Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila

[Dhamma Sukkha]

Apa itu sebenarnya uposatha itu ya? w gak tau nih.... mohon diberitau ya...
Apakah uposatha itu artinya hanya hari melaksanakannya atthasila?

di hari uposatha kita melaksanakan atthasila, sebenarnya tujuan dari atthasila itu apa? apakah untuk menyempurnakan sila kita?
Ngomong2 Bagaimana sila yang sempurna itu ya? ataupun bilamana sila dapat dikatakan sempurna?
waktu masa2 kelas 2SMA ini lha pokoknya... w sempat terpikirin ato dengar ya klo gak salah... pokoknya pernah tau sila yang sempurna itu apa, soalnya waktu itu w ingat w pernah bilang sama thira, sila w belum sempurna...w musti nyempurnainnya...T_T tapi sekarang dah lupa ataupun dah gak tau bagaimana sila yang sempurna itu?
atthasila terdiri dari:
1. Pannatipatta veramani sikkhapadam samadiyami
   Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari diri dari pembunuhan
2. Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami
   Aku bertekad akan berlatih  menghindari diri dari pengambilan barang-barang milik orang lain yang tidak diizinkan
3. Abrahmacariya veramani sikkhapadam samadiyami
   Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak suci
question: perbuatan perbuatan tidak suci itu bagaimana ya?
4. Musavada veramani sikkhapadam samadiyami
   Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
 mo nanya nih: kalau setiap hari senin kan wnya ada upacara bendera, jadi kan ada ucapin janji siswanya jadi kayak mana lhe seharusnya wnya? klo w ucapin janji siswanya gak w laksanain, berarti w melanggar sila dong...T_T ato sebaiknya w gerak2in mulut aja ya? ato w sebaiknya gerakin mulut hanya dibeberapa bagiannya aja ya?
misnya: Janji Siswa: kami siswa siswi SMA swasta Wiyata Dharma, dengan ini berjanji:
           1. setia dan taat kepada pancasila, dan UUD tahun 1945
           2. belajar keras dan berkerja keras, untuk menigkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
           3. melaksanakan ketertiban sekolah serta blablablabla dst....<=dah lupa janji siswanya...^^" hanya ingatan sesaat...
apa sebaiknya hanya yang dibold aja w gerak2in mulut wnya ato hanya dengan ini berjanjinya aja wnya gerakin mulut?

5. Surameraya-majjhapammadatthana veramani sikkhapadam samadiyami
   Aku bertekad untuk melatih diri menghindari makanan dan minum-minuman yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran
6. Vikalabhojana veramani sikkhapadam samadiyami
    Aku bertekad akan melatih diri untuk berusaha menghindari memakan makanan lewat tengah hari
Question: napa gak boleh makan lagi klo dah lewat tengah hari? tujuannya apa?
              Klo kita makannya dah mo tengah hari bagaimana?masih boleh gak?
klo w jwb sih... gak boleh.. tapi terkadang w sibuk, ya makannya jadinya terburu buru deh...
7. Naccagitavadita visukadassana malagandhavilepana dharanamandana vibhusanatthana veramani sikkhapadam samadiyami
    Aku bertekad akan melatih diri menghindari untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, pergi melihat tontonan-tontonan; memakai bunga-bungaan, wangi-wangian dan alat-alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri kenapa kita harus berusaha gak melakukan/menghindari  hal2 tersebut?tujuannya apa? klo lagi tugas jadi paduan suara mo kayak mana lhe? hanya gerak2in mulut lagi lha ya?T_T
8. Uccasayana mahasayana veramani sikkhapadam samadiyami
    Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah napa kita gak boleh duduk ataupun tidur di tempat yang tinggi maupun mewah? apa tujuannya? kalau misalnya, w lagi skul, bangku skul kan tinggi kyk mana lhe? w musti duduk aja, ato duduknya gak lbh dari seperempat bagian? lagian w dudk di mana aja sama aja tuhh... w gak terlalu hiraukan mewah ato nggak kok...T_T,
Nah, pertanyaannya ini nih...
Pertanyaan OOT nih(pertanyaannya mendadak muncul)... cukupkah kita menjalani Pancasila saja?
pertanyaan yg lain w bold pake warna lain aja ya... biar liatnya lbh gampang
Manfaat Atthasila itu apa ya? selama ini hanya laksanainnya tapi gak tau manfaat sama tujuannya...T_T""" klo w tau mungkin bakal jadi lebih bermanfaat ya w laksanainnya...
ngomong2 juga benar gak, klo laksanain atthasila itu gak boleh ol d internet? gak boleh smsan?<=ini sih bukan masalah... tapi klo misalnya w laksanain atthasilanya bertepatan hari sabtu misalnya ? kan mau gak mau w musti apain internet kan...T_T?""

Mohon dijelaskan yaa

metta cittena,

Citta

[tesla]

uposatha = hari yg ada bulan purnamanya

utk umat awam boleh dijadikan waktu utk berlatih meditasi secara intensif & atthasila (pelaksanaan atthasila mendukung jalan meditasi)

sila sempurna = tidak ada pelanggaran pada sila sama sekali

[Dhamma Sukkha]

uposatha = hari yg ada bulan purnamanya

utk umat awam boleh dijadikan waktu utk berlatih meditasi secara intensif & atthasila (pelaksanaan atthasila mendukung jalan meditasi)

sila sempurna = tidak ada pelanggaran pada sila sama sekali

artinya gitu aja ya ketela?
manfaat atthasila itu apa lhe?

bisakah kita menyempurnakan sila kita?
kayaknya perasaan w bilang ada yang lain...^^"

[tesla]

manfaat melaksanakan sila: keserakahan, kebencian & kegelapan bathin kita makin berkurang
sehingga pas meditasi bathin kita cenderung lebih tenang

bisa menyempurnakan sila?
bisa... bisa sempurna 5 sila, bisa 8, bisa 10, (ada ratusan) dst...

[Dhamma Sukkha]

manfaat melaksanakan sila: keserakahan, kebencian & kegelapan bathin kita makin berkurang
sehingga pas meditasi bathin kita cenderung lebih tenang

bisa menyempurnakan sila?
bisa... bisa sempurna 5 sila, bisa 8, bisa 10, (ada ratusan) dst...

ketesla, w jadi ngerti JMB8 nih...^^,
karena kita melaksanakan sila, otomatis sati juga akan muncul bersama dengannya,
karena klo kita melaksanakan sila, sati kita pasti juga akan muncul krn klo kita menghindari pembunuhan lha misalnya....
krn kita memiliki perhatian(catatan= klo gak sati alias sati 0%=tidak sadarkan diri dalam arti kata mabok pun termasuk), itu artinya sati kita dikit2 aja/sati awam<= mungkin sampajana ya...T_T?"
jadinya bisa dibilang sati dengan sila itu bersamaan selalu ya...T_T?"(mungkin ^^")
karena dgn melaksanakan sila kita jadi lbh bisa tenang... maka samadhi pun akan berhasil...
sehingga bisa menimbulkan panna ^^
lalu tercapailah Nibbana!! ya gak ko ketela?

klo tujuan ada sila ke 6,7,8 dlm atthasila itu utk apa?
kok dibuat kyk gitu pasti ada tujuannya kan ko ketela...

[Indra]

Manfaat Sila: 1. Silena Sugating Yanti (terlahir di alam bahagia), 2. Silena Bhogasampada (memperoleh kekayaan), 3. Silena Nibbutim Yanti (tercapainya Nibbana).

sila 3. Abrahmacariya adalah menghindari hubungan seksual bahkan dengan pasangan yg sah berbeda dgn Kamesumicchacara yang masih meperbolehkan hubungan seksual dengan pasangan yg sah.

Sesungguhnya adalah luar biasa sulit untuk menjalankan Attha Sila dengan sempurna sambil menjalani kehidupan duniawi sehari2. seorang yang ingin menjalankan Attha Sila dianjurkan untuk selama Uposatha berdiam di vihara atau di tempat2 sunyi.
Dan, jangan muluk2 Attha Sila deh, kalau Pancasila aja masih bolong2.

Manfaat2 Attha Sila akan jelas jika anda mengikuti retreat meditasi, makan sekali sehari, tidak berbicara, dll terbukti memberikan suasana yang kondusif untuk berlatih

[Dhamma Sukkha]

Manfaat Sila: 1. Silena Sugating Yanti (terlahir di alam bahagia), 2. Silena Bhogasampada (memperoleh kekayaan), 3. Silena Nibbutim Yanti (tercapainya Nibbana).

sila 3. Abrahmacariya adalah menghindari hubungan seksual bahkan dengan pasangan yg sah berbeda dgn Kamesumicchacara yang masih meperbolehkan hubungan seksual dengan pasangan yg sah.

Sesungguhnya adalah luar biasa sulit untuk menjalankan Attha Sila dengan sempurna sambil menjalani kehidupan duniawi sehari2. seorang yang ingin menjalankan Attha Sila dianjurkan untuk selama Uposatha berdiam di vihara atau di tempat2 sunyi.
Dan, jangan muluk2 Attha Sila deh, kalau Pancasila aja masih bolong2.

cek ang, kan w hanya mo latihanT_T, Pancasila wnya masih bolong2 y...-_-"' tapi gak boleh me ,
justru itu cek! tantangan bagi wnya... kan boleh aja dicoba coba... walaupun gak sempurna, tapi setidaknya bisa dikit2... , dikit2 lama2 jadi bukit... <= klo dilatih terus...
tes pancasila w saat ini masih bolong2 gak:
1. membunuh<=yuk kita bahas juga yuk^^
   suatu pembunuhan tlh terjadi bila terdpt faktor2 berikut:
 a. Adanya makhluk hidup (pano)
 b. Mengetahui bahwa makhluk itu msh hidup (panasannita)
 c. Berniat untuk membunuh (vadhakacittam)
 d. Melakukan usaha untuk membunuh (upakkamo)
 e. Makhluk itu mati melalui usaha itu (tena maranam)
saat ini w gak berniat untuk membunuh suatu makhluk ....
2. mencuri
   syaratnya:
   a. ada barang milik org lain (parapariggahitam)
   b. mengetahui bahwa barang tsb ada pemiliknya (parapariggahita-sannita)
   c. punya niat (theyyacittam)
   d. melakukan usaha untuk mengambilnya (upakkamo)
   e. Berhasil mengambil melalui usaha tsb (tena haranam)
 saat ini w gak berniat utk mencuri... barang org lainnya pun gak ada, niat gak ada...
3. berbuat asusila
   syaratnya :
   a. ada obyek (agamantavitthu)
   b. punya niat (tasmim sevacittam)
   c. melakukan usaha berbuat asusila (sevanappayogo)
   d. berhasil melakukan perbuatan asusila (maggena maggapatipatti adhivasanam)
   tdk memenuhi syarat terjadinya pelanggaran...
4. ucapan tidak benar
   syaratnya:
   a. sesuatu hal yang tidak benar (atthama vatthu)
   b. mempunyai niat utk berdusta (visamvadanacittam)
   c. berusaha utk berdusta (tajjo wayamo)
   d. orang lain mempercayainya (parssa tadatthavijananam)
  tak memenuhi syarat...T_T 
5. minum2an keras yang yang dpt menyebabkan lemahnya kesadaran
   syarat2nya :
  a. ada sesuatu yg merupakan sura (zat yg membuat mabuk), majja( sesuatu yg menyebabkan org tdk sadarkan diri) meraya(minuman keras yg didapat dari bhn yg diragikan)
 b. ada niat untuk meminum atau menggunakannya....
 c. Meminum atau menggunakannya
 d. timbul gejala gejala mabuk...
saat ini gak ada niat juga...T_T

Artinya saat ini sila w dapat dikatakan sempurna...T_T
khusus saat ini....T_T"(nanti belum tau, tapi jika w sati/ingat, untuk menghindari perbuatan yang tidak baik, maka w mungkin saja akan lebih kecil kemungkinan untuk melanggarnya, ya gak cek?
seperti kata ceramah B. Uttamo, artinya pada saat ini juga kita memiliki sila yang sempurna....
artinya saat ini pancasila wnya gak bolong khusus untuk saat ini detik ini jam ini... bukannya hal seperti ini bisa dikembangkan, bukan?
jadi klo wnya mo nyoba atthasila selagi pancasila w gak bolong  bukannya gak ada salahnya kan? gak muluk muluk jadinya kan cek?
Yang w mau tau itu.... setiap sila pasti punya tujuannya msg2 bukan?
sila 1=> bertujuan untuk mengembangkan metta kita pada semua makhluk
sila 2=> bertujuan untuk melatih perbuatan kita...<= yang tau yang lain kasih tau dongg
sila 3=> bertujuan untuk melatih perbutan benar juga kali ya...^^"
sila 4=> bertujuan untuk melatih ucapan benar
sila 5=> bertujuan untuk menjaga sati kita agar tetap sati kali ya...T_T?"<=soalnya yang paling menentukan adalah sila ke 5 kayaknya...^^" krn apabila kita tidak dlm keadaan mabuk kita bisa mengembangkan kesadaran kita, dalam menghindari akusala kamma^^
lalu klo sila-sila yanga ada dlm atthasila itu tujuannya apa lhe? pastinya ada kan...
kan pastinya msg2 sila dlm attha sila itu punya tujuan masing2 bila dilaksanakan...
klo gak punya tujuan lantas untuk apa lhe dilaksanakan?

pertanyaan: apa2 sajakah tujuan msg2 sila yang terdapat dalam attha sila?

