saya banyak membaca bahwa dan disarankan untuk lebih banyak berbuat kebajikan dengan harapan mungkin akan sedikit membuat keadaan menjadi lebih baik.
Dan itu yang coba saya terapkan saat ini, yaitu dengan lebih banyak membaca paritta ataupun berbuat kebajikan tetapi sepertinya belum banyak membawa dampak dalam diri saya. Atau mungkin ini saya lakukan dalam keadaan pamrih karena berharap bisa mempercepat berbuahnya karma baik ...
Mungkin ada teman-teman seDhamma disini yang bisa share pengalaman pribadi dengan terapan seperti yang saya sebutkan diatas (berbuat kebajikan) memang bisa membantu kita mengatasi perasaan kecewa ini...
kayanya jawabannya ada di tulisan sis sendiri deg
harapan dan pamrih
saya juga pernah mengalami seperti itu
berbuat baik tetapi dengan harapan ini itu
misalnya berdana, menjadi volunteer, dll
berharap ingin bahagia, berharap kamma baik, berharap semua lancar, dll
kayanya ini juga termasuk lobha (keserakahan) yg halus
tapi yag, hidup penuh ups and down
kalo harapan ngk tercapai, malah kecewa lagi
jadi sekarang lebih memilih berbuat baik, tapi terus melepaskannya
misal abis berdana, ngk mikir ke depannya dapat kamma baik ini itu
berdana yag berdana aja, berdana untuk melepas
begitu lebih lega, lebih memuaskan
Saya lagi mencari inspirasi agar bisa menghadapi perasaan kekecewaan ini dengan lebih bijaksana...
kekecewaan terjadi karena
hal tidak diinginkan terjadi
hal yg diinginkan tidak terjadi
teorinya sih gampang: this too will pass
accept the reality as it is, not as we want it to be
prakteknya susah banget hehehe
bisa coba belajar meditasi, agar bisa berlatih menerima apa adanya