//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha  (Read 50445 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #15 on: 31 December 2009, 03:28:52 PM »
Tapi................ bulan dan matahari cuma beda 1 yojana aja sudah pasti nggak saintifik la.....hehe... dipikir dengan akal sehat ya juga nggak mungkin.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Yang keluarin pernyataan ini kan Arahat, mungkin Beliau melihat pake dibbacakkhu sehingga memang dilihat jelas, cuman saja Sang Arahat salah mengira2 jaraknya (mungkin cakkhu-nya dari posisi bumi sehingga bulan dan matahari pada saat itu nggak beda jauh size nya) :))

Itu kalau yg keluarin pernyataan ini udah Arahat, kalau bukan Arahat?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #16 on: 31 December 2009, 03:31:12 PM »
Tapi................ bulan dan matahari cuma beda 1 yojana aja sudah pasti nggak saintifik la.....hehe... dipikir dengan akal sehat ya juga nggak mungkin.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Betul, makanya disana kita tahu bahwa ukuran itu adalah perkiraan sehingga tidak pasti seperti pengukuran yang diukur dari meteran BPN/digital nan canggih.

Kalo saya sih malah mau bertanya, apakah Buddha ngerti matematika(alogaritma,kuadrat, sinus kosinus dsb), biologi, fisika dan kimia bahkan pengetahuan buat pesawat terbang dan kapal selam  :))
« Last Edit: 31 December 2009, 03:33:37 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #17 on: 31 December 2009, 03:32:26 PM »
Nemu lagi sih.....

1 yojana itu ternyata bisa juga

64 km
100 km
120 km
160 km

Yg 160 km itu dah mentok dah.... g ada lg yg lebih besar.

Sumber:
Zen sand: the book of capping phrases for kōan practice Oleh Victor Sōgen Hori
Images of women in Chinese thought and culture Oleh Robin Wang

Tapi apa memang umat Buddhis zaman dulu pake istilah 1 yojana itu beda2 jaraknya ya?  :))

Disuahakan malem taon baru tanpa pr la...  :))

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #18 on: 31 December 2009, 03:34:07 PM »
Kalau pake 64 km, diameter bulan 50 yojana ya jd bener dah.....

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #19 on: 31 December 2009, 03:37:54 PM »
Kalau pake 64 km, diameter bulan 50 yojana ya jd bener dah.....

 _/\_
The Siddha Wanderer

 Bakukan 1 yojana = 64 km ^-^ supaya cocok dengan scientific
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #20 on: 31 December 2009, 03:42:53 PM »
tapi matahari 51 yojana? >:D
There is no place like 127.0.0.1

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #21 on: 31 December 2009, 03:45:35 PM »
tapi matahari 51 yojana? >:D

Tafsiran Kmnya dibesarkan lagi biar cocok  :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #22 on: 31 December 2009, 03:49:19 PM »
jadi kek baca buku tafsir mimpi :hammer:
There is no place like 127.0.0.1

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #23 on: 31 December 2009, 03:55:39 PM »
wuahahaha...

untuk matahari beda skala yojana-nya
untuk bulan beda lagi skala nya...

tapi, mau bicara serius dikit:

Sang Buddha, yg tercerahkan sempurna, Guru dewa dan manusia.... apakah memang mengetahui segala hal? Ataukah tepatnya: mengetahui segala hal yg berhubungan dengan dukkha, penyebabnya, akhir dan cara untuk mengakhirnya?

Saya pribadi cenderung berpikiran Guru kita adalah Guru Sempurna dalam hal terkait dengan dukkha, sehingga kita jangan terjebak dengan pemikiran bahwa Beliau harus menguasai hal2 yg tidak relevan dengan dukkha, misalnya membuat pesawat terbang, ataupun menguasai teknologi Blackberry pada saat itu.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #24 on: 31 December 2009, 03:58:27 PM »
Brartiii.....

Kalau dahulu orang nganggep bumi itu datar ya mohon maklum dan wajar-wajar saja dong?

Btw kosmologi Buddhis itu buminya datar lo.....  ^-^  ^-^ bisa dikatakan hampir semua agama memiliki flat earth theory..........

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #25 on: 31 December 2009, 04:09:27 PM »
Brartiii.....

Kalau dahulu orang nganggep bumi itu datar ya mohon maklum dan wajar-wajar saja dong?

Btw kosmologi Buddhis itu buminya datar lo.....  ^-^  ^-^ bisa dikatakan hampir semua agama memiliki flat earth theory..........

 _/\_
The Siddha Wanderer

Ya wajarlah orang jaman dulu kecuali orang jaman sekarang dengan teknologi maju masih bilang bumi datar, nah itu baru ngak wajar. Tapi kalau diagama Buddha bilang bumi datar, ada referensi dari tipitakanya?
« Last Edit: 31 December 2009, 04:13:41 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #26 on: 31 December 2009, 04:15:15 PM »
Bumi itu bulat, tampaknya juga tidak ada referensi Tripitakanya.

Kalau datar itu diketahui dari Visuddhimagga atau Abhidharmakosa, [mungkin juga kitab Abhidhamma?]. Kira2 begini penggambarannya:





 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #27 on: 31 December 2009, 04:30:31 PM »
Gambar dari visuddhimagga ada gambarnya?
 Kalo yang diatas kan gambar dari abhidharmakosa.


Ada tertuliskah secara eksplisit bahwa bumi itu datar di visuddhimagga atau intrepertasi bro terhadap gambar itu saja?

Karena kalo liat sekilas itu kek peta jaman dulu deh ,bukannya tentang bentuk bumi seperti globe.
« Last Edit: 31 December 2009, 04:38:01 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #28 on: 31 December 2009, 04:51:24 PM »
ini semua di lihat nya dari demensi manusia/perspektif manusia?

yang Arya Maha Kassapa ada di demensi mana yah bertapa/meditasinya?
« Last Edit: 31 December 2009, 04:54:21 PM by daimond »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #29 on: 31 December 2009, 05:11:50 PM »
Iya, yang Visuddhi-magga. Kalau yang Abhidharmakosa ditulis Vasubandhu.

Ya memang tidak dikatakan sendiri oleh Sang Buddha.  :))

Tp apakah seseorang dengan pencapaian spiritual seperti YA Buddhagosa dan YA Vasubandhu masih bisa keliru?

Apakah Buddhagosa sudah Arhat?  ::)  ::)

Kalau waktu Vasubandhu nulis Abhidharmakosa, setahu saya beliau mmg belum tercerahkan sempurna dan belum masuk jalan Mahayana.

 _/\_
The Siddha Wanderer


Pencapaian spritual yang bagaimana ?
Arahat belum tentu punya pengetahuan sempurna, seperti Sammasambuddha ! , kecuali kekotoran Batin yang bersih total.
 _/\_
« Last Edit: 31 December 2009, 05:13:26 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.