 

[Reenzia]

tambahan:
sila 2 melatih untuk tak melekat pada materi dan menghindari lobha
sila 3 melatih untuk tak melekat pada kenikmatan seksual dan lobha

[tesla]

ketesla, w jadi ngerti JMB8 nih...^^,
karena kita melaksanakan sila, otomatis sati juga akan muncul bersama dengannya,
karena klo kita melaksanakan sila, sati kita pasti juga akan muncul krn klo kita menghindari pembunuhan lha misalnya....

krn kita memiliki perhatian(catatan= klo gak sati alias sati 0%=tidak sadarkan diri dalam arti kata mabok pun termasuk), itu artinya sati kita dikit2 aja/sati awam<= mungkin sampajana ya...T_T?"
jadinya bisa dibilang sati dengan sila itu bersamaan selalu ya...T_T?"(mungkin ^^")

bicara apakah sati yg mendukung sila atau sila yg mendukung sati sama seperti bicara apakah ayam yg berasal dari telur atau telur yg berasal dari ayam...
menurut hemat saya, tidak usah dipikir-pikir

karena dgn melaksanakan sila kita jadi lbh bisa tenang... maka samadhi pun akan berhasil...
sehingga bisa menimbulkan panna ^^

dibilang berhasil sih belum tentu...
dg bathin yg lebih tenang secara alami (bukan dipaksa tenang),
kita lebih mudah berkonsentrasi (samadhi). itu saja...
menurut saya, ketika konsentrasi berarti bathin kita tidak terseret kesana-kemari oleh ransangan.
jadi kita ada kesempatan untuk mengamati karakteristik dari segala fenomena yg terjadi.

lalu tercapailah Nibbana!! ya gak ko ketela?

mudah-mudahan nibbana terealisasi
(di zaman Buddha saja tidak semua bhikkhu tercerahkan kok)

klo tujuan ada sila ke 6,7,8 dlm atthasila itu utk apa?
kok dibuat kyk gitu pasti ada tujuannya kan ko ketela...

sila sebenarnya berarti moralitas seseorang.
dalam Buddhisme, moralitas seseorang sebenarnya diukur dari rendahnya tingkat keserakahan, kebencian, dan kegelapan-bathinnya. jadi yg bermoral di Buddhisme adalah yg tidak serakah, tidak membenci dan bijaksana, sebaliknya yg tak bermoral itu yg serakah, penuh kebencian, dan kegelapan bathin.

pancasila(5), atthasila(, dasasila(10), dst... disusun untuk meredam keserakahan, kebencian dan kegelapan bathin seseorang. perbuatan yg dihindari dalam sila-sila tersebut adalah perbuatan yg "pada umumnya" berasal dari keserakahan, kebencian dan kegelapan bathin. misalnya sila pertama: menghindari pembunuhan. pembunuhan yang terjadi "lengkap dengan syarat2 pelanggaran sila" bisa dinilai sendiri oleh sis Citta apakah berasal dari keserakahan, kebencian dan kegelapan bathin atau bukan.
macam2 sila(5,8,10,...) tersebut tentu saja disesuaikan dg pelaksananya.
utk umat awam, 5 sila saja biar ga terlalu ekstrem.
utk umat awam yg ingin serius bermeditasi, bisa melaksanakan 8 sila.
atau setidaknya meluangkan waktu di hari uposatha utk melaksanakan 8 sila & bermeditasi.
utk yg ingin menjalani latihan kebhikkhuan boleh coba 10 sila dulu.

[tesla]

Manfaat Sila: 1. Silena Sugating Yanti (terlahir di alam bahagia), 2. Silena Bhogasampada (memperoleh kekayaan), 3. Silena Nibbutim Yanti (tercapainya Nibbana).

cek Ang, apa tidak salah yg no. 2 itu?

[Indra]

Manfaat Sila: 1. Silena Sugating Yanti (terlahir di alam bahagia), 2. Silena Bhogasampada (memperoleh kekayaan), 3. Silena Nibbutim Yanti (tercapainya Nibbana).

cek Ang, apa tidak salah yg no. 2 itu?

Bukankah itu yg selalu diucapkan bhikkhu sewaktu kita meminta tuntunan Pancasila. saya copas dari Buku Paritta biru terbitan yayasan Dhammadipa. mungkin bukan kekayaan dalam arti sempit

[Reenzia]

orang yang memiliki sedikit lobha terhadap materi tak akan merasa miskin

[Indra]

 [at]  CD

Sila 2. banyak yg salah paham bahwa Sila ini berbunyi "Tidak mencuri", ini tidak tepat seharusnya adalah "Tidak mengambil apa yang tidak diberikan." maknanya beda.

Sila 6. Sebenarnya bagi mereka yang tekun dalam latihan meditasi, tidak melakukan pekerjaan yg bersifat duniawi, makan 1 kali sehari sudah cukup untuk sekedar menjaga kelangsungan hidup. Sila ini bertujuan untuk mengurangi keserakahan thd makanan. Selain nafsu sex, nafsu makan juga sangat sulit dikendalikan.

Sila 7. menari, menanyi, bermain musik walaupun lagu-lagu buddhis adalah tidak bermanfaat dalam pengembangan batin. bagi yg tekun berlatih akan menemukan fakta bahwa musik justru menghambat, karena dalam hal musik dan seni lainnya juga yang dikembangkan adalah perasaan sehingga perhatian menjadi lemah.

Sila 8. ini bertujuan untuk mengurangi kesombongan.

semua di atas adalah IMHO.

[Dhamma Sukkha]

[at] semua yang dah kasih tau makasih \<^0^>/
w dah lumayan ngerti nih...
sila ke 6 itu tujuannya untuk melatih kesabaran kita juga terhadap rasa lapar, serta untuk buat kita mengurangi lobha kita terhadap makanan, seperti yang dikatakan cek angnya...

mo nanya nih...
klo menjalankan atthasila itu beneran gak boleh ol ya?^^?"

saat ini w ol, soalnya tadi mikirin sila ke 6 itu, jadi tau...tujuannya juga untuk melatih kesabaran terhadap rasa lapar\<^0^>/, lalu langsung mo dipost deh...
Kesabaran dibagi dua yaitu:
1. Kesabaran Jasmani(lupa palinya^^?" apa yaw ya?)
contohnya: sabar terhadap rasa lapar, sabar terhadap sakit, haus, dll
2. Kesabaran batin (titthika khanti)
contohnya : sabar terhadap amarah, cth lainnya apa ya ini dulu deh...
Dengan melatih khanti terhadap jasmani, maka lama kelamaan kita akan bisa melatih khanti kita terhadap batin juga (jadinya kita mungkin akan jadi bisa sabar untuk tidak marah, tidak benci, dan sebagainya^^?"")\<^0^>/
(pernah baca di buku agama klas 4 SD dd w punya...^^dulu w klas 4 SD blum ada blajar khanti2T_T?"" untung ada buku dd w, jadinya w jadi tau khanti itu ada duaa\<^0^>/)

lapar nih... T_T?""
tapi gara2 terpikirin bisa latih kesabaran w terhadap jasmani(tadi sempat dah mikir mo makan, biar ada energi buat belajar^^?" tapi gak jadi ), maka w mo sabar terhadap lapar\T_T/
moga2 bisa ya...^^?""

metta cittena,
Citta

[Dhamma Sukkha]

klo sila ke 7 yang menghias diri itu tujuannya untuk ngurangi kesombongan kita akan diri kita juga kali ya...^^?"

walaupun atthasilanya gak sempurna, harus dilatih dikit-dikit, lama2 klo terus berjuang pasti bisa sempurna\^0^/

metta cittena,
citta

[Dhamma Sukkha]

Manfaat Sila: 1. Silena Sugating Yanti (terlahir di alam bahagia), 2. Silena Bhogasampada (memperoleh kekayaan), 3. Silena Nibbutim Yanti (tercapainya Nibbana).

cek Ang, apa tidak salah yg no. 2 itu?

Bukankah itu yg selalu diucapkan bhikkhu sewaktu kita meminta tuntunan Pancasila. saya copas dari Buku Paritta biru terbitan yayasan Dhammadipa. mungkin bukan kekayaan dalam arti sempit

cek ang di halaman brapa? (waktu itu w mo nanya lupa )
bukunya kayak agenda punya bentuknya ya?
di buku agama w sebenarnya juga ada sih manfaat sila(ada 5 lagi klo gak salah)....^^?"
tapi mungkin yang w nanya itu bukan manfaatnya ya tujuannya kali ya...^^?"
tapi sekarang w dah lumayan tau\^_^/

[Indra]

hampir semua buku paritta ada kok, bagian yg dimulai "Okassa...okassa...okassa" dan bhikkhu akan menutup dengan "Silena Sugatim Yanti, Silena Bhogasampada , Silena Nibbutim Yanti, Tasma Silam Visodhaye"

[tesla]

klo sila ke 7 yang menghias diri itu tujuannya untuk ngurangi kesombongan kita akan diri kita juga kali ya...^^?"

sepertinya tujuannya mengikis kemelekatan tubuh kita... mengurangi sombong bisa juga.
sombong (mana) dalam Buddhist itu ada 3, bukan cuma 1 (merasa lebih tinggi):
1. merasa lebih rendah
2. merasa lebih tinggi
3. merasa sama

tidak perduli kalau kita menilai kita menilai kita lebih tinggi, rendah atau sama dg orang lain.
ketika pikiran membanding2kan sudah timbul, ada kesombongan di sana,
be mindful

walaupun atthasilanya gak sempurna, harus dilatih dikit-dikit, lama2 klo terus berjuang pasti bisa sempurna\^0^/

metta cittena,
citta

turut bahagia atas kemajuan sis citta devi

muditacittena

[Dhamma Sukkha]

hampir semua buku paritta ada kok, bagian yg dimulai "Okassa...okassa...okassa" dan bhikkhu akan menutup dengan "Silena Sugatim Yanti, Silena Bhogasampada , Silena Nibbutim Yanti, Tasma Silam Visodhaye"

ntar w liat coba cek... buku paritta w juga yg terbitan Dhammadiepa arama juga soalnya cek...

klo sila ke 7 yang menghias diri itu tujuannya untuk ngurangi kesombongan kita akan diri kita juga kali ya...^^?"

sepertinya tujuannya mengikis kemelekatan tubuh kita... mengurangi sombong bisa juga.
sombong (mana) dalam Buddhist itu ada 3, bukan cuma 1 (merasa lebih tinggi):
1. merasa lebih rendah
2. merasa lebih tinggi
3. merasa sama

tidak perduli kalau kita menilai kita menilai kita lebih tinggi, rendah atau sama dg orang lain.
ketika pikiran membanding2kan sudah timbul, ada kesombongan di sana,
be mindful

walaupun atthasilanya gak sempurna, harus dilatih dikit-dikit, lama2 klo terus berjuang pasti bisa sempurna\^0^/

metta cittena,
citta

turut bahagia atas kemajuan sis citta devi

muditacittena

dah maju ato belum w pun masih kurang tau ko ketela

ko ketela makasih ya atas pengetahuannya\<^0^>/
w jadi tau berarti, klo dah mo timbul perasaan membanding bandingkan musti segera diilangi\<^0^>/
w jadi tau klo kita membanding2kan itu artinya dah sombong....
tapi klo yg dibandingi orang lain sama orang lain itu sombong juga gak ko ketela?
sekali lagi anumodana atas pengeathuannya ko ketela\<^0^>/
w jadi tau lhooo


metta cittena

postingan hari ini blum ilang juga nih... \<^0^>/

[tesla]

w jadi tau berarti, klo dah mo timbul perasaan membanding bandingkan musti segera diilangi\<^0^>/

perasaan membanding2kan itu awal mulanya berasal dari pikiran ego: "ini aku" atau "ini milikku".
karena ada "ini aku" maka ada pikiran "itu bukan aku, itu kamu, mereka, dst..."
kemudian baru muncul pikiran perbandingan mis: "aku begini, sedangkan mereka begitu..."

tidak perlu dihilangkan, krn ketika kita tersadar, pikiran tersebut sudah hilang sendiri
jadi kuncinya cukup "sadari" saja. be mindful. sati.

w jadi tau klo kita membanding2kan itu artinya dah sombong....

mana dari bahasa Pali, terjemahannya memang kesombongan. tetapi kesombongan disini artinya lebih luas dari pada kesombongan sehari-hari (yg cuma dimana orang merasa lebih tinggi dari yg lain).
singkatnya, mana ini berasal dari rasa keakuan.
& konon berdasarkan abhidhamma, bahkan sampai anagami masih memiliki mana.
cuma arahatlah baru mana ini diberantas tuntas. jadi dalam bathin arahat tidak ada lagi pikiran: "ini aku. ini milikku."

tapi klo yg dibandingi orang lain sama orang lain itu sombong juga gak ko ketela?

iya juga.
kenapa kita membandingkan? karena kita ingin menentukan mana yg lebih baik & mana yg kurang baik, yg pada akhirnya demi kepentingan ego kita sendiri.

sekali lagi anumodana atas pengeathuannya ko ketela\<^0^>/
w jadi tau lhooo

sama-sama sis, saya juga belajar

[Dhamma Sukkha]

w jadi tau berarti, klo dah mo timbul perasaan membanding bandingkan musti segera diilangi\<^0^>/

perasaan membanding2kan itu awal mulanya berasal dari pikiran ego: "ini aku" atau "ini milikku".
karena ada "ini aku" maka ada pikiran "itu bukan aku, itu kamu, mereka, dst..."
kemudian baru muncul pikiran perbandingan mis: "aku begini, sedangkan mereka begitu..."

tidak perlu dihilangkan, krn ketika kita tersadar, pikiran tersebut sudah hilang sendiri
jadi kuncinya cukup "sadari" saja. be mindful. sati.

w jadi tau klo kita membanding2kan itu artinya dah sombong....

mana dari bahasa Pali, terjemahannya memang kesombongan. tetapi kesombongan disini artinya lebih luas dari pada kesombongan sehari-hari (yg cuma dimana orang merasa lebih tinggi dari yg lain).
singkatnya, mana ini berasal dari rasa keakuan.
& konon berdasarkan abhidhamma, bahkan sampai anagami masih memiliki mana.
cuma arahatlah baru mana ini diberantas tuntas. jadi dalam bathin arahat tidak ada lagi pikiran: "ini aku. ini milikku."

iya ko ketela, seorang anagami masih belum memusnahkan belenggu ke 8, yaitu ketinggian hati, keangkuhan

tapi klo yg dibandingi orang lain sama orang lain itu sombong juga gak ko ketela?

iya juga.
kenapa kita membandingkan? karena kita ingin menentukan mana yg lebih baik & mana yg kurang baik, yg pada akhirnya demi kepentingan ego kita sendiri.

sekali lagi anumodana atas pengetahuannya ko ketela\<^0^>/
w jadi tau lhooo

sama-sama sis, saya juga belajar

ko ketela arigato  arigato
anumodana juga ya ko ketela \<^0^>/
sekarang w tau, klo kita melaksanakan sila tsb, kita bisa melatih diri utk tdk sombong, jadinya perlahan2 kita bisa juga mengikis ego kita^^<=slh satu kes. yg w simpulkan manfaat sila

metta cittena\<^0^>/
citta

[Dhamma Sukkha]

laporan atthasila w waktu itu:
yg w tau, w melanggar sila ke 6 T_T
malamnya w ada makan juga,
sebenarnya w makan bukan krn lapar (w tahan kok laparnyaT_T),
w makan soalnya sayur yg nenek w masak masih banyak kali lhe...T_T?""
alasan w makan: nenek w bangun pagi2 buatin sarapan utk kami, saat dah malam sayurnya masih banyak,
kasian, nenek w dah masakin utk w yaw...T_T, simpan buat besok sih bisa, tapi sayurnya byk gitu, nenek w liat gak habis(+masih byk lagi) kan kasian, dah bangun pagi lho nenek w....
w makan sayurnya gak bernafsu kok....
gak pake nasi juga kok...
siangnya w memang lapar, tapi waktu dah malamnya laparnya dah gak terasa lho...

