metta anda agar kamma baik yg berbuah semakin besar  :D

Terima kasih tipsnya... :) terkadang segitu banyaknya pikiran pas mau melakukan kebajikan malah pikiran jadi kecenderungan kosong haha....

dulu sering nih saya kecewa, tapi sejak baca suatu kisah saya jadi kecewanya gag lama2...  ;D ;D


Ini ringkasannya lho...


Waktu masa Sang Buddha setiap peralatan makan yang dipakai bersama selalu dianggap "sudah rusak" maksudnya kalau gelas ya sudah pecah, piringpun begitu jadi kalau nantinya kelak piring, gelas atau peralatan makan lain pecah, rusaj atau hilang tidak ada perasaan kecewa, marah atau sedih jika mereka tak sengaja merusakkan/ menghilangkan karena dari awal brg tersebut sudah rusak....


Apa yang menyebabkan kekecewaan terletak pada cara kita memandang suatu hal, kejadian, barang atau apapun, ketika kita memandang seseorang, sesuatu ataupun suatu kejadian indah, baik dan menyenangkan kita cenderung "melekatinya" dengan cara menyayangi, mencintai dan mengganggapnya "milikku" ataupun jika suatu kejadian kita menjadi org yang ingin stuck di masa itu aja alias gag mau maju sehingga kalau mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan cenderung kecewa, sedih bahkan marah....


jika kita memandang semua yang kita miliki seperti keindahan ragawi, barang2 yang kita cintai atau seseorang yang kita sayangi adalah akan berlalu, lenyap bahkan hilang  maka perasaan kecewa itu akan berkurang bahkan mungkin hilang sehingga pada tahap tertentu semua perasaan senang, sedih adalah sama saja sehingga tidak mengenal lagi perasaan yang disebut "kekecewaan" itu  _/\_

betul, karena ada ke-Aku-an itu yang membuat kita lebih cenderung lebih mudah kecewa....masih butuh banyak pencerahan rasanya saya ini..haha..... _/\_

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #18 on: 21 February 2013, 12:41:10 PM »
kalo boleh tahu kapan terakhir kali TS berolah raga?

Offline enlightened_heart

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #19 on: 21 February 2013, 01:02:32 PM »
 
kalo boleh tahu kapan terakhir kali TS berolah raga?

 Haha...hubnya аpa ya? Sudh bbrp bulan sptnya Gªª olahraga sih...
;D

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #20 on: 21 February 2013, 01:06:50 PM »

 Haha...hubnya аpa ya? Sudh bbrp bulan sptnya Gªª olahraga sih...
;D
hahaha ada hubungannya kok. orang yang jarang olga lebih sering depresi loh :)

Offline enlightened_heart

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #21 on: 21 February 2013, 01:12:17 PM »
hahaha ada hubungannya kok. orang yang jarang olga lebih sering depresi loh :)

Haha...sebenarnya pas awal2 menghadapi masalah,memang sempat olahraga tapi rasanya Gªª banyak membantu sih..karena (mudah2an) belum sampai tahap depresi, cuma masih merasa aϑα kekecewaan saja menghadapi kenyataan yang Gªª sesuai ϑi harapkan...:s

Offline HerdiWijaya

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 26
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #22 on: 21 February 2013, 01:15:14 PM »
Quote
jika kita memandang semua yang kita miliki seperti keindahan ragawi, barang2 yang kita cintai atau seseorang yang kita sayangi adalah akan berlalu, lenyap bahkan hilang  maka perasaan kecewa itu akan berkurang bahkan mungkin hilang sehingga pada tahap tertentu semua perasaan senang, sedih adalah sama saja sehingga tidak mengenal lagi perasaan yang disebut "kekecewaan" itu  _/\_


saya tidak mengerti bagamana cara kita memandang yang kita miliki sebagai keindahan ragawi ? mohon pencerahannya thx  _/\_
Berjuang untuk menjadi lebih baik dari sekarang

Offline Satyagraha

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #23 on: 21 February 2013, 01:20:24 PM »
Quote
Terima kasih tipsnya... :) terkadang segitu banyaknya pikiran pas mau melakukan kebajikan malah pikiran jadi kecenderungan kosong haha....

kosong isi isi kosong
setelah kita melakukan kebajikan ole2 aja kita merenungkan kebajikan kita tersebut yg penting kita gak mengharapkan imbalan(pamrih) ntar ngefek ke buah pahala kammanya  ;)

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #24 on: 21 February 2013, 01:28:21 PM »
kosong isi isi kosong
setelah kita melakukan kebajikan ole2 aja kita merenungkan kebajikan kita tersebut yg penting kita gak mengharapkan imbalan(pamrih) ntar ngefek ke buah pahala kammanya

kalo mengharapkan imbalan, efeknya apa? apakah pahalanya mengecil?
« Last Edit: 21 February 2013, 01:32:26 PM by dhammadinna »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #25 on: 21 February 2013, 01:56:50 PM »
dulu sering nih saya kecewa, tapi sejak baca suatu kisah saya jadi kecewanya gag lama2...  ;D ;D

Ini ringkasannya lho...

Waktu masa Sang Buddha setiap peralatan makan yang dipakai bersama selalu dianggap "sudah rusak" maksudnya kalau gelas ya sudah pecah, piringpun begitu jadi kalau nantinya kelak piring, gelas atau peralatan makan lain pecah, rusaj atau hilang tidak ada perasaan kecewa, marah atau sedih jika mereka tak sengaja merusakkan/ menghilangkan karena dari awal brg tersebut sudah rusak....

