//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sampah dan Pencerahan  (Read 77952 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #135 on: 09 June 2011, 10:25:50 AM »
Seimbang

Seimbang antara memberi dan berpikir telah melakukan perbuatan baik?
Ia memberi dan berpikir saya telah berbuat kebaikan, karena saya berbuat kebaikan saya mengharapkan pahala?
Jika saya tidak mendapatkan pahala, maka saya tidak mau berbuat baik. Itukah seimbang?
Ingat loh Yang dibahas itu baik

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #136 on: 09 June 2011, 10:27:33 AM »
Seimbang antara memberi dan berpikir telah melakukan perbuatan baik?
Ia memberi dan berpikir saya telah berbuat kebaikan, karena saya berbuat kebaikan saya mengharapkan pahala?
Jika saya tidak mendapatkan pahala, maka saya tidak mau berbuat baik. Itukah seimbang?
Ingat loh Yang dibahas itu baik

Dari satu kata seimbang yang saya tuliskan, bro telah memberikan penafsiran bro sendiri, dalam hal ini, bilamana saya memberikan penjelasan dari kata seimbang tersebut, bro akan sulit menerima karena dalam benak bro telah tertanam penafsiran bro sendiri

jadi, apakah berguna bila saya sampaikan ^^

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #137 on: 09 June 2011, 10:31:22 AM »
Dari satu kata seimbang yang saya tuliskan, bro telah memberikan penafsiran bro sendiri, dalam hal ini, bilamana saya memberikan penjelasan dari kata seimbang tersebut, bro akan sulit menerima karena dalam benak bro telah tertanam penafsiran bro sendiri

jadi, apakah berguna bila saya sampaikan ^^
Apakah anda tidak melihat tanda tanya disitu????

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #138 on: 09 June 2011, 10:32:26 AM »
Anda tidak perlu menampilkan tulisan. Tertulis baik dan jahat hanyalah cara untuk mengkomunikasikan dalam duniawi.

kmu pikir Buddha suka pura2?
justru karn tidak benar di bilang tidak benar
dan yg benar di bilang benar

kmu pikir yg di sebut  Buddha ( yg sadar)
tidak sadar apa yg di perbuatnya??
Bahkan Buddha..tidak seyum tampa sebab
apa lg melakukan sesuatu tampa sebab...
apa lgi berkata seuatu tampa sebab..tampa manfaatnya.. jelas krn dia sadar n tau apa yg dilakukannya

Bahkan dia sadar klo prilakunya terpuji....dan tak ada yg menyamainya... itu sebabnya Buddha tdk memberikan penghormatan kepada siapapun ...

tambahan neh : saat Buddha berkata, saya yg terbaik.. dst, maka saya tidak melihat tak ada satu mahlukpun yg layak ku berikan pernghormatan.. apakah itu melabelkan dirinya sebagai yg terbaik..atau tampa label....
« Last Edit: 09 June 2011, 10:35:09 AM by The Ronald »
...

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #139 on: 09 June 2011, 10:33:12 AM »
Apakah anda tidak melihat tanda tanya disitu????

nampaknya bro belum memahami arti kata "Gelas yang penuh"

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #140 on: 09 June 2011, 10:34:45 AM »
kmu pikir Buddha suka pura2?
justru karn tidak benar di bilang tidak benar
dan yg benar di bilang benar

kmu pikir yg di sebut  Buddha ( yg sadar)
tidak sadar apa yg di perbuatnya??
Bahkan Buddha..tidak seyum tampa sebab
apa lg melakukan sesuatu tampa sebab...
apa lgi berkata seuatu tampa sebab..tampa manfaatnya.. jelas krn dia sadar n tau apa yg dilakukannya

Bahkan di sadar klo prilakunya terpuji....dan tak ada yg menyamainya... itu sebabnya Buddha tdk memberikan penghormatan kepada siapapun ...


Anda tidak perlu menampilkan tulisan. Tertulis baik dan jahat hanyalah cara untuk mengkomunikasikan dalam duniawi.

Anda harus lihat konteks yang sedang dibicarakan disini. Jika anda tidak mengikuti, darimana saja anda datang tiba - tiba nyerocos?
Pertanyaannya sederhana saja. Benarkah Buddha jika melakukan perbuatan baik, ia berpikir ia sedang melakukan perbuatan baik?

Anda jangan lari dari pertanyaan setelah anda membuat statement yang tidak bisa anda pertanggung jawabkan?