sekian laporan citta,
metta cittena,
Citta

[Indra]

laporan atthasila w waktu itu:
yg w tau, w melanggar sila ke 6 T_T
malamnya w ada makan juga,
sebenarnya w makan bukan krn lapar (w tahan kok laparnyaT_T),
w makan soalnya sayur yg nenek w masak masih banyak kali lhe...T_T?""
alasan w makan: nenek w bangun pagi2 buatin sarapan utk kami, saat dah malam sayurnya masih banyak,
kasian, nenek w dah masakin utk w yaw...T_T, simpan buat besok sih bisa, tapi sayurnya byk gitu, nenek w liat gak habis(+masih byk lagi) kan kasian, dah bangun pagi lho nenek w....
w makan sayurnya gak bernafsu kok....
gak pake nasi juga kok...
siangnya w memang lapar, tapi waktu dah malamnya laparnya dah gak terasa lho...

sekian laporan citta,
metta cittena,
Citta

Kalo udah melanggar ya melanggar, jangan cari2 alasan pembenaran

[Dhamma Sukkha]

laporan atthasila w waktu itu:
yg w tau, w melanggar sila ke 6 T_T
malamnya w ada makan juga,
sebenarnya w makan bukan krn lapar (w tahan kok laparnyaT_T),
w makan soalnya sayur yg nenek w masak masih banyak kali lhe...T_T?""
alasan w makan: nenek w bangun pagi2 buatin sarapan utk kami, saat dah malam sayurnya masih banyak,
kasian, nenek w dah masakin utk w yaw...T_T, simpan buat besok sih bisa, tapi sayurnya byk gitu, nenek w liat gak habis(+masih byk lagi) kan kasian, dah bangun pagi lho nenek w....
w makan sayurnya gak bernafsu kok....
gak pake nasi juga kok...
siangnya w memang lapar, tapi waktu dah malamnya laparnya dah gak terasa lho...

sekian laporan citta,
metta cittena,
Citta

Kalo udah melanggar ya melanggar, jangan cari2 alasan pembenaran

ya cek ang, w ngaku w dah melanggar,
yg akan datang w akan lebih berusaha lagi\<^o^>/
klo gagal lagi, musti berusaha lagi\T_T/
iya juga ya... kata2 w diatas kayak alasan w aja, supaya gak dihitung melanggar... T_T?"
tapi w gak bilang w gak melanggar lhoo... w melanggarT_T
oh iya w ada duduk di kursi yg tinggi, kursi sekolah lho,
artinya w melanggar sila ke 8 juga ya...

metta cittena,
Citta

[Dhamma Sukkha]

oh iya, tadi pagi kan latihan bhs mandarin w dibagikan,
jadi, w liat nilainya si thira, hanya liat aja thira dapat berapa,
sombong gak itu ya?
w hanya liat aja lho....

[tesla]

laporan atthasila w waktu itu:
yg w tau, w melanggar sila ke 6 T_T
malamnya w ada makan juga,
sebenarnya w makan bukan krn lapar (w tahan kok laparnyaT_T),
w makan soalnya sayur yg nenek w masak masih banyak kali lhe...T_T?""
alasan w makan: nenek w bangun pagi2 buatin sarapan utk kami, saat dah malam sayurnya masih banyak,
kasian, nenek w dah masakin utk w yaw...T_T, simpan buat besok sih bisa, tapi sayurnya byk gitu, nenek w liat gak habis(+masih byk lagi) kan kasian, dah bangun pagi lho nenek w....
w makan sayurnya gak bernafsu kok....
gak pake nasi juga kok...
siangnya w memang lapar, tapi waktu dah malamnya laparnya dah gak terasa lho...

sekian laporan citta,
metta cittena,
Citta

sama, dari atthasila (ga tiap hari sih, tapi hampirlah), yg saya ga mampu jalanin yah soal makan itu

[tesla]

oh iya w ada duduk di kursi yg tinggi, kursi sekolah lho,

emg setinggi apa?

tapi menurut saya tidak melanggar kok, karena duduk disana bukan karena niat sis sendiri, melainkan memang kewajiban sekolah... kalau kamu duduk dilantai ntar guru kamu bisa pingsan

[Indra]

oh iya w ada duduk di kursi yg tinggi, kursi sekolah lho,

emg setinggi apa?

tapi menurut saya tidak melanggar kok, karena duduk disana bukan karena niat sis sendiri, melainkan memang kewajiban sekolah... kalau kamu duduk dilantai ntar guru kamu bisa pingsan

menurut asya Tinggi di sini bermakna mewah, jadi kalo kursi tinggi tapi dari bahan kayu murahan, jelas gak melanggar

[Lily W]

oh iya, tadi pagi kan latihan bhs mandarin w dibagikan,
jadi, w liat nilainya si thira, hanya liat aja thira dapat berapa,
sombong gak itu ya?
w hanya liat aja lho....

Kalo liat aja sih ga sombong... tapi proses pikiran itu cepat sekali...biasanya setelah liat itu akan diikuti membanding2kan nilai itu...maka kesombongan muncul di situ. Coba renungkanlah..

[Hendra Susanto]

kadang untuk berprestasi disekolah perlu juga banding membandingkan utk memotivasi diri menjadi yang terbaik... asal setelah kita tau hasilnya kita tidak terlarut dalam kesombongan maupun kesedihan yg berlebihan

[Dhamma Sukkha]

oh iya w ada duduk di kursi yg tinggi, kursi sekolah lho,

emg setinggi apa?

tapi menurut saya tidak melanggar kok, karena duduk disana bukan karena niat sis sendiri, melainkan memang kewajiban sekolah... kalau kamu duduk dilantai ntar guru kamu bisa pingsan

sekedar bercanda, biar duduk di lantai aturan w bandel2 ya.. biar ntar gurunya suruh duduk di lantai ato yg lain

oh iya w ada duduk di kursi yg tinggi, kursi sekolah lho,

emg setinggi apa?

tapi menurut saya tidak melanggar kok, karena duduk disana bukan karena niat sis sendiri, melainkan memang kewajiban sekolah... kalau kamu duduk dilantai ntar guru kamu bisa pingsan

menurut asya Tinggi di sini bermakna mewah, jadi kalo kursi tinggi tapi dari bahan kayu murahan, jelas gak melanggar

berarti gak langgar kali ya cek...

oh iya, tadi pagi kan latihan bhs mandarin w dibagikan,
jadi, w liat nilainya si thira, hanya liat aja thira dapat berapa,
sombong gak itu ya?
w hanya liat aja lho....

Kalo liat aja sih ga sombong... tapi proses pikiran itu cepat sekali...biasanya setelah liat itu akan diikuti membanding2kan nilai itu...maka kesombongan muncul di situ. Coba renungkanlah..

iya po... cepet amat pikirannya.... mungkin dari lubuk hati yg paling dalam w ada niat mo bandingi kali ya po...

kadang untuk berprestasi disekolah perlu juga banding membandingkan utk memotivasi diri menjadi yang terbaik... asal setelah kita tau hasilnya kita tidak terlarut dalam kesombongan maupun kesedihan yg berlebihan

iya, cek haa

metta cittena,
Citta

[Lily W]

oh iya, tadi pagi kan latihan bhs mandarin w dibagikan,
jadi, w liat nilainya si thira, hanya liat aja thira dapat berapa,
sombong gak itu ya?
w hanya liat aja lho....

Kalo liat aja sih ga sombong... tapi proses pikiran itu cepat sekali...biasanya setelah liat itu akan diikuti membanding2kan nilai itu...maka kesombongan muncul di situ. Coba renungkanlah..

iya po... cepet amat pikirannya.... mungkin dari lubuk hati yg paling dalam w ada niat mo bandingi kali ya po...

Bagi umat awam sih biasanya gitu....
Saya juga kadang2 suka membandingkan tapi karena udah tahu itu tidak bermanfaat bagi batin maka saya sadari itu.... Saya selalu berusaha untuk kedepannya jangan sampai timbul "MANA" itu...tapi kekna agak susah juga sih..."MANA" ada di 4 jenis LOBHA MULA CITTA yg Dittigatavipayuttam (no. 3,4,7,8)....Lobha Mula Citta ini yg sering timbul di pikiran umat awam. Saya harus terus praktek dan melatih nich....

tentang Lobha Mula Citta bisa di baca di link http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4378.0


 

 

 

[coedabgf]

ci dev... wa kasih pandangan yah...
guru Buddha mengajarkan tekhnik latihan sila kan (latihan pendisiplinan diluar)... untuk mengkikis sifat lobha dosa dan akhirnya moha dan untuk mengembangkan sifat-sifat brahma vihara (sifat-sifat keTuhanan) didalam diri yaitu metta karuna upekha mudita. Dalam kasus menghabiskan makanan nenek, lihat saja pertimbangan ci dev prioritas tindakan ci dev yang lebih tinggi (menghasilakan/menumbuhkan sifat) apa?

kalau mau tahu nilai teman asal jangan memaksakan tindakan dengan berusaha sampai mencuri-curi kesempatan dan bukan karena ada rasa persaingan karena iri hati atau bahkan menimbulkan iri hati melihat kemajuan/keberhasilan teman (LDM lagi) tetapi tahu karena memang terbuka atau saling terbuka dan berpikir positif untuk mengukur sampai dimana kemampuan kita diatas rata-rata, untuk mengetahui ukuran masing-masing untuk mengejar kearah yang lebih baik lagi/berprestasi menurutku itu hal yang baik (dengan cara yang benar). Sebab kita tumbuh menjadi besar atau orang besar tumbuh karena adanya/terinspirasi orang besar lain dalam proses kehidupan ini (tetapi ambil hal yang positif atau baik atau benar), contohnya seperti guru Buddha, orang tua kita, pemimpin-pemimpin yang baik, penemu-penemu besar yang berguna untuk kemanusiaan, pejuang-pejuang hak-azasi atau kemanusiaan bahkan teman yang berprestasi dsbnya.

semoga berguna
good hope and love 

[Dhamma Sukkha]

ci dev... wa kasih pandangan yah...
guru Buddha mengajarkan tekhnik latihan sila kan (latihan pendisiplinan diluar)... untuk mengkikis sifat lobha dosa dan akhirnya moha dan untuk mengembangkan sifat-sifat brahma vihara (sifat-sifat keTuhanan) didalam diri yaitu metta karuna upekha mudita. Dalam kasus menghabiskan makanan nenek, lihat saja pertimbangan ci dev prioritas tindakan ci dev yang lebih tinggi (menghasilakan/menumbuhkan sifat) apa?

kalau mau tahu nilai teman asal jangan memaksakan tindakan dengan berusaha sampai mencuri-curi kesempatan dan bukan karena ada rasa persaingan karena iri hati atau bahkan menimbulkan iri hati melihat kemajuan/keberhasilan teman (LDM lagi) tetapi tahu karena memang terbuka atau saling terbuka dan berpikir positif untuk mengukur sampai dimana kemampuan kita diatas rata-rata, untuk mengetahui ukuran masing-masing untuk mengejar kearah yang lebih baik lagi/berprestasi menurutku itu hal yang baik (dengan cara yang benar). Sebab kita tumbuh menjadi besar atau orang besar tumbuh karena adanya/terinspirasi orang besar lain dalam proses kehidupan ini (tetapi ambil hal yang positif atau baik atau benar), contohnya seperti guru Buddha, orang tua kita, pemimpin-pemimpin yang baik, penemu-penemu besar yang berguna untuk kemanusiaan, pejuang-pejuang hak-azasi atau kemanusiaan bahkan teman yang berprestasi dsbnya.

semoga berguna
good hope and love 

maksudnya coecoe?

oh iya, tadi pagi kan latihan bhs mandarin w dibagikan,
jadi, w liat nilainya si thira, hanya liat aja thira dapat berapa,
sombong gak itu ya?
w hanya liat aja lho....

Kalo liat aja sih ga sombong... tapi proses pikiran itu cepat sekali...biasanya setelah liat itu akan diikuti membanding2kan nilai itu...maka kesombongan muncul di situ. Coba renungkanlah..

iya po... cepet amat pikirannya.... mungkin dari lubuk hati yg paling dalam w ada niat mo bandingi kali ya po...

Bagi umat awam sih biasanya gitu....
Saya juga kadang2 suka membandingkan tapi karena udah tahu itu tidak bermanfaat bagi batin maka saya sadari itu.... Saya selalu berusaha untuk kedepannya jangan sampai timbul "MANA" itu...tapi kekna agak susah juga sih..."MANA" ada di 4 jenis LOBHA MULA CITTA yg Dittigatavipayuttam (no. 3,4,7,8)....Lobha Mula Citta ini yg sering timbul di pikiran umat awam. Saya harus terus praktek dan melatih nich....

tentang Lobha Mula Citta bisa di baca di link http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4378.0

makasih po atas pengetahuannya, klo mo liat niali org ntar w pikir dalam2 aja ya... mikir klo w liat nilai org tsb, w akan membandingkan ato nggak, gitu ya... klo kira2 akan menimbulkan perbandingan, lbh baik gak usah liat ya po...^^
anumodana,
metta cittena,
Citta

[coedabgf]

maksudcoe adalah lebih baik mana (sebagai prioritas yang lebih tinggi) dalam pembinaan mengembangkan sifat-sifat keBuddhaan pada kasus ci dev, menahan lapar atau melakukan praktek (menebarkan) cinta kasih? kalau lapar hanya dirasakan sendiri (perut lapar saja) tetapi jika menebar kasih mempengaruhi seluruhnya.

intinya, prestasi teman ambil sebagai inspirasi atau contoh pembelajaran untuk kita memacu diri kearah yang lebih baik/benar, bukan untuk saingan atau karena iri atau menimbulkan rasa iri.

[Dhamma Sukkha]

maksudcoe adalah lebih baik mana (sebagai prioritas yang lebih tinggi) dalam pembinaan mengembangkan sifat-sifat keBuddhaan pada kasus ci dev, menahan lapar atau melakukan praktek (menebarkan) cinta kasih? kalau lapar hanya dirasakan sendiri (perut lapar saja) tetapi jika menebar kasih mempengaruhi seluruhnya.

intinya, prestasi teman ambil sebagai inspirasi atau contoh pembelajaran untuk kita memacu diri kearah yang lebih baik/benar, bukan untuk saingan atau karena iri atau menimbulkan rasa iri.

oohhhh, w dah ngerti coecoe
penjelasannya makasih^^
anumodana coecoe

metta cittena,
Citta

[Dhamma Sukkha]

laporrr, atthasila citta yg kemarin sila ke enamnya mungkin dpt dikatakan sukses
w bilang mungkin krn wnya juga gak tau, ada melanggar ato nggak, tapi yg wnya tau w dah gak makan lwt tengah harinya...

sekian laporan citta,
trima kasih

metta cittena

[Mr.Jhonz]

Mau tanya...
Selama menjalankan atha sila..
*Apakah boleh bercanda-ria?
*boleh nongkrong di Dc ga?
*kalo nongkrong di fb gimana?