[...]

Setau saya, cara pandang tersebut bukan dari "suatu waktu di masa Sang Buddha". CMIIW.

Tapi Ajahn Chah pernah memberi nasehat yang seperti itu, judulnya "Gelas Minum".

Spoiler: ShowHide

Gelas Minum
oleh: Ajahn Chah

Bagaimana Anda bisa menemukan pemahaman yang benar?

Saya bisa menjawabnya dengan gelas air yang saya pegang ini. Tampaknya, gelas ini bersih dan bermanfaat, sesuatu yang digunakan untuk minum dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama. Pemahaman yang benar adalah dengan melihat bahwa ini adalah kaca yang pecah, seakan-akan gelas ini telah hancur berkeping-keping. Cepat atau lambat, gelas ini akan hancur.

Apabila Anda berpikiran seperti ini selama menggunakannya—bahwa semuanya adalah gabungan dari berbagai unsur yang bersatu dan kemudian bercerai—maka apapun yang terjadi pada gelas itu, Anda tidak akan terusik.

Gelas itu juga nanti akan hancur dan lenyap. Anda harus memahaminya.

Walaupun demikian, tidak berarti bahwa Anda harus mengasingkan diri dan membunuh diri, begitu pula Anda tidak mengambil gelas itu dan memecahkannya atau membuangnya. Gelas itu bisa dipergunakan hingga waktunya pecah menurut caranya yang alami. Demikian pula halnya, badan kita adalah sarana yang bisa digunakan hingga waktunya aus.

Note: link-nya tidak bisa saya copas karena dari forum lain.

« Last Edit: 21 February 2013, 01:58:33 PM by dhammadinna »

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #26 on: 22 February 2013, 07:56:33 AM »
Setau saya, cara pandang tersebut bukan dari "suatu waktu di masa Sang Buddha". CMIIW.

Tapi Ajahn Chah pernah memberi nasehat yang seperti itu, judulnya "Gelas Minum".

Spoiler: ShowHide

Gelas Minum
oleh: Ajahn Chah

Bagaimana Anda bisa menemukan pemahaman yang benar?

Saya bisa menjawabnya dengan gelas air yang saya pegang ini. Tampaknya, gelas ini bersih dan bermanfaat, sesuatu yang digunakan untuk minum dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama. Pemahaman yang benar adalah dengan melihat bahwa ini adalah kaca yang pecah, seakan-akan gelas ini telah hancur berkeping-keping. Cepat atau lambat, gelas ini akan hancur.

Apabila Anda berpikiran seperti ini selama menggunakannya—bahwa semuanya adalah gabungan dari berbagai unsur yang bersatu dan kemudian bercerai—maka apapun yang terjadi pada gelas itu, Anda tidak akan terusik.

Gelas itu juga nanti akan hancur dan lenyap. Anda harus memahaminya.

Walaupun demikian, tidak berarti bahwa Anda harus mengasingkan diri dan membunuh diri, begitu pula Anda tidak mengambil gelas itu dan memecahkannya atau membuangnya. Gelas itu bisa dipergunakan hingga waktunya pecah menurut caranya yang alami. Demikian pula halnya, badan kita adalah sarana yang bisa digunakan hingga waktunya aus.

Note: link-nya tidak bisa saya copas karena dari forum lain.




di t4 Saya Judulnya Gelas Yang Pecah, emg itu dari Ajahn Chah, saya salah mengutipnya trims atas koreksinya  _/\_ _/\_




saya tidak mengerti bagamana cara kita memandang yang kita miliki sebagai keindahan ragawi ? mohon pencerahannya thx  _/\_
Maksud saya ada beberapa orang yang bangga dengan kesempurnaan fisik, wajah ataupun kelebihan bagian2 tuuh lainnya mata dsb, bukankah keindahan tsb akan pudar seiring berjalannya waktu, semuanya akan mengalami ketuaan, yang tadinya indah jadi gag lagi sedap dipandang, kulit akan jadi keriput dan beberapa bagian tubuh akan kendor, lalu kalau kita terlalu membanggakannya, apa gunanya toh semuanya adalah tak kekal termasuk keindahan fisik yang kita miliki.  _/\_

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Share (Curhat): Menghadapi perasaan kecewa
« Reply #27 on: 22 February 2013, 08:35:32 AM »
Haha...sebenarnya pas awal2 menghadapi masalah,memang sempat olahraga tapi rasanya Gªª banyak membantu sih..karena (mudah2an) belum sampai tahap depresi, cuma masih merasa aϑα kekecewaan saja menghadapi kenyataan yang Gªª sesuai ϑi harapkan...:s
oh gitu y... bagi beberapa orang, olah raga jadi sumber kebahagiaan. dan mereka yang banyak memiliki sumber kebahagiaan lebih ringan menghadapi kekecewaan daripada mereka yang sedikit memiliki sumber kebahagiaan :D

kosong isi isi kosong
setelah kita melakukan kebajikan ole2 aja kita merenungkan kebajikan kita tersebut yg penting kita gak mengharapkan imbalan(pamrih) ntar ngefek ke buah pahala kammanya  ;)
apa bisa merenung kebajikan tanpa mengharap imbalan? ;D