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #141 on: 09 June 2011, 10:36:03 AM »
Pendapat anda tersebut berasal dari usaha mencampurkan 2  Niat (baik dan buruk) dalam 1 momen. Ketika Robin Hood mencuri, ia melakukan dengan niat buruk, dan ketika ia membagikannya kepada orang tidak mampu itu adalah berdasarkan niat baik. Begitu sebaliknya dengan berdana dari hasil korupsi.

Dalam Buddhisme, niat seseorang selalu silih berganti dan tidak muncul secara bersamaan antara niat buruk dan baik. Tidaklah mungkin saat berniat membunuh tetapi saat yang sama ingin menolong. Yang ada adalah niat membunuh muncul baru diikuti niat lainnya meskipun dalam hitungan 1/1000 detik. Bagi kita yang kurang mengamati gerak-gerik pikiran maka sering menganggapnya 2 niat menjadi 1, sehingga terjadinya bias baik dan buruk.

Jadi kita tidak bisa mencampur adukkan  2 niat ini sehingga yang baik menjadi buruk, yang buruk menjadi baik.

Jadi jelas dalam hal ini, yang baik adalah baik, yang buruk adalah buruk.

oh, kalau gitu maafkan pernyataan saya diatas. Saya kira kamma baik dan buruk yang akan menghasilkan hasil yang baik dan buruk yang akan bekerja dalam masalah seperti ini. Saya akan coba pelajari lagi yang satu ini. Terima kasih :)

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #142 on: 09 June 2011, 10:36:17 AM »
Anda jangan lari dari pertanyaan setelah anda membuat statement yang tidak bisa anda pertanggung jawabkan?
silakan lihat halaman sebelah yah om... jgn buat pernyataan..sebelum melihat

nih pertanyaan buat anda..
tambahan neh : saat Buddha berkata, saya yg terbaik.. dst, maka saya tidak melihat tak ada satu mahlukpun yg layak ku berikan pernghormatan.. apakah itu melabelkan dirinya sebagai yg terbaik..atau tampa label....

...

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #143 on: 09 June 2011, 10:37:02 AM »
kmu pikir Buddha suka pura2?
justru karn tidak benar di bilang tidak benar
dan yg benar di bilang benar

kmu pikir yg di sebut  Buddha ( yg sadar)
tidak sadar apa yg di perbuatnya??
Bahkan Buddha..tidak seyum tampa sebab
apa lg melakukan sesuatu tampa sebab...
apa lgi berkata seuatu tampa sebab..tampa manfaatnya.. jelas krn dia sadar n tau apa yg dilakukannya

Bahkan dia sadar klo prilakunya terpuji....dan tak ada yg menyamainya... itu sebabnya Buddha tdk memberikan penghormatan kepada siapapun ...

tambahan neh : saat Buddha berkata, saya yg terbaik.. dst, maka saya tidak melihat tak ada satu mahlukpun yg layak ku berikan pernghormatan.. apakah itu melabelkan dirinya sebagai yg terbaik..atau tampa label....

Yang bold merah
Anda ada perhatiin gak postingan pertama saya yang anda respon???? Tolong diLihat dan baca baik baik, jangan asal komentar

Apa ada postingan saya yang mengatakan tidak sadar dan tidak tahu yang dilakaukan seseorang yg suci?? Tolong di cerna baik baik postingan pertama yg anda respon ?
« Last Edit: 09 June 2011, 10:39:28 AM by djoe »

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #144 on: 09 June 2011, 10:39:08 AM »
Yang bold merah
Anda ada perhatiin gak postingan pertama saya yang anda respon???? Tolong diLihat dan baca baik baik, jangan asal komentar
sekali lagi..lihat halaman sebelumnya..mungkin anda yg tidak lihat... kurasa aku copypaste aja kata2 anda  :

Anda ada perhatiin gak postingan pertama saya yang anda respon???? Tolong diLihat dan baca baik baik, jangan asal komentar
...