Kamsia

[Sukma Kemenyan]

Keren negh Thread...
Menjawab abis pertanyaan2x pemula kaya gue...

Sang TS, lakon'nya sih bertanya...
Tapi dalam pertanyaan'nya terdapat banyak penjelasan dengan Real Application, Real Example...

GRP dolow tuk TS'nya

[pannadevi]

Mau tanya...
Selama menjalankan atha sila..
*Apakah boleh bercanda-ria?
*boleh nongkrong di Dc ga?
*kalo nongkrong di fb gimana?

Kamsia

Bro jhonz yang baik,
maaf ya sy menanggapi anda, maksud saya menanggapi ini untuk sebagai bahan masukan bagi pihak yg lain juga...

adanya DC adalah suatu alat komunikasi utk penyebaran dhamma, saat ini penyebaran dhamma tidak harus dilakukan oleh seorang samana yg mampu terbang ke langit dan minimal seorang aryapuggala (Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat), itu tidak demikian, siapapun bisa melakukan penyebaran ini, membagi2kan buku2 dhamma, mencetak terjemahan Tipitaka, memposting pengetahuan dhamma, memposting Abhidhamma yg didpt dr kelas Abhidhamma agar pihak lain juga bisa ikut menikmati pengetahuan tsb. contahnya saya, banyak hal saya mendptkan dari DC...jadi DC amat membantu semua pihak, tidak hanya yang umat awam saja, tapi saya pun terbantu oleh DC...

apabila yg anda maksudkan menjalani latihan ketat, sehingga menutup semua hubungan dg dunia luar, itu adalah "kehidupan melatih diri di hutan" disana benar2 telah menutup hubungan dengan dunia luar, dg hal2 duniawi, bahkan apabila pd saat uposatha ceremony sdg berlangsung ada ranting yg menjuntai dari pohon kegedung itu, maka uposatha ceremony dinyatakan tercemar, sungguh2 amat ketat sekali...

semoga tambahan info saya ini ada manfaatnya, sehingga pihak lain menjadi mengerti, bahwa penyebaran dhamma dapat melalui FB, DC atau media lainnya, sedang latihan ketat itu bisa dilakukan spt penjelasan saya diatas.

may all beings be happy

mettacittena,

[bond]

apabila yg anda maksudkan menjalani latihan ketat, sehingga menutup semua hubungan dg dunia luar, itu adalah "kehidupan melatih diri di hutan" disana benar2 telah menutup hubungan dengan dunia luar, dg hal2 duniawi, bahkan apabila pd saat uposatha ceremony sdg berlangsung ada ranting yg menjuntai dari pohon kegedung itu, maka uposatha ceremony dinyatakan tercemar, sungguh2 amat ketat sekali...

Khusus yg dibold, boleh tau alasannya mengapa bisa batal uposatha ceremonynya, samaneri?
Thanks sebelumnya 

[pannadevi]

apabila yg anda maksudkan menjalani latihan ketat, sehingga menutup semua hubungan dg dunia luar, itu adalah "kehidupan melatih diri di hutan" disana benar2 telah menutup hubungan dengan dunia luar, dg hal2 duniawi, bahkan apabila pd saat uposatha ceremony sdg berlangsung ada ranting yg menjuntai dari pohon kegedung itu, maka uposatha ceremony dinyatakan tercemar, sungguh2 amat ketat sekali...

Khusus yg dibold, boleh tau alasannya mengapa bisa batal uposatha ceremonynya, samaneri?
Thanks sebelumnya  

salam sejahtera selalu Bro Bond yang baik,
itu pula yang membuat saya cukup heran, bagaimana mungkin ranting menjuntai dianggap mencemari ? bukankah yang penting sila kita tidak tercemari ? saya pun sewkt mendapatkan info ini juga memberi sanggahan, namun walau saya menyanggah mereka hanya tersenyum dan memang demikian peraturan nya, yang lebih gila lagi waktu itu ada sekitar 200 lebih Bhikkhu sedang ditasbihkan sehingga diulangi kembali di bulan berikutnya dg lebih ketat. saya sulit menerima, namun itulah peraturan ketat, mungkin tidak sama untuk vihara lain (JANGAN TANYA BAGAIMANA VIHARA LAIN?) saya belum pernah menyaksikan penasbihan Bhikkhu (tentu saja TIDAK MUNGKIN KRN SY NUN).

semoga info saya ada manfaatnya.

may all beings be happy

mettacittena,

[Mr.Jhonz]

Ok,thank samaneri..

Ada 1 yg kurang mengerti.
*apakah selama menjalani athasila diperkenankan untuk bercanda-ria?

Thank

[bond]

apabila yg anda maksudkan menjalani latihan ketat, sehingga menutup semua hubungan dg dunia luar, itu adalah "kehidupan melatih diri di hutan" disana benar2 telah menutup hubungan dengan dunia luar, dg hal2 duniawi, bahkan apabila pd saat uposatha ceremony sdg berlangsung ada ranting yg menjuntai dari pohon kegedung itu, maka uposatha ceremony dinyatakan tercemar, sungguh2 amat ketat sekali...

Khusus yg dibold, boleh tau alasannya mengapa bisa batal uposatha ceremonynya, samaneri?
Thanks sebelumnya 

salam sejahtera selalu Bro Bond yang baik,
itu pula yang membuat saya cukup heran, bagaimana mungkin ranting menjuntai dianggap mencemari ? bukankah yang penting sila kita tidak tercemari ? saya pun sewkt mendapatkan info ini juga memberi sanggahan, namun walau saya menyanggah mereka hanya tersenyum dan memang demikian peraturan nya, yang lebih gila lagi waktu itu ada sekitar 200 lebih Bhikkhu sedang ditasbihkan sehingga diulangi kembali di bulan berikutnya dg lebih ketat. saya sulit menerima, namun itulah peraturan ketat, mungkin tidak sama untuk vihara lain (JANGAN TANYA BAGAIMANA VIHARA LAIN?) saya belum pernah menyaksikan penasbihan Bhikkhu (tentu saja TIDAK MUNGKIN KRN SY NUN).

semoga info saya ada manfaatnya.

may all beings be happy

mettacittena,

Terima kasih Samaneri 

[pannadevi]

Ok,thank samaneri..

Ada 1 yg kurang mengerti.
*apakah selama menjalani athasila diperkenankan untuk bercanda-ria?

Thank

menjalani athasila adalah latihan melatih diri, menuju lebih baik.
yang point paling penting adalah MENGENDALIKAN DIRI, kemarin2 bisa seenaknya sekarang mengerem, kebiasaan yg dilatih terus menerus akan menjadi suatu perilaku dalam kehidupan, perilaku kehidupan dan kebiasaan yang baik akan membuat kita lebih meningkat, tentunya dalam hal kebijaksanaan kita, jika kita hanya bercanda ria terus menerus maka anda kapan akan melatih diri ? mana lagi masih ditambah anda tidak mengerem dlm segala hal...jangan ditambahin HAYOOOO....KOK SAMANERI BECANDA DI THREAD LAIN DG ELIN ??

kadang kita juga memberi sedikit canda biar tidak terlalu serius amat, jika udah kelewatan memang harus berhenti (telak, ditegor, hehehe...)

jadi tidak berarti lalu anda plester mulut anda alias TIDAK ADA CANDA sama sekali dari anda, itu tidak demikian, namun hal ini berlaku ketika anda sedang vipassana, bahkan anda sampai pegal dan cape bener2 cape karena tidak bisa mengeluarkan sedikitpun suara, jadi mohon dibedakan melatih diri dalam vipassana dan athasila, karena athasila selalu anda lakukan tiap hari salah satu bentuk "kebajikan" pula, bahkan bisa athasila anda hari itu dilimpahkan kpd mama anda.

demikian semoga info sy ada manfaatnya.

mettacittena,

[pannadevi]

 [at]  Mr.Bond yang baik,
sama2, senang jika ada info saya yg membawa manfaat bagi pihak lain.

may all beings be happy

mettacittena,

[Mr.Jhonz]

Terima kasih banyak..
Pertanyaan selanjutnya..
Apakah setelah tengah hari..diperbolehkan untuk menikmati cemilan?ato bahkan segelas susu? <=soalnya kondisi lambungku kurang kuat,di tambah baru pertama kali puasa

Sory banyak nanya,soalnya sy benar2 awam soal latihan2 moral seperti..dan hari ini tengah mencoba melatih diri dgn mempratekan athasila

salam metta

[pannadevi]

Terima kasih banyak..
Pertanyaan selanjutnya..
Apakah setelah tengah hari..diperbolehkan untuk menikmati cemilan?ato bahkan segelas susu? <=soalnya kondisi lambungku kurang kuat,di tambah baru pertama kali puasa

Sory banyak nanya,soalnya sy benar2 awam soal latihan2 moral seperti..dan hari ini tengah mencoba melatih diri dgn mempratekan athasila

salam metta

salam sejahtera selalu Bro.Jhonz yang baik,
terima kasih kembali, senang sekali saya mendengar anda menjalankan athasila, semoga "kebajikan" anda ini membuahkan kamma baik segera, teruskan perjuangan nya, saya mendukung... :

memang berat bagi yg terbiasa makan 3x sekali, saya juga menjadi kurus, dulu berat saya hampir 60kg kemudian kemarin pulang ke tanah air tinggal 45kg sekarang naik 48kg...memang berat menahan lapar bagi yang punya kelemahan lambung, bahkan cukup berbahaya, namun jika bisa mengatur sedemikian rupa, maka tidak akan menjadi masalah lagi.

anda tahu memiliki kelemahan di lambung, jaga baik2 dg cara siapkan cereal, jika anda merasa lambung perih di jam2 sekitar 3 ato 4 sore, maka anda dpt membuat cereal tsb, tp jgn kental, misal : 2 bungkus cereal utk secangkir minuman cereal, bukan seperti itu, cereal tetap dlm keadaan cair, namun dpt menjaga terjadinya luka lambung. setahu saya orang yang memiliki luka di lambung harus menjaga jangan sampai kosong perutnya karena akan segera memproduksi gas dlm lambung, sehingga perlu dijaga dg minuman juice (mis : kacang hijau) atau cereal.

bukan berarti lalu anda sampai pada kesimpulan bahwa segala yg di juice bisa dikonsumsi lalu membuat juice bakmi yah...khan kata samaneri boleh asal juice, jadi sekalian aja indomie di juice, biar bisa diminum...

bagi yang menjalankan athasila hanya makan sekali atau 2kali, yang sekali makan, jam makan mereka sekitar 10.30 merangkap sarapan dan makan siang, sedang yang 2kali makan, jam 7.00 pagi dan sebelum jam 12.00 siang, di sore hari kami minum teh atau susu (ditanah air), sedang disini setiap minum teh itu mix dg susu (ciri khas negara sini tehnya dicampur dg susu). tidak apa2 minum susu, karena kita juga harus menjaga kesehatan...

usahakan dijaga jangan sampai lambungnya sakit ya gara2 athasila, percuma kalau tujuan mulia anda malah mengakibatkan anda masuk RS...cegah dg cara spt tsb diatas, boleh minum selingan asal cairan (juice ato cereal) kalo cemilan ntar 1pak bungkus yah sama aja...ga athasila namanya...

selamat berjuang, pabbajja segera menanti anda...dengar2 viharanya Bro Gachapin dah buka itu ...Vihara Karuna Mukti di Bandung...

sekali lagi selamat ya Bro Jhonz...saya salut atas usaha gigih anda ... two thumbs utk anda 

may all beings be happy

mettacittena,

[hatRed]

yg gak boleh makan lewat tengah hari ituh batasnya dari jam berapa sampai jam berapa ya?

[Nevada]

yg gak boleh makan lewat tengah hari ituh batasnya dari jam berapa sampai jam berapa ya?

Perhitungannya dari pagi jam 06.00 sampai jam 12.00 siang. Tapi kalau seseorang makan sebelum tengah hari, dan makannya belum selesai meski jam sudah menunjukkan pukul 12.00, itu bisa ditolerir.

[hatRed]

terus, gak makannya dari jam 12 siang sampe kapan?

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

sampe besok pagi jam 6

[hatRed]

apaaaahhhhhhhhhhhh

T_T

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

cuma 18 jam koq. lagian boleh minum yang manis.
para Bhante juga tiap hari 18 jam gak makan, tetap aja ada yang gendut.
kalo kata penelitian juga asal bisa menyeimbangkan gizi, gak akan ada masalah. yang berat hari-hari pertama, tetapi bila sudah biasa, tubuh juga akan menyesuaikan metabolisme pencernaan.

[pannadevi]

 [at] Bro Topi Merah,
maaf ya saya baru buka, ternyata udah panjang sekali, karena tadi pagi sampe siang ada perlu ke campus.
semua pertanyaan anda telah dijawab dengan baik oleh Bro Upasaka dan Bro Gachapin, ini saya hanya sekedar nambah sedikit saja, sebenarnya tengah hari tidak bisa dipatenkan jam 12.00 siang, karena jika ditetapkan jam 12.00 siang, iya kalo jam waktu itu bener, misal sedang dalam perjalanan jam kita rusak, maka yang jadi pegangan adalah matahari tepat berada diatas (midday).

may all beings be happy

mettacittena,

[Indra]

sampe besok pagi jam 6

gak harus jam 6 juga, di aceh sana jam 6 masih gelap, sementara di papua jam 5 udah terang. patokannya adalah matahari terbit

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

kalo di kutub yang enam bulan sekali?
pake standar besar besar boleh dong.