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #145 on: 09 June 2011, 10:45:33 AM »
:)) :)) :)) :)) ditanya tu coba dijawab dulu dong bro... dengan penjelasan yg bisa memenuhi, setelah itu baru balas bertanya....
kok malah ngeles kemana-mana...
yg dibahas kan masalah "label" benar dan salah...
Bukankah sila itu untuk pedoman dalam keseharian kita untuk menjalankan yang benar dan salah? Untuk menentukan label benar dan salah dalam keseharian. Dan mencuri jelas bukan perbuatan benar. Kenapa anda bisa bilang ngeles kemana-mana?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #146 on: 09 June 2011, 10:46:18 AM »
sekali lagi..lihat halaman sebelumnya..mungkin anda yg tidak lihat... kurasa aku copypaste aja kata2 anda  :

Anda ada perhatiin gak postingan pertama saya yang anda respon???? Tolong diLihat dan baca baik baik, jangan asal komentar

Sebenarnya tidak ada yang namanya agama. Agama adalah label yang digunakan orang untuk membedakan kelompoknya. Ajaran Buddha adalah bagaimana mengakhiri duka dan mencari kebenaran tersebut. Agama adalah ciptaan manusia. Agama adalah hal duniawi dimana segala hal duniawi selalu membawa penderitaan. Segala hal duniawi selalu berakhir dengan dua poros extrem, bahagia dan duka. Ajaran Buddha adalah tentang bagiaman mengakhiri ke 2 poros extrem tersebut dan membuat sebab - sebab yang melampaui ke 2 poros extrem tersebut.
Jika anda melekat pada hal duniawi maka anda akan berputar dalam poros bahagia dan duka. Kadang anda diatas roda kadang anda di bawah roda. Jika anda tetap menjaga kondisi batin dan pikiran anda di tengah roda dan tidak melekat, maka anda tidak akan terjebak dalam perputaran tersebut. Anda tidak berada diatas maupun di bawah, karena batin dan pikiran anda melampau atas dan bawah.


Atheis atau tidak itu juga adalah label yang diberikan orang. Tidak ada perbedaan antara atheis dan non atheis. Pikiran manusialah yang membeda - bedakan. Dikatakan ateis jika ia tidak mempercayai tuhan dan dikatakan non ateis jika ia mempercayai tuhan. Benarkah ada perbedaan diantara ateis dan non ateis. Jika berbeda, apa yang membedakan diantara mereka?Mukanya, hatinya atau isi perutnya????
Misalnya jika disini saya mengatakan jika anda percaya saya maka anda benar dan jika anda tidak percaya pada saya maka anda salah. Adakah perbedaan diantara mereka?

Jika seseorang masih terlibat dalam hal tersebut, itu hanyalah kebodohan, kekotoran batin. Ia hanya terjebak dalam hal dualisme pikiran.

Yang membedakan antara seseorang dengan orang lain hanyalah kekotoran batin yang dibawanya. Jika seseorang bisa tetap berada di tengah - tengah roda, walaupun secara ekternal ia tidak beda antara ateis dan non ateis, tetapi di dalam kondisi batinnya terdapat kedamaian, terdapat ketenangan. Ia tidak terpengaruh oleh segala hal fenomena ekternal maupun internal. Ia melihatnya segala sesuatu adalah tidak tetap dan tidak melekat pada hal tersebut dan melepaskannya. Seperti cermin yang tidak berdebu, ia menyadari segala sesuatu terjadi tetapi tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut. Karena ia sibuk mendaur kekotoran duniawi menjadi kebijaksanaan dan bukan mencicipinya. Itulah yang membedakan kondisi batin seseorang yang mendapat siraman dharma dengan orang awam. Segala kekotoran duniawi merupakan asupan gij bagi pertumbuhan batin dan pikirannya seperti dalam contoh bunga teratai tersebut.
Lihat ini juga http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20480.0;message=355292
Saya gedein hurufnya, Mungkin mata anda bermasalah atau penafsiran anda yang bermasalah?

kmu pikir Buddha suka pura2?
justru karn tidak benar di bilang tidak benar
dan yg benar di bilang benar

kmu pikir yg di sebut  Buddha ( yg sadar)
tidak sadar apa yg di perbuatnya??
Bahkan Buddha..tidak seyum tampa sebab
apa lg melakukan sesuatu tampa sebab...
apa lgi berkata seuatu tampa sebab..tampa manfaatnya.. jelas krn dia sadar n tau apa yg dilakukannya

Bahkan dia sadar klo prilakunya terpuji....dan tak ada yg menyamainya... itu sebabnya Buddha tdk memberikan penghormatan kepada siapapun ...

tambahan neh : saat Buddha berkata, saya yg terbaik.. dst, maka saya tidak melihat tak ada satu mahlukpun yg layak ku berikan pernghormatan.. apakah itu melabelkan dirinya sebagai yg terbaik..atau tampa label....