[Indra]

kalo di kutub yang enam bulan sekali?
pake standar besar besar boleh dong.

berarti makan siang juga cuma enam bulan sekali setelah itu tunggu enam bulan lagi

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

masak 4 standar besar kagak boleh dipake?
orang dalam jhana aja cuman 7 hari maksimal

[Indra]

tunggu samaneri deh

[pannadevi]

salam sejahtera selalu Bro Gachapin n Bro Indra,
saya sudah mau mematikan komputer tiba2 ada keinginan lihat forum, pdhal dari tadi ketik2 email, ternyata ada pertanyaan yg ditujukan kepada saya, dan saya merasa pertanyaan ini memang menarik, kok dulu saya juga ga nanya ya? two thumbs deh utk anda berdua ....

dulu wkt pabbajja saya nanya masalah bagaimana bila tidak ada jam, lalu apa yg jadi pegangan utk waktu makan pagi, klo siang udah jelas tengah hari, dijawab oleh salah seorang bhante yang mengajar bahwa pegangan nya adalah sampai kita bisa melihat telapak tangan kita, barulah kita boleh sarapan pagi.

nah pertanyaan Bro Indra ini sangat menarik, kenapa dulu sy tidak kepikiran juga ya untuk nanya ini? memang sulit juga untuk menjawab, karena ketentuan dari Sang Buddha hanya seperti itu, tidak ada yg utk di kutub, tapi tidak ada salahnya kita sharingkan di forum ini. nah bagi rekan2 yang lain yang mau sharing boleh saja sharing supaya ada masukan.

sy ada mikir juga (tapi jangan dikaitkan dg ketentuan ya), kalo orang hidup di kutub, yang jauh dari tehnologi, lalu gmn mrk bisa tahu waktu ya? bahwa sekarang pagi, siang, malam, tentu mereka memiliki jam alam, pasti deh ada, entah itu melalui suara binatang, atau tanda2 yg lain, utk suara misal suara melolongnya wolf (bukan Bro Gacha ya), berarti wkt maghrib, misal suara burung berkicau berarti waktu fajar menyingsing, mungkin bisa demikian, maaf ini hanya sekedar pemikiran saya sj, bukan dari ketentuan yang diberikan Sang Buddha ya...

setahu saya Bro Gacha juga pengalaman ikut pabbajja, ayo donk kasih masukan nya...

sebagai tambahan info, adanya ketentuan makan diwaktu yang benar maksud Sang Buddha adalah utk melatih kita hidup sederhana dan terpuaskan, hidup sederhana hanya sekali atau 2 kali makan saja sudah cukup, tidak menuruti nafsu (nafsu dalam hal makanan). mudah terpuaskan walau hanya sekali atau 2 kali makan saja.

semoga info saya ini dpt menjawab pertanyaan anda berdua (saya di test ama glomod berdua gmn nihh...)

may all beings be happy

mettacittena,

[Nevada]

Sejauh pemahaman saya, batas waktu dari jam 06.00 pagi sampai jam 12.00 siang hanyalah ketentuan formal. Maknanya lebih diarahkan pada bentuk disiplin, bukan peraturan sebagai harga mati. Dari penetapan batas waktu ini, seseorang yang menjalankan atthasila atau menjalankan hidup pabbaja hidupnya akan lebih teratur karena tertata dengan baik.

Ketentuan batas jam seperti ini pun sifatnya relatif. Misalkan jam di vihara A menunjukkan pukul 12.00 siang, sedangkan di vihara B menunjukkan pukul 11.55 siang, dan kedua vihara itu berada dalam kota yang sama; lantas vihara mana yang memakai standar waktu yang lebih tepat? Dari analogi ini, kita bisa melihat kalau batas waktu itu pun hanyalah kesepakatan. Dan tentunya lebih repot lagi jika seseorang yang menjalankan atthasila maupun pabbajita melakukan perjalanan ke negara lain yang memiliki perbedaan waktu yang berselisih jauh dari negara asalnya.

Maka dari itu, Sang Buddha hanya menetapkan batas waktu makan mulai dari matahari terbit sampai tengah hari. Untuk memudahkannya, kita memakai kesepakatan waktu. Dan bagi orang yang tinggal di daerah dengan kondisi waktu penyinaran matahari yang relatif terus berubah, maka kesepakatan batas waktu sesuai dengan Vinaya harus lebih dipertegas.

[Adhitthana]

terus, gak makannya dari jam 12 siang sampe kapan?

sampe besok pagi jam 6

apaaaahhhhhhhhhhhh

T_T

Kaget?? .....  gak sanggup  pasti sanggup 
gw dulu juga kaget, takut gak sanggup waktu ikut retreat .....
sampe seblum retreat latihan dulu sehari-hari, gak ngerokok , malam makan tapi agak sedikit ngemilnya banyak 

di retreat hari pertama .... makan siang jam 12 udah kyk orang rakus .... nasi dipiring penuh  dgn azumi gak makan lagi abis ini .... persedian diperut harus  banyak ....wkwkwkwkw 

besoknya Meditasi pagi jam 5. ..... dalam keadaan sunyi senyap. anda akan mendengar suara2 kerongcongan tanda laperr  , teman anda diseblah kanan - kiri, belakang - depan termasuk gw  wkwkwkwk

tapi di hari 3 dan seterusnya ....... udah biasa tuch 
Dari manfaat retreat yg benar2 gw rasakan adalah : no smoking alias sudah berhenti merokok sampe sekarang   

[Mr.Jhonz]

 [at] virya


tergantung lingkungan juga si..kalo lingkungan majemuk jika tidak disertai tekad yg kuat..ya kayak gw dhe..semangatnya duang,tapi tidak didukung keluarga ..alhasil dicela ama keluraga..

[hatRed]

jadi waktunya itu flexibel yah...

soalnya gini, aye rencana makannya palingan pagi sekitar jam 8 - 9

lalu siangnya kan ada makan catering dari pabrik, kalo gak dimakan sayang, dan yg pasti kena omel sama bos :/

dan datengnya tuh nasi pasti deh.. jam 12 lewat.. jadi aye makan palingan jam 1 gituh.. 

nah selebihnya puasa terserah deh..   paling minum2

[Nevada]

jadi waktunya itu flexibel yah...

soalnya gini, aye rencana makannya palingan pagi sekitar jam 8 - 9

lalu siangnya kan ada makan catering dari pabrik, kalo gak dimakan sayang, dan yg pasti kena omel sama bos :/

dan datengnya tuh nasi pasti deh.. jam 12 lewat.. jadi aye makan palingan jam 1 gituh.. 

nah selebihnya puasa terserah deh..   paling minum2

Menurut saya, tidak masalah kalau jadwal itu digunakan sebagai latihan pribadi. Tapi kalau memang ingin menjalankan disiplin sesuai Buddhisme, gunakanlah kesepakatan waktu yang sudah ditentukan.

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

 [at] samaneri, yang jadi masalah adalah di kutub siang bisa 4 sampai 6 bulan, dan malam bisa 4 sampai 6 bulan juga. Tentu saja tanda-tanda alam tidak bisa dipakai dalam kasus ini.

Apakah 4 standar besar (menggunakan jam) bisa dipakai dalam kasus ini?
http://www.dhammawiki.com/index.php?title=4_great_standards

Tentu saja 4 standar besar ini bukan dimaksudkan sebagai pasal karet.

[pannadevi]

[at] samaneri, yang jadi masalah adalah di kutub siang bisa 4 sampai 6 bulan, dan malam bisa 4 sampai 6 bulan juga. Tentu saja tanda-tanda alam tidak bisa dipakai dalam kasus ini.

Apakah 4 standar besar (menggunakan jam) bisa dipakai dalam kasus ini?
http://www.dhammawiki.com/index.php?title=4_great_standards

Tentu saja 4 standar besar ini bukan dimaksudkan sebagai pasal karet.

Salam sejahtera selalu Bro Gachapin yg baik,
Saya sangat setuju dengan anda, memang kita harus dan wajib memperhatikan ketentuan vinaya,menurut info anda ini (from Vinaya, Mv.VI. 40), jangan sampai gara2 kita mencoba mendiskusikan sesuatu hal yang mana justru itu melanggar vinaya.

Jadi jelas tertuang dlm point 1, wlu Sang Buddha tidak menyebutkan hal tsb larangan, namun jika ini akan menyalahi sesuatu yang diperkenankan maka hal ini tidak diperkenankan untuk dilakukan. Dikaitkan dg kita mendiskusikan hal ini lalu sy menjawab tentu ada tanda2 dari alam, maka saya akan berhadapan dg ketentuan point 1. Jadi saya tidak meneruskan hal ini utk di diskusikan lagi karena jelas tidak diperkenankan sesuai vinaya (hayoo…jangan ada yg komentar “yah penonton kecewa” karena kami2 berhadapan dg vinaya, beda dg kalian, maaf ya…). kami tidak boleh membuat interpretasi sendiri sesuatu yang telah tertuang dlm vinaya.

Sedang untuk point 2, wlu Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb larangan namun jika dilakukan tidak melanggar dari larangan maka diperkenankan, misalnya adalah bagi yang memiliki luka lambung, harus menjaga jangan sampai perutnya kosong (dikaitkan dengan kesehatan) untuk mencapai tujuan mulia menembus “pencerahan” dibutuhkan tubuh ini,maka harus dijaga, jadi kita bisa minum susu atau cereal antara 3-4 jam setelah makan siang, sehingga lambung aman dari luka lambung. Jika kita terlalu strict dg tdk mengisi apapun hingga keesokan hari, dijamin urusan panjang, ke dokter, biaya obat, ijin tdk masuk kerja, dll, tujuan mulia tdk tercapai bahkan duit keluar, rugi double.

Begitu pula point 3, walau Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb “tidak diperkenankan” namun jika dilakukan akan melanggar “yang diperkenankan” maka hal tsb merupakan larangan. Jika kita menjalani atthasila lalu nyemil (mengasumsikan bukan makan nasi jadi tidak termasuk kategori makan), hal tsb tetap merupakan larangan walau Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb tidak diperkenankan.

Untuk point 4, walau Sang Buddha tidak mengatakan “memperkenankan” tetapi hal tsb tdk melanggar maka diperkenankan. untuk hal ini lebih menjurus kepada kebiasaan daerah setempat, misal : ada negara tertentu yang memberlakukan mengkonsumsi permen coklat sebagai teman minum teh di sore hari, karena permen coklat bukan merupakan sesuatu yg padat (sangat mudah lumat setelah masuk mulut).

Ini ada sedikit tambahan info, karena sy blm menguasai semua isi tipitaka, lalu saya menanyakan hal ini kepada dosen saya, beliau bilang di Tipitaka pali kok Mahavagga VI, 40 tidak ada, lalu yg dipake oleh mediawiki apa ya? kita harus selalu ingat untuk acuan utama ajaran2 Sang Buddha hanya Tipitaka pali, sedang acuan tambahan bisa didpt dari atthakatha.

semoga ada manfaatnya info sy ini.

may all beings be happy

mettacittena,

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

Nampaknya ini penomeran Tipitaka yang berbeda dari yang dipakai di Sri Lanka. Coba cari di access to insight.
Saya pernah membaca diskusi oleh para Bhante. Misalnya di daerah yang kalau tidak pakai 2 lapis selimut akan mati karena hipotermia, nampaknya bisa mempergunakan lebih dari jumlah jubah yang diperkenankan, atas dasar 4 standar besar ini.

4 standar besar ini diberikan sebagai Vinaya. Pertanyaannya apakah 4 standar besar ini bisa dipakai juga dalam sila umat awam?
Walaupun harus diingat, pelaksanaan sila tidak seharusnya seperti pasal karet.

[bond]

pannadevi
Sedang untuk point 2, wlu Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb larangan namun jika dilakukan tidak melanggar dari larangan maka diperkenankan, misalnya adalah bagi yang memiliki luka lambung, harus menjaga jangan sampai perutnya kosong (dikaitkan dengan kesehatan) untuk mencapai tujuan mulia menembus “pencerahan” dibutuhkan tubuh ini,maka harus dijaga, jadi kita bisa minum susu atau cereal antara 3-4 jam setelah makan siang, sehingga lambung aman dari luka lambung. Jika kita terlalu strict dg tdk mengisi apapun hingga keesokan hari, dijamin urusan panjang, ke dokter, biaya obat, ijin tdk masuk kerja, dll, tujuan mulia tdk tercapai bahkan duit keluar, rugi double.

Pantes waktu di Thai, bhikkhu dhuttanga jam 1 an minum teh manis, kopi atau coklat bubuk. pertama bingung juga koq coklat boleh dan kadang makan permen .

Thanks infonya samaneri 

[pannadevi]

Nampaknya ini penomeran Tipitaka yang berbeda dari yang dipakai di Sri Lanka. Coba cari di access to insight.
Saya pernah membaca diskusi oleh para Bhante. Misalnya di daerah yang kalau tidak pakai 2 lapis selimut akan mati karena hipotermia, nampaknya bisa mempergunakan lebih dari jumlah jubah yang diperkenankan, atas dasar 4 standar besar ini.

4 standar besar ini diberikan sebagai Vinaya. Pertanyaannya apakah 4 standar besar ini bisa dipakai juga dalam sila umat awam?
Walaupun harus diingat, pelaksanaan sila tidak seharusnya seperti pasal karet.

Thanks Bro Gachapin yang baik,
anda benar menggunakan selimut 2 lapis tidak melanggar, karena dlm vinaya juga diatur, bhw milik bersama tidak melanggar vinaya, jadi selimut tsb bukan milik pribadi, tetapi milik vihara, otomatis itu milik bersama, sedang milik pribadi TETAP jubah hanya 2 saja. Bila memiliki lebih dari ketentuan maka harus lapor kepada kepala Bhikkhu/ni untuk disimpan dlm lemari vihara.

tentang penomeran anda benar, memang kadang beda antara sources satu dg lainnya.

mengenai pertanyaan anda apakah 4 standar besar ini bisa dipakai dalam sila umat awam, jawaban saya vinaya adalah peraturan yang harus ditaati oleh anggota sangha dengan disiplin, sedangkan umat awam tidak terikat dg vinaya, sehingga umat awam lebih fleksibel. bila anda ingin melatih diri sesuai vinaya alangkah baiknya, apalagi anda pernah pabbajja, sesuai dg sabda Sang Buddha "Vinayo ayusasanam" (sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga).

semoga anda segera mengikuti pabbajja ke Burma (ada beasiswa, sy jg baca di DC ini)...nampak sekali minat anda...selamat bergabung dlm sasana bro...

mettacittena,

[pannadevi]

pannadevi

Sedang untuk point 2, wlu Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb larangan namun jika dilakukan tidak melanggar dari larangan maka diperkenankan, misalnya adalah bagi yang memiliki luka lambung, harus menjaga jangan sampai perutnya kosong (dikaitkan dengan kesehatan) untuk mencapai tujuan mulia menembus “pencerahan” dibutuhkan tubuh ini,maka harus dijaga, jadi kita bisa minum susu atau cereal antara 3-4 jam setelah makan siang, sehingga lambung aman dari luka lambung. Jika kita terlalu strict dg tdk mengisi apapun hingga keesokan hari, dijamin urusan panjang, ke dokter, biaya obat, ijin tdk masuk kerja, dll, tujuan mulia tdk tercapai bahkan duit keluar, rugi double.

Pantes waktu di Thai, bhikkhu dhuttanga jam 1 an minum teh manis, kopi atau coklat bubuk. pertama bingung juga koq coklat boleh dan kadang makan permen .

Thanks infonya samaneri  

salam sejahtera selalu Bro Bond yg baik,
iya saya juga baca anda ke Vihara hutan di Thai, selamat ya Bro Bond...kapan nih nyusul mereka jadi masuk sasana...??

mereka amat ketat sekali (dhuttanga), bahkan mereka tidak akan memakan makanan mrk jk tersentuh wanita, bener2 ketat sekali para bhikkhu dhuttanga. untuk minum coklat atau bahkan makan permen coklat itu dilakukan karena mengacu point 2 tsb, apalagi mrk hny makan sekali saja. yg lemah pencernaan nya bisa luka lambung, jadi dijaga dg cara tsb. disini juga demikian, teh nya mix dg susu (milk tea).

senang bisa sharing info smg ada manfaat...

mettacittena,

[Indra]

semoga anda segera mengikuti pabbajja ke Burma (ada beasiswa, sy jg baca di DC ini)...nampak sekali minat anda...selamat bergabung dlm sasana bro...

mettacittena,

Kalau memang sudah waktunya, ijinkan saya mempersembahkan pisau cukur

[pannadevi]

semoga anda segera mengikuti pabbajja ke Burma (ada beasiswa, sy jg baca di DC ini)...nampak sekali minat anda...selamat bergabung dlm sasana bro...

mettacittena,

Kalau memang sudah waktunya, ijinkan saya mempersembahkan pisau cukur

semoga kusalacetana anda segera masak bro Indra ... beliau segera bergabung dlm sasana ...

[bond]

salam sejahtera selalu Bro Bond yg baik,
iya saya juga baca anda ke Vihara hutan di Thai, selamat ya Bro Bond...kapan nih nyusul mereka jadi masuk sasana...?? Grin

Tinggal tunggu waktu yg tepat 

[pannadevi]

salam sejahtera selalu Bro Bond yg baik,
iya saya juga baca anda ke Vihara hutan di Thai, selamat ya Bro Bond...kapan nih nyusul mereka jadi masuk sasana...?? Grin

Tinggal tunggu waktu yg tepat 

semua waktu adalah tepat, semua waktu adalah baik, semua waktu adalah indah bila kita meninggalkan kehidupan duniawi untuk menjalani pabbajita (asal anda meninggalkan keluarga dg penuh tanggung jwb min ada deposito 200M utk hidup mrk ... sorry just joke  )

apabila anda memiliki tanggungan keluarga dan anak yg masih dibawah umur memang sebaiknya diselesaikan dulu tanggung jawabnya...namun jika belum, nah mumpung belum ada...sebaiknya masuk aja segera...

saya ada cerita :
kemarin wkt ada Festival Buddhist 2008 di Surabaya, saya sempat mampir dan mengunjungi disana, ada seorang pria menghampiri saya dan bertanya "apakah dia bisa masuk sasana utk menjalani kehidupan pabbajita?" setelah menanyakan keinginan beliau dan faktor2 apa aja yg mendorong, ternyata beliau sejak muda murid meditasi YM.Bhante Panna, namun atas dorongan keluarga diharuskan nikah tapi tidak cinta (nikah telat, krn tdk minat berumah tangga), sekarang sudah benar2 jenuh berumah tangga, mau masuk sasana. sungguh sayang sekali, jadi saya jawab beliau harus tetap memenuhi tanggung jawabnya membesarkan dulu putrinya yg berumur 2thn, sampai lepas universitas (karena syarat mutlak sekarang pendidikan min S1).

dengan cerita sy tsb, smg menjadikan semangat anda, jika belum berumah tangga, mumpung belum telat, dpt segera diwujudkan saja tekad anda, sy amat mendukung anda Bro Bond...daripada sudah berumah tangga lalu bosen, mau masuk sasana...tapi telah ada putri/a yg jd tanggungan...

senang sekali banyak calon pabbajita disini...nibbanam paramam sukham...

may all beings be happy

mettacittena,

[marcedes]

salam sejahtera selalu Bro Bond yg baik,
iya saya juga baca anda ke Vihara hutan di Thai, selamat ya Bro Bond...kapan nih nyusul mereka jadi masuk sasana...?? Grin

Tinggal tunggu waktu yg tepat 

semua waktu adalah tepat, semua waktu adalah baik, semua waktu adalah indah bila kita meninggalkan kehidupan duniawi untuk menjalani pabbajita (asal anda meninggalkan keluarga dg penuh tanggung jwb min ada deposito 200M utk hidup mrk ... sorry just joke  )

apabila anda memiliki tanggungan keluarga dan anak yg masih dibawah umur memang sebaiknya diselesaikan dulu tanggung jawabnya...namun jika belum, nah mumpung belum ada...sebaiknya masuk aja segera...

saya ada cerita :
kemarin wkt ada Festival Buddhist 2008 di Surabaya, saya sempat mampir dan mengunjungi disana, ada seorang pria menghampiri saya dan bertanya "apakah dia bisa masuk sasana utk menjalani kehidupan pabbajita?" setelah menanyakan keinginan beliau dan faktor2 apa aja yg mendorong, ternyata beliau sejak muda murid meditasi YM.Bhante Panna, namun atas dorongan keluarga diharuskan nikah tapi tidak cinta (nikah telat, krn tdk minat berumah tangga), sekarang sudah benar2 jenuh berumah tangga, mau masuk sasana. sungguh sayang sekali, jadi saya jawab beliau harus tetap memenuhi tanggung jawabnya membesarkan dulu putrinya yg berumur 2thn, sampai lepas universitas (karena syarat mutlak sekarang pendidikan min S1).

dengan cerita sy tsb, smg menjadikan semangat anda, jika belum berumah tangga, mumpung belum telat, dpt segera diwujudkan saja tekad anda, sy amat mendukung anda Bro Bond...daripada sudah berumah tangga lalu bosen, mau masuk sasana...tapi telah ada putri/a yg jd tanggungan...

senang sekali banyak calon pabbajita disini...nibbanam paramam sukham...

may all beings be happy

mettacittena,

argh, kalau kehidupan ini tidak bisa jadi bikkhu, kehidupan mendatang bertekad jadi bikkhu sepenuh nya......bosan lihat dunia

[bond]

Terima kasih atas saran dan dukungan samaneri. 

[hatRed]

[pannadevi]

argh, kalau kehidupan ini tidak bisa jadi bikkhu, kehidupan mendatang bertekad jadi bikkhu sepenuh nya......bosan lihat dunia

sadhu3x Bro Marcedes yg baik...semoga kekuatan kusalacetana anda matang segera...telah ada tekad mulia...telah ada niat mulia...telah ada hati mulia...dan apabila dlm ribuan kali samsara kemarin anda telah menimbun kebajikan yg memenuhi, maka kehidupan sekarang juga anda dpt menjalani pabbajita...semoga...sadhu3x.

selamat dan teruskan berjuang...mengalahkan diri sendiri amat sulit...sungguh2 sulit...
saya amat mendukung niat anda...tambah satu lagi anggota...

mettacittena,

[pannadevi]

Terima kasih atas saran dan dukungan samaneri. 

Anumodana.sama2...

[Nevada]

Mettacitena.

[Indra]

 

[Mr.Jhonz]

ingung juga koq coklat boleh dan kadang makan permen .

salam sejahtera selalu Bro Bond yg baik,
iya saya juga baca anda ke Vihara hutan di Thai, selamat ya Bro Bond...kapan nih nyusul mereka jadi masuk sasana...??

mereka amat ketat sekali (dhuttanga), bahkan mereka tidak akan memakan makanan mrk jk tersentuh wanita, bener2 ketat sekali para bhikkhu dhuttanga. untuk minum coklat atau bahkan makan permen coklat itu dilakukan karena mengacu point 2 tsb, apalagi mrk hny makan sekali saja. yg lemah pencernaan nya bisa luka lambung, jadi dijaga dg cara tsb. disini juga demikian, teh nya mix dg susu (milk tea).

senang bisa sharing info smg ada manfaat...

mettacittena,

bisa dijelaskan yg di bold itu? Kok seperti peraturan diagama tetangga..

Thank sebelumnya..

[pannadevi]

bisa dijelaskan yg di bold itu? Kok seperti peraturan diagama tetangga..

Thank sebelumnya..

sejujurnya, saya belum pernah menyaksikan sendiri...
jadi belum pernah melihat langsung bhw bhikkhu hutan tidak mau makanan nya disentuh wanita...
sebaiknya saya koreksi aja tanggapan saya, supaya tidak menimbulkan salah persepsi...
maaf ya bro jhonz...saya koreksi aja deh...

tapi yang saya alami langsung adalah waktu ada acara di campus, para monk berjubah theravada tidak bakalan mau semeja dg nun, sedang yang mahayana tidak membedakan, saya merasa sepertinya mereka memperlakukan persamaan gender...

smg penjelasan sy bisa diterima bro jhonz...

mettacittena,

[Adhitthana]

salam sejahtera selalu Bro Bond yg baik,
iya saya juga baca anda ke Vihara hutan di Thai, selamat ya Bro Bond...kapan nih nyusul mereka jadi masuk sasana...?? Grin

Tinggal tunggu waktu yg tepat 

AWAS!!!, .... jangan "ASBUN" aja 
Harus ada Tekad yg terus menerus 

Aku mendukungmu ..... 

nanti ajari gw Meditasi yeeeeh 

[Tekkss Katsuo]

 

Guru Bonddd,,, kapan ke Thai?? heheh

[Dhamma Sukkha]

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13067.msg218411/topicseen.html#msg218411 \/\/\/\/\/

[marcedes]

argh, kalau kehidupan ini tidak bisa jadi bikkhu, kehidupan mendatang bertekad jadi bikkhu sepenuh nya......bosan lihat dunia

sadhu3x Bro Marcedes yg baik...semoga kekuatan kusalacetana anda matang segera...telah ada tekad mulia...telah ada niat mulia...telah ada hati mulia...dan apabila dlm ribuan kali samsara kemarin anda telah menimbun kebajikan yg memenuhi, maka kehidupan sekarang juga anda dpt menjalani pabbajita...semoga...sadhu3x.

selamat dan teruskan berjuang...mengalahkan diri sendiri amat sulit...sungguh2 sulit...
saya amat mendukung niat anda...tambah satu lagi anggota...

mettacittena,

kalau bukan ortu, gw sdh jadi bikkhu...dan sekarang malah nyasar jadi pedagang...    
mau ikut meditation selama 1 bulan saja di larang melulu

[Mr.Jhonz]

Tanya;

ATTHANGASILA
...
7.Aku bertekad melatih diri menghindari menari,menyanyi,bermain musik, dan pergi melihat pertunjukan; memakai,berhias dengan bebungaan,wewangian, dan barang olesan dengan tujuan untuk mempercantik tubuh.
...

kalo pakai deodorant,apakah diperkenankan?
Karena sebagian pria di kota mempunyai masalah bau badan.


Btw,bagaimana bhikkhu menghadapi masalah bau badan ini..apakah di biarkan?

Thank

[Elin]

IMO, pria yg sedang jalanin atthasila boleh pake deodorant.
Asalkan pemakaian nya tdk bertujuan utk mempertampan diri, memikat lawan jenis.

cmiiw

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

Jelas-jelas bunyinya tidak memakai wangi-wangian dan mempercantik diri. Koq ngotot melanggar sila?

[Sumedho]

kalau deodorant tanpa pewangi?

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

ambil pancasila aja, gak usah atthasila

[g.citra]

klo cuma urusan BB, kan ada bedak BB tuh ... masa deodorant ?

[markosprawira]

Mau tanya...
Selama menjalankan atha sila..
*Apakah boleh bercanda-ria?
*boleh nongkrong di Dc ga?
*kalo nongkrong di fb gimana?

Kamsia

dear bro,

mungkin jangan diliat dari jalanin sila, lalu harus berarti kita tidak boleh melakukan apa2 loh...

sila adalah upaya utk lebih mengekang keinginan2, namun yg lebih penting adalah bagaimana kita bisa mulai melihat bagaimana kondisi batin saat akusala mulai dikendalikan

di mahasatipatthana ada dijelaskan mengenai sila visuddhi, citta visuddhi, dsbnya...... silahkan bro liat2 dulu yah

[pannadevi]

argh, kalau kehidupan ini tidak bisa jadi bikkhu, kehidupan mendatang bertekad jadi bikkhu sepenuh nya......bosan lihat dunia

sadhu3x Bro Marcedes yg baik...semoga kekuatan kusalacetana anda matang segera...telah ada tekad mulia...telah ada niat mulia...telah ada hati mulia...dan apabila dlm ribuan kali samsara kemarin anda telah menimbun kebajikan yg memenuhi, maka kehidupan sekarang juga anda dpt menjalani pabbajita...semoga...sadhu3x.

selamat dan teruskan berjuang...mengalahkan diri sendiri amat sulit...sungguh2 sulit...
saya amat mendukung niat anda...tambah satu lagi anggota...

mettacittena,

kalau bukan ortu, gw sdh jadi bikkhu...dan sekarang malah nyasar jadi pedagang...    
mau ikut meditation selama 1 bulan saja di larang melulu

bro Marcedes yg baik,
salam sejahtera selalu,

maaf ya agak terlambat menanggapinya, baru beberapa hari tdk aktif udah ketinggalan banyak sekali...

berbaktilah kepada orang tua anda, bahagiakanlah beliau semasa masih hidup, karena penyesalan sering datangnya terlambat (klo tdk terlambat tentu tdk ada penyesalan, krn telah segera sadar... )

namun dg maksud anda berbakti kepada orang tua, mengikuti keinginan orang tua itupun belum tentu membahagiakan beliau (kok aneh statement nya samaneri...mgk bgtu pikiran yg timbul), begini ya, kebahagiaan beliau adalah anda bersama beliau, tapi krn anda sibuk dg urusan dagang, anda jarang bertemu dg beliau, wkt beliau sakit, anda krm opname ke RS, disaat mereka tua n sakit2an, anda mencari seseorang utk melayani beliau, padahal BUKAN itu yg diinginkan beliau, tp anda memijit n menemani beliau dikala sakit, anda menolong beliau dikala beliau sibuk (Bro Forte sudah menjalankan hal tsb, two thumbs utk Bro Forte  )
sehingga apabila anda benar2 ingin berbakti luangkanlah waktu untuk beliau, berbagilah waktu dg beliau.

mengenai keinginan untuk menjadi bhikkhu yg belum mendpt restu dari ortu, YM.Bhante Pannavaro pun dulu tidak diijinkan menjadi bhikkhu, sehingga beliau menunda terus, barulah setelah beliau kuliah diijinkan oleh orang tuanya, mungkin saat ini ortu anda BELUM menyetujui, tp segala sesuatu itu BERUBAH yang tetap adalah PERUBAHAN itu sendiri, sehingga tidak tertutup kemungkinan anda dpt menjalankan kehidupan suci sbg samana kelak, sekarang yg dapat anda jalankan dlm kehidupan sehari2 dg menjalankan 8 jalan kebenaran mulia tsb, sbg umat perumahtangga bila sungguh2 menjalankan anda sudah pasti dapat menembus pencerahan menjadi orang suci (Sotapanna, Sakadagami) bila ingin Anagami memang anda harus celibat, jangan kuatir, anda masih panjang jalannya.

untuk meditasi ikut sebulan tidak boleh, beliau kuatir dengan keselamatan anda, tidak apa2, meditasi sendiri dg konsentrasi yg benar, di dlm kamarpun sudah merupakan hutan yg paling indah, tidak harus meninggalkan rumah, jadi tetap anda dpt meditasi sendiri. mohon jangan berganti2 jam, umpama anda mulai meditasi dg bangun tidur jam 4.00 lalu meditasi dulu 15 menit, setiap hari di jam yg sama, kemudian ditingkatkan 30menit, kemudian ditingkatkan jadi 1 jam, itu idealnya, semoga anda sukses bro...saya mendukung usaha anda...

selama masih ada nafas, semua jalan masih memungkinkan, semua kesempatan masih selalu terbuka...

sblm lupa, sy ingin sedikit bercerita, di negara srilanka merupakan adat kebiasaan mereka, dan telah menjadi tradisi, apabila memiliki anak lebih dari 1 maka diserahkan ke vihara sejak kecil, arama saya dulu ada 2 gadis kecil yg telah diserahkan oleh ortu mrk sejak mrk usia 3 thn, namun menjelang upacara penasbihan (usia 8 thn) yg satunya diambil lagi oleh mama nya karena kakak dia telah jadi samanera sdg mamanya hnya punya 2, jadi dia diambil lagi, sdg yg satunya hingga saat ini tetap berjubah usia sdh 10 thn. masyarakat srilanka memiliki keyakinan dg menyerahkan anak ke vihara dpt membantu orang tua naik ke surga. smg cerita sy dpt memotivasi anda utk cerita ke ortu anda, shg dg mrk memberi ijin anda menjadi bhikkhu mk hal ini merupakan kebajikan yang luar biasa pula untuk mrk, bahkan bila anda mampu menembus kesucian maka anda dpt menolong ortu anda menembus kesucian pula.

selamat berjuang ya bro...jangan mudah putus asa...tidak ada JALAN MUDAH menuju surga...tidak ada jalan RINGAN untuk mencapai kesucian...kalau ringan mah semua orang udah arahat...
sukses selalu untuk anda...

may all beings be happy

mettacittena,

[marcedes]

selama masih ada nafas, semua jalan masih memungkinkan, semua kesempatan masih selalu terbuka...

kok sama dengan kata Ayya Santini...ah jadi teringat sumpahku.
btw, anumodana atas nasehat-nya.