Yang bold merah
Anda ada perhatiin gak postingan pertama saya yang anda respon???? Tolong diLihat dan baca baik baik, jangan asal komentar

Apa ada postingan saya yang mengatakan tidak sadar dan tidak tahu yang dilakaukan seseorang yg suci?? Tolong di cerna baik baik postingan pertama yg anda respon ?
« Last Edit: 09 June 2011, 10:50:14 AM by djoe »

Offline CandraWie

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 145
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #147 on: 09 June 2011, 10:47:28 AM »
Pendapat anda tersebut berasal dari usaha mencampurkan 2  Niat (baik dan buruk) dalam 1 momen. Ketika Robin Hood mencuri, ia melakukan dengan niat buruk, dan ketika ia membagikannya kepada orang tidak mampu itu adalah berdasarkan niat baik. Begitu sebaliknya dengan berdana dari hasil korupsi.

Dalam Buddhisme, niat seseorang selalu silih berganti dan tidak muncul secara bersamaan antara niat buruk dan baik. Tidaklah mungkin saat berniat membunuh tetapi saat yang sama ingin menolong. Yang ada adalah niat membunuh muncul baru diikuti niat lainnya meskipun dalam hitungan 1/1000 detik. Bagi kita yang kurang mengamati gerak-gerik pikiran maka sering menganggapnya 2 niat menjadi 1, sehingga terjadinya bias baik dan buruk.

Jadi kita tidak bisa mencampur adukkan  2 niat ini sehingga yang baik menjadi buruk, yang buruk menjadi baik.

Jadi jelas dalam hal ini, yang baik adalah baik, yang buruk adalah buruk.

 _/\_
aku setuju dengan bro kelana...
aku bukan seorang praktisi buddhist murni, maka aku memandang baik dan buruk dari sisi umat awam.
suatu aktivitas, terdiri niat dan perbuatan, dan blm tentu keduanya sinkron...

aku bukannya mengada-ada utk menyanggah pertanyaan sebelumnya, tapi hanya berusaha memberi contoh peristiwa dlm kehidupan sehari2...
robin hood, niatnya baik, menolong orang lain yg sangat membutuhkan, tp caranya buruk, yaitu mencuri...
koruptor yg berdana, penghidupannya buruk, dari korupsi, tp sebagai sosok yg dinilai mampu, dia berdana dengan membangun rumah ibadah...

baik atau buruk tergantung dari siapa yg menilai...

Jika seperti itu untuk apa aturan sila yang dibuat oleh Sang Buddha?
ttg aturan sila yg diajarkan Sang Buddha, aku tidak berani berkomentar karena pengetahuanku sendiri utk konsep2 mendasar masih dangkal...
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #148 on: 09 June 2011, 10:48:24 AM »
silakan lihat halaman sebelah yah om... jgn buat pernyataan..sebelum melihat

nih pertanyaan buat anda..
tambahan neh : saat Buddha berkata, saya yg terbaik.. dst, maka saya tidak melihat tak ada satu mahlukpun yg layak ku berikan pernghormatan.. apakah itu melabelkan dirinya sebagai yg terbaik..atau tampa label....

Berarti kamu ahli sutta yang telah mencapai pencerahan, karena dengan membaca itu, anda mengambil kesimpulan dan menterjemahkan secara mentah mentah dengan pikiran duniawi anda.
Benarkah Buddha dalam batin dan pikirannya mempertahankan pikiran bahwa dia yang terbaik?
Apakah Buddha membawa label tersebut ke dalam batin dan pikirannya?
« Last Edit: 09 June 2011, 10:52:18 AM by djoe »

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Sampah dan Pencerahan
« Reply #149 on: 09 June 2011, 10:51:12 AM »
_/\_
aku setuju dengan bro kelana...
aku bukan seorang praktisi buddhist murni, maka aku memandang baik dan buruk dari sisi umat awam.
suatu aktivitas, terdiri niat dan perbuatan, dan blm tentu keduanya sinkron...

aku bukannya mengada-ada utk menyanggah pertanyaan sebelumnya, tapi hanya berusaha memberi contoh peristiwa dlm kehidupan sehari2...
robin hood, niatnya baik, menolong orang lain yg sangat membutuhkan, tp caranya buruk, yaitu mencuri...
koruptor yg berdana, penghidupannya buruk, dari korupsi, tp sebagai sosok yg dinilai mampu, dia berdana dengan membangun rumah ibadah...

baik atau buruk tergantung dari siapa yg menilai...
ttg aturan sila yg diajarkan Sang Buddha, aku tidak berani berkomentar karena pengetahuanku sendiri utk konsep2 mendasar masih dangkal...

Saya sendiri salut anda bisa menanggapi sesuatu dengan bijaksana, sadhu _/\_