[pannadevi]

selama masih ada nafas, semua jalan masih memungkinkan, semua kesempatan masih selalu terbuka...

kok sama dengan kata Ayya Santini...ah jadi teringat sumpahku.
btw, anumodana atas nasehat-nya.

btw, saya kaget baca tanggapan anda, sejujurnya ini prinsip sy sejak muda dulu, kalo lengkap (sy beri ke anda tadi itu hny akhir kata saja) ini : apabila tangan kita diikat, kita masih punya kaki utk berlari, apabila kaki kita dipasung, kita masih punya mulut utk berbicara ato berteriak, apabila mulut kita dibungkam, kita masih punya badan yg utuh yg bisa kita gerakkan ato gelindingkan, apabila tubuh kita di ikat ditiang kuat2, kita masih punya otak utk berpikir, memikirkan jalan terbaik yg msh bs kita lakukan, selama masih ada nafas, semua jalan masih memungkinkan, semua kesempatan masih selalu terbuka...maaf sy jujur bercerita kpd anda, sampai dg saat ini sy baru baca Ayya Santini dari majalah yg dikirm Romo Cunda (thanks ya romo), yaitu wkt beliau ke german (menghadiri seminar seluruh nun di dunia ttg penasbihan bhikkhuni tibetan), selain dari itu sy tdk memiliki referensi beliau (maafkan sy yg kurang info krn keberadaan sy yg jauh dg tanah air)...

prinsip hidup saya inilah yang menyelamatkan saya juga, karena saya tidak memiliki ijasah S1 utk bekerja di Bank (sebaiknya dihindari pembahasan masalah kerja masa lalu, krn akan memperbesar keAkuan saya) tp dg semangat dan prinsip demikian sy dpt survive. bahkan hingga saat ini, banyak sekali halangan, rintangan, badai yang menerjang, tp sy tetap berusaha bertahan dg selalu ingat prinsip itu...sungguh. klo sekarang prinsip sy adalah tidak ada JALAN MUDAH untuk menjadi Arahat, klo mudah semua orang udah jadi arahat, jadi sy harus terus berlatih, berlatih, utk meningkatkan diri dlm kebijaksanaan. tidak ada orang menjadi bijaksana tanpa melatih diri, tidak ada orang menjadi bijaksana tanpa pernah mengembangkan cinta kasih. marilah kita belajar bersama2, saya juga masih belajar, masih melatih diri, semoga anda sukses...

may all beings be happy

mettacittena,

[pannadevi]

 [at] bro Marcedes yg baik,
bila anda tidak keberatan, mohon dpt dicopykan hal tsb kirim ke sy ya...yg tentang kalimat prinsip sy kok sama dg Ayya Santini... saya sama sekali tidak tahu hal ini, sy pernah bertemu beliau n namaskara wkt beliau berkunjung ke Vihara saya di Trowulan kemarin th.2008 (sy wkt itu sdg pulang ke tanah air, lalu kenal romo n dikirim majalah itu)...seblmnya thanks a lot...

may all beings be happy

mettacittena,

[Dhamma Sukkha]

hidup berpegang pada prinsipp baguss mii...
karena prinsip itu tdk menjatuhkann, harus punya komitmen ma prinsip kitaa... \/\/\/

ngomong2 thread ini juga utk pancasila lha yaa...
w mo nanyaa...

klo nyontek bukan ujian hanya latihan itu termasuk langgar sila gak yaa?
klo hanya megang barang org lain, mo liat apa itu, itu termasuk langgar sila ke-2 gak yaa?
yang namanya segala macam pura2 itu termasuk langgar sila juga gk lhe yaa?

segini duluu...
metta cittena,
Citta

[char101]

klo nyontek bukan ujian hanya latihan itu termasuk langgar sila gak yaa?

Nyontek tidak melanggar pancasila cuma perbuatan tidak baik (pikiran lobha sama nilai, pikiran dosa takut ketahuan)

klo hanya megang barang org lain, mo liat apa itu, itu termasuk langgar sila ke-2 gak yaa?

Iya kalau abis dilihat dimasukin ke kantong terus pura-pura nggak tau

yang namanya segala macam pura2 itu termasuk langgar sila juga gk lhe yaa?

Iya donk, musavada . EDIT: musavada kalau orang lain-nya percaya, tapi kalau ketahuan pura-pura sih nggak musavada, cuma perbuatan tidak baik aja.

[Indra]

EDIT: musavada kalau orang lain-nya percaya, tapi kalau ketahuan pura-pura sih nggak musavada, cuma perbuatan tidak baik aja.

benarkah interpretasi ini: kalau saya mengatakan "saya arahat" jelas tidak ada seorangpun yg percaya tapi apakah ini bukan MUSAVADA?

[char101]

EDIT: musavada kalau orang lain-nya percaya, tapi kalau ketahuan pura-pura sih nggak musavada, cuma perbuatan tidak baik aja.

benarkah interpretasi ini: kalau saya mengatakan "saya arahat" jelas tidak ada seorangpun yg percaya tapi apakah ini bukan MUSAVADA?

Untuk musavada bukankah ada 3 faktor?
1. ada niat (cetana)
2. ada usaha untuk membohongi orang lain
3. orang lain percaya dengan perkataan kita

Jadi kalau no. 3 tidak terpenuhi, perbuatan tersebut tidak lengkap sebagai musavada. Kalau saya tidak salah, ini dijelaskan di commentary khuddaka-patha bagian dasa-sila.

[Indra]

^ noted, thanks atas klarifikasinya

[pannadevi]

 [at] Citta yg imut...
udah dijawab dg amat jelas oleh Bro Char101...Anumodana Bro Char101...

mettacittena,

[Dhamma Sukkha]

klo nyontek bukan ujian hanya latihan itu termasuk langgar sila gak yaa?

Nyontek tidak melanggar pancasila cuma perbuatan tidak baik (pikiran lobha sama nilai, pikiran dosa takut ketahuan)

nggaaa.... w gak lobha ma nilai kok broo... nilai w seberapapun w terima aja kokk...\/\/\/
pikiran dosa? bro, pikiran benci gimanaa? jelasin lha broo
jadi klo w nyontek latihan aja, itu sebenarnya boleh gak broo? w nyontek bukan krn apa2, tapi krn gak bisaa lhe....
tapi iya juga yaa... sptnya ada lobha ma nilai ituu... klo latihan fisika w gak dapat nilai, w gak mauu jugaa... apalagi gurunyha bisa sejenis rada sinis2 gitu pula lhee... coba klo gurunya gak sinis2 gitu w gak bakalan takut, tapi dampaknya bisa buruk, ketika kemalasan datang, ia bisa merajalela juga yaa...^^""
Tapi, apa nyontek itu gak termasuk berbohongg? kan, misalnya nyontek ujian, berbohong yg mengerjakan jawaban itu diri kitaa, bohong ma guruu kann?
gak termasuk langgar sila mee?
tapi, yg paling bagus gak usah nyontek apapun aja yaa...
tapi latihan kadang w gak bisaa kerjainnya..... kadang juga ada rasa malasnyaaa...... -__-""" jadi ya kadang pinjam temen punya jawaban lhoo, ato thira punyaa...

klo hanya megang barang org lain, mo liat apa itu, itu termasuk langgar sila ke-2 gak yaa?

Iya kalau abis dilihat dimasukin ke kantong terus pura-pura nggak tau

nggaa, gak masuk kantong kok brooo
ngga langgar yoo? bukannya misalnya nyentuh brg org lain tanpa seizinnya itu kan gak baik kan?
w pikir2in kan itu misalnya orgnya org yg gak suka barangnya disentuh2, klo brgnya disentuh, ia jadinya bisa marah atau apaa, berarti klo nyentuh barang org lainpun kan harus izin lha ya kann?

yang namanya segala macam pura2 itu termasuk langgar sila juga gk lhe yaa?

Iya donk, musavada . EDIT: musavada kalau orang lain-nya percaya, tapi kalau ketahuan pura-pura sih nggak musavada, cuma perbuatan tidak baik aja.

klo yg namanya pura2 tdk tau gimana broo?

thanks yoo brooo jwbnnya... \/\/\/

metta cittena,
Citta

[at] Citta yg imut...
udah dijawab dg amat jelas oleh Bro Char101...Anumodana Bro Char101...

mettacittena,

iyaa mii... anumodana too brooo...

mo nanya lagii..
klo kita berjanji, kyk janji siswa, tiap hari senin ngucapin, janji siswa :
1. setia dan taat kpd pancasila blablablabla....
lalu w ikut ucapinnya sekedar ucap saja sebenarnyaa(soalnya tiap upacara wnya berada di baris depann... -o-""), klo w gerak2in mulut doang, itu artinya kan wnya pura2 kann? klo gak ikut baca/mulut gak bergerak(klo pura2 gerak termasuk bohong gak lhe itu?), barisan di baris paling depan, kepsek bakalan nampak w gak gerakin mulut bisa2 kena panggil pulanyaa...^^"" klo dilaksanain janji siswanya, kadang w juga sptnya melanggar janji siswaa....
klo laksanain janji siswa, kurasa wnya kemungkinan bisa masuk rank 10 besar juga kali yaaa...
 
Metta Cittena,
Citta

[char101]

nggaaa.... w gak lobha ma nilai kok broo... nilai w seberapapun w terima aja kokk...\/\/\/

Kalau gitu buat apa nyontek. Kebiasaan ya . Kerjasama memang bagus, tapi dalam tim, kalau tes, harus sendiri-sendiri.
Jadi lobhanya sama kebiasaan.

pikiran dosa? bro, pikiran benci gimanaa? jelasin lha broo

Dosa bukan hanya berarti benci, tapi semua rasa tidak suka, rasa sedih, tertekan...

jadi klo w nyontek latihan aja, itu sebenarnya boleh gak broo? w nyontek bukan krn apa2, tapi krn gak bisaa lhe....

Kalau guru sama temennya gak keberatan sih kayanya tidak ada yang dirugikan. Cuma kalau mencontek gitu kan
cuma copy-paste (lewat mata-tangan) jadinya latihannya kurang, dan seperti orang bilang practice makes perfect

Tapi, apa nyontek itu gak termasuk berbohongg? kan, misalnya nyontek ujian, berbohong yg mengerjakan jawaban itu diri kitaa, bohong ma guruu kann?
gak termasuk langgar sila mee?

Tergantung niatnya sih, kalau cuma niat ingin nilai bagus dengan segala cara, mungkin bukan termasuk berbohong.

tapi, yg paling bagus gak usah nyontek apapun aja yaa...

Nggak donk, caranya dengan baca buku, diskusi, minta diajarin, lihat contoh, kan banyak

w pikir2in kan itu misalnya orgnya org yg gak suka barangnya disentuh2, klo brgnya disentuh, ia jadinya bisa marah atau apaa, berarti klo nyentuh barang org lainpun kan harus izin lha ya kann?

Setuju, ini sih udah bukan ajaran Buddha lagi kali tapi etika

mo nanya lagii..
klo kita berjanji, kyk janji siswa, tiap hari senin ngucapin, janji siswa :
1. setia dan taat kpd pancasila blablablabla....
lalu w ikut ucapinnya sekedar ucap saja sebenarnyaa(soalnya tiap upacara wnya berada di baris depann... -o-""), klo w gerak2in mulut doang, itu artinya kan wnya pura2 kann? klo gak ikut baca/mulut gak bergerak(klo pura2 gerak termasuk bohong gak lhe itu?), barisan di baris paling depan, kepsek bakalan nampak w gak gerakin mulut bisa2 kena panggil pulanyaa...^^"" klo dilaksanain janji siswanya, kadang w juga sptnya melanggar janji siswaa....
klo laksanain janji siswa, kurasa wnya kemungkinan bisa masuk rank 10 besar juga kali yaaa...

Yah begitulah, ini kan pilihan hidup, nggak selalu ada pilihan yang sesuai dengan kemauan kita, jadi ya dipilih aja mana pilihan yang terbaik...

[Dhamma Sukkha]

nggaaa.... w gak lobha ma nilai kok broo... nilai w seberapapun w terima aja kokk...\/\/\/

Kalau gitu buat apa nyontek. Kebiasaan ya . Kerjasama memang bagus, tapi dalam tim, kalau tes, harus sendiri-sendiri.
Jadi lobhanya sama kebiasaan.

nggaa brooo... yg w maksudin nyontek latihann... klo nyontek ujian gak mauu kokk, klo gak bisa ya merahh... gitu ajaa...
serakah ma kebiasaan gimana maksudnya bro?

pikiran dosa? bro, pikiran benci gimanaa? jelasin lha broo

Dosa bukan hanya berarti benci, tapi semua rasa tidak suka, rasa sedih, tertekan...

hooo, dosa bukan hanya benci rupanyaa, skrg dah tau w broo... thanks broo... \/\/\/
tapi w nyontek gak takut ketahuan kokk, w nyontek latihan temen soalnya gak pande kerjainnya, ya liat punya temen lhoo...
mungkin dalam hal ini, ada lobha akan nilai spt yg bro bilang yoo broo... mungkin si dosa(tertekan) juga ada kali ya tapi w liatnya samar2...

jadi klo w nyontek latihan aja, itu sebenarnya boleh gak broo? w nyontek bukan krn apa2, tapi krn gak bisaa lhe....

Kalau guru sama temennya gak keberatan sih kayanya tidak ada yang dirugikan. Cuma kalau mencontek gitu kan
cuma copy-paste (lewat mata-tangan) jadinya latihannya kurang, dan seperti orang bilang practice makes perfect

Tapi, apa nyontek itu gak termasuk berbohongg? kan, misalnya nyontek ujian, berbohong yg mengerjakan jawaban itu diri kitaa, bohong ma guruu kann?
gak termasuk langgar sila mee?

Tergantung niatnya sih, kalau cuma niat ingin nilai bagus dengan segala cara, mungkin bukan termasuk berbohong.

iyaa yaa, kan syarat terjadinya pelanggaran sila ada niat salah satunya juga yaa...
tapi tetap saja sudah melakukan kebohongan ma gurunya, bohong menjawab ujiannya hasil kerja keras sendiri...
tapi belum termasuk melanggar silaa...
lebih bagusnya berusaha gak melakukan pencontekan aja lha yoo... mana tau kita gak sadar ketika niat utk berbohong(bohongi guru hasil ujian kerja sendiri) itu muncul tanpa disadari, jadinya melakukan pelanggaran sila dehh...
bagusan w harus berusaha gak nyontek latihann \/\/\/ kerja sendiriii, kerja sendirii, klo mo liat punya teman harus dipahamii \/\/\/
lagian wnya dah tau contek termsk suatu kebohongan secara tdk langsung, berarti klo w mo contek(krn w dah tau bahwa itu kebohongan, berarti dgn kata lain w punya niat, jadinya melanggar sila krn syarat terjadinya pelanggaran dah lengkap)
mulai dari sekarang harus berusaha gak contek latihannn, harus berusahaa sendiriii... \/\/\/

tapi, yg paling bagus gak usah nyontek apapun aja yaa...

Nggak donk, caranya dengan baca buku, diskusi, minta diajarin, lihat contoh, kan banyak

iya juga yaa broo...

w pikir2in kan itu misalnya orgnya org yg gak suka barangnya disentuh2, klo brgnya disentuh, ia jadinya bisa marah atau apaa, berarti klo nyentuh barang org lainpun kan harus izin lha ya kann?

Setuju, ini sih udah bukan ajaran Buddha lagi kali tapi etika

tapi sila juga termasuk etika/moral lho broo...

mo nanya lagii..
klo kita berjanji, kyk janji siswa, tiap hari senin ngucapin, janji siswa :
1. setia dan taat kpd pancasila blablablabla....
lalu w ikut ucapinnya sekedar ucap saja sebenarnyaa(soalnya tiap upacara wnya berada di baris depann... -o-""), klo w gerak2in mulut doang, itu artinya kan wnya pura2 kann? klo gak ikut baca/mulut gak bergerak(klo pura2 gerak termasuk bohong gak lhe itu?), barisan di baris paling depan, kepsek bakalan nampak w gak gerakin mulut bisa2 kena panggil pulanyaa...^^"" klo dilaksanain janji siswanya, kadang w juga sptnya melanggar janji siswaa....
klo laksanain janji siswa, kurasa wnya kemungkinan bisa masuk rank 10 besar juga kali yaaa...

Yah begitulah, ini kan pilihan hidup, nggak selalu ada pilihan yang sesuai dengan kemauan kita, jadi ya dipilih aja mana pilihan yang terbaik...

[/quote]
yg ini kurang ngerti broo....T__T?"" mangnya antara apa dgn apa yg harus dipilih broo?

thanks yoo broo atas jawabannyaa... \/\/\/\/\/

Metta cittena,
Citta

[Dhamma Sukkha]

mo nanyaa...
klo kita manjat ke rumah org tanpa seizin pemilik rumahnya, buat naik ke atap rumah kita(soalnya rumah w gak ada tangganya buat naik ke atapnyaa... ) itu kita termasuk langgar sila ke2 gak yoo?
klo boleh, biar ntar klo malam, lagi banyak bintang biar w panjat ke rumah org aja, buat naik ke atapp... \/\/\/
liat di atap pasti lebih baguss... 
sama, thira nitip pertanyaan, klo make sampo org, tapi dah tau orgnya bakalan ngijini make, itu msh termasuk ngelanggar sila ke 2 gak?
ato, klo habis make, baru minta izin dan orgnya memberikan izin, itu masih termasuk gak lhee?
thanks dah mo jawab... \/\/\/

Metta cittena,
Citta

[The Ronald]

kenapa ga minta ijin saja?

[Dhamma Sukkha]

kenapa ga minta ijin saja?

iya jugaa yaa...
tapi, ntar klo minta izin secara langsung, bisa2 iinya ngomongi ke ii w....
ntar, bisa2 gak boleh pulaa... apalagi klo ketahuan ma nenekk... lbh gak dikasih lagii...
soalnya minjem lewat pake tangganya tetangga tuh musti lewat tiang itu duluu... musti manjatt duluu broo...
ato minta ijin ma anaknya tetangga aja kali yaa broo?
tapi itu sah gak, klo lewat anaknyaa broo?

Metta cittena,
Citta

[andry]

imho,
sila ke 8, untuk menyadari bahwa kenyamanan itu berada dalam pikiran, bukan karena tempat tidur yg mewah nan empuk. dan bukan karena sofa yg megah.

sila ke 7, untuk menyadari bahwa badan ini adalah dukkha, anicca, anatta. bahwa badan ini bau, tidak menyenangkan, sumber penyakit

sila ke 6, untuk menyadari bahwa apa tujuan/hakikat dari makanan itu sendiri.
semoga bermanfaat

[andry]

sama, thira nitip pertanyaan, klo make sampo org, tapi dah tau orgnya bakalan ngijini make, itu msh termasuk ngelanggar sila ke 2 gak?
ato, klo habis make, baru minta izin dan orgnya memberikan izin, itu masih termasuk gak lhee?
thanks dah mo jawab... \Grin/\Grin/\Grin/

Metta cittena,
Citta Namaste

jawaban:
inti dari sila, adalah pelatihan diri
saya bertekad akan melatih diri......
sama, halnya dengan pengunaan shampo milik org ....
belum tentu die mengijinkan, sebab segala sesuatu tak pasti

[Riky_dave]

wah2..ini yang ku cari

[Johsun]

Bolehboleh:)

[Sumedho]

topik ini dilanjutkan ke Attha Sila Support Group / Kelompok Dukungan Praktek Attha Sila

[Dhamma Sukkha]

salam sejahtera selalu Bro.Jhonz yang baik,
terima kasih kembali, senang sekali saya mendengar anda menjalankan athasila, semoga "kebajikan" anda ini membuahkan kamma baik segera, teruskan perjuangan nya, saya mendukung... :

memang berat bagi yg terbiasa makan 3x sekali, saya juga menjadi kurus, dulu berat saya hampir 60kg kemudian kemarin pulang ke tanah air tinggal 45kg sekarang naik 48kg...memang berat menahan lapar bagi yang punya kelemahan lambung, bahkan cukup berbahaya, namun jika bisa mengatur sedemikian rupa, maka tidak akan menjadi masalah lagi.

anda tahu memiliki kelemahan di lambung, jaga baik2 dg cara siapkan cereal, jika anda merasa lambung perih di jam2 sekitar 3 ato 4 sore, maka anda dpt membuat cereal tsb, tp jgn kental, misal : 2 bungkus cereal utk secangkir minuman cereal, bukan seperti itu, cereal tetap dlm keadaan cair, namun dpt menjaga terjadinya luka lambung. setahu saya orang yang memiliki luka di lambung harus menjaga jangan sampai kosong perutnya karena akan segera memproduksi gas dlm lambung, sehingga perlu dijaga dg minuman juice (mis : kacang hijau) atau cereal.

bukan berarti lalu anda sampai pada kesimpulan bahwa segala yg di juice bisa dikonsumsi lalu membuat juice bakmi yah...khan kata samaneri boleh asal juice, jadi sekalian aja indomie di juice, biar bisa diminum...

bagi yang menjalankan athasila hanya makan sekali atau 2kali, yang sekali makan, jam makan mereka sekitar 10.30 merangkap sarapan dan makan siang, sedang yang 2kali makan, jam 7.00 pagi dan sebelum jam 12.00 siang, di sore hari kami minum teh atau susu (ditanah air), sedang disini setiap minum teh itu mix dg susu (ciri khas negara sini tehnya dicampur dg susu). tidak apa2 minum susu, karena kita juga harus menjaga kesehatan...

usahakan dijaga jangan sampai lambungnya sakit ya gara2 athasila, percuma kalau tujuan mulia anda malah mengakibatkan anda masuk RS...cegah dg cara spt tsb diatas, boleh minum selingan asal cairan (juice ato cereal) kalo cemilan ntar 1pak bungkus yah sama aja...ga athasila namanya...

selamat berjuang, pabbajja segera menanti anda...dengar2 viharanya Bro Gachapin dah buka itu ...Vihara Karuna Mukti di Bandung...

sekali lagi selamat ya Bro Jhonz...saya salut atas usaha gigih anda ... two thumbs utk anda 

may all beings be happy

mettacittena,

Samii...
mo nanya mii...
klo makan madu kental2 boleh kagak mii, setelah jam 12 lewat mii? waktu menjalankan atthasilaa?

Tinggal tunggu waktu yg tepat 


semua waktu adalah tepat, semua waktu adalah baik, semua waktu adalah indah bila kita meninggalkan kehidupan duniawi untuk menjalani pabbajita (asal anda meninggalkan keluarga dg penuh tanggung jwb min ada deposito 200M utk hidup mrk ... sorry just joke  )

apabila anda memiliki tanggungan keluarga dan anak yg masih dibawah umur memang sebaiknya diselesaikan dulu tanggung jawabnya...namun jika belum, nah mumpung belum ada...sebaiknya masuk aja segera...

saya ada cerita :
kemarin wkt ada Festival Buddhist 2008 di Surabaya, saya sempat mampir dan mengunjungi disana, ada seorang pria menghampiri saya dan bertanya "apakah dia bisa masuk sasana utk menjalani kehidupan pabbajita?" setelah menanyakan keinginan beliau dan faktor2 apa aja yg mendorong, ternyata beliau sejak muda murid meditasi YM.Bhante Panna, namun atas dorongan keluarga diharuskan nikah tapi tidak cinta (nikah telat, krn tdk minat berumah tangga), sekarang sudah benar2 jenuh berumah tangga, mau masuk sasana. sungguh sayang sekali, jadi saya jawab beliau harus tetap memenuhi tanggung jawabnya membesarkan dulu putrinya yg berumur 2thn, sampai lepas universitas (karena syarat mutlak sekarang pendidikan min S1).

dengan cerita sy tsb, smg menjadikan semangat anda, jika belum berumah tangga, mumpung belum telat, dpt segera diwujudkan saja tekad anda, sy amat mendukung anda Bro Bond...daripada sudah berumah tangga lalu bosen, mau masuk sasana...tapi telah ada putri/a yg jd tanggungan...

senang sekali banyak calon pabbajita disini...nibbanam paramam sukham...

may all beings be happy

mettacittena,

terima kasih atas cerita2 penyemangatnya mii... \/\/\/\/\/

sadhu3x Bro Marcedes yg baik...semoga kekuatan kusalacetana anda matang segera...telah ada tekad mulia...telah ada niat mulia...telah ada hati mulia...dan apabila dlm ribuan kali samsara kemarin anda telah menimbun kebajikan yg memenuhi, maka kehidupan sekarang juga anda dpt menjalani pabbajita...semoga...sadhu3x.

selamat dan teruskan berjuang...mengalahkan diri sendiri amat sulit...sungguh2 sulit...
saya amat mendukung niat anda...tambah satu lagi anggota...

mettacittena,

sadhu... sadhu... sadhu....  \/\/\/

Thanks Bro Gachapin yang baik,
anda benar menggunakan selimut 2 lapis tidak melanggar, karena dlm vinaya juga diatur, bhw milik bersama tidak melanggar vinaya, jadi selimut tsb bukan milik pribadi, tetapi milik vihara, otomatis itu milik bersama, sedang milik pribadi TETAP jubah hanya 2 saja. Bila memiliki lebih dari ketentuan maka harus lapor kepada kepala Bhikkhu/ni untuk disimpan dlm lemari vihara.

tentang penomeran anda benar, memang kadang beda antara sources satu dg lainnya.

mengenai pertanyaan anda apakah 4 standar besar ini bisa dipakai dalam sila umat awam, jawaban saya vinaya adalah peraturan yang harus ditaati oleh anggota sangha dengan disiplin, sedangkan umat awam tidak terikat dg vinaya, sehingga umat awam lebih fleksibel. bila anda ingin melatih diri sesuai vinaya alangkah baiknya, apalagi anda pernah pabbajja, sesuai dg sabda Sang Buddha "Vinayo ayusasanam" (sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga).

semoga anda segera mengikuti pabbajja ke Burma (ada beasiswa, sy jg baca di DC ini)...nampak sekali minat anda...selamat bergabung dlm sasana bro...

mettacittena,

kata2 sami menambah semangat ajaa... \/\/\/ thanks a lot miii... \>U</

Mo nanya lagi, seputar silaa... \/\/\/
Lalu, Contoh dari omong kosong itu kyk gimana sih? T_T?"" wnya kurang ngerti... mohon dikasih contoh melakukan omong kosong, dalam hal yg amat kecil yaa... \/\/\/ klo mengenai sila ke-2, mengenai pengambilan barang yg tdk diberikan, apakah klo misalnya kita pinjam gunting ma nenek kita misalnya... uda tau, klo mo pinjam guntingnya selalu dikasih ambil aja, perlu gak kita minta izin lagi, ma nenek utk pake guntingnya lagi? walaupun dianya sedang tidur? (kan ganggu klo musti minta izin lagi pas dianya tidur?T__T"") perlu gak, minta izin lagi?

Menuduh=memfitnah gak yaa?
misal, kita tuduh kecil2an ke thira, thira, u ambil pensil w yaaa? \Y_Y/ (padahal, si thira kgk ambil... tapi kita gak tau... pikirnya thira yg ambil... ) termasuk memfitnah kgk tuhh?

terus, memberi contekan kepada teman, apakah itu termasuk dalam melakukan pelanggaran sila yaa..?

mettacittena,
Citta \/